Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

TEKNOLOGI OIL COOLER

Disusun oleh:
1. Nur Adin Rahsanjani

(14509134017)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014

BAB I
PENDAHLUAN

A. Latar Belakang
Sistem pelumasan mempunyai fungsi sebagai Tujuan lain dari pelumasan pada motor
bakar :
1. Menyerap dan memindahkan panas.
2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga
tekanan tidak bocor
dari ruang pembakaran.
3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagianbagian yang bergerak.

Karena oli berfungsi untuk menyerap dan memindahkan panas maka oli pada kendaraan
bermotor akan panas dan akan berubah viskositasnya, sehingga akan mengubah daya
pelumasannya. Karena pada kendaraan bermotor kebanyakan menggunakan pendinginan
mesin dengan udara maka ditambahkan oil cooler untuk membantu pendinginan pada oli
minyak pelumas pada mesin kendaraan. Penambahan teknologi ini tidak menambah
banyak ruang hanya ditambahkan Radiator kecilsaja seperti yang diterapkan pada
kendaraan Suzuki Satria F150.
B. Tujuan
Tugas makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apa itu oil cooler
2. Bagamana prinsip kerja teknologi oil cooler
3. Komponen dalam teknologi oil cooler

BAB II
ISI
FUNGSI PELUMASAN
Mengurangi gesekan Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat
komponen yang diam dan ada yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan
menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan,

menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang
bergesekan dilapisi oli pelumas (oil film). Sebagai peredam Piston, batang piston dan poros
engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima
gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan
suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam
benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus. Sebagai anti karat
Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak
langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat
dihindari. Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah
1. dinding silinder dan torak
2. bantalan poros engkol dan batang penggerak
3. bantalan poros kam
4. mekanisme katup
5. pena poros
6. kipas pendingin
7. pompa
8. mekanisme pengapian
Seperti telah saya jelaskan dalam postingan sebelumnya disini tentang kegunaan dan fungsi
sistem pelumasan, maka sekarang saya akan menjelaskan macam - macam sistem
pelumasan . Sistem pelumasan pada kendaraan sepeda motor dapat kita kelompokkan
menjadi 3 macam yaitu :
1. Jenis percik ( splash type)
Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung bagian bawah
dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik akan memercikan
oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing. Jenis ini memiliki konstruksi yang sangat
sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian - bagian yang memiliki celah lebih sempit .
Karena itu sistem pelumasan tipe ini sudah tidak lagi digunakan.
2. Jenis tekanan ( pressure feed type )
Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna untuk
mensirkulasikan minyak pelumas. Jenis inilah yang sekarang digunakan pada kendaraan baik
mobil ataupun sepeda motor. Adapun pompa oli yang digunakan ada bermacam macam
yaitu :
model roda gigi ( gear type )
model trocoid
Mengenai sistem pelumasan tipe ini akan saya bahas tersendiri dalam postingan saya
berikutnya.
3. Jenis kombinasi
Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari system pelumas tipe 1 dan tipe 2 .
. Karter atau panci oli terletak pada bagian bawah engine untuk menyimpan oli yang
diperlukan untuk pelumasan engine. Sebuah tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan
sebuah ruang yang memungkinkan oli dapat dimasukan kedalam engine.
Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut

Fungsi utama dari sistem pendingin oil cooler adalah sebagai sistem pendingin
tambahan untuk membantu mendinginkan mesin dengan cara mendinginkan oli yang
bersirkulasi pada mesin kendaraan.
Pada sistem oil cooler pendinginan yang dilakukan dengan cara mendinginkan oli
mesin dengan melewati kisi kisi oil cooler. Pendinginan seperti ini biasanya kurang efektif
dalam meredam panas mesin oleh sebab itu oil cooler biasanya hanya sebagai pendingin
tambahan. Prinsip kerja sistem pelumasan: Oli diangkat dari bak oli ( carter), oleh suatu
sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan
dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa
pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang berupa pipa penunjang
melingkar satu setengah ( 1 ) lingkar dnegan dinding bersirip untuk memperluas
permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya atau
berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung dari kapasitas
diesel. Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek
saja ( y pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi di
dalam mesin sendiri. Sistem Pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui camp
shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker arm ( Rocker Arm
Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep ; melalui celah antara
push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. Untuk
pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa
kapiler yang terdapat dalam dinding charter ( crank case), juga masuk ke dalam pipa yang
sejenis dengan crank case).
Selain sistem oil cooler juga ada sitem yang namanya oil jet piston cooler yang
diadobsi oleh mesin yamaha. untuk teknologi yang hubungannya sama pendinginan mesin
menggunakan oli ini umumnya di Yamaha sendiri di terapkan pada motor bebek, seperti
keluarga besar Jupiter series.

mengenai piston cooler memang sudah tidak baru lagi,

namun kayaknya hal barunya adalah piston cooler ini di terapkan pada motor matic. Piston
cooler sendiri merupakan teknologi pendinginan komponen mesin yang bergerak yang
terdapat di dalam mesin, dimana seperti namanya Oil Jet Piston Cooler, maka yang jadi inti
pendinginan adalah komponen Piston sendiri. Disebut piston cooler karena di dalam mesin
tepatnya di bawah pisto ada sebuah nozzle yang menyemprotkan oli secara langsung
menuju bagian bawah piston, oli tersebut merupakan oli mesin bertekanan yang di hasilkan
dari pompa oli mesin yang selanjutnya di kirim ke nozzle untuk di semprotkan secara
langsung ke bagian bawah piston. Tujuan penyemprotan oli tidak lain lagi untuk
mendinginkan piston ketika mesin dalam kondisi bekerja, Harapannya supaya suhu piston
tetap terjaga dalam artian suhu piston tetap dalam suhu kerja mesin. Tidak hanya piston

sihpart di bawah piston sepertihalnya connecting rod (stang piston) bearing dan dinding
silinder juga ikut serta mengambil bagian pendinginan dari piston cooler itu sendiri, dimana
pasti dong setelah nyemprot ke bagian bawah piston kembalinya oli ke bawah pasti bakal
kena part tersebut. Suhu piston selalu terjaga, imbasnya sudah pasti daya muai dari piston
juga bakal terjaga, dan resiko mengenai power loose yang di akibatkan oleh persinggungan
antara piston dan dinding silinder karena pemuaian akan semakin berkurang, sehingga
tenaga yang di hasilkan dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar tidak terbuang sia sia,
dan imbas akhirnya pasti konsumsi bahan bakar juga semakin efisien. Tidak hanya itu sih,
karena pelumasan yang sempurna, setidaknya jangka pemakaian mesin itu sendiri akan
semakin lama.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem oil cooler merupakan sistem pendingin tambahan yang digunakan untuk
mendinginkan mesin kendaraan. Sistem ini mensirkulasikan oli yang bersirkulasi
didalam mesin dan dalam keadaan panas karena menyerap panas dari mesin kemudian
disalurkan ke suatu radiator kecil yang terdapat pipa-pipa kecil melingkar dan terdapat
sirip-sirip didepan radiator untuk membantu mendinginkan oli mesin, sehingga oli dapat
menyerap panas mesin kembali. Sistem oil cooler ini dikembangkan lagi dengan sistem
piston piston oil jet cooleer.

DAFTAR PUSTAKA
Cicakkreatip.com/2014/12/06/pengertian-oil-jet-piston-cooler-pada-yamaha-mio-m3-

125-blue-core-efeknya-pada-mesin-itu-apa/
www.laskar-suzuki.com

Anda mungkin juga menyukai