PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Roda yang berputar di atas jalan bertugas mendorong atau menarik kendaraan
dan memikul semua beban/muatan kendaraan tersebut. Setelah itu roda
dijadikan sarana untuk mengambil posisi bergeser agar dapat dibelokkan ke
arah mana yang diinginkan.
Dengan tugas seperti di atas, roda diharuskan memiliki pijakan yang kuat di
atas jalan dalam keadaan berputar dan tegak dengan sempurna agar dapat
menahan beban muatan secara baik.
Untuk memperoleh kondisi yang diinginkan, roda harus diposisikan pada sikap
tertentu yang disebut camber, caster dan toe-in yang akan dibahas pada modul
ini dengan menggunakan alat optical front wheel alignment.
B. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Optical Front Wheel Alignment adalah peralatan untuk mengidentifikasi posisi
roda depan, yaitu :
1. Camber
2. Caster
3. Toe-in (dengan bantuan cahaya pantulan optic yang diarahkan ke layar
ukuran)
C. TUJUAN
Modul ini bertujuan memandu peserta diklat dalam hal :
1. Menggunakan peralatan optical front wheel alignment
2. Mengukur harga camber, caster dan toe-in
3. Membandingkan harga penunjukan alat dengan spesikasi
4. Menyetel camber, caster dan toe-in
A. CAMBER/CASTER GAUGE
Alat ini dilengketkan dengan kekuatan magnet pada hub roda untuk mengukur
keadaan camber dan caster kendaraan.
1. Camber
Dilihat dari depan kendaraan.
Roda yang tegak lurus sempurna mempunyai harga camber nol. Jika bagian
atas roda condong keluar, harga camber positif. Sebaliknya jika sebagian atas
roda condong ke dalam harga camber negatif.
2. Caster
Dilihat dari samping kendaraan.
Garis proyeksi antara upper dan lowwer ball joint terhadap garis vertikal
Caster positif, bila titik upper ball joint lebih ke belakang dari titik lower ball
joint
Caster nol, bila titik upper ball joint dan lower ball joint terletak segaris
B. TOE GAUGE
Toe adalah keadaan roda depan dilihat dari sebelah atas atau bawah
kendaraan. Toe-In; bila jarak kedua roda depan bagian depan lebih kecil dari
bagian belakang. Toe-Out; bila jarak kedua roda depan bagian depan lebih
besar dari bagian belakang.
E. WHEEL CLAMP
Alat ini dilengkapi dengan sebuah penyenter dengan permukaan yang dapat
digantungkan untuk melekatkan alat pengukur yang berkekuatan magnet.
Jika sudah dilekatkan dengan benar ke arah roda dan penyetel, mounting
flange (tempat melekatkan alat ukur) akan sejajar dengan kerataan putaran
roda terhadap spindle.
Langkah sederhana selama pemasangan penyetel Wheel Clamp Flange untuk
memeriksa run out roda. Camber/Caster Gauge digunakan untuk mendeteksi
berbagai run out monting flange. Penyetelan kerataan alat ini pada roda
(Thumb Wheel Ajustments) terbuat dari 3 buah clamp dengan posisi yang
berbeda. Untuk memuat mounting lange rata dan tegak lurus dengan spindle
dan untuk menyesuaikan run out roda.
Alat pengukur yang digantungkan di atas mounting flange ini memungkinkan
memperoleh hasil pengukuran besarnya gerakan spindle roda yang diteliti
serta hasil pembacaan Camber, Caster dan Toe yang tepat didapatkan dari
titik ini.
F. POWER SUPPLY
Power Supply adalah alat yang dapat memindahkan sumber tenaga listrik dari
tegangan 220 V atau 110 V menjadi 12 V, sesuai dengan kebutuhan untuk
mengukur Toe-In. Pada Power Supply terdapat 3 buah kabel, yaitu :
2 kabel dihubungkan dengan terminal-terminal power in put Toe-In Gauge
G. AIR JACK
Air Jack (dongkrak udara) dihubungkan dengan penyalur udara yang
bertekanan tinggi (compressor, dan lain-lain) melalui sebuah pipa penghubung.
Untuk menaikkan batang pengangkat (Ram Extension), tekan katup yang
bertanda panah ke atas. Untuk keselamatan penahanan beban yang diangkat,
masukkan pasak pengaman (safety pin) disetiap tingkat ketinggian yang
diinginkan.
Bila ingin menurunkan Air Jack ini, cabut pasak pengaman dan tekan katup
yang bertanda panah ke bawah.
1116,
untuk
menyetel
Camber/Caster;
yang
mmberikan
kekuatan
mengungkit yang baik dan celah yang luas disamping fender (spat bor).
Tidak perlu menaikkan spat bor untuk menyesuaikan keadaan upper arm
dalam menggunakan kuncikunci.
1121, untuk menyetel Tie-Rod; memutar Tie Rod untuk membuka atau
memasang.
10
11
L. FLAGS
Alat ini berbentuk seperti bendera dengan garis-garis berukuran inchi. Angkaangka pada garis itu menunjukkan jarak roda dengan titik garis tengah
kendaraan.
12
PERSIAPAN PRAKTEK
13
P
I.
PRAKTEK
A. Camber-Caster Calibration
Langkah kerja :
1. Gunakan level vial (alat pemegang yang rata) tempatkan alat pemeriksa
ukuran pada bangku pemegang (ragum)
2. Lengketkan Camber/Caster Gauge pada batang pengukur kalibrasi tersebut
dan tempatkan buble gauge (gelembung) waterpas) di tengah-tengah
3. Set ukuran Camber/Caster dari alat ini ke titik nol (0), gelembung waterpas
(vial buble) harus tetap menunjukkan titik tengah, jika tidak demikian
lakukan langkah yang berikut
4. Tepatkan tanda cairan yang ada pada jendela pengukuran di tengah-tengah
5. Longgarkan sekrup pengikat pada sisi atas ukuran berwarna biru
6. Putarkan tanda ukuran itu pada posisi nol (0)
7. Kencangkan kembali sekrup pengikat
8. Ulangi kembali pemeriksaan kalibrasi agar lebih yakin
B. Camber-Caster Calibration
Langkah kerja :
1. Persiapan :
Tempatkan batang kalibrasi di atas meja alignment (alignment bench) atau
Catatan : titik tengah pin pengukur harus tepat pada ujung kedua plat
Hubungkan kedua lengan pengukur dengan sumber tenaga 12 V
14
2. Kalibrasi
Arahkan sinar lampu ke titik fokus di atas layar yang berlawanan, hilangkan
Putar knurled gauge tip sampai sinar lampu berada di titik senter garis di
atas (horizontal)
Periksa kembali
15
16
4. Aturlah penyetelan lebar clamp dan keempat kuku clamp akan memegang
antara rim dan ban. Posisikan kuku-kuku tersebut dengan baik
5. Gunakan berat badan anda yang ditumpukan pada siku untuk memberikan
tekanan secukupnya pada center flange untuk mengetahui defleksi ban.
Pada saat yang sama kuatkan tangkai pengunci sampai kuku-kuku mulai
merapat pada rim dan beberapa hambatan hilang dari tangkai pengunci
6. Sementara masih memberikan tekanan perlawanan terhadap titik pusat
clamp dengan satu tangan, pukul bagian plat dari salah satu kaki clampi
sekali dengan telapak tangan yang lain. Kuku-kuku pada ujung-ujungnya
akan tergeser (meluncur) diantara ban dan rimnya
7. Kuatkan lagi tuas pengikat putaran dan pukul-pukul kembali ujung-ujung
clamp yang lain masing-masing sekali dengan telapak tangan
8. Sekali lagi, kuatkanlah tuas pengikat (knob) dan pukul salah satu ujung
clamp. Kuatkan knob dan pukul lagi ujung-ujung clamp yang lain.
Kuku-kuku ini akan merapat dengan sempurna diantara ban dan rim
9. Ban yang kecil rimnya akan berlebihan. Penyisihan kuku-kuku antara ban
dan rim akan lebih gampang dengan menggunakan semprotan anti karat
II. PENGGUNAAN ALAT-ALAT PENGUKUR
A. Persiapan
1. Tempatkan kendaraan di atas permukaan yang rata, dengan roda depan
berada di tengah meja putar (Turn Table)
2. Periksa tekanan ban
Keempat ban dalam tekanan spesifikasi. Perbedaan tekanan sampai 10
pound dapat merubah ukuran Camber sebanyak 3/8 0
3. Keadaan permukaan hub roda yang rata dapat memberikan pembacaan
yang akurat (teliti)
4. Lepaskan tutup roda depan dan tutup debu bantalan roda
5. Bersihkan permukaan hub
B. Pengukuran Camber
1. Roda depan dalam posisi lurus, tarik pin penahan meja putar (turn table)
dan goyangkan suspensi dengan menekan ke bawah pertengahan
bumper 2 atau 3 kali
2. Lepaskan tutup magnet dan pasangkan magnet pada hub
17
18
Flags dipasang pada roda belakang dengan posisi menghadap ke depan dan
vertikal dengan roda.
Cara penggunaan :
1. Lepaskan tutup roda
2. Pasang flags pada roda belakang dengan penjepit yang menarik diameter
roda
3. Posisi roda depan dalam keadaan lurus
Toe gauge masih berada pada hub roda dalam keadaan tegak lurus
4. Lihatlah titik merah pada lensa di atas toe gauge dari depan kendaraan
5. Catat harga ukuran jarak roda depan sesuai dengan jatuhnya titik merah
pada flags
6. Harga yang tertunjuk itulah jarak antara titik tengah roda depan bagian
belakang dengan garis tengah kendaraan
Sesuaikan ukuran ini untuk kedua roda menurut spesifikasi
19
20
21
22
23
24
25