Anda di halaman 1dari 9

JOBSHEET

PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA

FRONT WHEEL ALIGNMENT

NAMA : MUHAMMAD FANDI KHOIRUL ANAM


NIM : 5202418064
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1
MATA KULIAH : PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
A. URAIAN
Front wheel alignment adalah penyetelan sudut geometris dan ukuran
rodaroda depan, yang terdiri dari camber, caster, toe angle, kingpin
inclination,
turning radius.
Wheel alignment berfungsi untuk menghasilkan stabilitas dalam
pengemudian kendaraan.
Apabila salah satu dari elemen wheel alignment tidak tepat, maka akan
timbul masalah sebagai berikut :
1. Pengemudian berat.
2. Kemudi kurang stabil.
3. Pengembalian roda kemudi setelah belok kurang baik.
4. Umur ban pendek.

B. JENIS-JENIS WHEEL ALIGNMENT


1. Camber
Camber adalah sudut yang dibentuk
antara kemiringan roda dan garis vertikal
dilihat dari depan kendaraan.
Bila miringnya ke arah luar disebut
camber positif, dan bila miringnya ke
arah dalam disebut camber negatif.
Camber positif berfungsi untuk
memungkinkan terbentuknya camber nol
saat kendaraan diberi beban, dan
mengurangi beban pada steering.

Tujuan camber negatif adalah untuk


mengutamakan kendaraan dapat lurus dan
stabil.
Camber negatif mengurangi
ground camber (kemiringan kendaraan
saat membelok) dan menyempurnakan
kemampuan
belok.
2. Steering Axis (King Pin) Inclination
Steering axis adalah sumbu tempat roda
berputar saat berbelok.
King pin inclination adalah sudut yang
dibentuk oleh steering axis dengan garis
vertikal dilihat dari depan kendaraan.
Offset adalah jarak dari titik potong garis
tengah ban dengan jalan ke titik potong
steering axis dengan jalan.
Offset yang lebih kecil akan
menyebabkan kemudi menjadi lebih
ringan dan daya balik kemudi baik.

3. Caster
Caster adalah sudut yang dibentuk oleh
steering axis dengan garis vertikal dilihat
dari samping kendaraan.
Caster positif berfungsi untuk
kestabilan pengemudian dan daya balik
kemudi setelah membelok. Jarak dari
titik potong sumbu steering axis dengan
jalan, ke titik pusat singgung ban
dengan jalan disebut trail.

Caster yang terlalu positif akan menyebabkan trail semakin


panjang dan daya balik kemudi makin baik, tetapi kemudi
menjadi lebih berat.
Caster negatif membuat kemudi ringan, tetapi kestabilan
kendaraan saat berjalan lurus menjadi berkurang.

4. Toe Angle (Toe In dan Toe Out)


Kendaraan dapat disebut memiliki
toe in apabila jarak bagian depan
roda depan (A) lebih kecil dari
pada bagian belakang roda depan
(B). dan dinyatakan dalam satuan
mm (B–A).
Toe in berfungsi untuk
mengimbangi camber roll
(menggelindingnya roda ke arah
luar) yang disebabkan oleh camber
positif.
5. Turning Radius
Bila roda depan kanan dan kiri
mempunyai sudut belok (turning
radius) roda yang sama besar, akan
menyebabkan roda-roda berputar
mengelilingi titik pusat yang
berbeda (01 dan 02), akibatnya
kendaraan tidak dapat membelok
dengan lembut karena terjadinya
side slip pada rodaroda.
Untuk mencegah hal ini, knuckle
arm diserongkan ke dalam, akibatnya
sudut belok roda inner sedikit lebih
besar daripada sudut belok roda outer.
Prinsip ini disebut prinsip ackerman

6. Side Slip
Side slip adalah jumlah slipnya
roda depan (kiri dan kanan) ke arah
samping saat kendaraan berjalan
lurus.
Side slip diukur dengan side slip
tester pada saat kendaraan bergerak
lurus dan perlahan.
Side slip dinyatakan dalam mm/m, umumnya besar side slip adalah 0–3 mm.
Tujuan mengukur side slip adalah untuk menilai wheel alignment secara
keseluruhan. Terjadinya side slip terutama disebabkan oleh camber atau toe in.
C. PEMERIKSAAN WHEEL ALIGNMENT

1. Periksa dan perbaiki hal-hal berikut :


a. Periksa ukuran, keausan dan tekanan udara dari ban
Tekanan udara ban dingin :
Depan : 1,8 kg/cm
Belakang : 4,25 kg/cm

b. Periksa keolengan roda

Keolengan lateral : 1,2 mm

c. Periksa kekendoran suspensi depan


d. Periksa kekendoran bantalan roda depan
e. Periksa kekendoran link kemudi
f. Periksa kerja peredam kejut depan dengan menggunakan tester standar
(standard bounce test)

2. Ukur jarak chasis ke tanah (ground clearance)

Bila jarak chasis ke tanah dari kendaraan tidak sesuai dengan spesifikasi, cobalah
untuk meratakannya dengan menggoyang kendaraan. Bila jarak chasis ke tanah dari
kendaraan masih belum sesuai spesifikasi, periksa adanya kelainan pegas dan
keausan atau kekendoran komponen suspensi
3. Pasang peralatan alignment roda depan

Ikuti petunjuk penggunaan pabrik pembuat peralatan

4. Setel camber, inklinasi kemudi dan caster

Standar Pemeriksaan Standar Penyetelan


Camber 35’ ± 45’ 35’ ± 30’
Selisih kiri – kanan 30’ 30’
Inklinasi aksis kemudi 9055’ ± 45’ -
Selisih kiri – kanan 30’
Caster (pick up) 1050’ ± 45’ 1050’ ± 30’
Caster (Van) 2010’ ± 45’ 2010’ ± 30’
Selisih kiri - kanan 30’ 30’

Bila camber atau caster tidak sesuai dengan spesifikasi, setel dengan memutar cam
penyetel atau mur stut bar.
Perubahan camber Perubahan caster
Setiap strip cam
13’30’’ ±12’
penyetel
Setiap putaran mur stut
±25’
bar
Catatan :
 Cam penyetel tidak boleh diputar lebih dari 4,5 strip dari posisi netral
 Jangan memutar mur stutbar melebihi 3 ulir dari posisi semula
Momen :
Cam penyetel 206 Nm
Mur strut 121 Nm

Bila inklinasi aksis kemudi tidak sesuai spesifikasi sesudah penyetelan caster dan
camber, periksa knuckle kemudi dan bantalan roda terhadap kebengkokan atau
kekendoran.

5. Periksa Toe-In
Toe-in (mm)
Short wheel base Long wheel base
Radial tire 3 ± 1 (0,12 ± 0,04) 5 ± 1 (0,20 ± 0,04)
Bias tire 5 ± 1 (0,20 ± 0,04) 5 ± 1 (0,24 ± 0,04)

Bila toe-in tidak masuk spesifikasi, stel tie rod end

6. Menyetel Toe-In

a. Kendorkan baut klem


b. Setel teo-in dengan memutar tie rod end kiri dan kanan dalam jumlah yang
sama
Petunjuk : pastikan bahwa panjang tie rod end kiri dan kanan dalam jumlah yang
sama
Selisih kiri-kanan : kurang dari 1,0 mm
c. Kencangkan baut klem
Momen : 69 Nm

7. Setel Sudut Roda


Lepas tutup baut pembatas knuckle dan periksa sudut kemudi

Sudut Kemudi
370 30’ +0
Roda dalam
Maksimum -2
Roda luar 33 50’
0

Roda dalam 210


Pada 200
Roda luar 200
Petunjuk : bila roda kemudi diputar sepenuhnya, pastikan bahwa roda tidak
menyentuh bodi atau slang rem. Bila sudut kemudi maksimum berbeda nilai
standar, setel sudut roda dengan baut pembatas knuckle

Momen : 34 Nm

Bila sudut roda masih belum dapat disetel dalam nilai batas (limit), periksa dan
ganti komponen kemudi yang rusak atau aus

8. Periksa Side Slip dengan Side Slip Tester

Limit side slipe : kurang dari 3,0 mm/m


Bila side slip melampaui limit, toe-in atau alignment roda, perlu diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai