Anda di halaman 1dari 50

STEERING, SUSPENSI, RODA DAN BAN 3-5

CATATAN:
*1: Perbedaannya tinggi trim (H) kanan-ke-kiri harus seki-
tar 15 mm (0.6 in.) with curb weight. (Sama dengan
bagian belakang).

Diagnosa Ban
Keausan yang tidak rata

Keausan ini disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya tekanan


ban kurang, ban tidak dirotasi, kebiasaan berkendara, alignment
yang tidak tepat.
Jika kondisi berikut ini terjadi, lakukan rotasi dengan urutan:
• Keausan ban depan berbeda dengan belakang.
• Terjadi keausan pada bagian kembang ban.
• Keausan ban kiri depan dan kanan depan ban tidak sama.
• Keausan kiri belakang dan kanan belakang tidak sama.
• Bentuk keausan berbeda-beda.

Pemeriksaan front end alignment perlu dilakukan jika terjadi kon-


disi di bawah ini:
• 1)Keausan ban depan kiri dan kanan tidak sama.
• 2)Keausan ban depan tidak merata.
• 3)Salah satu ban depan sobek (terlihat adanya benang).
[A] : Sulit belok, kurang tekanan atau tidak dirotasi
[B] : Wheel alignment tidak tepat, konstruksi ban tidak sama atau roda sering
pada kecepatan tinggi

Tanda Keausan

Semua ban orisinil dibuat tanda keausan yang ditunjukkan pada


alur ban.
Jika kedalamam alur ban mencapai 1.6 mm akan terlihat tanda
keausan berupa belitan selebar 12 mm.
Bila tanda keausan ini terjadi pada 3 alur ban dan lebih dari 6
tempat, dianjurkan untuk mengganti ban.
3-6 STEERING, SUSPENSI, RODA DAN BAN

Goncangan Ban Radial

Goncangan menyamping pada kendaraan sangat terasa pada


saat kecepatan rendah ( 8 - 48 km/jam ), hal ini disebabkan oleh
kawat baja dalam ban tidak lurus.

Untuk memastikan penyebabnya harus dilakukan test jalan,


tetapi bila terjadi dibagian belakang lakukan dengan menggoy-
angkan kendaraan dari bagian samping.
Goncangan dapat diketahui dengan cepat bila menggunakan alat
tire problem detector ( TPD ) atau alat yang dianjurkan dari
pabrik.

Jika peralatan TPD tidak tersedia, untuk mengetahui sumber


goncangan lakukan tindakan sebagai berikut:
1) Jalankan kendaraan untuk mengetahui bagian depan atau
belakang yang bergoncang.
2) Pasang velg dan ban yang baik pada tempat dimana gon-
cangan terjadi.
3) Lakukan tes jalan kembali untuk memastikan terjadinya gon-
cangan kembali. Apabila tidak ada perbaikan atau ditemu-
kan kelainan ganti seluruh ban segera.

Tarikan Ban Radial


"Roda menarik ke salah satu sisi" adalah bergesernya / menyimpangnya kendaraan ke arah kiri atau kanan dari
jalan lurus dan rata tanpa memutar setir, tarikan / penyimpangan umumnya disebabkan oleh:
1) Front alignment yang tidak tepat.
2) Penyetelan rem yang tidak seimbang.
3) Konstruksi ban.
Jalan dimana tempat ban berpijak dapat menyebabkan terjadinya tarikan pada kendaraan, atau belt pada ban
radial yang tidak lurus juga dapat menyebabkan terjadinya tarikan pada kendaraan.
Bila salah satu sisi ban mempunyai diameter yang tidak sama, dapat menyebabkan ban cenderung akan
menarik ke samping. Diagnosa sebagaimana gambar di atas harus digunakan untuk memastikan front align-
ment menjadi efektif
1) Sebagian hal pada prosedur diagnosa ban berbeda dengan cara rotasi ban yang benar sebagaimana ter-
cantum dalam Buku Pedoman Perbaikan maupun Buku Petunjuk. Jika ban dilakukan rotasi, pastikan ken-
daraan tidak pada kondisi pengendaraan berat.
2) Ban belakang tidak menyebabkan kendaraan menarik ke samping.
STEERING, SUSPENSI, RODA DAN BAN 3-7

Diagnosa Getaran
Roda / ban yang tidak balance dapat menyebabkan timbulnya getaran, bila getaran masih terjadi meskipun
roda / ban telah dibalance, kemungkinan penyebabnya adalah :
1) Ban tidak bulat.
2) Velg tidak bulat.
3) Kekakuan ban yang bervariasi.
Pengukuran run-out ban dan/atau roda hanya akan menyelesaikan sebagian masalah. Ketiga penyebab terse-
but di atas, diketahui sebagai radial run-out, harus diperiksa dengan menggunakan Tire Problem Detector
(TPD). Jika TPD tidak ada, lakukan penggantian ban.

[A]: Disebabkan ban tidak bulat 1. Jalan rata


[B]: Disebabkan oleh perbedaan 2. Gerakan suspensi (putaran dengan beban)
kekakuan ban
[C]: Disebabkan velg bengkok atau tidak
bulat
FRONT END ALIGNMENT 3A-1

BAB 3A

FRONT END ALIGNMENT

DAFTAR ISI
3A
Uraian Umum...................................................3A-2 Penyetelan Toe............................................. 3A-3
Penyetelan Toe .............................................3A-2 Penyetelan Camber dan Caster.................... 3A-4
Caster............................................................3A-2 Sudut Setir .................................................... 3A-4
Pemeriksaan Awal Untuk Front Alignment....3A-3 Side Slip (Referensi) ..................................... 3A-4
3A-2 FRONT END ALIGNMENT

Uraian Umum
Front alignment menunjukkan sudut yang dibentuk oleh roda
depan, komponen suspensi depan dan lantai (ground). Secara
umum, penyetelan yang diperlukan untuk roda depan adalah
penyetelan toe.
Camber dan caster tidak dapat disetel. Karenanya, jika camber
ataur caster tidak sesuai spesifikasi dikarenakan kondisi jalan
yang buruk atau tabrakan, kerusakan harus ditentukan, apakah
terjadi pada bodi atau suspensi. Jika kerusakan pada bodi, dapat
diperbaiki, jika kerusakan pada suspensi harus diganti.

Penyetelan Toe
Toe adalah putaran roda depan ke dalam (toe-in) atau ke luar
(toe-out). Tujuan penyetelan ini adalah memastikan putaran
paralel roda depan (toe-in atau toe-out yang terlalu besar mem-
percepat keausan ban).
Nilai toe dapat dihasilkan dari pengurangan “B” dan “A” seperti
pada gambar dalam satuan mm (in.).
Toe (alat ukur Toe-in) tanpa beban
“B” – “A” : 0 ± 1.5 mm (0 ± 0.059 in.)
[A] : Tampak atas
1. Depan

Camber
Camber adalah penyimpangan tegak lurus (vertical) pada roda
depan yang dilihat dari posisi depan kendaraan, jika roda depan
menyimpang ke arah luar pada bagian atasnya adalah camber
positif sebaliknya jika roda depan menyimpang ke arah dalam
pada bagian atasnya adalah camber negatif. Besaran penyim-
pangan dalam satuan derajat.
Sudut camber tanpa beban
“C” : 0° 45’ (positif) ............... untuk velg 185
“C” : 0° 30’ (positif) ............... untuk velg 195
[A] : Tampak depan
1. Garis tengah roda
2. Garis tengah bodi

Caster
Sudut caster tanpa beban
3° 30’ ............... untuk velg 185
3° 36’ ............... untuk velg 195
FRONT END ALIGNMENT 3A-3

Pemeriksaan Awal Untuk Front Alignment


Masalah pada steering dan getar tidak selalu disebabkan oleh masalah alignment. Hal yang juga harus
diperiksa adalah kemungkinan ban menarik ke satu sisi yang disebabkan oleh keausan atau ukuran ban yang
salah. “Menarik ke Satu Sisi” adalah penyimpangan kendaraan dari posisi lurus pada kondisi jalan rata tanpa
ada beban pada setir.
Bab 3 ini menjelaskan hal-hal mengenai fenomena kendaraan seperti dijelaskan di atas.
Sebelum memutuskan untuk penyetelan toe, pemeriksaan berikut ini harus dilakukan untuk memastikan pem-
bacaan alignment dan penyetelan alignment:
1) Periksa tekanan ban dan keausan ban.
2) Periksa kekencangan ball joint dan tie rod end; jika ada yang kendur, lakukan pengencangan sebelum
melakukan penyetelan.
3) Periksa run-out roda dan ban.
4) Periksa tinggi trim; jika tidak sesuai spesifikasi dan harus diperbaiki, lakukan penyetelan toe sebelumnya.
5) Periksa kekencangan control arm.
6) Periksa kekenduran atau bagian yang hilang dari stabilizer bar.
7) Perhatikan beban kendaraan, seperti tool box. Jika hal ini adalah normal, lakukan alignment.
8) Perhatikan peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan alignment dan ikuti petunjuk penggunaannya.
9) Apapun peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan alignment, kendaraan harus ditempat yang benar-
benar datar.

CATATAN:
Untuk menghindari kesalahan pembacaan camber atau caster, goyang bagian ujung depan atau bela-
kang beberapa kali sebelum dilakukan pemeriksaan.

Penyetelan Toe
1) Kendurkan tie rod end lock nuts kiri dan kanan terlebih
dahulu.
2) Rotasi tie rods kiri dan kanan untuk penyetelan toe-in
sesuai spesifikasi. Dalam hal ini tie rod kiri dan kanan harus
sama panjang “A”.

CATATAN:
Sebelum merotasi tie rod, beriksan grease diantara tie
rod dan rack boot agar boot tidak terpuntir.
3) Setelah penyetelan, kencangkan lock nut sesuai spesifikasi .
Momen Pengencangan
Tie rod dan kock nut (a) : 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)

CATATAN:
Pastikan rack boot tidak terpuntir.
3A-4 FRONT END ALIGNMENT

Penyetelan Camber dan Caster


Jika camber atau caster tidak sesuai spesifikasi, temukan
penyebabnya, Jika rusak, kendur, bengkok, atau aus di bagian
suspensi, lakukan penggantian. Jika di bagian bodi, perbaiki.
Untuk menghindari kesalahan pembacaan camber atau caster,
goyang kendaraan di bagian ujung depan dan belakang sebelum
pemeriksaan.

Sudut Setir
Ketika tie rod end diganti, periksa toe dan juga sudut setir dengan
radius gauge (1).
Jika sudut setir tidak tepat, periksa apakah tie-rod kiri dan kanan
memiliki panjang yang sama (“A” dalam gambar).
Sudut Setir
Inside: 39° 24’
outside: 35° 12’............... untuk velg 185
Inside: 34° 48’
outside: 31° 25’............... untuk velg 195

CATATAN:
Jika panjang tie rod dirubah untuk penyesuaian sudut
setir, periksa kembali toe-in.

Side Slip (Referensi)


Untuk pemeriksaan side slip roda depan slip dengan side slip
tester:
Limit:
OUT 1.0 - OUT 3.0 mm/m (OUT 0.039 - OUT 0.118 in./3.3 ft)
Jika side slip melebihi batas di atas, toe atau front wheel align-
ment tidak tepat.

CATATAN:
Ketika side slip melebihi limit atau ketika penyetelan
wheel alignment, setel alignment hingga sesuai nilai side
slip di atas.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-1

BAB 3B

MANUAL RACK DAN PINION


CATATAN:
Pengencangan pada steering gear sangat penting untuk menjaga kinerja komponen dan sistim vital,
mengabaikan bagian ini dapat menimbulkan biaya perbaikan yang tinggi. Penggantian harus dilaku-
kan dengan nomor part atau kualitas yang sama. Perhatikan momen pengencangan saat pemasan-
gan kembali untuk keawetan komponen.

DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................3B-2 Pelumasan .................................................... 3B-5
Konstruksi Steering Rack dan Pinion ............3B-2 Komponen Rack dan Pinion Assembly......... 3B-5
Diagnosa ..........................................................3B-3 Melepas dan Memasang Steering Gear
Case.............................................................. 3B-6
Tabel Diagnosa .............................................3B-3
Membongkar dan Merakit Steering Gear
Memeriksa Play Steering Wheel ...................3B-3
Case.............................................................. 3B-8
Memeriksa Boot Steering Rack.....................3B-3
Memeriksa Steering Gear Case.................. 3B-13
Memeriksa Boot Tie Rod End .......................3B-3
Memeriksa Steering Shaft Joint ....................3B-4 Spesifikasi Momen Pengencangan .............3B-15
Memeriksa Tie Rod End................................3B-4 Material Service.............................................3B-15
Perawatan Kendaraan.....................................3B-5 Special Tool...................................................3B-16
3B-2 MANUAL RACK DAN PINION

Uraian Umum
Konstruksi Steering Rack dan Pinion
Sistim rack dan pinion steering ini terdiri dari dua komponen, rack dan pinion. Ketika setir diputar, gerakan akan
diteruskan ke steering shaft joint dan kemudian ke pinion.
Dengan mengaitnya gigi pinion dengan gigi rack, gerakan ini diteruskan ke rack dan dirubah menjadi gerakan
linear. Gaya ini kemudian diteruskan melalui tie rod ke steering knuckle kemudian diteruskan untuk membelok-
kan roda.

1. Pinion 4. Steering shaft joint 7. Steering shaft


2. Rack 5. Tie rod 8. Rack housing dan gear case
3. Steering wheel 6. Steering knuckle [A]: Rack dan pinion
MANUAL RACK DAN PINION 3B-3

Diagnosa
Tabel Diagnosa
Lihat bab 3.

Memeriksa Play Steering Wheel


Periksa play dan bunyi pada setir, kendaraan pada posisi lurus
dan rata.
Play steering wheel
“a”: 0 – 30 mm (0 – 1.1 in.)
Jika play steering wheel tidak sesuai spesifikasi, periksa hal-hal
berikut ini dan ganti jika ada yang rusak.
• Keausan tie-rod end ball stud (ball stud harus bergerak
ketika ada momen lebih dari 2 kg-cm)
• Keausan lower ball joint
• Keausan steering shaft joint
• Steering pinion atau rack gear dari aus atau patah
• Setiap komponen dari kondisi longgar

Memeriksa Boot Steering Rack


Naikkan kendaraan kendaraan. Periksa setiap boot dari kerusa-
kan. Boot yang sobek mengakibatkan masuknya debu atau koto-
ran atau air yang menyebabkan ausnya steering rack dan pinion
hingga menimbulkan bunyi dan tidak berfungsinya sistim steer-
ing. Jika ditemukan sedikit saja ada sobek, ganti dengan yang
baru.
Periksa juga masing-masing boot dari kemungkinan bengkok.
Jika ada, perbaiki dengan cara boot dipres beberapa detik
periksa kondisi boot dari rusak, bengkok dan sobek secara
berkala dan ketika kendaraan dinaikkan ke atas lift untuk perbai-
kan lainnya.

Memeriksa Boot Tie Rod End


Periksa masing-masing boot dari sobek. Meskipun hanya sobek
kecil, ganti dengan yang baru.
3B-4 MANUAL RACK DAN PINION

Memeriksa Steering Shaft Joint


Periksa shaft joint dari kemungkinan aus, patah dan kerusakan
lainnya, ganti jika ada kerusakan.

Memeriksa Tie Rod End


1) Periksa play ball joint.
2) Periksa play rack end ball joint.
Jika pada salah satu ditemukan masalah, ganti.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-5

Perawatan Kendaraan
Pelumasan
Ketika kompponen bagian dalam steering gear case dibongkar, cuci bersih terlebih dahulu sebelum dipasang
kembali. Gunakan grease sesuai spesifikasi di bawah ini.

* SUZUKI SUPER GREASE (E) 99000-25050), atau Lithium grease (untuk -40°C - 130°C (104°F - 266°))

Komponen Rack dan Pinion Assembly


3B-6 MANUAL RACK DAN PINION

1. Steering rack 15. Steering rack housing dan gear case


: Berikan grease 9900-25050 pada permukaan gigi rack. : Berikan sealant 99000-31120 antara boot dan grooves
gear case.
2. Tie rod lock washer 16. Steering rack bushing
: Berikan grease 99000-25050 ke seluruh permukaan bush-
ing
3. Steering tie rod 17. Steering rack side mount
4. Tie rod end 18. Spacer
5. Boot 19. Baut dan mur steering gear case
6. Steering pinion 20. Tie rod end lock nut
: Berikan grease 99000-25050 to pinion shaft.
7. Steering gear case oil seal 21. Rack boot clip
: Berikan grease 99000-25050 to oil seal lip.
8. Pinion bearing plug 22. Wire
: Berikan grease 99000-25050 ke bagian dalam pinion bearing
plug.
: Berikan thread lock cement 1342 99000-32050 to plug thread.
9. O-ring 23. Mur steering gear case
: Berikan grease 99000-25050 pada O-ring
10. Steering pinion needle bearing Jangan digunakan kembali.
: Berikan grease 99000-25050 pada roller bearing.
11. Rack damper screw 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)
: Kencangkan momen putar hingga sesuai spesifikasi.
: Berikan sealant 99000-31250 ke seluruh ulir damper screw.
12. Rack plunger spring 95 N·m (9.5 kg-m, 69.0 lb-ft)

13. Steering rack plunger 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)


: Berikan grease 99000-25050 pada sliding part plunger.
14. O-ring 115 N·m (11.5 kg-m, 83.0 lb-ft)

Melepas dan Memasang Steering Gear Case


Melepas

PERHATIAN:
Luruskan roda depan dan lepas kunci kontak sebelum-
nya.

1) Geser tempat duduk pengemudi ke belakang sejauh


mungkin.
2) Untuk memudahkan pemasangan, kendurkan steering shaft
upper joint bolt (2) tetapi jangan dilepas.
3) Lepas steering shaft lower joint bolt (3) dan lepas lower joint
dari pinion.
1. Lower steering shaft
4. Steering shaft seal

4) Naikkan kendaraan ke atas lift dan lepas kedua roda lihat


“Melepas dan Memasang Roda” di bab 3F.
5) Lepas split pin dan tie rod castle nut dari kedua knuckle.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-7

6) Lepas kedua tie rod end dari knuckle dengan menggunakan


special tool.
Special tool
(A): 09913-65210

7) Lepas mur steering gear case (1), baut mounting steering


gear case (3) dan gear case bracket, kemudian lepas steer-
ing gear case (2).

Memasang
Untuk pemasangan, dengan prosedur terbalik dengan melepas,
perhatikan instruksi berikut.
Setelah pemasangan, periksa wheel alignment lihat bab 3A.

• Kencangkan baut mounting gear case (a dan b) dan mur


sesuai momen spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut steering gear case
sisi pinion (a): 115 N·m (11.5 kg-m, 83.0 lb-ft)
sisi rack (b): 28 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)
1. Steering gear case

• Pasang steering lower shaft (1) pada steering pinion dan


kemudian kencangkan baut lower joint (3) terlebih dahulu
kemudian upper joint bolt (2).
Momen pengencangan
Baut steering shaft joint (b): 25 N·m (2.5 kg-m, 18.0 lb-ft)
4. Steering shaft seal
3B-8 MANUAL RACK DAN PINION

• Pasang tie rod end (1) pada knuckle (2). Kencangkan mur
tie rod end (3) sesuai spesifikasi momen, kemudian tekuk
split pin baru (4) seperti pada gambar shown.
Momen pengencangan
Mur tie rod end (a): 43 N·m (4.3 kg-m, 31.0 lb-ft)

CATATAN:
Mur tie rod end yang sudah dilepas harus diganti dengan
yang baru.
• Kencangkan mur tie rod end lock (5) sesuai spesifikasi
momen.
Momen pengencangan
Tie rod end lock nut (b): 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)

• Kencangkan mur roda sesuai spesifikasi momen.


Momen pengencangan
Mur roda (a): 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)

• Selesai pemasangan, periksa wheel alignment dan penyete-


lan toe. Setel jika perlu (lihat bab 3A.)

Membongkar dan Merakit Steering Gear Case


Membongkar

1) Lepas steering gear case.


Untuk memudahkan penyetelan setelah pemasangan, beri
tanda (1) pada mur tie rod end lock dan ulir tie rod dan
kemudian lepas tie rod end.
2) Kendurkan tie rod end lock nut dan lepas tie rod end
MANUAL RACK DAN PINION 3B-9

3) Lepas boot wire (2) dan clip (1).


4) Lepas boot dari tie rod.

5) Luruskan bagian penguncian tie rod lock washer (1) dan


lepas tie rod (2) dari steering rack (3).

6) Lepas komponen seperti pada gambar.


1. Rack damper screw
2. O - ring
3. Rack plunger spring
4. Rack plunger

7) Lepas steering gear case cover.


8) Lepas pinion bearing plug dengan special tool.
Special tool (43 mm socket)
(A): 09944-26011
3B-10 MANUAL RACK DAN PINION

9) Pukul steering gear case dengan plastic hammer (2) untuk


melepas pinion assembly (1) dari housing, dan lepas pinion
assembly.

10) Lepas rack dari gear case. Arah melepas rack seperti pada
gambar.

PERHATIAN:
Bagian dalam steering rack bushing dilapisi dengan pel-
apis khusus. Karena mudah rusak, hati-hati saat melepas
rack dari steering gear case.

11) Lepas pinion bearing dari gear case dengan special tool
seperti pada gambar.
Special tool
(A): 09921-20200
(B): 09930-30104

12) Lepas oil seal (2) dari pinion bearing cap (1) dengan meng-
gunakan special tool.
13) Pasang bracket mounting engine belakang.
Special tool
(B): 09913-50121
MANUAL RACK DAN PINION 3B-11

Merakit

Pasang dengan urutan terbalik dengan melepas, perhatikan hal-


hal berikut.
1) Berikan grease pada roller pinion bearing.
2) Press-fit pinion bearing (1) pada gear case dengan special
tool seperti pada gambar.
Setelah press-fitting, pastikan bearing rollers terpasang den-
gan benar.
Special tool
(A): 09943-88211

3) Pasang pinion bearing oil seal ke pinion bearing plug (1)


dengan menggunakan special tool.
“A”: Grease 99000-25050
Special tool
(C): 09925-98210

4) Berikan grease ke seluruh permukaan gigi rack dan seki-


tarnya.
5) Geser rack ke dalam steering gear case dengan arah seperti
pada gambar.

PERHATIAN:
Bagian dalam steering rack bushing dilapisi dengan pel-
apis khusus. Karena mudah rusak, hati-hati saat melepas
rack dari steering gear case.

6) Berikan grease ke seluruh gigi pinion (2), pinion bearing (6)


dan oil seal gear case (1).
Isi bagian dalam pinion bearing plug (5) dengan grease.
“A”: Grease 99000-25050
7) Pasang pinion assembly.
3. Isi bagian dalam pinion bearing plug dengan grease
4. O-ring
3B-12 MANUAL RACK DAN PINION

8) Pasang pinion assembly dan kencangkan pinion bearing


plug sesuai spesifikasi.
Special tool (43 mm socket)
“A”: 09944-26011
Momen pengencangan
Pinion bearing plug (a): 95 N·m (9.5 kg-m, 69.0 lb-ft)

9) Berikan sedikit grease di bagian plunger yang bergerak (4)


pada rack.
“A”: Grease 99000-25050
10) Pasang komponen seperti pada gambar.
11) Berikan sealant ke seluruh bagian ulir rack damper screw (1)
dan kencangkan sesuai momen spesifikasi.
“B”: Sealant 99000-31150
Momen pengencangan
Rack damper screw (a): 12 N·m (1.2 kg-m, 9.0 lb-ft)
2. O-ring
3. Rack plunger spring

12) Setelah rack damper screw dikencangkan sesuai momen


spesifikasi, putar kembali sebesar 40° - 75 ° dan periksa
momen rotasi pinion.
Jika tidak sesuai spesifikasi below, setel hingga sesuai
spesifikasi momen.
Special tool
(A): 09944-18220
Momen putar pinion
(a): 0.4 – 1.2 N·m (0.04 – 0.12 kg-m, 0.29 – 0.87 lb-ft)
Periksa juga apakah rack dapat bergerak lembut.
1. Momen wrench

13) Pasang steering gear case cover.


Pasang cover dengan bagian yang menojol (lip) berada di
celah pinion.
14) Pasang tie rod lock washer (2) baru seperti pada gambar
dan tie rod (3) pada steering rack (1).
Luruskan “D” pada washer dengan “E” rack.
15) Kencangkan mur tie rod sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur tie rod (a): 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)
4. Rack side
MANUAL RACK DAN PINION 3B-13

16) Bengkokkan lock washer pada tie rod side seperti pada
gambar.

17) Berikan grease pada tie rod side “F” boot.


18) Posisi boot tepat pada groove gear case dan tie rod (4), dan
kemudian clamp dengan wire (1) baru dan clip (3).
Wire harus baru dan harus dililitkan dua kali dan dikencang-
kan dengan cara memuntir kedua ujungnya bersamaan.
Ujung yang dipuntir harus ditekuk melingkar. Setelah itu,
periksa boot bebas dari puntiran dan tekukan.

2. Rack side mounting

19) Pasang tie rod end lock nut dan tie rod end. Posisi lock nut
tepat pada tanda (1) yang dibuat pada saat melepas.

CATATAN:
Ketika tie rod diganti, ukur panjang “b” tie rod yang dile-
pas dan gunakan yang baru tie rod pengganti agar posisi
lock nut benar.

Memeriksa Steering Gear Case


Rack Plunger

• Periksa rack plunger (4) dari aus atau kerusakan.


• Periksa rack plunger spring (3) dari kerusakan.
Jika ditemukan kerusakan, ganti.
1. Rack damper screw
2. O-ring
3B-14 MANUAL RACK DAN PINION

Steering Pinion

• Periksa permukaan gigi pinion (3) dari aus atau rusak.


• Periksa oil seal (1) dari rusak.
• Ganti komponen yang rusak.
• Periksa kondisi putaran bearing dan periksa keausan.
Jika ada rusak, ganti.
2. O-ring

Bearing Steering Pinion


Periksa kondisi putaran bearing dan periksa keausan.
Jika ada yang rusak, ganti gear case assembly.

Bushing Steering Rack dan Bushing Steering Pinion


Periksa rack bushing dan pinion bushing dari aus atau rusak.
Jika ada rusak, ganti gear case assembly.

Steering Rack

Periksa ketidak lurusan, keausan gigi, atau kerusakan, keausan


bagian belakang atau rusak.
Limit ketidak lurusan rack 0.40 mm (0.016 in.)
Jika deflection melebihi batas, ganti rack.

PERHATIAN:
Jangan menggunakan kawat besi untuk membersihkan.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-15

Spesifikasi Momen Pengencangan


Momen Pengencangan
Bagian yang Dikencangkan
N•m kg-m lb-ft
Baut steering shaft joint 25 2.5 18.0
Baut steering gear case (sisi rack) 28 2.8 20.5
Baut steering gear case (sisi pinion) 115 11.5 83.0
Mur tie rod end 43 4.3 31.0
Tie rod end lock nut 45 4.5 32.5
Steering pinion bearing plug 95 9.5 69.0
Tie rod inside ball nut 85 8.5 61.5
Mur roda 85 8.5 61.5

Material Service
Produk SUZUKI
Material Penggunaan
(Nomor Part)
Lithium Grease SUZUKI SUPER GREASE (E) • Bagian rack yang bergesek pada steering
(Harus digunakan (99000-25050) housing (Sekitar rack plunger dan rack)
pada –40 C° – 130 • Bagian yang bergesek pada steering pinion
°C atau –40 °F – 266 (Oil seal lip, needle bearing)
°F) • Steering rack dan pinion gear teeth
• Rack end ball joint
Lock cement THREAD LOCK CEMENT 1342 • Drat pinion bearing plug
(99000-32050)
Sealant SUZUKI BOND NO. 1207F • Sekitar ulir rack damper screw
(99000-31250)
Silicon sealant SUZUKI SILICONE SEAL • Mur rack damper screw
(99000-31120) • Pinion bearing plug
3B-16 MANUAL RACK DAN PINION

Special Tool

09913-50121 09921-20200 09925-98210 09943-55010 (J-22610)


Oil seal remover Pinion bearing remover Bearing installer Boot clamp pliers

09943-88211 09944-18220 09944-26011 09913-65210


Pinion bearing installer Pinion momen checking 43 mm Socket (Pinion Tie rod end remover
socket bearing plug socket)

09930-30104
Sliding hammer
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-1

BAB 3B1

SISTIM POWER STEERING (P/S)


CATATAN:
• Beberapa komponen power steering gear box tidak dapat diuraikan/bongkar atau disetel. Untuk
informasi selengkapnya, lihat pada uraian “Komponen Gear Box P/S Assy.”.
• Semua komponen pengencangan (mur, baut, screw dll.) steering gear adalah sangat penting 3B1
artinya dalam menjaga fungsi komponen and sistim penting lainnya, dan/atau mengabaikannya
dapat menimbulkan biaya perbaikan yang besar. Jika perlu diganti, lakukan penggantian dengan
nomor part atau dengan kualitas yang sama. Perhatikan momen pengencangan saat pemasangan
kembali, hal ini sangat penting artinya untuk keawetan komponen.

DAFTAR ISI
Uraian Umum.................................................3B1-2 Bleeding Sistim P/S .................................. 3B1-12
Konstruksi Sistim P/S ..................................3B1-2 Perawatan Kendaraan ................................3B1-13
Diagram Flow Minyak P/S ...........................3B1-2 Melepas dan Memasang Tie-Rod End ..... 3B1-13
Konstruksi Steering Gear Box .....................3B1-3 Memeriksa Tie-Rod End Ball Joint............ 3B1-14
Konstruksi Pompa P/S ................................3B1-4 Komponen Gear Box P/S Assy................. 3B1-15
Diagnosa ........................................................3B1-5 Melepas dan Memasang Gear Box P/S
Diagnosa Gejala Sistim P/S ........................3B1-5 Assy. ......................................................... 3B1-15
Memeriksa Play Setir ..................................3B1-6 Melepas dan Memasang Boot Tie-Rod
Memeriksa Steering Force ..........................3B1-7 dan Rack................................................... 3B1-16
Memeriksa Minyak P/S ...............................3B1-7 Komponen Pompa P/S ............................. 3B1-18
Memeriksa dan Menyetel Belt Pompa Melepas dan Memasang Pompa P/S ....... 3B1-19
P/S ..............................................................3B1-7 Membongkar dan Merakit Pompa P/S ...... 3B1-20
Memeriksa Sistim Idle Up............................3B1-8 Memeriksa Pompa P/S ............................. 3B1-23
Memeriksa Jumlah Minyak P/S ...................3B1-9 Spesifikasi Momen Pengencangan ...........3B1-25
Memeriksa Tekanan Minyak P/S.................3B1-9 Material Service...........................................3B1-25
Memeriksa Boot Steering Rack.................3B1-11 Special Tool.................................................3B1-25
Memeriksa Boot Tie-Rod End ...................3B1-11
Memeriksa Steering Shaft Joint ................3B1-12
3B1-2 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Uraian Umum
Konstruksi Sistim P/S
Sistim power steering (P/S) pada kendaraan ini mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi untuk memutar
roda kemudi/setir dengan adanya tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa power steering (P/S) berdasar-
kan putaran mesin.
Rack dan pinion gear dan steering gear box yang terdiri dari control valve unit, hydraulic pressure cylinder
adalah kesatuan unit yang kompak.

1. Gear box P/S 2. Pompa P/S 3. Reservoir minyak P/S

Diagram Flow Minyak P/S

1. Pompa P/S 3. Reservoir minyak P/S 5. Pinion


2. Valve bab 4. Rack 6. Cylinder
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-3

Konstruksi Steering Gear Box


Steering gear box terdiri dari dua bagian, cylinder dan valve.
Komponen utama cylinder adalah gear box (6) dan rack (7).
Komponen utama valve adalah valve case (9), sleeve (3) dan
stub shaft (1). Sleeve terhubung dengan pinion (5) melalui pin,
valve dan stub shaft adalah satu kesatuan unit. Kemudian pinion
dan stub shaft terhubung satu sama lain oleh torsion bar (2).
Ketika stub shaft bergerak posisi valve akan berubah, dan minyak
P/S akan mengalir dari pompa P/S ke cylinder untuk membantu
memutar steer.
Ketika setir terasa berat karena adanya kebocoran minyak P/S
atau sebab kerusakan lain (kembali pada sistim setir manual),
stub shaft dan pinion terhubung secara langsung diteruskan ke
pinion dan rack.
4. Bearing
8. Ferrule

Cara Kerja

Ketika posisi setir lurus


Saat setir tidak diputar, valve tertahan oleh torsion bar pada
posisi netral, sehingga minyak P/S dari pump mengalir melalui
valve kembali ke tangki (lihat bab 3B1-2.).

Ketika setir diputar ke kanan


Memutar setir searah jarum jam, akan menyebabkan stub hub
berputar searah jarum jam dan mengungkit (memuntir) torsion
bar. Kemudian valve akan terbuka sehingga minyak P/S akan
mengalir ke cylinder yang kemudian mendorong rack.
Dengan bergeraknya rack, pinion berputar searah jarum jam (put-
aran setir) untuk menggerakkan torsion bar yang kemudian
menyebabkan valve kembali ke sistim P/S.
P: Pump port 1. Pompa
L: Tank port 2. Tank
R: Cylinder port kanan
3B1-4 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Konstruksi Pompa P/S


Pompa P/S yang digunakan adalah tipe vane, pump tersebut diputar oleh crankshaft melalui V-ribbed belt.

Komponen

1. Suction connector 5. Spring 9. Vane 13. Pulley (pump shaft)


2. O-ring 6. Plug 10. Rotor 14. Oil seal
3. Pressure switch 7. Pump cover 11. Snap ring 15. Bodi pompa
4. Flow control valve (Relief valve) 8. Cam ring 12. Side plate

Spesifikasi

Model Vane type


Kontrol tekanan Relieved tekanan 2
6400 kPa (64 kg/cm , 910 psi)
hydraulic Peralatan kontrol Flow control valve
Relief valve
Switch tekanan P/S Switch ON (menutup) ketika tekanan lebih dari 2400 –
3100 kPa (24 – 31 kg/cm2, 342 – 441psi).
ECM menggunakan sinyal ini untuk mengontrol putaran
idle.
Kapasitas Sekitar 0,1 lt.(0,21/0,18 US/Imp. pt)
Spesifikasi minyak P/S DEXRON ® II, atau yang sejenisnya

Flow Control Valve


Dengan berkurangnya peningkatan putaran pompa P/S flow control valve mengontrol jumlah optimal minyak
untuk kerja steering berdasarkan putaran mesin (kondisi pengendaraan).
Berikut dijelaskan kerja P/S pada putaran mesin yang berbeda.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-5

Diagnosa
Diagnosa Gejala Sistim P/S
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Setir terasa berat Minyak tidak sesuai, viskositas rendah, minyak Ganti minyak.
(pada putaran rendah) tercampur
Pipa atau selang berubah bentuk, udara masuk Ganti komponen yang rusak.
ke joint
Udara dari sirkuit P/S terlalu banyak Keluarkan udara.
Belt pompa P/S aus, tidak lentur Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan ban terlalu rendah Tambahkan tekanan
Front end alignment tidak tepat Periksa dan setel front end align-
ment.
Setir tidak terpasang dengan benar Perbaiki.
Tie rod atau tie rod end ball joint lengket Ganti komponrn yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti part yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
Setir berat sesaat saat Udara masuk karena kurangnya minyak Tambahkan minyak dan keluarkan
diputar ke kiri atau ke udara.
kanan Belt pompa P/S selip Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
Setir tidak kembali Pipa atau selang berubah bentuk Ganti komponen yang rusak
penuh (lihat catatan) Steering column tidak terpasang dengan benar Pasang steering column dengan
benar.
Front end alignment tidak tepat Periksa dan setel front end align-
ment.
Ball joints lengket Ganti komponen yang rusak
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
3B1-6 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan


Kendaraan menarik ke Ban tidak sama Ganti ban.
satu sisi saat berjalan Tekanan ban rendah atau tidak sama Sesuaikan tekanan ban kiri dan
lurus kanan
Rem lengket pada satu roda Perbaiki.
Front end alignment tidak tepat Periksa dan setel front end align-
ment.
Rear end alignment tidak tepat Periksa dan setel rear end align-
ment.
Control valve pada gear box tidak berfungsi Ganti gear box.
Play setir terlalu besar Lihat “Diagnosa” pada Bab 3.
dan kendaraan
goyang
Minyak bocor Sambungan pipa / selang minyak P/S kendur Kencangkan.
Pipa atau selang berubah bentuk atau rusak Ganti komponen yang rusak
Bunyi tidak normal Udara masuk, karena kurangnya minyak Tambahkan minyak dan keluarkan
udara.
Udara bercampur minyak dari pipa atau selang Ganti pipa atau selang.
Belt pompa P/S selip / kendur Setel belt tension.
Belt pompa P/S aus Ganti belt.
Baut gear box kendur Kencangkan baut.
Linkage atau joint kendur Kencangkan.
Pipa atau selang menempel ke komponen bodi Pasang pipa dan selang dengan
kendaraan benar.
Vanes pompa P/S rusak Ganti komponen yang rusak
Control valve pada gear box tidak berfungsi Ganti gear box.
Bearing pompa P/S shaft rusak Ganti bearing.
Putaran mesin (idle) Pressure switch P/S rusak Ganti pressure switch P/S .
tidak naik

Memeriksa Play Setir


Periksa setir dari kendur atau bunyi dengan menggerakkan
kearah shaft dan arah menyamping.
Jika ada yang rusak, perbaiki atau ganti.
Periksa play setir, tahan kendaraan pada posisi lurus dan rata,
dan kondisi mesin mati.
Play setir
“a”: 0 – 30 mm (0 – 1.2 in.)
Jika play setir tidak sesuai spesifikasi, periksa hal-hal berikut ini
dan ganti jika ada yang rusak.
• Tie-rod end ball stud aus
• Lower ball joint aus
• Steering shaft joint aus
• Steering pinion atau rack gear aus atau patah
• Masing-masing komponen dari kendur
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-7

Memeriksa Steering Force


1) Tempatkan kendaraan pada jalan yang rata dan set setir
pada posisi lurus.
2) Periksa tekanan ban, apakah sesuai spesifikasi. (Lihat
plakat ban.)
3) Hidupkan mesin dan biarkan hingga minyak P/S mencapai
suhu 50 - 60°C (122 hingga 140°F).

4) Dengan putaran idle, ukur steering force dengan menarik


spring balancer yang dikatikan pada setir secara lurus.
Steering force
Kurang dari 40 N (4.0 kg, 8.8 lb)

Memeriksa Minyak P/S


Dengan mesin mati, periksa jumlah minyak pada reservoir min-
yak P/S, jumlahnya harus di antara tanda “UPPER” dan
“LOWER”. Jika kurang dari tanda “LOWER”, tambahkan minyak
hingga tanda “UPPER”.

CATATAN:
• Gunakan minyak P/S yang sesuai spesifikasi.
• Jumlah minyak harus diperiksa saat minyak dingin.

Memeriksa dan Menyetel Belt Pompa P/S


Memeriksa

• Periksa belt dari kemungkinan rusak dan pasang dengan


benar pada pulley groove.
• Periksa ketegangan belt dengan mengukur berapa jauh
kelenturannya saat ditekan di bagian tengah pulley dengan
gaya/tekanan sebesar 10 kg (22 lb).
Kelenturan belt pompa P/S:
“a”: 8 – 9 mm (0.31 – 0.35 in.)
1. Pompa P/S pulley 4. Tension pulley
2. A/C compressor pulley 5. Water pump pulley
3. Crank shaft pulley 6. Generator
3B1-8 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Menyetel

1) Kendurkan mur pulley tension belt (3).


2) Setel ketegangan belt (1) sesuai spesifikasi, dengan men-
gencangkan/mengendurkan baut penyetel (2).
3) Kencangkan mur pulley sesuai momen spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur belt tension pulley
“a”: 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)

Memeriksa Sistim Idle Up


1) Panaskan mesin hingga suhu kerja normal
2) OFF-kan switch A/C, jika dilengkapi.
3) Putar penuh setir dan periksa putaran idle.
Putaran idle mesin akan turun sesaat ketika setir diputar
penuh tetapi akan kembali sesuai spesifikasi dengan cepat.
Jika pengukuran tersebut dilakukan saat connector pressure
switch P/S terpasang, lakukan hal yang sama dengan con-
nector dilepas. Turunnya putaran idle dengan connector ter-
pasang harus lebih sedikit dibandingkan saat dilepas.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-9

Memeriksa Jumlah Minyak P/S


Hidupkan mesin dan putar setir ke kiri dan kanan hingga tekanan hydraulic maximum. Kemudian periksa gear
box, pompa P/S dan reservoir minyak P/S dan semua sambungan pipa dari kemungkinan bocor.

PERHATIAN:
Jangan memutar penuh setir selama lebih dari 10 detik.

Memeriksa Tekanan Minyak P/S


1) Setelah joint hose tekanan tinggi dan pompa P/S dibersih-
kan, lepas selang dari pompa dan pasang special tool (oil
pressure gauge, attachment dan selang).
Kencangkan masing-masing flare nut sesuai spesifikasi.

PERHATIAN:
Hati-hati jangan merusak A/C condenser (jika dilengkapi)
saat melakukan perbaikan.
Special tool
(A): 09915-77411 (oil pressure gauge)
(B): 09915-77420
2) Periksa masing-masing sambungan dari kebocoran minyak
dan keluarkan udara (air bleed).
Lihat “ Bleeding Sistim P/S” pada bab ini.
1. Reservoir minyak P/S 4. Gear box P/S
2. Gauge valve (open) 5. Sisi tekanan tinggi
3. Pompa P/S 6. Sisi tekanan rendah
3B1-10 SISTIM POWER STEERING (P/S)

3) Dengan putaran mesin idle, putar setir dan panaskan mesin


hingga suhu minyak pada reservoir minyak P/S naik hingga
50 – 60°C (122 – 140°F).

4) Periksa tekanan balik dengan mengukur tekanannya pada


putaran mesin idle dan lepas setir.
Tekanan balik
Kurang dari 1000 kPa (10 kg/cm2, 142 psi)
Ketika tekanan balik lebih tinggi dari spesifikasi, periksa control
valve dan pipa dari sumbatan.
1. Reservoir minyak P/S 4. Gear box P/S
2. Gauge valve (open) 5. Sisi tekanan tinggi
3. Pompa P/S 6. Sisi tekanan rendah

5) Periksa tekanan relief.


• Naikkan putaran mesin hingga 1,500 r/min (rpm). Tutup
gauge valve perlahan sambil memperhatikan naiknya
tekanan pada gauge dan perhatikan tekanan relief (tekanan
maksimal).
Tekanan relief
6,20 – 6,89 kPa (62 – 69 kg/cm2, 882 – 982 psi)
• Jika lebih tinggi dari spesifikasi, kemungkinan penyebabnya
adalah relief valve tidak berfungsi.
• Jika lebih rendah dari spesifikasi, kemungkinan penyebab-
nya adalah pompa P/S rusak atau penyetelan spring relief
valve tidak tepat.

PERHATIAN:
Jangan menutup gauge valve lebih dari 10 detik.
1. Reservoir minyak P/S 4. Pompa P/S
2. Gauge valve (manutup) 5. Gear box P/S
3. Oil pressure gauge
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-11

• Selanjutnya, buka gauge valve penuh dan naikkan putaran


mesin hingga 1,500 r/min (rpm). Kemudian putar setir ke kiri
atau kanan penuh dan baca tekanan relief.
Tekanan relief
6,20 – 6,89 kPa (62 – 69 kg/cm2, 882 – 982 psi)
• Jika lebih tinggi dari spesifikasi, kemungkinan penyebab
adalah relief valve rusak.
• Jika lebih rendah dari spesifikasi, kemungkinan penyebab
adalah steering gear box rusak. Ganti gear box.

PERHATIAN:
Jangan memutar setir penuh lebih dari 10 detik.
1. Reservoir minyak P/S 4. Pompa P/S
2. Gauge valve (open) 5. Gear box P/S
3. Oil pressure gauge

Memeriksa Boot Steering Rack


Periksa boot dari kemungkinan robek atau rusak, hal ini dapat,
menyebabkan gear berkarat, kotor atau grease akan berkurang.
Periksa juga jika ada kerusakan.
Periksa steering boot dari robek atau rusak.
Jika ada, perbaiki dengan cara di-press.

Memeriksa Boot Tie-Rod End


Periksa boot dari robek dan rusak. Jika rusak ganti dengan yang
baru.
3B1-12 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Memeriksa Steering Shaft Joint


Periksa semua shaft joint dari kemungkinan aus, patah dan keru-
sakan lain. Jika rusak ganti dengan yang baru.

Bleeding Sistim P/S


1) Angkat kendaraan bagian depan dan pasang jack stand.
2) Isi reservoir minyak P/S hingga sesuai spesifikasi.

CATATAN:
Sebelum menghidupkan mesin, transmissi pada posisi
“Netral” (posisi “P” untuk model A/T), dan tarik rem tan-
gan.

3) Setelah mesin hidup idle selama 3 - 5 detik, matikan mesin


dan tambahkan minyak hingga sesuai spesifikasi.
4) Saat mesin mati, putar setir ke kanan dan kiri penuh, ulangi
beberapa kali dan isi minyak hingga sesuai spesifikasi.
5) Dengan mesin idle, ulangi memutar setir beberapa kali
hingga busa pada reservoir minyak P/S hilang.

CATATAN:
Lakukan bleeding. Jika masih terdapat udara pada min-
yak, pompa P/S akan menimbulkan bunyi atau setir akan
terasa berat.
6) Setelah selesai, periksa jumlah minyak sesuai spesifikasi.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-13

Perawatan Kendaraan
Melepas dan Memasang Tie-Rod End
Melepas

1) Naikkan kendaraan dan lepaskan roda.


2) Lepas split pin (4)
3) Lepas mur tie-rod end castle (3).
1. Tie-rod end
2. Knuckle

4) Lepas tie-rod end dengan menggunakan special tool.


Special Tool
(A): 09913-65230

5) Untuk memudahkan penyetelan setelah pemasangan, beri


tanda (1) pada posisi ulir tie-rod pada tie-rod end lock nut
(3). Kemudian kendurkan lock nut dan lepas tie rod end (4)
dari tie rod (2).

Memasang

1) Pasang tie-rod end lock nut (3) dan tie rod end (4) pada tie-
rod (1).
2) Kencangkan lock nut hingga tanda pada ulir tie-rod (2).
3) Pasang tie-rod end ke knuckle (5).
4) Kencangkan tie-rod end castle nut (6) sesuai spesifikasi.
5) Pasang split pin baru (7).
Momen pengencangan
Mur tie-rod end (a): 43 N·m (4.3 kg-m, 31.5 lb-ft)
3B1-14 SISTIM POWER STEERING (P/S)

6) Bengkokkan split pin (7) seperti pada gambar.

7) Setelah memasang roda, turunkan kendaraan dan kencang-


kan mur roda (1) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur roda (a): 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)

8) Periksa ukuran toe-in dengan merujuk ke spesifikasi “Front


End Alignment”.
9) Setelah penyetelan toe-in, kencangkan tie-rod end lock nut
sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Tie-rod end lock nut (a): 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)

Memeriksa Tie-Rod End Ball Joint


Periksa play tie-rod end ball joint (1). Jika rusak, ganti.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-15

Komponen Gear Box P/S Assy.

1. Steering pinion side mounting 5. High pressure pipe 9. Rack boot wire 13. Clip
2. Mount bracket 6. Low pressure return pipe 10. Rack boot clip 14. Tie rod
3. Cylinder pipa “A” 7. Rack side boot 11. Steering tie rod end 15. Split pin
4. Cylinder pipa “B” 8. Pinion side boot 12. Boot

Melepas dan Memasang Gear Box P/S Assy.


Melepas

1) Keluarkan minyak P/S dari reservoir.


2) Lepas high pressure pipe (1) dari steering gear box dengan
melepas union bolt (2).

CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
3) Lepas low pressure hose (3) dari steering gear box.

CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
4) Lepas steering lower shaft bolt (4).
5) Naikkan kendaraan dan lepas roda kiri dan kanan.
6) Lepas tie rod end kiri dan kanan dari knuckle, lihat langkah
2) dan 3) “Melepas dan Memasang Tie-Rod End” pada bab ini.
3B1-16 SISTIM POWER STEERING (P/S)

7) Lepas baut-baut steering gear box (2), mur steering gear


box (1) dan kemudian lepas steering gear box dari ken-
daraan.
Ganti dengan yang baru jika didapatkan steering gear box
rusak.

PERHATIAN:
Jangan membongkar gear box P/S. Hal ini akan berpen-
garuh pada kemampuan kerjanya.

Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas, perhatikan hal-hal berikut ini.

PERHATIAN:
Saat memasang steering lower joint pada steering pinion
shaft, pastikan posisi setir dan roda depan lurus.
• Lepaskan plug (sumbat), sebelum pipa disambung kembali.
• Gunakan momen sesuai spesifikasi berikut.
Momen pengencangan
Baut steering lower shaft (a): 25 N·m (2.5 kg-m, 18.0 lb-ft)
Baut union gear box (b): 60 N·m (6.0 kg-m, 43.5 lb-ft)
Mur dan baut steering gear box (c):
115 N·m (11.5 kg-m, 83.0 lb-ft)
Baut mounting steering gear box (d):
28.0 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)
Steering gear box cyinder pipe flare nut (e):
13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft)
• Setelah pemasangan, isi minyak P/S sesuai spesifikasi dan
keluarkan udara (bleeding).
• Periksa seting toe. Setel jika perlu. (Lihat Bab 3A)

Melepas dan Memasang Boot Tie-Rod dan


Rack
Melepas

1) Lepas steering gear box dari kendaraan, lihat “Melepas dan


Memasang Gear Box P/S Assy.”.
2) Berikan tanda pada tie rod end lock nut untuk posisi ulir tie
rod (3) (untuk memudahkan pemasangan).
3) Kendurkan tie rod end lock nut dan lepas tie rod end (1).
4) Lepas pengikat boot dan clip.
5) Lepas boot (2) dari tie rod.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-17

6) Luruskan bagian yang ditekuk (2 tempat) pada tie rod lock


washer (1) dan lepas tie rod (2) dari rack (3).
4. Aluminium plate
5. Vise

Memasang

1) Pasang tie rod lock washer baru dan tie rod pada rack.
2) Kencangkan tie rod ball nut sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Tie rod ball nut (a): 88 N·m (8.8 kg-m, 63.5 lb-ft)
3) Bengkokkan lock washer baru di 2 tempat sebagaimana
gambar.
1. Tie rod ball nut

4) Posisikan boot dengan benar pada groove gear case (2) dan
tie rod (4) dan clamp dengan kawat/kabel (1) dan clip (3).
Kabel harus baru dan dililitkan dua kali, dikencangkan den-
gan cara memuntir kedua ujungnya. Kedua ujung yang
dipuntir harus ditekuk melingkar. Setelah itu, pastikan boot
tidak terpuntir dan tidak tertekuk.
“A”: Berikan grease (99000-25050)

5) Pasang tie rod end lock nut dan tie rod end pada tie rod.
Letakkan lock nut sesuai tanda (1) yang dibuat saat
melepas.

CATATAN:
Ketika tie rod diganti, ukur panjang “A”. Gunakan ukuran
tersebut untuk tie rod yang baru sehingga tepat dengan
posisi lock nut.
6) Pasang steering gear box pada kendaraan, lihat “Melepas
dan Memasang Gear Box P/S Assy.”.
7) Lepas steering gear case, lihat “Melepas dan Memasang
Gear Box P/S Assy. ”.
3B1-18 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Komponen Pompa P/S

1. Pompa P/S assy. 5. Low pressure return hose (sisi 9. Belt P/S 28 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)
reservoir)
2. Reservoir tank 6. Low pressure return pipe 10 N·m (1.0 kg-m, 7.5 lb-ft) 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)

3. Selang & pipa tekanan tinggi 7. Bracket 24 N·m (2.4 kg-m, 17.5 lb-ft) 60 N·m (6.0 kg-m, 43.5 lb-ft)

4. Suction hose 8. Belt tension 25 N·m (2.5 kg-m, 18.0 lb-ft)


SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-19

Melepas dan Memasang Pompa P/S


Melepas

CATATAN:
Bersihkan setiap joint suction dan tempat discharge
sebelum melepas.
1) Lepas engine splash cover.
2) Kendurkan belt tension pulley dan lepas belt pompa P/S.
3) Lepas suction hose dari pump, kemudian lepas kabel negatif
battery.
4) Lepas reservoir (1) dan selang suction (2).

5) Lepas baut union. Kemudian lepas high pressure pipe dari


pompa.

CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
6) Lepas pressure switch lead wire dan coupler lead wire A/C.
7) Lepas compressor A/C (jika dilengkapi) dari bracket dengan
A/C hose tetap terpasang.

CATATAN:
Gantung compressor A/C untuk mencegah selang A/C
tertekuk, terpuntir atau tertarik.

8) Lepas baut pompa P/S.


9) Lepas pompa P/S.

CATATAN:
Sumbat lubang pump agar kotoran atau bahan lainnya
tidak masuk.
1. P/S pulley
2. Mounting bolt

Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas.

CATATAN:
• Isi minyak P/S sesuai spesifikasi setelah pemasangan
dan lakukan bleeding sesuai “ Bleeding Sistim P/S ”.
• Untuk momen pengencangan, lihat diagram pada hala-
man sebelumnya.
3B1-20 SISTIM POWER STEERING (P/S)

Membongkar dan Merakit Pompa P/S


Membongkar

1) Bersihkan bagian luar seluruhnya.


2) Lapisi ragum dengan aluminum plate, jepit body pompa.
3) Lepas baut suction connector (1), suction connector (16)
dan O-ring (2) dari pump body (15).
4) Lepas pressure switch P/S (terminal set) (3) dari pump body.
5) Lepas connector (6), relief valve (flow control valve) (4) dan
low control spring (5) dari pump body.
6) Lepas baut cover (17), pump cover (7) dan O-ring (18) dari
pump body.
7) Lepas snap ring (11) dari pump shaft.
8) Lepas vanes (9) dari rotor (10).
9) Lepas cam ring (8), rotor, side plate (12) dan O-rings (19)
dari pump body (15).
10) Tarik pulley (13) dari pump body.
11) Lepas oil seal dari pump body.

Merakit

Kebalikan dengan prosedur membongkar, perhatikan hal-hal


berikut ini.
1) Berikan grease ke oil seal (1) dan berikan minyak P/S ke
bagian yang bergesekan kemudian pasang pulley’s shaft (2)
dari sisi oil seal pump body.
“A”: Grease 99000-25010

2) Berikan minyak P/S ke O-ring (1) dan tepatkan pada pump


body.

3) Pasang side plate ke pump body, luruskan pin grooves (2)


side plate dan lubang baut cover (1).

CATATAN:
Hati-hati, luruskan dowel pin sisi plate pada lubang baut
sebagaimana gambar.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-21

4) Berikan minyak P/S ke permukaan rotor yang bergesekan.


5) Pasang rotor (1) ke shaft, arahkan tanda (2) pada rotor ke
atas.
6) Pasang snap ring baru (3) ke shaft, kemudian pasang snap
ke shaft groove dengan benar.

CATATAN:
Jangan gunakan kembali snap ring yang lama .

7) Berikan minyak P/S pada permukaan cam ring yang


bergesekan (1).
8) Pasang cam ring pada pump body, luruskan tanda “T” pada
cam ring ke arah plate (ke arah bawah).

9) Berikan minyak P/S pada masing-masing vane (3).


10) Pasang vane (10 buah) pada rotor (2).

CATATAN:
Pastikan bagian radius/bulat pada vane (1) terpasang
dengan arah yang benar seperti pada gambar .

11) Berikan minyak P/S pada O-ring (1).


12) Pasang O-ring ke pump bodi.

13) Berikan minyak P/S ke permukaan pump cover yang


bergesekan dan rotor.
14) Pasang pump cover ke pump body, luruskan dowel pins (1)
cover plate (2) ke lubang cam ring seperti pada gambar.
3B1-22 SISTIM POWER STEERING (P/S)

15) Kencangkan baut pump cover sesuai spesifikasi (secara


urutan diagonal).

CATATAN:
Setelah memasang pump cover, pastikan shaft dapat
diputar dengan tangan.
Momen pengencangan
Baut pump cover (a): 24 N·m (2.4 kg-m, 17.5 lb-ft)

16) Berikan minyak P/S ke relief valve (flow control valve).


17) Pasang relief valve (1) ke pump body.

CATATAN:
Periksa relief valve (flow control valve) dapat bergerak
lembut.
18) Berikan minyak P/S ke O-ring connector.
19) Pasang O-ring ke connector.

20) Kencangkan connector (1) sesuai spesifikasi


Momen pengencangan
Connector (a): 60 N·m (6.0 kg-m, 43.5 lb-ft)

21) Berikan minyak P/S ke O-ring pressure switch (1).


22) Pasang pressure switch ke pump body.
Momen pengencangan
Pressure switch (a): 28 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)

23) Beri minyak P/S ke O-ring suction connector (1).


24) Pasang O-ring (2) ke suction connector.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-23

25) Pasang suction connector (2) ke pump body seperti pada


gambar.
Kencangkan baut suction connector sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut suction connector (a): 10 N.m (1.0 kg-m, 7.5 lb-ft)

Memeriksa Pompa P/S


Pump Body, Cover, Side Plate dan Shaft

Periksa bagian yang bergesekan dari kemungkinan aus atau


rusak.
Jika ada, ganti pump assy.

Cam Ring

Periksa bagian yang bergesekan cam ring dari kemungkinan aus


atau rusak.
Jika ada, ganti pump assy.

Rotor dan Vane

• Periksa bagian rotor dan vane yang bergesekan dari kemu-


ngkinan aus dan rusak.
3B1-24 SISTIM POWER STEERING (P/S)

• Periksa celah antara rotor dan vane.


Celah:
Standar: 0.015 mm (0.0006 in.)
Limit: 0.027 mm (0.0011 in.)
Ganti pump assy. jika ada kerusakan dari pemeriksaan di atas.
1. Thickness gauge

Relief Valve (Flow Control Valve) dan Spring

• Periksa saluaran minyak relief valve dan orifice connector


dari kerusakan (tersumbat).
• Periksa bagian yang bergesekan dari relief valve dari kemu-
ngkinan aus dan rusak.

• Periksa panjang relief valve spring (1).


Panjang:
Standar: 33.3 mm (1.310 in.)
Limit: 30.0 mm (1.180 in.)
Ganti pump assy. jika ada yang rusak.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-25

Spesifikasi Momen Pengencangan


Momen Pengencangan
Komponen Yang Dikencangkan
N•m kg-m lb-ft
Baut mounting steering gear box 28 2.8 20.5
Mur dan baut gear box 115 11.5 83.0
Steering gear box cylinder pipe flare nut 13 1.3 9.5
Baut union gear box 60 6.0 43.5
Tie-rod end lock nut 45 4.5 32.5
Ball nut tie rod 88 8.8 63.5
Mur belt tension pulley 45 4.5 32.5
Baut steering lower shaft 25 2.5 18.0
Baut pump cover 24 2.4 17.5
Connector 60 6.0 43.5
Pressure switch 28 2.8 20.5
Baut suction connector 10 1.0 7.5
Mur tie-rod end 43 4.3 31.5
Mur roda 85 8.5 61.5

Material Service
Produk SUZUKI
Material Penggunaan
(Nomor Part)
Lithium grease SUPER GREASE (A) • Oil seal pulley shaft pompa P/S
(99000-25010)
Minyak P/S Setara dengan DEXRON ® -III atau • Mengisi reservoir minyak P/S
® • Pelumasan
DEXRON -II

Special Tool

09915-77420 09915-77411 09943-55010


Oil pressure gauge Oil pressure gauge Boot clamp plier
attachment dan hose set
STEERING WHEEL DAN COLUMN 3C-1

BAB 3C

STEERING WHEEL DAN COLUMN


PERHATIAN:
Jika melepas mur, baut atau pengikat, pasang kembali ke tempat semula. Jika perlu penggantian, 3C
gunakan pengganti dengan nomor part yang sama. Jika tidak ada, gunakan mur, baut atau pengikat
dengan ukuran dan kekuatan yang sama (atau lebih kuat). Komponen pengencangan yang tidak dapat
digunakan kembali, dan yang menggunakan thread-locking compound, harus diganti. Perhatikan
momen pengencangan saat memasang kembali. Jika prosedur di atas tidak dipatuhi, dapat berakibat
kerusakan komponen atau sistim.

CATATAN:
Mur, baut atau pengikatdi bagian setir dan column adalah sangat penting artinya dalam menjaga
fungsi komponen and sistim penting lainnya, dan/atau mengabaikannya dapat menimbulkan biaya
perbaikan yang besar. Jika perlu diganti, lakukan penggantian dengan nomor part atau dengan kuali-
tas yang sama. Perhatikan momen pengencangan saat pemasangan kembali, hal ini sangat penting
artinya untuk keawetan komponen.

DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................3C-2 Memeriksa Column Assembly ......................3C-8
Diagnosa ..........................................................3C-3 Melepas dan Memasang Steering Lock
Pemeriksaan dan Perbaikan Setelah Assy (Ignition Switch)....................................3C-9
Kecelakaan ...................................................3C-3 Memeriksa Adjustable Steering Column
Release Lever (Tuas Tilt Steering) .............3C-10
Perawatan ........................................................3C-3
Melepas dan Memasang Steering Lower
Melepas dan Memasang Steering Wheel .....3C-3 Shaft............................................................3C-10
Melepas dan Memasang Combination Pemeriksaan Steering Column Setelah
Switch............................................................3C-4 Kecelakaan .................................................3C-12
Pemeriksaan Combination Switch.................3C-5
Spesifikasi Momen Pengencangan .............3C-13
Melepas dan Memasang Steering Column
Assembly.......................................................3C-6 Special Tool...................................................3C-13
3C-2 STEERING WHEEL DAN COLUMN

Uraian Umum
Steering column tipe double tube ini memiliki tiga keuntungan tambahan sebagai fungsi steering:
• Column menyerap energy. didisain untuk meredam benturan yang terjadi di bagian ujung depan.
• Kunci kontak dan pengunci terpasang pada column ini.
• Dengan column terkunci, kunci kontak dan setir tidak dapat dioperasikan, hal ini untuk menghindari pencu-
rian.
Untuk mengoptimalkan fungsi penyerapan energi, gunakan screw, mur dan baut serta momen pengencangan
yang sesuai dengan spesifikasi
Saat column assy. dilepas dari kendaraan, lakukan dengan hati-hati. Gunakan steering wheel puller yang dian-
jurkan untuk menghindari kerusakan di bagian ujung steering shaft, pemasangan yang miring , terjatuh hingga
mempengaruhi panjang dan posisi column.

1. Steering wheel 3. Steering column upper cover 5. Steering column assembly 7. Steering wheel pad
2. Combination switch 4. Steering column lower cover 6. Steering lower shaft 8. Tilt steering

Anda mungkin juga menyukai