CATATAN:
*1: Perbedaannya tinggi trim (H) kanan-ke-kiri harus seki-
tar 15 mm (0.6 in.) with curb weight. (Sama dengan
bagian belakang).
Diagnosa Ban
Keausan yang tidak rata
Tanda Keausan
Diagnosa Getaran
Roda / ban yang tidak balance dapat menyebabkan timbulnya getaran, bila getaran masih terjadi meskipun
roda / ban telah dibalance, kemungkinan penyebabnya adalah :
1) Ban tidak bulat.
2) Velg tidak bulat.
3) Kekakuan ban yang bervariasi.
Pengukuran run-out ban dan/atau roda hanya akan menyelesaikan sebagian masalah. Ketiga penyebab terse-
but di atas, diketahui sebagai radial run-out, harus diperiksa dengan menggunakan Tire Problem Detector
(TPD). Jika TPD tidak ada, lakukan penggantian ban.
BAB 3A
DAFTAR ISI
3A
Uraian Umum...................................................3A-2 Penyetelan Toe............................................. 3A-3
Penyetelan Toe .............................................3A-2 Penyetelan Camber dan Caster.................... 3A-4
Caster............................................................3A-2 Sudut Setir .................................................... 3A-4
Pemeriksaan Awal Untuk Front Alignment....3A-3 Side Slip (Referensi) ..................................... 3A-4
3A-2 FRONT END ALIGNMENT
Uraian Umum
Front alignment menunjukkan sudut yang dibentuk oleh roda
depan, komponen suspensi depan dan lantai (ground). Secara
umum, penyetelan yang diperlukan untuk roda depan adalah
penyetelan toe.
Camber dan caster tidak dapat disetel. Karenanya, jika camber
ataur caster tidak sesuai spesifikasi dikarenakan kondisi jalan
yang buruk atau tabrakan, kerusakan harus ditentukan, apakah
terjadi pada bodi atau suspensi. Jika kerusakan pada bodi, dapat
diperbaiki, jika kerusakan pada suspensi harus diganti.
Penyetelan Toe
Toe adalah putaran roda depan ke dalam (toe-in) atau ke luar
(toe-out). Tujuan penyetelan ini adalah memastikan putaran
paralel roda depan (toe-in atau toe-out yang terlalu besar mem-
percepat keausan ban).
Nilai toe dapat dihasilkan dari pengurangan “B” dan “A” seperti
pada gambar dalam satuan mm (in.).
Toe (alat ukur Toe-in) tanpa beban
“B” – “A” : 0 ± 1.5 mm (0 ± 0.059 in.)
[A] : Tampak atas
1. Depan
Camber
Camber adalah penyimpangan tegak lurus (vertical) pada roda
depan yang dilihat dari posisi depan kendaraan, jika roda depan
menyimpang ke arah luar pada bagian atasnya adalah camber
positif sebaliknya jika roda depan menyimpang ke arah dalam
pada bagian atasnya adalah camber negatif. Besaran penyim-
pangan dalam satuan derajat.
Sudut camber tanpa beban
“C” : 0° 45’ (positif) ............... untuk velg 185
“C” : 0° 30’ (positif) ............... untuk velg 195
[A] : Tampak depan
1. Garis tengah roda
2. Garis tengah bodi
Caster
Sudut caster tanpa beban
3° 30’ ............... untuk velg 185
3° 36’ ............... untuk velg 195
FRONT END ALIGNMENT 3A-3
CATATAN:
Untuk menghindari kesalahan pembacaan camber atau caster, goyang bagian ujung depan atau bela-
kang beberapa kali sebelum dilakukan pemeriksaan.
Penyetelan Toe
1) Kendurkan tie rod end lock nuts kiri dan kanan terlebih
dahulu.
2) Rotasi tie rods kiri dan kanan untuk penyetelan toe-in
sesuai spesifikasi. Dalam hal ini tie rod kiri dan kanan harus
sama panjang “A”.
CATATAN:
Sebelum merotasi tie rod, beriksan grease diantara tie
rod dan rack boot agar boot tidak terpuntir.
3) Setelah penyetelan, kencangkan lock nut sesuai spesifikasi .
Momen Pengencangan
Tie rod dan kock nut (a) : 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)
CATATAN:
Pastikan rack boot tidak terpuntir.
3A-4 FRONT END ALIGNMENT
Sudut Setir
Ketika tie rod end diganti, periksa toe dan juga sudut setir dengan
radius gauge (1).
Jika sudut setir tidak tepat, periksa apakah tie-rod kiri dan kanan
memiliki panjang yang sama (“A” dalam gambar).
Sudut Setir
Inside: 39° 24’
outside: 35° 12’............... untuk velg 185
Inside: 34° 48’
outside: 31° 25’............... untuk velg 195
CATATAN:
Jika panjang tie rod dirubah untuk penyesuaian sudut
setir, periksa kembali toe-in.
CATATAN:
Ketika side slip melebihi limit atau ketika penyetelan
wheel alignment, setel alignment hingga sesuai nilai side
slip di atas.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-1
BAB 3B
DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................3B-2 Pelumasan .................................................... 3B-5
Konstruksi Steering Rack dan Pinion ............3B-2 Komponen Rack dan Pinion Assembly......... 3B-5
Diagnosa ..........................................................3B-3 Melepas dan Memasang Steering Gear
Case.............................................................. 3B-6
Tabel Diagnosa .............................................3B-3
Membongkar dan Merakit Steering Gear
Memeriksa Play Steering Wheel ...................3B-3
Case.............................................................. 3B-8
Memeriksa Boot Steering Rack.....................3B-3
Memeriksa Steering Gear Case.................. 3B-13
Memeriksa Boot Tie Rod End .......................3B-3
Memeriksa Steering Shaft Joint ....................3B-4 Spesifikasi Momen Pengencangan .............3B-15
Memeriksa Tie Rod End................................3B-4 Material Service.............................................3B-15
Perawatan Kendaraan.....................................3B-5 Special Tool...................................................3B-16
3B-2 MANUAL RACK DAN PINION
Uraian Umum
Konstruksi Steering Rack dan Pinion
Sistim rack dan pinion steering ini terdiri dari dua komponen, rack dan pinion. Ketika setir diputar, gerakan akan
diteruskan ke steering shaft joint dan kemudian ke pinion.
Dengan mengaitnya gigi pinion dengan gigi rack, gerakan ini diteruskan ke rack dan dirubah menjadi gerakan
linear. Gaya ini kemudian diteruskan melalui tie rod ke steering knuckle kemudian diteruskan untuk membelok-
kan roda.
Diagnosa
Tabel Diagnosa
Lihat bab 3.
Perawatan Kendaraan
Pelumasan
Ketika kompponen bagian dalam steering gear case dibongkar, cuci bersih terlebih dahulu sebelum dipasang
kembali. Gunakan grease sesuai spesifikasi di bawah ini.
* SUZUKI SUPER GREASE (E) 99000-25050), atau Lithium grease (untuk -40°C - 130°C (104°F - 266°))
PERHATIAN:
Luruskan roda depan dan lepas kunci kontak sebelum-
nya.
Memasang
Untuk pemasangan, dengan prosedur terbalik dengan melepas,
perhatikan instruksi berikut.
Setelah pemasangan, periksa wheel alignment lihat bab 3A.
• Pasang tie rod end (1) pada knuckle (2). Kencangkan mur
tie rod end (3) sesuai spesifikasi momen, kemudian tekuk
split pin baru (4) seperti pada gambar shown.
Momen pengencangan
Mur tie rod end (a): 43 N·m (4.3 kg-m, 31.0 lb-ft)
CATATAN:
Mur tie rod end yang sudah dilepas harus diganti dengan
yang baru.
• Kencangkan mur tie rod end lock (5) sesuai spesifikasi
momen.
Momen pengencangan
Tie rod end lock nut (b): 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)
10) Lepas rack dari gear case. Arah melepas rack seperti pada
gambar.
PERHATIAN:
Bagian dalam steering rack bushing dilapisi dengan pel-
apis khusus. Karena mudah rusak, hati-hati saat melepas
rack dari steering gear case.
11) Lepas pinion bearing dari gear case dengan special tool
seperti pada gambar.
Special tool
(A): 09921-20200
(B): 09930-30104
12) Lepas oil seal (2) dari pinion bearing cap (1) dengan meng-
gunakan special tool.
13) Pasang bracket mounting engine belakang.
Special tool
(B): 09913-50121
MANUAL RACK DAN PINION 3B-11
Merakit
PERHATIAN:
Bagian dalam steering rack bushing dilapisi dengan pel-
apis khusus. Karena mudah rusak, hati-hati saat melepas
rack dari steering gear case.
16) Bengkokkan lock washer pada tie rod side seperti pada
gambar.
19) Pasang tie rod end lock nut dan tie rod end. Posisi lock nut
tepat pada tanda (1) yang dibuat pada saat melepas.
CATATAN:
Ketika tie rod diganti, ukur panjang “b” tie rod yang dile-
pas dan gunakan yang baru tie rod pengganti agar posisi
lock nut benar.
Steering Pinion
Steering Rack
PERHATIAN:
Jangan menggunakan kawat besi untuk membersihkan.
MANUAL RACK DAN PINION 3B-15
Material Service
Produk SUZUKI
Material Penggunaan
(Nomor Part)
Lithium Grease SUZUKI SUPER GREASE (E) • Bagian rack yang bergesek pada steering
(Harus digunakan (99000-25050) housing (Sekitar rack plunger dan rack)
pada –40 C° – 130 • Bagian yang bergesek pada steering pinion
°C atau –40 °F – 266 (Oil seal lip, needle bearing)
°F) • Steering rack dan pinion gear teeth
• Rack end ball joint
Lock cement THREAD LOCK CEMENT 1342 • Drat pinion bearing plug
(99000-32050)
Sealant SUZUKI BOND NO. 1207F • Sekitar ulir rack damper screw
(99000-31250)
Silicon sealant SUZUKI SILICONE SEAL • Mur rack damper screw
(99000-31120) • Pinion bearing plug
3B-16 MANUAL RACK DAN PINION
Special Tool
09930-30104
Sliding hammer
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-1
BAB 3B1
DAFTAR ISI
Uraian Umum.................................................3B1-2 Bleeding Sistim P/S .................................. 3B1-12
Konstruksi Sistim P/S ..................................3B1-2 Perawatan Kendaraan ................................3B1-13
Diagram Flow Minyak P/S ...........................3B1-2 Melepas dan Memasang Tie-Rod End ..... 3B1-13
Konstruksi Steering Gear Box .....................3B1-3 Memeriksa Tie-Rod End Ball Joint............ 3B1-14
Konstruksi Pompa P/S ................................3B1-4 Komponen Gear Box P/S Assy................. 3B1-15
Diagnosa ........................................................3B1-5 Melepas dan Memasang Gear Box P/S
Diagnosa Gejala Sistim P/S ........................3B1-5 Assy. ......................................................... 3B1-15
Memeriksa Play Setir ..................................3B1-6 Melepas dan Memasang Boot Tie-Rod
Memeriksa Steering Force ..........................3B1-7 dan Rack................................................... 3B1-16
Memeriksa Minyak P/S ...............................3B1-7 Komponen Pompa P/S ............................. 3B1-18
Memeriksa dan Menyetel Belt Pompa Melepas dan Memasang Pompa P/S ....... 3B1-19
P/S ..............................................................3B1-7 Membongkar dan Merakit Pompa P/S ...... 3B1-20
Memeriksa Sistim Idle Up............................3B1-8 Memeriksa Pompa P/S ............................. 3B1-23
Memeriksa Jumlah Minyak P/S ...................3B1-9 Spesifikasi Momen Pengencangan ...........3B1-25
Memeriksa Tekanan Minyak P/S.................3B1-9 Material Service...........................................3B1-25
Memeriksa Boot Steering Rack.................3B1-11 Special Tool.................................................3B1-25
Memeriksa Boot Tie-Rod End ...................3B1-11
Memeriksa Steering Shaft Joint ................3B1-12
3B1-2 SISTIM POWER STEERING (P/S)
Uraian Umum
Konstruksi Sistim P/S
Sistim power steering (P/S) pada kendaraan ini mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi untuk memutar
roda kemudi/setir dengan adanya tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa power steering (P/S) berdasar-
kan putaran mesin.
Rack dan pinion gear dan steering gear box yang terdiri dari control valve unit, hydraulic pressure cylinder
adalah kesatuan unit yang kompak.
Cara Kerja
Komponen
Spesifikasi
Diagnosa
Diagnosa Gejala Sistim P/S
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Setir terasa berat Minyak tidak sesuai, viskositas rendah, minyak Ganti minyak.
(pada putaran rendah) tercampur
Pipa atau selang berubah bentuk, udara masuk Ganti komponen yang rusak.
ke joint
Udara dari sirkuit P/S terlalu banyak Keluarkan udara.
Belt pompa P/S aus, tidak lentur Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan ban terlalu rendah Tambahkan tekanan
Front end alignment tidak tepat Periksa dan setel front end align-
ment.
Setir tidak terpasang dengan benar Perbaiki.
Tie rod atau tie rod end ball joint lengket Ganti komponrn yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti part yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
Setir berat sesaat saat Udara masuk karena kurangnya minyak Tambahkan minyak dan keluarkan
diputar ke kiri atau ke udara.
kanan Belt pompa P/S selip Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
Setir tidak kembali Pipa atau selang berubah bentuk Ganti komponen yang rusak
penuh (lihat catatan) Steering column tidak terpasang dengan benar Pasang steering column dengan
benar.
Front end alignment tidak tepat Periksa dan setel front end align-
ment.
Ball joints lengket Ganti komponen yang rusak
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak Ganti gear box.
3B1-6 SISTIM POWER STEERING (P/S)
CATATAN:
• Gunakan minyak P/S yang sesuai spesifikasi.
• Jumlah minyak harus diperiksa saat minyak dingin.
Menyetel
PERHATIAN:
Jangan memutar penuh setir selama lebih dari 10 detik.
PERHATIAN:
Hati-hati jangan merusak A/C condenser (jika dilengkapi)
saat melakukan perbaikan.
Special tool
(A): 09915-77411 (oil pressure gauge)
(B): 09915-77420
2) Periksa masing-masing sambungan dari kebocoran minyak
dan keluarkan udara (air bleed).
Lihat “ Bleeding Sistim P/S” pada bab ini.
1. Reservoir minyak P/S 4. Gear box P/S
2. Gauge valve (open) 5. Sisi tekanan tinggi
3. Pompa P/S 6. Sisi tekanan rendah
3B1-10 SISTIM POWER STEERING (P/S)
PERHATIAN:
Jangan menutup gauge valve lebih dari 10 detik.
1. Reservoir minyak P/S 4. Pompa P/S
2. Gauge valve (manutup) 5. Gear box P/S
3. Oil pressure gauge
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-11
PERHATIAN:
Jangan memutar setir penuh lebih dari 10 detik.
1. Reservoir minyak P/S 4. Pompa P/S
2. Gauge valve (open) 5. Gear box P/S
3. Oil pressure gauge
CATATAN:
Sebelum menghidupkan mesin, transmissi pada posisi
“Netral” (posisi “P” untuk model A/T), dan tarik rem tan-
gan.
CATATAN:
Lakukan bleeding. Jika masih terdapat udara pada min-
yak, pompa P/S akan menimbulkan bunyi atau setir akan
terasa berat.
6) Setelah selesai, periksa jumlah minyak sesuai spesifikasi.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-13
Perawatan Kendaraan
Melepas dan Memasang Tie-Rod End
Melepas
Memasang
1) Pasang tie-rod end lock nut (3) dan tie rod end (4) pada tie-
rod (1).
2) Kencangkan lock nut hingga tanda pada ulir tie-rod (2).
3) Pasang tie-rod end ke knuckle (5).
4) Kencangkan tie-rod end castle nut (6) sesuai spesifikasi.
5) Pasang split pin baru (7).
Momen pengencangan
Mur tie-rod end (a): 43 N·m (4.3 kg-m, 31.5 lb-ft)
3B1-14 SISTIM POWER STEERING (P/S)
1. Steering pinion side mounting 5. High pressure pipe 9. Rack boot wire 13. Clip
2. Mount bracket 6. Low pressure return pipe 10. Rack boot clip 14. Tie rod
3. Cylinder pipa “A” 7. Rack side boot 11. Steering tie rod end 15. Split pin
4. Cylinder pipa “B” 8. Pinion side boot 12. Boot
CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
3) Lepas low pressure hose (3) dari steering gear box.
CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
4) Lepas steering lower shaft bolt (4).
5) Naikkan kendaraan dan lepas roda kiri dan kanan.
6) Lepas tie rod end kiri dan kanan dari knuckle, lihat langkah
2) dan 3) “Melepas dan Memasang Tie-Rod End” pada bab ini.
3B1-16 SISTIM POWER STEERING (P/S)
PERHATIAN:
Jangan membongkar gear box P/S. Hal ini akan berpen-
garuh pada kemampuan kerjanya.
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas, perhatikan hal-hal berikut ini.
PERHATIAN:
Saat memasang steering lower joint pada steering pinion
shaft, pastikan posisi setir dan roda depan lurus.
• Lepaskan plug (sumbat), sebelum pipa disambung kembali.
• Gunakan momen sesuai spesifikasi berikut.
Momen pengencangan
Baut steering lower shaft (a): 25 N·m (2.5 kg-m, 18.0 lb-ft)
Baut union gear box (b): 60 N·m (6.0 kg-m, 43.5 lb-ft)
Mur dan baut steering gear box (c):
115 N·m (11.5 kg-m, 83.0 lb-ft)
Baut mounting steering gear box (d):
28.0 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)
Steering gear box cyinder pipe flare nut (e):
13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft)
• Setelah pemasangan, isi minyak P/S sesuai spesifikasi dan
keluarkan udara (bleeding).
• Periksa seting toe. Setel jika perlu. (Lihat Bab 3A)
Memasang
1) Pasang tie rod lock washer baru dan tie rod pada rack.
2) Kencangkan tie rod ball nut sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Tie rod ball nut (a): 88 N·m (8.8 kg-m, 63.5 lb-ft)
3) Bengkokkan lock washer baru di 2 tempat sebagaimana
gambar.
1. Tie rod ball nut
4) Posisikan boot dengan benar pada groove gear case (2) dan
tie rod (4) dan clamp dengan kawat/kabel (1) dan clip (3).
Kabel harus baru dan dililitkan dua kali, dikencangkan den-
gan cara memuntir kedua ujungnya. Kedua ujung yang
dipuntir harus ditekuk melingkar. Setelah itu, pastikan boot
tidak terpuntir dan tidak tertekuk.
“A”: Berikan grease (99000-25050)
5) Pasang tie rod end lock nut dan tie rod end pada tie rod.
Letakkan lock nut sesuai tanda (1) yang dibuat saat
melepas.
CATATAN:
Ketika tie rod diganti, ukur panjang “A”. Gunakan ukuran
tersebut untuk tie rod yang baru sehingga tepat dengan
posisi lock nut.
6) Pasang steering gear box pada kendaraan, lihat “Melepas
dan Memasang Gear Box P/S Assy.”.
7) Lepas steering gear case, lihat “Melepas dan Memasang
Gear Box P/S Assy. ”.
3B1-18 SISTIM POWER STEERING (P/S)
1. Pompa P/S assy. 5. Low pressure return hose (sisi 9. Belt P/S 28 N·m (2.8 kg-m, 20.5 lb-ft)
reservoir)
2. Reservoir tank 6. Low pressure return pipe 10 N·m (1.0 kg-m, 7.5 lb-ft) 45 N·m (4.5 kg-m, 32.5 lb-ft)
3. Selang & pipa tekanan tinggi 7. Bracket 24 N·m (2.4 kg-m, 17.5 lb-ft) 60 N·m (6.0 kg-m, 43.5 lb-ft)
CATATAN:
Bersihkan setiap joint suction dan tempat discharge
sebelum melepas.
1) Lepas engine splash cover.
2) Kendurkan belt tension pulley dan lepas belt pompa P/S.
3) Lepas suction hose dari pump, kemudian lepas kabel negatif
battery.
4) Lepas reservoir (1) dan selang suction (2).
CATATAN:
Minyak akan keluar/menetes dari sambungan/joint yang
dilepas, letakkan penampung di bawah joint atau pipa
disumbat.
6) Lepas pressure switch lead wire dan coupler lead wire A/C.
7) Lepas compressor A/C (jika dilengkapi) dari bracket dengan
A/C hose tetap terpasang.
CATATAN:
Gantung compressor A/C untuk mencegah selang A/C
tertekuk, terpuntir atau tertarik.
CATATAN:
Sumbat lubang pump agar kotoran atau bahan lainnya
tidak masuk.
1. P/S pulley
2. Mounting bolt
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas.
CATATAN:
• Isi minyak P/S sesuai spesifikasi setelah pemasangan
dan lakukan bleeding sesuai “ Bleeding Sistim P/S ”.
• Untuk momen pengencangan, lihat diagram pada hala-
man sebelumnya.
3B1-20 SISTIM POWER STEERING (P/S)
Merakit
CATATAN:
Hati-hati, luruskan dowel pin sisi plate pada lubang baut
sebagaimana gambar.
SISTIM POWER STEERING (P/S) 3B1-21
CATATAN:
Jangan gunakan kembali snap ring yang lama .
CATATAN:
Pastikan bagian radius/bulat pada vane (1) terpasang
dengan arah yang benar seperti pada gambar .
CATATAN:
Setelah memasang pump cover, pastikan shaft dapat
diputar dengan tangan.
Momen pengencangan
Baut pump cover (a): 24 N·m (2.4 kg-m, 17.5 lb-ft)
CATATAN:
Periksa relief valve (flow control valve) dapat bergerak
lembut.
18) Berikan minyak P/S ke O-ring connector.
19) Pasang O-ring ke connector.
Cam Ring
Material Service
Produk SUZUKI
Material Penggunaan
(Nomor Part)
Lithium grease SUPER GREASE (A) • Oil seal pulley shaft pompa P/S
(99000-25010)
Minyak P/S Setara dengan DEXRON ® -III atau • Mengisi reservoir minyak P/S
® • Pelumasan
DEXRON -II
Special Tool
BAB 3C
CATATAN:
Mur, baut atau pengikatdi bagian setir dan column adalah sangat penting artinya dalam menjaga
fungsi komponen and sistim penting lainnya, dan/atau mengabaikannya dapat menimbulkan biaya
perbaikan yang besar. Jika perlu diganti, lakukan penggantian dengan nomor part atau dengan kuali-
tas yang sama. Perhatikan momen pengencangan saat pemasangan kembali, hal ini sangat penting
artinya untuk keawetan komponen.
DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................3C-2 Memeriksa Column Assembly ......................3C-8
Diagnosa ..........................................................3C-3 Melepas dan Memasang Steering Lock
Pemeriksaan dan Perbaikan Setelah Assy (Ignition Switch)....................................3C-9
Kecelakaan ...................................................3C-3 Memeriksa Adjustable Steering Column
Release Lever (Tuas Tilt Steering) .............3C-10
Perawatan ........................................................3C-3
Melepas dan Memasang Steering Lower
Melepas dan Memasang Steering Wheel .....3C-3 Shaft............................................................3C-10
Melepas dan Memasang Combination Pemeriksaan Steering Column Setelah
Switch............................................................3C-4 Kecelakaan .................................................3C-12
Pemeriksaan Combination Switch.................3C-5
Spesifikasi Momen Pengencangan .............3C-13
Melepas dan Memasang Steering Column
Assembly.......................................................3C-6 Special Tool...................................................3C-13
3C-2 STEERING WHEEL DAN COLUMN
Uraian Umum
Steering column tipe double tube ini memiliki tiga keuntungan tambahan sebagai fungsi steering:
• Column menyerap energy. didisain untuk meredam benturan yang terjadi di bagian ujung depan.
• Kunci kontak dan pengunci terpasang pada column ini.
• Dengan column terkunci, kunci kontak dan setir tidak dapat dioperasikan, hal ini untuk menghindari pencu-
rian.
Untuk mengoptimalkan fungsi penyerapan energi, gunakan screw, mur dan baut serta momen pengencangan
yang sesuai dengan spesifikasi
Saat column assy. dilepas dari kendaraan, lakukan dengan hati-hati. Gunakan steering wheel puller yang dian-
jurkan untuk menghindari kerusakan di bagian ujung steering shaft, pemasangan yang miring , terjatuh hingga
mempengaruhi panjang dan posisi column.
1. Steering wheel 3. Steering column upper cover 5. Steering column assembly 7. Steering wheel pad
2. Combination switch 4. Steering column lower cover 6. Steering lower shaft 8. Tilt steering