WHEEL ALIGNMENT
NAMA KELOMPOK:
1. J O S E P A D V E N T U S S I A G I A N N I M :
5193122008
2. S A M U E L P . M A N A L U N I M : 5 1 9 3 1 2 2 0 1 6
3. WA N D E S K R I S T I A N U S P A N E N I M :
5193322008
1. PENTINGNYA WHEEL ALIGNMENT
Wheel alignment (kelurusan roda) adalah suatu penyetelan yang meliputi
komponen suspensi dan steering, roda dan rangka kendaraan. Pabrik
pembuat kendaraan menentukan sudut penyetelan whell alignment ini
berdasarkan kontruksi kendaraan dan kegunaannya. Banyak mekanisme
penyetelan yang dapat dipakai seperti misalnya dengan pemakaian shims,
cams,threaded rod dan slotted frame yang biasanya memberikan pengaturan
yang baik, pengaturan ketinggian yang benar, sehingga mendapatkan mobil
yang sesuai dengan spesifikasinya. Saat semua sudut telah sesuai dengan
spesifikasinya, mobil atau truk telah disusun dengan tepat, dan merupakan
kompromi yang paling baik antara gesekan rollingyg kecil, usia pemakaian
roda yang paling lama, stabilitas mobil di jalan dan kontrol steering oleh
pengemudi.
Tanda tanda saat mobil perlu untuk pelurusan roda:
* Pemandangan yang tidak semestinya pada roda. Lihatlah dengan cermat 4 roda anda.
Jika salah satu dari mereka, memperlihatkan keausan roda yang berlebihan di salah
saturoda, terlihat meliuk, terdapat strip diagonal pada pinggiran atau memotong serat
ban ataumulai timbulnya bulu akibat serat ban pada pinggir, menandakan
diperlukannya pelurusan lagi.
* Ketidaknormalan yang dirasakan saat mengemudi. Jika kemudi terasa berat dari
biasanya, atau jika roda tidak dapat balik ke posisi tengah saat kemudi dilepas, atau
jika mobil terasa tersendat sendat, mungkin roda rodanya sudah tidak lurus lagi.
* Jika kemudi harus dimiringkan ke salah satu sisi saat roda depan diarahkan lurus
kedepan, maka pelurusan roda diperlukan.
* Saat mengemudi, jika mobil ingin di dorong ke salah satu sisi, cenderung menyimpang
atau
bergelombang, atau bergetar, anda harus lakukan pengecekan kelurusan roda segera.
* Ada tiga dasar sudut sudut roda, seperti Camber, Caster dan Toe yang menentukan
sebuah mobil distel dengan tepat dan bergerak kearah yang ditentukan. Ketiga sudut
ini harus di set dengan tepat untuk mendapatkan kelurusan roda yang benar.
* Kelurusan empat roda sangat penting untuk mobil dengan tipe FWD (front wheel
drive) dan suspensi belakang yang independen. Roda bagian belakang harus
mengikuti roda depan yang terhubung secara parallel. Jika roda belakang mempunyai
arah sedikit berbeda, mereka akan mempengaruhi keausan roda dan kestabilan mobil.
Kesalahan umum pada kelurusan yang harus dihindari adalah :
• Kesalahan saat pembuatan inspeksi mobil yang akurat, termasuk pengukuran tinggi
untuk memastikan kualitas dari kelurusan roda.
• Gagal untuk menarik rear turn-plate pin selama pelurusan poros.
• Pemasangan baut pada rear hub yang terlalu kencang, menyebabkan deformasi.
• Ingatlah, untuk mengecek terlebih dahulu getaran bagian belakang mobil sebelum
mengganti dengan yang baru.
Fakta-fakta lain yang harus diketahui tentang kelurusan roda:
• Pelurusan roda harus dimulai dan diakhiri dengan test drive.
• Keausan ujung bagian depan dan sambungan kemudi harus di check sebelum
melakukan kelurusan.
• Roda roda harus mempunyai bentuk yang bagus dengan pola keausan yg sama.
• Masalah tarikan tidak selalu disebabkan oleh kelurusan roda, dapat juga disebabkan
oleh masalah dengan roda, rem, dan kekuatan kemudi. Hal ini tergantung pada teknisi
pelurusan roda untuk mengetahui penyebabnya.
Apa yang dilakukan selama Pelurusan
Sebelum dilakukan pelurusan roda, semua inspeksi dari bagian bawah mobil secara menyeluruh,
termasuk bagian suspensi, paking / ring, sambungan kemudi, ball joint dan bearing roda, roda dan
ban, termasuk juga frame mobil dan ketinggiannya. Kekenduran dan kekencangan suku cadang
perlu untuk dicek. Setelah inspeksi lengkap, mobil di check dan diatur pada mesin pelurus, untuk
camber, caster, dan toe, dimulai dengan roda bagian belakang.
Item Item yang di cek sebelum mengukur kelurusan roda antara lain :
• Tekanan angin pada roda (Dalam kondisi standt)
• Keausan pemakain roda yg tidak sama & perbedaan ukuran roda.
• Pergerakan Ball joint akibat pemakaian
• Pergerakan Tie rod end akibat pemakaian
• Pergerakan Bearing roda depan akibat pemakaian
• Panjang dari batang penyangga di bagian kiri dan kanan
• Perubahan bentuk atau keausan suku cadang kemudi
• Perubahan bentuk atau keausan suku cadang yang berhubungan dengan suspensi depan.
• Jarak Chassis-ke-ground
Pengecekan Alignment diperlukan saat kemudi, suku cadang suspensi, atau komponen dari driveline
FWD (front wheel drive) diganti atau saat dilakukan penggantian roda, atau saat customer
mengeluh adanya tarikan mobil, roda yang lecet, melengkung, atau salah satu sisi roda lebih
cepat.
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
Untuk melakukan pelurusan empat-roda, diperlukan alat four-sensor. Turnplate atau rearplate
yang ada pada keempat sudut diperlukan selama pelurusan empat-roda dan pelurusan thrust. Roda
belakang harus relaks pada posisi normal untuk mendapatkan pembacaan yang tepat pada kondisi
diatur atau tidak.
Sebagai tambahan untuk mendapatkan pembacaan caster, camber dan toe, mesin pelurusan dapat
digunakan sama seperti sebuah alat diagnosa. Sudut sudut diagnosa seperti Steering Axis Inclination
(SAI), Included Angle (IA), setback dan turning radius dapat membantu teknisi untuk
mengidentifikasi masalah yang mungkin saja terlewatkan. Saat pembacaan SAI digabungkan
dengan pembacaan camber, penjumlahan dari kedua sudut tersebut sama dengan IA. Menggunakan
SAI/IA dan camber akan membantu indentifikasi komponen yang menekuk atau diganti. Setting
optimal pada semua mobil untuk setback adalah nol, maka pembacaan setback pada positif atau
negative mengindikasikan pergantian atau mungkin beberapa komponen terlepas.
Turning Radius, juga mengacu pada balikan toe-out, yang telah ditentukan oleh steering arms
relative terhadap poros lower steering. Saat mobil berbelok, steering arm akan menyebabkan roda
roda berbelok pada sudut yang berbeda, menciptkaan kondisi toe-out. Jika turning radius tidak
benar, periksa komponen steering arm dan lower steering pivot kemungkinan ada kerusakan.
Dengan menggunakan turnplate pada peralatan alignment, teknisi dapat memeriksa tekukan steering
arm dengan mengukur jumlah toe-out pada belokan untuk tiap tiap roda dan membandingkannya.
KETINGGIAN HARUS BENAR
Beberapa peralatan alignment yang tersedia saat ini, juga dapat mendiagnosa
ketinggian kendaraan, yang sangat penting untuk mendapatkan alignment dan
geometri suspensi yang tepat. Ketinggian kendaraan adalah sudut yang ada pada
semua roda, dan harus dipertahankan sesuai spesifikasi perakitan untuk performa
yang optimum dari kemudi dalam, suspensi, dan sistem driveline.
Pegas yang jelek dapat mendorong bagian dalam kemudi dan sistem suspensi tidak
lagi sesuai dengan alignment yang tepat, yang menyebabkan masalah pada beberapa
mobil. Sebuah alignment yang benar dengan suspensi yg jelek masih dapat
menghasilkan keausan roda dan masalah handling selama beroperasi. Cara yang tepat
untuk membetulkan ketinggian kendaraan adalah dengan mengganti pegas (catatan :
Pegas harus diganti sepasang sekaligus). Perubahan pada ketinggian kendaraan akan
mempengaruhi camber dan toe, jadi jika pegas diganti atau batang torsi diatur, maka
alignment roda harus dicek untuk menghindari kemungkinan keausan roda. Sangatlah
penting untuk mengetahui bahwa tanda tanda koil pegas yang mulai lemah adalah
dengan memeriksa lengkungan pada ketinggian kendaraan. Jika ketinggian kendaraan
bagus, maka pegas juga bagus.
Mobil dengan suspensi udara mempunyaAi prosedur khusus yang diperlukan untuk
mendapatkan alignment ketinggian yang benar sebelum diatur. Pada beberapa sistem
suspensi udara, pertama perlu untuk membuat udara pegas mencapai temperature asli
sebelum di atur.
PROSEDUR DIAGNOSA UNTUK ALIGNMENT
Masalah roda, rem dan driveline sering disalahkan untuk problem alignment oleh pemilik mobil, maka
customer seharusnya berkonsultasi mengenai perlu atau tidak diluruskan. Dimulai dengan menanyakan
ke customer beberapa pertanyaan sederhana, seperti Apa yang terjadi pada mobil anda, sehingga anda
pikir perlu dilakukan alignment ? apakah dia lambat ? Kapan dia melambat ? apakah kemudi rodanya
lurus ? Apakah rodanya sudah tampak usang ?
Selanjutnya, Tentukan problemnya dengan test drive dan pemeriksaan lengkap pada roda dan pola yang
terlihat, untuk mengindikasikan problem kemudi atau suspensi. Jika customer memerlukan roda baru,
uji roda yang lama untuk keausan yang tidak biasanya sebelum mereka melepaskannya dari mobil.
Jelaskan ke customer bagaimana roda baru akan mengalami penggunaan yang sama dengan roda yang
lama, kecuali adanya perbaikan pada problemnya.
Jika kemudi atau suku cadang suspensi ditemukan kendur, tunjukan ke customer masalah sebenarnya.
Jika memungkinkan, demonstrasikan fungsi dari suku cadang itu dengan benar pada mobil yang serupa
di showroom sebagai pembanding. Karena padatnya jadwal pada hampir semua toko, langkah ini
kadang terlewatkan meskipun orang orang banyak belajar dari demostrasi tersebut.
Sangatlah penting untuk selalu seksama saat berdiskusi tentang spesifikasi pabrik untuk steering dan
komponen suspensi. Beberapa suku cadang chassis harus mempunyai kekenduran lebih besar dari
toleransi yang terdaftar sebelum diganti. Pada beberapa kasus, beberapa suku cadang masih dalam batas
toleransi tapi masih dapat menyebabkan masalah pada keausan roda, alignment dan handling. Beberapa
toleransi untuk kekenduran dalam spec dapat menimbulkan masalah untuk pengemudi mobil, tapi
replacement tidak diperlukan selama toleransi masih dapat dicapai. Saat memberi saran ke customer,
jelaskan meskipun ball joint masih dalam toleransi, kekenduran dapat menggerakan roda dan
menciptakan perubahan sudut alignment. Suku cadang yang longgar, tapi masih dalam toleransi,
seharusnya tidak disebut jelek.
CAMBER
Camber adalah sudut dari roda, diukur dalam derajat, saat dilihat dari depan
mobil. Roda depan dari mobil, dipasang dengan bagian atasnya di
miringkan dari arah vertical. Saat bagian atas dari roda dimiringkan keluar,
dia disebut positive camber. Sebaliknya saat dimiringkan kedalam disebut
nrgative camber.
Pada beberapa mobil, camber berubah dengan kecepatan roda yang
berbeda.Ini dikarenakan gaya aerodynamic menyebabkan perubahan pada
ketinggian kendaraan dari pada saat mobi berhenti.
Oleh karena itu, Ketinggian kendaraan harus diperiksa dan diperbaiki
sebelum mengeset camber. Dalam beberapa tahun ini trendnya adalah
penyetelan camber pada nol atau sedikit positive untuk mengimbangi beban
mobil, sayangnya trend saat ini adalah setting yang sedikit negative
untuk meningkatkan stabilitas mobil dan meningkatkan handling.
POSITIVE CAMBER