RODA
Roda meliputi ban dan pelek. Keduanya memerlukan perawatan tersendiri secara terpisah. Jika
keduanya disatukan menjadi sebuah roda maka perawatannya jadi tidak sama. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan pada roda adalah keseimbangan dan ketepatan posisinya. Keseimbangan roda-
roda sangat berpengaruh pada kenyamanan pengendaraan mobil. Roda yang tidak seimbang akan
menimbulkan getaran yang akan terasa oleh penumpang.
Roda depan berbeda dengan roda belakang pada cara melayaninya. Pemasangan roda depan
bukan hanya sekedar untuk dapat diputar dan dibelokkan. Roda-roda depan dipasang sedemikian
rupa sehingga tidak mengurangi kenyamanan terutama pada saat membelok.
1. Toe in
Toe in adalah besarnya selisih jarak garis tengah kedua roda bagian depan dengan jarak garis
tengah kedua roda bagian belakang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Untuk menentukan besarnya toe in bisa dilihat pada buku pedoman servis untuk mobil tersebut.
Besarnya toe in secara umum pada mobil penggerak roda belakang antara 0 sampai 5 mm (toe in
posisif). Untuk mobil penggerak roda depan adalah antara 0 sampai -2 mm (toe in negatif).
2. Camber
Camber adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh garis tengah roda dengan garis vertikal dilihat
dari depan. Sudut camber ada yang positif dan ada yang negatif. Sudut camber negatif adalah
apabila bagian atas roda miring keluar. Sudut camber negatif adalah apabila bagian atas roda
miring kedalam. Besarnya sudut camber antara 1° sampai 3°.
3. Caster
Caster adalah sudut antara king pin dengan garis vertikal dilihat dari samping roda. Apabila
kemiringan king pin ke arah belakang mobil maka sudut casternya positif sedangkan jika
kemiringan king pin ke arah depan mobil maka sudut casternya negatif.
Catatan:
b. Toe in
1. Periksa tekanan ban. Tekanan ban harus normal.
2. Tempatkan mobil di bidang yang rata.
3. Luruskan roda-roda depan dengan melihat posisi kemudi dan lengan pitman.
4. Beri tanda pada garis tengah ban bagian depan setinggi poros roda.
5. Ukur jarak kedua roda depan tepat pada tanda yang telah dibuat. Pengukuran bisa dengan
menggunakan pita atau penggaris.
6. Ukur jarak roda depan bagian belakang dengan cara yang sama seperti di atas.
7. Dari hasil pengurangan kedua pengukuran tersebut didapat besarnya toe in. Jika toe in
tidak sesuai dengan ketentuan pada buku pedoman servisnya, setel dengan cara
mengubah panjang tuas penyambung (tie rod).
8. Kendorkan baut-baut pada bagian penyetel. Putar penyetel panjang tuas penyambung
sedikit saja. Satu putaran pada bagian penyetel mengakibatkan perubahan toe in kira-kira
4 mm. Panjang tuas penyambung kiri harus sama dengan panjang tuas penyambung
kanan.
9. Ukur lagi besarnya toe in seperti di atas sampai hasilnya sesuai dengan ketentuan.
10. Setelah selesai keraskan baut-baut pada bagian penyetel.
c. Camber
Pengukuran camber secara matematis: