Anda di halaman 1dari 28

Cara Membalance Roda Menggunakan Wheel Balancer

April 03, 2017

Tanda Tanda Roda Mobil Yang Memerlukan Balancing

1. Laju mobil mengarah ke kiri atau ke kanan


2. Getaran di lingkar kemudi
3. Kemudi atau setir terasa berat
4. Mobil terasa miring dan ban seolah kempis

Berikut Ini Cara Membalance Roda Menggunakan Wheel Balancer

A. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Gunakan pakaian kerja / wear pack
3. Ikutilah instruksi dari instruktur atau prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja
4. Gunakan tekanan kompresor yang sesuai dengan tekanan yang diijinkan
5. Bila perlu,mintalah buku manual ban yang menjadi training object

B. Alat Dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan langkah kerja, ialah :

Gb.Wheel Balancer

1. Kunci Roda.
2. Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
3. Width Measuring Gauge.
4. Amplas.
5. Timbel/Beban/Bobot Balancer.
6. Sepasang roda
7. Timah temple dan timah ketok
8. Tang potong
9. Sekrap

C. Langkah Kerja
Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance Roda, ialah antara lain :

1. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada
roda yang akan dibalance menggunakan kunci roda.
2. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan
dongkrak, selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand.
3. Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari
kendaraan.
4. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya
membersihkan permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel, serta
segala kotoran pada permukaan peleg.
5. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin
Balance Roda (Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci roda,
serta memastikan roda sudah terpasang dengan kuat.
Gb.Pemasangan Roda Ke Wheel Balancer

6. Kemudian Nyalakan Wheel Balancer


7. Setelah itu atur angka angka yang ada pada papan wheel balancer.Angka yang
letaknya paling kiri,menunjukkan jarak wheel balancer dengan roda.Angka yang
letaknya di tengah,menunjukkan lebar pelek,Dan angka yang letaknya paling
kanan,menunjukkan diameter pelek.

Gb.Angka Angka Yang Ada Di Wheel Balancer


8. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan menarik tuas wheel balancer ke
roda.Setelah itu Lepaskan tuasnya.Maka angka yang ada di sebelah kiri wheel
balancer,otomatis berubah sesuai pengukuran.Jika angkanya tidak sesuai dengan
pengukuran,maka ubah angkanya dengan menekan tombol a+ atau a-.

Gb.Pengukuran Wheel Balancer Ke Roda

9. Setelah itu,atur angka yang letaknya di tengah.Angka yang letaknya di tengah


merupakan lebar roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan
diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah lebar pelek
menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan menekan
tombol b+ atau b-.
Gb.Pengukuran Lebar Pelek

Gb.Pengaturan Lebar Ban Pada Wheel Balancer

11. Setelah itu,atur angka yang letaknya dikanan.Angka yang letaknya di kanan
merupakan diameter roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan
diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah diameter pelek
menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan menekan
tombol c+ atau c-.
Gb.Pengukuran Diameter Pelek

Gb.Pengaturan Diameter Pelek Pada Wheel Balancer

13. Setelah itu,tutup penutup ban


14. Lalu tekan tombol start
Gb.Saat Menekan Tombol Start

15. Setelah itu,mesin bekerja.


16. Setelah mesin berhenti,buka penutup ban dan baca hasilnya.
17. Setelah itu,ambil bobot balancer dan pasang pada roda sesuai dengan angka yang
ditunjukkan pada mesin.Sebelum memasangnya pada roda,putar roda terlebih dahulu
sampai tanda di sebelah angka tsb penuh/satu garis lurus.Setelah itu,pasang bobot
balancer.Angka sebelah kiri menunjukkan bobot balance yang akan dipasang pada
sebelah kiri roda sebesar …gram.Begitu juga sebaliknya.
Gb.Pemasangan Bobot Balancer Pada Roda

18. Setelah terpasang,tutup penutup ban lalu tekan tombol start lagi.
19. Lihat hasil pemeriksaan,jika hasilnya”Gud” sebelah dan yang sebelahnya
menunjukkan angka tertentu maka balancing belum jadi.Putar roda lagi sampai tanda
disebelah angka full.setelah itu,pasang lagi bobot balancer.

Gb.Pemasangan Ulang Bobot Balancer

20. Setelah itu,tutup penutup ban dan tekan tombol start.maka mesin bekerja.
21. Setelah mesin berhenti,lihat hasil pemeriksaan.Jika hasilnya”Gud….Gud”.Maka roda
telah berhasil dibalance.
Gb.Hasil Balancing Roda Pada Wheel Balancer Yang Sukses

22. Setelah proses balance selesai,lepas roda dari Mesin Balance Roda (Wheel
Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda,
23. Setelah itu,lakukan pemasangan roda pada kendaraan.

8 Kerusakan Ban Mobil dan


Penyebabnya
1. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan ketika pemasangan atau pelepasan
ban dari pelek. Biasanya kawat bead patah, dan ini juga bisa disebabkan karena
tekanan angn yang berlebih.
2. Casing break up (Shock CBU), merupakan kerusakan yang disebabkan karena
ban terbentur dengan kondisi jalan rusak atau berlubang. Bisa juga karena
mengemudikan kendaraan dengan kasar. Kondisi tersebut dapat membuat benang
yang ada di sisi samping ban (sidewall) putus. Kerusakan ditandai dengan dinding
ban benjol.
3. Kerusakan pada sidewall. Biasanya disebabkan oleh goresan benda tajam atau
benda yang cukup keras, sehingga merobek ban.
4. Aus pada tepi atau tengah tapak. Jenis keausan pada dua bagian ini
menandakan tekanan ban tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila pemakaian ban
sering menggunakan tekanan rendah, bagian tepi (sisi luar tapak) akan aus lebih
dulu. Jika tekanan ban terlalu tinggi maka yang aus pada bagian tengah tapak.

Kondisi aus pada sebelah bagian ban.(autocraze.com.au)

5. Aus pada ban sebelah dalam atau luar Penyebab keausan jenis ini bisa
dipengaruhi gaya berkendara, misalnya belok dengan kecepatan berlebihan. Selain
itu deformasi atau kelonggaran berlebihan pada suspensi juga mengakibatkan
keausan ban tidak normal. Kemungkinan lain yang menyebabkan sebelah ban lebih
cepat aus ketimbang lainnya karena kesalahan sudut camber. Pada camber negatif
keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga dengan sebaliknya.
Kondisi ban aus berbulu(popularmechanics.com)

6. Aus “berbulu” Ban yang aus lantas “berbulu” pada bagian tapak disebabkan
kondisi toe intidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan
menggesek bidang tapak bagian dalam ke permukaan jalan. Keausan yang terjadi
membentuk susunan seperti bulu. Cara mengetahuinya jika mengusap tangan pada
tapak dari bagian dalam ke luar.
Kerusakan ban dengan ciri motif tapak terangkat.(popularmechanics.com)

7. Aus toe dan heel (motif tapak terangkat) Biasanya keausan seperti ini terjadi
pada ban yang bukan penggerak. Keausan seperti ini terjadi karena pengereman
dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek terutama pada
permukaan yang rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joints,
dan bearing roda tidak dalam kondisi prima.
Jenis kerusakan pada ban, salah satunya spot aus pada tapak yang
beraturan.(postimg.org)

8. Aus Spot (lekukan) Aus yang bentuknya seperti lekukan seperti mangkok pada
pinggir ban terjadi sebab tapak roda mengalami selip pada interval yang teratur.
Kondisi itu bisa terjadi jika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain-
lain rusak, yang akhirnya membuat ban oleng pada titik tertentu.
Kondisi toe in dan toe out pada ban.(uktyres.co.uk)

Kerusakan Bagian Telapak Ban

Aus Tidak Rata (Irreguler Wear)

Penyebab :
1. Tekanan angin kurang / lebih
2. Spooring tidak pas
3. Kaki-kaki dan suspensi tidak bekerja dengan baik

Pencegahan :
1. Gunakan tekanan angin standar
2. Lakukan spooring secara berkala
3. Periksa kondisi sistem kaki-kaki/ suspensi

Kerusakan Bagian Telapak Ban

Spot Wear

Penyebab :
1. Pengereman mendadak
2. Suspensi yang rusak
3. Balance roda tidak bagus

Pencegahan :
1. Hindari pengereman mendadak
2. Ganti suspensi yang rusak
3. Lakukan balancing secara berkala

Kerusakan Bagian Telapak Ban

Tread Cut Penetration

Penyebab :
Ban melindas benda tajam hingga menembus
Pencegahan :
Hati-hati berjalan pada jalan rusak/banyak benda tajam

Kerusakan Bagian Telapak Ban

Cut Burst

Penyebab :
1. Membentur/melindas benda tajam hingga pecah
2. Tekanan angin terlalu tinggi

Pencegahan :
1. Berhati-hati ketika mlelewati jalan rusak
2. Sesuaikan tekanan angin dengan standar

Kerusakan Bagian Telapak Ban

Tread Chipping

Penyebab :
1. Kondisi jalan kasar dan tajam.
2. Kasar ketika mengemudi.
3. Salah dalam pemakaian tipe ban.
Pencegahan :
1. Kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak.
2. Pakai tipe ban yang sesuai dengan kondisi jalan

1.Tread Separation

Penyebab;
Tekanan angin kurang,beban dan kecepatan berlebihan

Pencegahan;
- sesuaikan tekanan angin dengan Beban dan kecepatan sesuai dengan Rekomendasi
dari KUNLUN TIRE.
- Lakukan istirahat yang cukup saat Pengendaraan jarak jauh (cooling Down).

2.Tread cut separation

Penyebab ;
- Tertusuk benda tajam,sehingga Menyebabkan terpisahnya lapisan Karet telapak ban
dengan casing.
- Cara Penambalan yang tidak baik.

Pencegahan ;
1.Berhati-hati ketika melewati jalan Rusak.
2.Tambal dengan cara baik.

3.Tread cut Penetration

Penyebab ;
Ban melindas benda tajam hingga,-Menembus casing.

Pencegahan ;
1.Berhati-hati ketika melewati jalan rusak.
2.sesuaikan tekanan angin dengan standar.

4.Cut Burst

Penyebab ;
Ban melindas benda tajam hingga pecah.

Pencegahan ;
1.Hati-hati ketika melewati jalan rusak.
2.sesuaikan tekanan angin standar.

5.Shock Burst

Penyebab ;
Ban membentur benda keras hingga pecah.

Pencegahan ;
1.Berhati-hati ketika melewati jalan rusak.
2.Sesuaikan tekanan angin dengan standar.

6.Groove Crack

Penyebab ;
1.Tekanan angin kurang
2.Beban berlebih.
3.Luka pada alur&berekspansi.

Pencegahan ;
1.Sesuaikan tekanan angin dengan standar.
2.Hindari beban berlebih.

7.Tread Chipping
Penyebab ;
1.Kasar dalam mengemudi
2.Pemakaian tipe telapak ban yang salah.
3.Kondisi jalan berbatu dan tajam.

Pencegahan ;
1.Kurangi kecepatan ketika melewati jalan berbatu dan tajam.
2.Sesuaikan tipe ban dengan kondisi jalan.

8.Rib Tear

Penyebab ;
1.Naik/turun bahu jalan
2.Terpotong benda tajam.
3.Kasar dalam mengemudi.

Pencegahan ;
Berhati-hati ketika melewati jalan rusak
Jalan rusak dan naik/turun bahu jalan.
9.Bleeding CBU

Penyebab ;
Ban dijalankan pada kondisi tekanan angin kurang.

Pencegahan ;
1.Sesuaikan tekanan angin dengan beban.
2.Pakai selalu tutup pentil
3.Check tekanan angin secara berkala.

10.Side cut penetration

Penyebab ;
Dinding samping ban terbentur benda tajam hingga menembus casing.

Pencegahan ;
1.Berhati-hati ketika melewati jalan rusak.
2.Sesuaikan tekanan angin standar.
11.Flat Running

Penyebab ;
Ban dijalankan dalam keadaan kempes sehingga menyebabkan casing ban rusak

Pencegahan ;
1. Jaga tekanan angin sesuai standar
2. Pakailah flap dan ban dalam merk UMA untuk menghindari tube bocor terjepit flap
3. Tidak menjalankan ban dalam kondisi kurang angin

12. Bead burst

Penyebab;
1.Tekanan angin kurang dan beban yang berlebih
2. Tromol rem macet
3. Ukuran pelek tidak standar ( lebar pelek lebih kecil )

Pencegahan ;
1. Jagalah tekanan angin dan beban dalam keadaan standar
2. Pakailah ukuran pelek sesuai standar
13.Bead CBU

Penyebab;
1.Tekanan angin tinggi dan beban yang berlebih.
2.Ukuran pelak tidak standar ( lebar pelak lebih kecil.

Pencegahan ;
1. Jagalah tekanan angin dan beban dalam keadaan standar.
2.Pakailah ukuran pelak sesuai standar

14..Rim cut/friction

Penyebab ;
1.Ukuran pelak tidak standar (sempit)
2.Pemakaian pelak atau ring pelak yang rusak,bekas repair atau berkarat
3.Tekanan angin kurang.

Pencegahan ;
1.Pakailah ukuran pelak standar
2.Jangan pakai pelak yang rusak dan repair/berkarat.
3.Sesuaikan tekanan angin pada standar.

TIPS PERAWATAN BAN


1. Periksa kondisi ban dan kendaran sebelum jalan
2. Periksa tekanan angin berkala
3. Periksa keselarasan roda ( spooring)
4. Lakukan rotasi ban secara berkala
5. Pakai ban luar ban dalam dan flap dengan ukuran yang sama
6. Diameter , tipe ban dan tekanan angin pada ban ganda harus sama

Yang perlu dilakukan pemeriksaan berkala, diantaranya :

a. Pemeriksaan Tekanan Angin


- Sesuaikon tekanan angin dengan berat muatan, atau naikkan tekanan ke standard maximum.
- Periksa tekanan angin paling sedikit sekali dalam satu bulan.
- Pemeriksaan tekanan angin hanya dilakukan pada saat ban dalam keadaan dingin.
- Untuk ban cadangan, tekanan angin harus di atas tekanan standard.

b. Pemeriksaan benda-benda asing.


Buanglah benda-benda yang menempel pada alur ban, seperti batu kerikil, paku, besi dan sebagainya karena akan merusak
alur ban.

c. Periksalah kerusakan luar dari ban.


Gantilah ban apabila terdapat kerusakan sobek, retak dan sebagainya karena bisa pecah secara tiba-tiba.

d. Periksa tanda keausan pada ban.


Bila ban telah aus sehingga dalamnya alur ban menjadi 1,6 mm atau kurang, tanda ini muncul dan memperingatkan
agar ban sudah harus diganti. Ada enam tanda keselamatan pada ban Bridgestone yang terdapat pada sekeliling ban.

http://www.bridgestone.co.id/tire-information_pemakaian-dan-perawatan.html

1. Perawatan ban yang pertama adalah Melakukan pemeriksaan angin secara rutin.
Penting nih sob, angin pada ban pneumatic itu merupakan nyawanya sob, karena tanpa
dirimu oh angin i’am nothing kata si ban. tanpa angin ban pneumatic tidak bisa berfungsi
sob.

kenapa sih kita harus meriksa angin secara rutin?


karena angin pada ban bisa berkurang sob bisa dikarenakan bocor tertusuk, bocor di pentil
dan juga angin keluar melalui pori-pori karet pada ban, makanya kalo kita simpen tuh
kendaraan di parkir lama kelamaan ban nya akan kempes, betul kan sob.

Berapa sering kita harus memeriksa tekanan angin pada ban?


sebetulnya yang lebih aman kita harus periksa tekanan angin itu sebelum kita melakukan
perjalanan sob, tetapi dari informasi yang kami dapat dari berbagai sumber kita minimal
memeriksa tekanan angin itu 2 minggu sekali untuk perawatan ban. sesuaikan tekanan
angin dengan standard sob tekanan angin standard bisa dilihat di tabel dekat pintu sopir
sebelah kanan atau dibalik tutup tangki bensin. yang jelas ada di buku manual
kendaraannya sobat semua.

jangan lupa juga sob untuk memeriksa dan memasang kembali tutup pentilnya dan kalo
habis memeriksa, menambah atau mengurangi tekanan angin jangan di ludahin sob kasian
tuh ban tambah menyedihkan lagi. hehehe

selain itu dianjurkan juga untuk mengisi tekanan angin ban dengan Nitrogen (N2) sob.
karena memiliki banyak keuntungan bagi ban, untuk keuntungan N2 kita bahas terpisah
saja sob.
perawatan ban : periksa tekanan angin secara
berkala
2. Perawatan ban yang kedua adalah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi ban
Periksa dengan teliti apakah pada ban yang kita gunakan ada benda asing yang
mengganggu perfurma ban kita seperti tertusuk paku dll. jika ada segera lakukan
penanganan medis terhadap ban tersebut.

periksa juga apakah ban yang kita gunakan tersebut keausannya rata atau tidak rata, jika
terlihat keausannya tidak rata berarti ada gejala pada kaki kaki kendaraan kita segera lah
untuk melakukan spooring. dan periksa apakah ban kita masih layak pakai ata sudah
gundul? jika sudah gundul segera ganti sob biar aman dan nyaman tentunya.

perawatan ban : periksa kondisi ban secara rutin


3. Perawatan ban yang ke tiga adalah melakukan rotasi ban secara rutin
Kenapa harus rotasi? untuk menjadikan ban aus merata sob, dan biar ban-ban tersebut
merasakan posisi ban yang satu dan lainnya sob biar adil. hehehe biar umur ban nya
maksimal sob, untuk rotasi disarankan 5.000 Km – 10.000 km, untuk cara rotasi nya kita
akan bahas terpisah ya sob

perawatan ban : lakukan rotasi secara rutin


4. Perawatan ban yang ke empat adalah melakukan balancing secara rutin
Supaya ban yang kita gunakan ini tidak menimbulkan getaran berkendarapun menjadi lebih
nyaman. disarankan ban di balance setiap 5.000 – 10.000 Km atau berbarengan dengan
saat rotasi dan spooring. atau pada saat sudah terasa getaran sob meski belum 5.000 km
yah kita harus balance.

perawatan ban : lakukan balancing secara rutin


5. Perawatan ban yang kelima adalah melakukan spooring secara rutin
Spooring sangat penting sekali sob untuk menyelaraskan roda-roda sehingga keausan
pada ban menjadi rata menjadikan umur ban lebih panjang, mengemudi lebih stabil lebih
nyaman tidak narik ke kiri atau kenanan sperti lagu sob sorong kekiri sorong kekanan
lalalalalalala…
Kapan harus di spooring? Setiap 5.000 km – 7.500 km atau ketika sudah terlihat keausan
tidak rata pada ban contohnya aus sebelah pada ban, keumudi sudah terasa narik kekiri
atau ke kanan sob.

perawatan ban : lakukan spooring secara rutin


6. Perawatan ban yang keenam adalah mencuci kendaraan secara rutin
Biar bersih dan kinclong sob. hehehehe

cuci mobil secara rutin sob


selanjutnya hati-hati dalam berkendara sob, ketika melewati jalan yang rusak, berlubang,
trotoar jalan jangan dihajar juga hehehe.

Dengan melakukan perawatan ban secara rutin tadi itu bertujuan untuk menjadikan ban
dapat bekerja dengan maksimal dan memiliki umur pakai yang lebih lama serta
memberikan keamanan dan kenyaman pada saat kita berkenda. (SG)

Anda mungkin juga menyukai