4.2.1 Spesifikasi
PT. Tritunggal Sentra Buana POM menggunakan 2 buah turbin uap untuk memenuhi
kebutuhan listrik di pabrik. Turbin 1 hanya digunakan ketika turbin 2 tidak mampu
memenuhi kebutuhan listrik pabrik. Turbin 2 di PT. Tritunggal Sentra Buana adalah
turbin uap Shinko Model RB4. Spesifikasinya adalah sebagai berikut :
Casing adalah bagian yang diam merupa-kan rumah atau wadah dari rotor. Pada casing
terdapat sudu-sudu diam yang dipasang melingkar dan berjajar terdiri dari beberapa
baris yang merupakan pasangan dari sudu gerak pada rotor. Sudu diam berfungsi untuk
mengarahkan aliran uap agar tepat dalam mendorong sudu gerak pada rotor.
4.2.2.2 Rotor
Rotor adalah bagian yang berutar terdiri dari poros dan sudu-sudu gerak yang terpasang
mengelilingi rotor. Jumlah baris sudu gerak pada rotor sama dengan jumlah baris sudu
diam pada casing. Pasangan antara sudu diam dan sudu gerak disebut tingkat (stage).
Sudu gerak berfungsi untuk merubah energi kinetik uap menjadi energi mekanik.
Fungsi bantalan (bearing) adalah untuk menopang dan menjaga rotor turbin agar tetap
pada posisi normalnya.
Katup utama turbin terdiri dari main stop valve (MSV) dan governor valve (GV). Main
Sop Valve (MSV) berfungsi sebagai katup penutup cepat jika turbin trip atau katup
pengisolasi turbin terhadap uap masuk. MSV bekerja dalam dua posisi, yaitu menutup
penuh atau membuka penuh.
Turbin harus dapat beroperasi dengan putaran yang konstan pada beban yang berubah-
ubah. Untuk membuat agar putaran turbin selalu tetap digunakan governor valve yang
bertugas mengatur aliran uap masuk turbin sesuai dengan bebannya.
4.2.3 Efisiensi
Turbin uap 2 di PT. Tritunggal Sentra Buana bekerja menurut prinsip siklus Rankine.
Fungsi kondensor diganti dengan back pressure vessel (BPV). Proses kerja turbin uap 2
seperti di bawah ini :
3 2 1
Boiler Feed Water
Boiler
Turbin
4
Back Pressure Vessel (BPV) Proses
Gambar 4.5 Skema kerja turbin uap 2 PT. Tritunggal Sentra Buana
Perhitungan dimulai dengan penentuan nilai variabel yang diperlukan di setiap titik.
Neraca energi digunakan untuk menghitung kerja dan panas yang terlibat.
Pada titik 3, uap jenuh dengan P3 = 2.000 kPa (Tjenuh = 212,42 ºC)
h3 = 2.799,5 kJ/kg (dari steam table)
s2 = 6,3408 kJ/kg.K (dari steam table)
Titik 4, hasil ekspansi yang akan masuk back pressure vessel (BPV). Karena uap masuk
turbin telah jenuh, maka saat keluar turbin pasti telah ada yang mengembun. Titik 4
merupakan campuran cair-jenuh dan uap-jenuh.
s4 = x . s*liquid + (1 – x) . s*vapor
6,3408 = x . 1,6832 + (1 – x) . 6,9811
6,3408 = 1,6832x + 6,9811 - 6,9811x
(6,9811 – 1,6832)x = 6,9811 – 6,3408
5,2978x = 0,6403
x = 0,1209
h4 = x . h*liquid + (1 – x) . h*vapor
= 0,1209 . 566,162 + (1 – 0,1209) . 2.726,78
= 68,449 + 2.397,112
= 2.465,561 kJ/kg
Dari titik 1 ke titik 2, air dipompa masuk ke boiler. Tekanan air naik dari 31,201 kPa
menjadi 2.000 kPa. Didapatkan data :
V = 1,023 . 10-3 m3/kg (dari steam table)
Pe = 2.000 kPa
Pi = 31,201 kPa
Wp = V . (Pe – Pi)
= 1,023 . 10-3 . (2.000 – 101,325)
= 1,023 . 10-3 . 1.898,675
= 1,9423 kJ/kg
h2 – h1 = Wp
h2 = h1 + Wp
= 292,96 + 1,9423
= 294,9024 kJ/kg
Menghitung kerja yang dihasilkan turbin adalah dengan mengurangi antara entalpi
setelah masuk turbin (h4) dengan entalpi sebelum masuk turbin (h3).
W = h4 – h3
= 2.465,561 – 2.799,5
= -333,939 kJ/kg (panas keluar)
Wnet = Wp + W
= 1,9423 + (-333,939)
= -331,9967 kJ/kg
Menghitung panas yang diserap di boiler menggunakan persamaan (3.3) :
qin = h3 – h2
= 2.799,5 – 294,974
= 2.504,526 kJ/kg
Wnet −333,925
η= = | | × 100% = 13,333%
qin 2.504,526
Jadi, efiensi siklus turbin uap 2 yang ada di PT. Tritunggal Sentra Buana adalah sebesar
13,333%. Dengan efisiensi ini, turbin sudah mampu menjalankan generator berkapasitas
1.200 kW. Namun rata-rata daya listrik yang digunakan untuk proses maupun kegiatan
lain di pabrik hanya berkisar antara 400 sampai 650 kW.