Anda di halaman 1dari 5

1

SOOT BLOWER

I. PENGANTAR

Soot Blower adalah peralatan kelengkapan Boiler yang berfungsi membersihkan abu batu bara
dan jelaga dari proses pembakaran, yang menempel pada pipa diding Boiler ( Water Wall ), pipa-
pipa pemanas Super heater, Reheater, Economiser,dan Elemen Air Heater.
Tujuan dilengkapi peralatan Soot Blower pada Boiler adalah menjaga agar supaya permukaan
peralatan pemanas tersebut tetap kondisi bersih tidak ada deposit abu dan jelaga, sehingga
diperoleh proses heat Tranfer yang optimal.
Pada Boiler Moderen sekarang ini pengoperasian peralatan Soot Blower dioperasikan dari Ruang
pengendali Unit plant ( Central Control Room ) dan juga bisa di operasikan dari lokal.
Media pembersih adalah Uap dan ada juga yang dilengkapi dengan media pembersih udara
bertekanan 6 7 Kg/Cm2 bila sistim aliran uap pada soot blower ada gangguan, terutama pada
soot blower type Lance Tube agar pipa lance tube tidak rusak atau bengkok karena Over heating.

II. JENIS-JENIS SOOT BLOWER


1. Soot Blower dinding Nosel tunggal ( Single Nozle Wall Blower ) type IR.
Adalah jenis Blower yang mana Gun blower bisa bergerak maju/mundur( Retractable ) ,
Nosel mengarah pada susunan pipa dinding Boiler ( Water Wall tube ).type ini
digunakan pada dinding Ruang bakar bagian tengah hingga bagian bawah.
2. Soot Blower Tipe Lance Tube adalah Soot Blower mempunyai Gun Blower pipa panjang (
10 meter ) yang dapat bergerak maju/mundur ( Long Retractable ) kode type IK.
Gerakan Gun blower maju mundur adalah gerakan translasi dan gerakan Rotasi. Soot
Blower jenis ini dipasang pada Ruang bakar bagian atas, dimana terdapat susunan pipa
pemanas Uap Superheater dan Reheater.
3. Blower Tipe Multi Jet, yaitu gun blower mempunyai Nosel jet banyak, gerakan gun
blower hanya berputar non retractable. Blower tipe ini digunakan pada Air heater.
Kode type AH.
Tekanan Uap penghembus di seting secara berbeda, ini dimaksudkan untuk efectivitas
penghembusan. Pada tipe AH diseting paling rendah ( 6,5 Kg/Cm2 ). Sedangkan tipe IR diberikan
seting tekanan relatif lebih tinggi ( 17, 6 Kg/Cm2 ). Untuk tipe IK seting tertinggi ( 19,5 pada
nomor 1 s/d nomor 6 dimana zona yang sering terjadi Fouling. Setting tekanan uap terendah
pada IK 37 IK 60 ( 6,3 Kg/Cm2 ) dimana nomor tsb. adalah pada zona LTSH dan Eco.
2

III. KOMPONEN SOOT BLOWER


Soot blower mempunyai beberapa komponen yaitu :
a. Motor penggerak untuk moving Gun blower, yang menggerakkan gun blower bisa
berputar dan maju/mundur.
b. Reducer gear, yang mereduce putaran motor menjadi lebih pelan sesuai yang
dikehendaki untuk moving gun blower.
c. Popet Valve untuk membuka dan menutup Uap penghembus.
d. Gun blower, pipa yang bergerak rotasi dan atau maju/mundur.
e. Nosel, bagian yang menyemprotkan uap mengarah pada pipa pemanas yang
dikehendaki.

IV. PENGOPERASIAN

Pengoperasian Soot Blower tidak real time, tapi dioperasikan berdasarkan indikator-indikator
parameter pada sistim untuk menjamin efektifitas pengoperasian. Biasanya indikator parameter
yang menjadi perhatian untuk dioperasikannya Soot Blower adalah sebagai berikut :
a. Parameter temperatur gas buang yang cenderung naik meki beban unit plant stabil.
b. Flow rate Spray water untuk Desuperheater cenderung semakin besar.
c. Arah tilting Burner cenderung menurun.
Indicator parameter a adalah penunjukan secara umum bahwa bidang permukaan alat pemanas
mengalami fouling ( pengotoran ) sehingga kita pilih mode pengoperasian Soot blower secara
total squence. Tapi apabila indikatornya adalah a,b dan c maka dapat diduga bagian yang kotor
adalah bagian Wall tube, sehingga yang kita operasikan adalah squence soot blower type IR.
Beda halnya bila indikator parameter a tetap, b da c berlawanan besarannya maka yang kita pilih
operasi adalah Squence type IK. Demikian pengaturan operasi soot blower harus disesuaikan
dengan kebutuhan, sehingga efektifitas pengoperasiannya optimal.

V. PENGECEKAN RUTIN SOOT BLOWER


Pengecekan dilakukan setiap akan dan selesai mengoperasikan Soot blower ( setiap Ship ).
Pengecekan dimaksudkan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan yang terjadi, yang dapat
mengakibatkan gangguan operasi dan kerusakan peralatan. Item pengecekan antara lain seperti
:
a. Level oil Gear Box
b. Kebocoran Gland packing
c. Posisi Gun Blower ( Retract atau keluar )
d. Kesiapan Power Suplay
3

VI. TROUBEL SHOOTING SOOT BLOWER


1. Motor Failure : lakukan pemeriksaan :
a. Power suplai motor
b. Overload contactor
c. Mekanik Soot Blower

2. Elapsed Time alarm :


a. Periksa mekanik Soot Blower
b. Periksa Limit Switch Retrack / Reverse

3. Boiler Header Pressure low :


Periksa Suplai Uap sisi Boiler

4. Thermal Drain Failure :


Periksa selenoide drain valve.

Figure Long Retracktable Soot Blower ( IK Type )


4

Figure Soot Blower Wall type IR

Figure Mekanisme penyemburan Uap


5

Anda mungkin juga menyukai