Anda di halaman 1dari 4

Fungsi peralatan di PLTU

Stack
Berfungsi sebagai cerobong pembuangan gas hasil pembakaran batu bara menuju atmosfir.

Induced Draft Fan (ID Fan)


Fan yang berfungsi untuk mempertahankan pressure pada furnace boiler supaya bernilai negatif dengan cara
mengalirkan gas hasil pembakaran batubara pada furnace menuju stack dengan cara paksa oleh fan (ID Fan).

Forced Draft Fan (FD Fan)


Fan yang berfungsi menghasilkan udara secondary (Secondary Air) yang digunakan sebagai udara pembakaran
pada furnace boiler.

Electrostatic Precipitator (ESP)


Berfungsi untuk menangkap abu batubara jenis Fly Ash yang beterbangan sehingga dapat mengurangi polusi udara
yang keluar pada stack.

Primary Air Fan (PA Fan)


Fan yang berfungsi sebagai penghasil udara primer (Primary Air) yang digunakan sebagai udara pengangkut serbuk
batubara dari Pulverizer/Mill menuju Burner untuk dibakar di furnace.

Secondary Air Heater


Berfungsi sebagai pemanas udara secondary (Secondary Air) yang dihasilkan oleh FD Fan sebelum disalurkan pada
furnace boiler.

Primary Air Heater


Berfungsi sebagai pemanas udara primary (Primary Air) yang dihasilkan oleh PA Fan sebelum disalurkan pada
Pulverizer.

Sootblower
Berfungsi untuk membersihkan abu batubara yang menempel pada tube/pipa-pipa boiler sehingga efisiensi
pembakaran di boiler dapat dipertahankan.

Furnace Boiler
Ruangan yang berisi pipa-pipa boiler yang digunakan untuk tempat pembakaran.

Burner
Terdiri dari 6 level A, B, C, D, E, dan F yang berfungsi sebagai tempat pembakar serbuk batubara yang disuplai dari
Mill.

Pulverizer or Coal Mill


Berfungsi sebagai penggerus batubara kasar yang disuplai oleh Coal Feeder menjadi serbuk batubara yang
berukuran 200 mesh sebelum disalurkan ke burner.

Fungsi peralatan :

Seal Air Blower


Berfungsi sebagai seal pada poros Air Heater sehingga debu tidak menempel pada poros.

Superheater Gas Biasing Damper


Berfungsi untuk pengaturan suhu steam pada daerah Superheater.

Reheat Gas Biasing Damper


Berfungsi untuk pengaturan suhu steam pada daerah Reheater.
ECONOMIZER DAN STEAM DRUM

Steam Drum
Sebagai tempat pemisahan antara partikel-partikel air dan uap dimana untuk fase air akan mengalir secara alami
melalui downcomer sedangkan fase uap secara alami akan dialirkan menuju Primary Superheater.

Economizer
Sebagai pemanas awal air Feed Water sebelum masuk ke Steam Drum.

Economizer Inlet
Sebagai inlet air Feed Water masuk menuju ke Economizer.

Economizer Outlet
Sebagai outlet air Feed Water keluar dari Economizer menuju Steam Drum.

Downcomer
4 buah pipa besar yang mengalirkan air dari Steam Drum menuju Wall Tube.

Back Pressure Valve


Pressure Control Valve inlet economizer yang berfungsi menjaga pressure Steam Drum agar tetap stabil.

Wall Tube / Riser Tube


Pipa-pipa pada dinding boiler yang berfungsi mengubah air menjadi steam/uap yang kemudian dialirkan kembali ke
Steam Drum. Selain itu Wall Tube berfungsi juga untuk menaikkan pressure pada Steam Drum.

Economizer Recirculation Valve


Berfungsi sebagai valve resirkulasi air dari downcomer untuk disalurkan lagi ke economizer pada saat start-up dan
shutdown boiler sehingga dapat mencegah kerusakan pipa-pipa economizer.

BOILER STEAM
Fungsi Peralatan :
Tube/pipa-pipa Primary Superheater, Platen Superheater, dan Secondary Superheater
Menyalurkan steam dari Steam Drum untuk dilakukan pemanasan lebih lanjut sampai keluar dari boiler menjadi Main
Steam.

Tube/pipa-pipa Reheater
Sebagai pipa-pipa pemanasan kembali steam yang keluar dari HP turbine yang kemudian digunakan untuk memutar
IP turbine.

COAL BUNKER, COAL FEEDER, PULVERIZER, & BURNER

Coal Bunker
Sebagai bunker penyimpanan batubara.

Coal Feeder
Sebagai pengatur banyaknya batu bara yang akan digerus menuju Mill.

Pulverizer
Berfungsi sebagai penggerus batubara kasar yang disuplai oleh Coal Feeder menjadi serbuk batubara yang
berukuran 200 mesh sebelum disalurkan ke burner.

Lube Oil Pump


Sebagai pompa sirkulasi minyak pelumas gear box Mill menuju Oil Cooler.

Swing Valve
Isolation Valve batubara halus yang keluar dari Outlet Mill.
Guelettine Damper
Sebagai Isolation Damper udara primary yang akan masuk ke Mill.

Burner
Terdiri dari 6 level A, B, C, D, E, dan F yang berfungsi sebagai tempat pembakar serbuk batubara yang disuplai dari
Mill.

IGNITOR
Sistem peralatan yang berfungsi sebagai pembakaran awal pada start up boiler dengan menggunakan bahan bakar
minyak. Selain itu berfungsi sebagai penyulut awal untuk pembakaran batubara pada burner dengan menggunakan
minyak. Ketika Mill trip, ignitor akan bekerja secara otomatis menggantikan pembakaran batubara yang berasal dari
Mill. Ignitor ini dibagi menjadi group 1 (IG 1, 3, 5) dan group 2 (IG 2, 4, 6).

Ignitor Gun
Peralatan ignitor yang apabila dioperasikan akan memposisikan insert untuk menyemprotkan minyak dan auxiliary
steam secara bersama-sama yang digunakan untuk pembakaran dengan minyak. Apabila setelah selesai
dioperasikan maka posisinya akan retract.

Ignitor Sparker
Berfungsi sebagai penyulut pembakaran minyak dengan menggunakan tegangan tinggi.

FORCED DRAFT FAN (FD FAN) SYSTEM


Fan yang berfungsi menghasilkan udara secondary (Secondary Air) yang digunakan sebagai udara pembakaran
pada furnace boiler.

Variable Inlet Vane


Sebagai damper pengatur aliran/flow udara dari atmosfir pada inlet FD Fan.

Steam Coil Air Heater


Berfungsi sebagai pemanas udara awal dengan memanfaatkan panas steam sebelum masuk ke Air Heater

Electric Motor Air Heater


Sebagai penggerak Elemen Pemanas di dalam Secondary Air Heater. Salah satu beroperasi sedangkan salah satu
standby.

Support Bearing Lube Oil Pump


Pompa yang berfungsi mensirkulasikan minyak pelumas pada Support Bearing menuju oil cooler.

Guide LOP (Guide Bearing Lube Oil Pump)


Pompa yang berfungsi mensirkulasikan minyak pelumas pada Guide Bearing menuju oil cooler.

Primary Air Fan


Fan yang berfungsi sebagai penghasil udara primer (Primary Air) yang digunakan sebagai udara pengangkut serbuk
batubara dari Pulverizer/Mill menuju Burner untuk dibakar di furnace.

Variable Inlet Vane


Sebagai damper pengatur aliran/flow udara dari atmosfir pada inlet PA Fan.

Steam Coil Air Heater


Berfungsi sebagai pemanas udara awal dengan memanfaatkan panas steam sebelum masuk ke Air Heater.

Seal Air Fan


Fan yang berfungsi sebagai penghasil udara bertekanan yang digunakan sebagai Seal Air pada Pulverizer dan Coal
Feeder.
Electric Motor Air Heater
Sebagai penggerak Elemen Pemanas di dalam Primary Air Heater.

Support Bearing Lube Oil Pump


Pompa yang berfungsi mensirkulasikan minyak pelumas pada Support Bearing menuju oil cooler.

Guide Bearing Lube Oil Pump


Pompa yang berfungsi mensirkulasikan minyak pelumas pada Guide Bearing menuju oil cooler.

ID Fan (Induced Draft Fan)


Fan yang berfungsi menghasilkan udara secondary (Secondary Air) yang digunakan sebagai udara pembakaran
pada furnace boiler.

Variable Inlet Vane


Sebagai damper pengatur aliran/flow flue gas ke stack.

SOOTBLOWER
Berfungsi untuk membersihkan abu batubara yang menempel pada tube/pipa-pipa boiler sehingga efisiensi
pembakaran di boiler dapat dipertahankan.

Safety Valve
Safety Valve untuk proteksi terhadap pressure steam yang lebih dari batas operasi.

Thermal Drain Station


Untuk Isolation Valve Drain dari steam yang terkondensasi yang kemudian dibuang ke Boiler Blodown Tank.

Continous Blowdown Flash Tank


Berfungsi untuk menampung drain dari Drum Continuous Blowdown yang kualitasnya masih bagus untuk
dimanfaatkan lagi sebagai pemanas pada deaerator.

Boiler Blowdown Tank


Berfungsi untuk penampung akhir semua drain dari peralatan boiler yang berhubungan dengan steam..

Safety Valve
Safety Valve untuk proteksi terhadap pressure steam yang lebih dari batas operasi.

Flame Scanner Cooling Blower


Fan yang berfungsi sebagai blower untuk mendinginkan peralatan Flame Scanner (pendeteksi nyala api) pada burner
dan ignitor.

Anda mungkin juga menyukai