Fluidized Bed). Boiler jenis ini memiliki tiga peralatan utama, yakni Furnace,
pembakaran pada boiler. Cyclone adalah ruang pemisah antara flue gas dan
batubara yang belum terbakar berdasarkan berat jenis. Dan backpass adalah ruang
pemanfaatan kalori dari flue gas, dimana flue gas dimanfaatkan untuk
±60% udara pembakaran berasal dari Primary Air (PA) Fan, ±36% dari
Secondary Air (SA) Fan, Ditambah 3 % udara berasal dari fluidizing air
blower dan 1 % udara yang berasal dari limestone dengan total flow udara
gas-gas hasil pembakaran (flue gas) dari ruang bakar menggunakan Induced
dan udara ketika terjadi pembakaran, metode pembakaran CFB ini menjaga
material tetap berada dalam posisi mengambang dengan meniupkan udara dengan
9
Keseimbangan antara gaya dorong ke atas dari angin dan gaya gravitasi
membentuk lapisan seperti fluida yang selalu bergerak. Kondisi ini akan
batubara selalu berubah sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dan
Bila suhu pembakaran pada PCC adalah sekitar 1400 – 1500 0, maka pada
FBC, suhu pembakaran berkisar antara 850 – 9000 saja sehingga kadar thermal
pada metode pembakaran tetap dan PCC, maka pada CFB, desulfurisasi dapat
terjadi bersamaan dengan proses pembakaran di boiler. Hal ini dilakukan dengan
cara mencampur batu kapur (lime stone, CaCO3) dan batubara kemudian secara
Selain untuk proses desulfurisasi, batu kapur juga berfungsi sebagai media untuk
fluidized bed karena sifatnya yang lunak sehingga pipa pemanas (heat exchanger
10
Gambar 3.1 Overview CFB Boiler
Udara pembakaran disuplai dari dua primary air fan, dimana udara
primary ini terbagi menjadi dua aliran udara yaitu aliran udara yang tidak
melewati tubular air heater (cold primary air) dan aliran udara yang melewati
3 kpa digunakan untuk menjaga aliran atau sebagai seal batubara agar batubara
didalam coal feeder tidak keluar dari box feeder dan digunakan untuk mendorong
batubara pada pipa atau line yang menuju furnace dari coal fedeer.
Dan aliran udara hot primary air dengan temperatur 215 o c digunakan
selain itu fungsi utama hot primary air ini adalah sebagai udara pembakaran di
dalam furnace.
11
Berikut adalah komponen-komponen PA Fan:
a. Filter
Fungsi dari filter udara adalah untuk menyaring udara sebelum masuk
kedalam kipas (fan) agar udara yang di hisap oleh kipas dalam keadaan bersih.
Filter ini letaknya pada saluran masuk udara sebelum masuk ke kipas (fan).
b. Kipas (Fan)
Kipas (fan) dari udara primary merupakan jenis kipas sentrifugal yang
tubular air heater dan coal feeder. Kipas ini digerakkan oleh sebuah motor
listrik 6 kV.
12
c. Damper
Karena udara primary ini terdiri dari dua buah kipas dan memiliki satu aliran
c. Regulator
Fungsi dari regulasi damper adalah untuk mengkontrol aliran udara yang
keluar dari kipas. Regulator ini dioperasikan melalui main control room
(MCR).
d. Motor listik
Motor digunakan sebagai penggerak kipas. Berikut ini spesifikasi dari motor
Primary air fan (PAF) yang digunakan pada PLTU Tarahan unit 3 & 4 adalah:
13
TECO WESTINGHOUSE
Serial : 9199AA
Daya : 2735 HP
Frekuensi : 50 Hz
Phase : 3 phasa
Ambient : 40 o c
e. Bearing
Pada konstruksi primary air fan terdapat empat buah journal bearing. Fungsi
journal bearing pada Primary air fan adalah sebagai tumpuan dan penahan
14
Untuk mendinginkan minyak pelumas pada bearing-bearing digunakan air
sebagai media pendingin, air pendingin tersebut adalah air demin yang berasal
f. Backstop
Backstop digunakan untuk menahan putaran balik pada kipas (fan) pada saat
salah satu kipas (fan) tidak beropeasi. Putaran balik ini dapat mengakibatkan
motor penggerak fan rusak apabila saat motor dioperasikan dalam keadaan
putaran balik, maka digunakanlah back stop agar tidak terjadi putaran balik.
dari udara secondary. Udara secondary ini sebelum masuk ke dalam furnace
melewati tubular air heater sehingga aliran udara secondary ini menjadi panas.
bagian depan dan belakang furnace yang jumlahnya 12 damper. Selain itu udara
secondary ini juga digunakan untuk start-up burners dengan menggunakan HSD.
15
Adapun komponen-komponen secondary air fan adalah :
a. Kipas (Fan)
Kipas (fan) dari udara secondary merupakan jenis kipas sentrifugal yang
tubular air heater. Kipas ini digerakkan oleh sebuah motor listrik 6 kV.
b. Damper
Karena udara secondary ini terdiri dari dua buah kipas dan memiliki satu
sebagai penutup aliran udara apabila salah satu kipas tidak beroperasi atau
dalam perbaikan.
16
c. Regulator
Fungsi dari regulator adalah untuk mengkontrol aliran udara yang keluar dari
secondary fan. Regulator ini dioperasakan melalui main control room (MCR).
d. Bearing
Pada konstruksi secondary air fan terdapat empat buah journal bearing. Fungsi
bearing pada secondary air fan adalah sebagai penumpu dan menahan gaya
adalah air demin yang berasal dari pompa CCW (closed cooling water)
17
e. Back stop
Back stop digunakan untuk menahan putaran balik pada secondary fan, pada
saat salah satu kipas (fan) dalam keadaan tidak beroperasi, karena secondary
air fan ini satu poros dengan motornya maka apabila terjadi putaran balik pada
fan akan mengakibatkan motor rusak apabila saat motor dioperasikan dalam
e. Motor
Motor digunakan sebagai penggerak kipas. Berikut ini spesifikasi dari motor
Secondary Air Fan (SAF) yang digunakan pada PLTU Tarahan unit 3 & 4
adalah :
TECO WESTINGHOUSE
Serial : 9199OA
Daya : 750 HP
Frekuensi : 50 Hz
Phase : 3 phasa
18
Ambient : 40 o c
Selain dari aliran primary air dan secondary air, udara pembakaran juga
dibantu oleh fluidizing air blower, jumlah flow dari udara fluidizing air blower ini
discharge pressure 0,5 kg/cm2. Fluidizing air blower ini berfungsi untuk
membuat aliran udara yang berputar (turbulen) yang tujuannya untuk melindungi
dinding cyclone pada bagian expansion bellow, agar batubara yang belum habis
terbakar dan pasir yang jatuh tidak mengenai atau menempel pada bagian
expansion bellow akan dapat merusak dan menghambat sirkulasi pada cyclone.
Selain untuk melindungi expansion bellow pada dinding cyclone udara yang
berasal dari fluidizing air blower ini juga digunakan untuk mendorong batubara
yang belum habis terbakar masuk kedalam furnace pada sealpot yang letaknya
19
dibawah cyclone. Sealpot digunakan sebagai penghambat laju aliran batubara
Udara dari FA Blower juga digunakan untuk mendorong Inert Media Bed
(Pasir) pada saat pengisian ke furnace, serta sebagai pendorong agar batubara
yang belum habis terbakar dapat masuk kembali ke dalam ruang bakar (furnace)
a. Inlet filter
Fungsi dari filter adalah untuk menyaring udara luar sebelum masuk ke
blower agar udara yang masuk ke blower bersih dari kotoran-kotoran dari
udara luar.
b. Blower
Blower pada PLTU Tarahan unit 3 & 4 ini menggunaknakan jenis blower
20
Gambar 3.16 Fluidizing Air Blower
c. Motor listrik
Motor sebagai penggerak dari blower. Berikut ini spesifikasi dari motor
fluidizing air blower pada PLTU Tarahan unit 3 & 4 adalah sebagai berikut :
WEG BLOWER
Daya : 225 kW
Frekuensi : 50 Hz
21
d. Regulator
Fungsi dari regulator adalah untuk mengkontrol aliran udara yang keluar dari
fluidizing air blower. Regulator ini dioperasikan melalui main control room
(MCR).
dari Furnace dan mendorong ga-gas pembakaran tersebut menuju ke stack yang
a. Kipas (Fan)
Kipas (fan) pada ID fan merupakan jenis kipas sentrifugal. ID fan ini letaknya
22
Gambar 3.19 ID Fan
b. Damper
Induced draught fan ini terdiri dari dua buah kipas dan memiliki satu aliran
fungsinya sebagai penutup aliran flue gas apabila salah satu kipas tidak
c. Regulator
Fungsi dari regulator adalah untuk mengkontrol aliran flue gas yang masuk
pada kipas. Regulator ini dioperasikn melalui main control room (MCR).
23
Gambar 3.21 Regulator ID Fan
d. Motor listrik
Motor digunakan sebagai penggerak kipas. Berikut ini spesifikasi dari motor
TECO WESTINGHOUSE
Serial : 9199BA
Daya : 1679 HP
Frekuensi : 50 Hz
Phase : 3 phasa
Ambient : 50
24
e. Bearing
ID Fan memiliki empat buah journal bearing. Bearing pada induce draft fan
digunakan untuk menumpu dan menahan gaya radial dan aksial, sebagai
air pendingin tersebut adalah air demin yang berasal dari pompa CCW (closed
cooling water).
f. Back stop
ID fan menggunakan back stop untuk mencegah agar tidak terjadi putaran
balik pada saat salah satu fan tidak beroperasiputaran balik ini dapat
25
3.3 Sistem Udara Pembakaran
Fluidized Bed) dimana pada boiler jenis CFB ini material bed (batubara) yang
terbakar di dalam furnace semakin lama naik ke bagian atas furnace, karena
massanya berkurang batubara menjadi ringan dan ikut terbawa bersama flue gas
menuju ke cyclone. Cyclone berfungsi sebagai pemisah antara flue gas dan
batubara, batubara tersebut jatuh atau masuk ke dalam cylone, karena batubara di
Sistem udara pembakaran pada jenis boiler CFB disuplai dari dua aliran
udara utama yaitu udara primary dan udara secondary dan dibantu oleh udara dari
fluidizing air blower serta udara dari limestone. Udara primary berasal dari udara
luar yang masuk kedalam kipas (fan) kemudian udara di hembuskan menuju
tubular air heater dimana pada tubular air heater terjadi pertukaran panas antara
udara primary dengan flue gas. Udara primary yang masuk ke dalam tubular air
tubular air heater 285 o c dan temperatur flue gas keluar tubular air heater
125 o c . Setelah melewati tubular air heater udara primary panas masuk ke dalam
air plenum yang letaknya di bagian bawah furnace (ruang bakar), didalam air
furnace melalui nozzle-nozzle bagian bawah didalam furnace. Udara primary ini
digunakan dengan jumlah flow yang banyak di bandingkan dengan jumlah flow
26
udara secondary karena fungsi udara primary ini untuk mengangkat batubara di
Udara Secondary juga berasal dari udara luar yang masuk kedalan kipas
(Fan) kemudian udara secondary ini dihembuskan ke dalam tubular air heater
248 o c didalam tubular air heater ini terjadi perpindahan panas antara flue gas
dengan udara secondary, setelah melewati tubular air heater udara panas
bagian depan yang jumlahnya delapan buah damper sedangkan di bagian belakang
jumlahnya empat buah demper, selain itu udara panas secondary digunakan pada
Selain dari udara primary dan udara secondary udara pembakaran juga
dibantu oleh udara dari fluidizing air blower dan udara dari limestone, udara
fluidizing air blower ini masuk ke dalam furnace bersama batubara yang belum
habis terbakar pada cyclone serta udara udara pembakaran yang berasal dari udara
27