BAB III
PENGERTIAN SOOTBLOWER DAN FAILURE ANALYSIS LONG
RETRACTABLE SOOTBLOWER UNIT 7
peranan
sootblower
yang
sangat
penting
di
dalam
32
UBP Suralaya
start
ditekan
untuk
sootblower
yang
dikehendaki.
33
UBP Suralaya
34
UBP Suralaya
pada
daerah
yang
35
UBP Suralaya
4.
Air heater Sootblower : Dipasang pada daerah air heater yang berfungsi
untuk membersihkan pipa pipa air heater.
36
UBP Suralaya
dan
extended
lance
sootblower
ini
digunakan
untuk
membersihkan slag, fouling and ash deposit dari permukaan pipa pipa
superheater, reheater dan economizer.
Lance tube dimasukkan secara helical ke dalam laluan aliran gas dan kembali
ke posisi istirahat dengan menggunakan gear motor driven carriage. Uap
pembersih diisi ke dalam lance tube melalui poppet valve dan fixed feed tube.
Poppet valve secara mekanis terbuka ketika lance dan venture telah melewati
dinding boiler dan menutup kembali sebelum venture kembali ke posisi semula.
Failure Analysis Pada Long Retractable Sootblower Unit 7
37
UBP Suralaya
Tekanan uap keluar poppet valve pada bukan katup adalah 18.3 kg/cm2, dan lama
kelamaan akan turun menjadi 15.1 kg/cm2.
Sootblower jenis long retractable didesain untuk membersihkan boiler
heating surface. Long retractable sootblower secara efisien menggunakan energi
potensial dalam mengalirkan uap dalam pipa dan mentransformasikannya ke
dalam energi kinetik dengan menggunakan nozzle, sehingga akan dihasilkan aliran
uap dengan kecepatan yang tinggi yang digunakan untuk membersihkan slagging
dan fouling pada pipa pipa pemanas.
Elemen penghembus dari long retractable sootblower adalah lance tube
dengan dua venture nozzle yang disusun berlawanan arah pada bagian ujung lance
tube. Sedangkan lance tube untuk half retractable sootblower mempunyai empat
venture nozzle, dua pada bagian belakang dan dua pada ujung depan.
Tingkat kebersihan dengan menggunakan sootblower tipe ini secara umum
tergantung kepada:
a. Ukuran dari venture yang digunakan yaitu diameter dalam venture
b. Tekanan pada blowing mendium di depan venture
c. Jarak antara lokasi venture dari pipa boiler yang dibersihkan.
d. Tipe kotoran pipa pipa boiler, seperti slagging, fouling, dan lain lain
Tekanan uap dari sootblower ini harus diperhatikan dengan hati hati untuk
mencegah pembersihan yang kurang (blowing pressure terlalu rendah) dan untuk
menghindari erosi yang berlebihan pada pipa pipa boiler (blowing pressure
terlalu tinggi). Supplai uap dan suplai listrik harus dimatikan sebelum tindakan
maintenance dan perbaikan dilakukan pada komponen sootblower.
3.6 Komponen Komponen utama
1. Lance Tube Support
Casing yang berbentuk canopy heavy duty formed 6.35 mm baja
karbon memberikan
Sootblower
38
UBP Suralaya
2. Blower Carriage
Blower Carriage terdiri dari dua komponen yang terpisah yaitu:
housing dengan lance hub, viton seal, roller bearing dan gear motor yang
merupakan penggerak carriage. Dengan posisi yang terpisah ini maka heat
transfer dari lance hub yang panas ke blower gears dapat dihindari dan
kebocoran pelumas dapat diminimalkan.
Motor listrik yang digunakan mempunyai dua poros output yaitu :
a. Poros penggerak aksial untuk memasukkan lance tube dengan
roller dan pinion untuk dual drive pada setiap sisi.
b. Rotary drive shaft untuk rotasi lance tube melalui rantai penggerak.
39
UBP Suralaya
Standar bahan dari feed tube adalah stainless steel 304 dengan diameter
60.33 mm.
Kombinasi dari lance tube dan feed tube support dimaksudkan untuk
mencegah lengkungan dan beban yang berlebihan ketika lance tube lebih
jauh masuk ke dalam boiler.
4. Poppet valve
Blowing medium dimasukkan ke dalam feed tube dan lance tube
melalui poppet valve, yang disambung oleh flange dengan pipa blowing
medium. Seat dari valve dibuat berulir untuk memudahkan penggantian
tanpa harus membongkar atau melakukan perkejaan mesin pada poppet
valve. Poros valve di seal oleh pure ghrapite valve steam packing.
Ketika blower carriage mulai dimasukkan dan venture berada di
belakang dinding boiler, poppet valve terbuka oleh cam pin melalui cam
dan arm assembly, dan menutup kembali ketika blower carriage ditarik
keluar.
5. Blower Suspension
Front plate dari RKS 81E Sootblower disambung / dihubungkan ke
dinding boiler melalui pivoting front suspension, bersama dengan wall box
dan dipasang pada boiler wall sleeve. Pada ujung belakang sootblower,
dipasang tumpuan kedua sebagai suspense dari struktur baja pada lantai.
6. Electric Equipment
Penggerakan sootblower RKS 81E diatur oleh dua limit switch yaitu
pada posisi istirahat dan posisi reverse. Daya motor listrik untuk
menggerakan blower carriage disuplai oleh empat kabel SO cord yang
dibawa oleh sistem E-Chain,
40
UBP Suralaya
8. Nozzle Head
Nozzle head dibuat dari baja yang tahan terhadap suhu yang tinggi.
Pada nozzle head terdapat dua venture nozzle yang berlawanan arah yang
menghembuskan uap secara miring ke wall heating surface. Pada saat
Failure Analysis Pada Long Retractable Sootblower Unit 7
41
UBP Suralaya
tidak terjadi hembusan maka nozzle head berada dalam pelindungan wall
box.
9. Blower Valve
Soot blowing steam di suplai ke nozzle melalui sootblower valve yang
dikontrol secara mekanis. Valve ini disambung flange dengan pipa kerja.
Blower valve membuka melalui putaan screw tube. Cam yang terletak
pada ujung dari pergerakan maju.ketika valve lever tersentuk, maka akan
menekan poros valve sehingga membuka sootblower valve. Pada akhir
hembusan, cam terlepas dan valve lever akan menutup kembali blower
valve.
42
UBP Suralaya
: 19 kW
Travel
: 300 mm
Speed
: 1.47 m/min
: 360 o
2. Poppet valve
Material
Flange Design
Valve Set
: 45 mm
: ANSI 420 / CA 40
Connection
43
UBP Suralaya
4. Feed Tube
Material
Outer Diameter
: 60 mm
Wall Thickness
: 2.75 mm
5. Screw Tube
Material
: SA213T 11
Outer Diameter
: 73 mm
Wall Thickness
: 4 mm
6. Nozzle
Material
Outer Diameter
: 73 mm
Wall Thickness
: 4 mm
7. Nozzles
Material
: 22.25 mm
44
UBP Suralaya
pada primary air heater yang masing masing berjumlah dua buah. Posisi
sootblower ini adalah pada lokasi outlet dan inlet gas pada duct.
Sootblower RKS 81E adalah rake sootblower yang berfungsi untuk
membersihkan elemen elemen pemanas dari air heater (finned heating
surface), dari kotoran kotoran agar heat transfer pada udara yang
dipanaskan untuk pembukaan pada secondary air heater, dan udara untuk
memanaskan akan mendorong batubara masuk ruang bakar pada primary air
heater yang dapat berlangsung dengan efektif.
Rake sootblower secara efisien menggunakan energi potensial dalam
mengalirkan uap dalam pipa, dan mentransformasikan ke dalam energi
kinetik dengan menggunakan venture nozzle, sehingga akan dihasilkan aliran
uap dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk membersihkan slagging
dan fouling pada elemen air heater.
Elemen pembersih dari rake sootblower terdiri dari central tube dan
beberapa cross tube yang dilengkapi dengan venture nozzle. Uap pembersih
meninggalkan nozzle dengan kecepatan dan tekanan yang tinggi yang
arahnya parallel dengan sirip (fin) sehingga memungkinkan pembersihan
yang optimum pada tube lines dan gaps yang sempit diantara sirip sirip.
Susunan aksial dari blowing rake dapat bergerak dalam aliran gas dan posisi
ini tetap selama siklus penghembusan. Bagian belakang dari central tube
dihubungkan dengan lance tube yang dimasukkan ke dalam aliran laluan gas,
lalu dikembalikan ke posisi semula melalui carriage yang digerakkan oleh
motor.
Efek pembersihan dari air heater sootblower ini pada umumnya
dipengaruhi oleh:
1. Ukuran dari venture yang digunakan (Inner Diamater )
2. Tekanan blowing medium
3. Jarak antara lokasi venture dan heating surface
4. Tipe kontaminan slagging atau fouling
45
UBP Suralaya
Komponen komponen utama dari air heater sootblower ini dan cara
kerjanya sama dengan long retractbale sootblower, namun pada air heater
pergerakan lance tube hanya aksial dan tidak berputar.
3.8 Pengertian Analisa Kegagalan (Failure Analysis)
Apa pengertian analisa kegagalan (failure analysis)? Analisa kegagalan
(failure analysis) adalah proses mengumpulkan dan menganalisa data untuk
menentukan penyebab dari sebuah kegagalan (failure). Tujuan dilakukannya
sebuah analisa kegagalan adalah demi perkembangan sebuah produk dan proses
produksinya.
Tujuan dalam Perkembangan Produk
o Mencegah kegagalan produk
o Memastikan usia pemakaian (life time) produk
o Mencegah bahaya keselamatan saat menggunakan produk tersebut
Tujuan dalam Perkembangan Proses Produksi
o Memastikan kualitas produk
o Mencapai kehandalan sebuah proses
o Mencegah ketidakpuasan pelanggan
o Mencegah dari bahaya keselamatan atau pun lingkungan
Sebelum melakukan analisa kegagalan, haruslah di pahami mengenai arti
dari kegagalan tersebut. Berikut adalah dasar dari pengertian sebuah kegagalan
sebuah proses :
Kegagalan adalah sebuah kehilangan karena gangguan pada produksi yang
berlangsung secara kontinu
Kegagalan adalah sebuah kehilangan kesiapan/ketersediaan (Availability)
aset
Kegagalan adalah ketertidaksediaan peralatan
Kegagalan adalah sebuah penyimpangan dari kondisi yang diinginkan
Kegagalan adalah tidak tercapainya target yang diharapkan
46
UBP Suralaya
atau
memprediksi
kegagalan
dalam
hal
apapun
serta
DMAIC ( Define => Measure => Analysis => Improve => Control )
Pada metode ini terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh
dalam menganalisa sebuah kegagalan diantara yaitu:
1. Define : Sebuah proses untuk menemukan dan menentukan tipe dari
permasalahan
2. Measure : Melakukan pengukuran mengenai spesifikasi dari dampak
yang diakibatkan dari permasalahan dan menentukan permasalahan
yang paling fatal.
3.
penyebab
maupun
penyebab
terjadinya
kegagalan
tersebut
4.
datang.
47
UBP Suralaya
48
UBP Suralaya
Gambar 3.8 Contoh Diagram FTA (Kanan) dan Fishbone Diagram (Kiri)
Sumber: Modul Kuliah Perawatan Mesin Hendi Saryanto, ST, MT 2013
49
UBP Suralaya
Tipe IK
Tipe RKS
Casing Penutup
Full
Terbuka
Magnet
Kontak
Support Tengah
Roller
Berbentuk U
Carriage Cable
Model Pegas
E-Chain
Rumit
Mudah
5 Packing
5 12 Packing
Relief Valve
Electric
Pegas
50
UBP Suralaya
Low pressure
pengukuran
mengenai
kerugian
terhadap
permasalahan
permasalahan yang telah kita dapatkan berdasarkan faktor waktu (time), biaya
(cost), resiko (risk) dan lain lainnya. Berikut adalah pengukuran terhadap ketiga
permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya
51
No.
1.
2.
3.
Jenis
1 2 hari harus
Waktu (Time)
Biaya (Cost)
Kerugian / Kefatala3n
Kegagalan
Over
deflection
Resiko (Risk)
1 2 hari dalam
terjadinya trip
Gear box
perbaikan
Penggantian Pressure
dikendalikan
lance tube
fail
1 1.5 hari
Low
perbaikannya
pressure
Rating
Kerugian
52
UBP Suralaya
53
UBP Suralaya
54
UBP Suralaya
55
UBP Suralaya
56
UBP Suralaya
Penyebab
Waktu
Biaya
Murah
Mahal
packing
3.
Memeriksa
dan
mengawasi
proses Lama
Murah
Waktu
Biaya
Murah
Mahal
Sedang
Sedang
Waktu
Biaya
Murah
Mahal
kerusakan.
57
UBP Suralaya
3.
Sedang
Murah
instrument
Sumber: Dokumen Pribadi 2013
Permasalahan II
Waktu
Biaya
58
UBP Suralaya
No.
1.
2.
3.
No.
1.
2.
3.
Difficult to do
2&3
Easy to do
1
59
UBP Suralaya
1.
2.
3.
4.
Problem solving
Difficult to do Easy to do
low pressure
Major Improvement
2
1
Minor Improvement
3&4
Sumber: Dokumen Pribadi 2013
Keterangan
= Aksi yang harus dilakukan dengan segera
= Aksi yang juga harus dilakukan dengan segera
= Aksi yang membutuhkan perencanaan
= Aksi yang harus dibuang
3.15 Pemeriksaan/Pemeliharaan Long Retractable Sootblower (Control)
Setelah melakukan problem solving maka harus di perhatikan seberapa besar
peningkatan kualitas kerja sootblower dan seberapa banyak kegagalan terulang
kembali. Setelah mendapatkan hasil tersebut maka harus selalu di lakukan
perawatan baik secara di rencanakan(planning) atau pun secara tiba tiba
(unplanned) untuk menjaga kualitas kerja mesin dan sedikit memperpanjang life
time.
Pada akhirnya, kita juga harus memperkirakan MTTF (Mean Time To
Failure) karena jangan sampai proses produksi berhenti pada saat permintaan
customer meningkat mau pun stabil karena akan sangat merugikan perusahaan
dan mengecewakan customer.
Failure Analysis Pada Long Retractable Sootblower Unit 7
60
UBP Suralaya
Harian
Bulanan
Gear Box
Cek
Overhaul:
kelengkapan
pelumas
Poppet valve
Drive Motor
Support
3 Bulanan
Tahunan
kebocoran Setting
steam
Overhaul:
Pressure
Adjust valve
Gasket
Overhaul:
Cleaning
- Cek tegangan
Rewinding
peralatan
- Cek Fuse
motor
- Cek Ampere
ada
tidak
kerusakan
dioperasikan
Greesing
Ganti
Cek kebersihan
Greesing
Gearing
yang rusak
Gear Rack
Cek kebersihan
Cek
posisi Overhaul:
Gear rack
Reposisi
Gear
Rack
Rotation
Cek kebersihan
Greesing
Chain
Setting
Overhaul:
kembali
Penggantian chain
Chain yang
kendor
Isolating
Cek Kebersihan
Greesing
Valve
Test
Overhaul:
open/close
Dilapping
bila
untuk
terjadi
leak
kelancaran
through
valve
Expanda
cable/carriage
Cek kebersihan
Cek ketahanan
Cek
Overhaul:
ketahanan
Ganti
cable
carriage
UBP Suralaya
Lance Tube
- Cek kondisi
- Cek kondisi
- Cek
- Cek
tube
Kebengkokan
- Cek
Kebengkokan
rusak
- Cek Kekroposan
Kekroposan
- Cek Kepatahan
- Cek Kepatahan
- Cek Korosi
- Cek Korosi
Feed tube
Cek
kondisi Cek
Feed
ketipisan
ketipisan
Ganti
yang Ganti
bocor
Limit switch
- Cek
Limit switch
- Cleaning
Overhaul:
packing
Ganti
yang baru
semua
Ganti
packing
limit Overhaul:
yang baru
62