http://rakhman.net/2013/04/prinsip-kerja-kondensor.html
Kondensor
Kondensor adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi air. Prinsip kerja
Kondensor proses perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu
ruangan yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir di luar pipa-pipa (shell side) sedangkan air
sebagai pendingin mengalir di dalam pipa-pipa (tube side). Kondensor seperti ini disebut
kondensor tipe surface (permukaan). Kebutuhan air untuk pendingin di kondensor sangat
besar sehingga dalam perencanaan biasanya sudah diperhitungkan. Air pendingin diambil
dari sumber yang cukup persediannya, yaitu dari danau, sungai atau laut. Posisi kondensor
umumnya terletak dibawah turbin sehingga memudahkan aliran uap keluar turbin untuk
masuk kondensor karena gravitasi.
Laju perpindahan panas tergantung pada aliran air pendingin, kebersihan pipa-pipa dan
perbedaan temperatur antara uap dan air pendingin. Proses perubahan uap menjadi air
terjadi pada tekanan dan temperatur jenuh, dalam hal ini kondensor berada pada kondisi
vakum. Karena temperatur air pendingin sama dengan temperatur udara luar, maka
temperatur air kondensatnya maksimum mendekati temperatur udara luar. Apabila laju
perpindahan panas terganggu, maka akan berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur.
Gb 1 Prinsip kerja
kondensor
Konstruksi Kondensor
Aliran air pendingin ada dua macam, yaitu satu lintasan (single pass) atau dua lintasan (double
pass). Untuk mengeluarkan udara yang terjebak pada water box (sisi air pendingin),
dipasangventing pump atau priming pump. Udara dan non condensable gas pada sisi uap
dikeluarkan dari kondensor dengan ejector atau pompa vakum.
Gb 3 Konstruksi Kondensor
jenis Kondensor
Posted on Juli 27, 2013 by alief rakhman
http://rakhman.net/2013/07/jenis-kondensor.html
Dilihat dari proses perpindahan panasnya kondensor terdiri dari dua jenis, jenis kondensor
yaitu kondensor kontak langsung dan kondensor permukaan.
Kondensor Jet
Kondensor jet adalah kondensor kontak langsung yang banyak digunakan. Kondensor jet
digunakan pada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang siklus kerjanya terbuka.
Perpindahan panas pada kondensor jet dilakukan dengan menyemprotkan air pendingin ke
aliran uap secara langsung. Air kondensat yang terkumpul di kondensor sebagian digunakan
sebagai air pendingin kondensor dan selebihnya dibuang.
Pada bagian dalam kondensor ditempatkan beberapa buah pipa dan nosel penyemprot.
Air
Pendingin mengalir melalui pipa dan nosel penyemprot karena perbedaan tekanan dan gaya
grafitasi antara penampungan air pendingin (Basin Cooling Tower) dengan kondensor.
Uap yang terkena semprotan air pendingin akan melepaskan panasnya dan selanjutnya
diserap oleh air penyemprot. Uap yang telah melepaskan panasnya akan mengembun
(terkondensasi) menjadi air bercampur dengan air penyemprot, sehingga kedua fluida
tersebut mencapai temperatur akhir yang sama di Hot Well.
Ruangan didalam kondensor jet biasanya dibagi menjadi 2 ruangan/bagian, yaitu ruangan
pengembunan uap dan ruangan pendinginan gas. Ruangan pengembunan uap, dan ruangan
pendinginan gas dimaksudkan untuk memperkecil volume gas-gas yang tidak mengembun.
Hal ini dibuat demikian agar peralatan pelepas gas-gas (ejector/pengisap gas) dapat dibuat
dalam ukuran yang lebih kecil.
Campuran uap dan gas-gas panas bumi yang tidak terkondensasi keluar dari turbin melalui
satu atau beberapa laluan dan masuk ke dalam kondensor pada bagian ruangan horisontal
untuk pengkondensasian uap. Sedangkan bagian ruangan silinder vertikal untuk pendinginan
gas-gas yang tidak terkondensasi (non-condensable gas).
Untuk mempertahankan kondisi tekanan (vakum) di dalam kondensor, level air di hotwell
perlu dipertahankan (dikontrol). Terlalu tingginya air di dalam kondensor akan mengganggu
proses penyemprotan, dan terlalu rendah akan meyebabkan terjadinya gangguan pada
pompa air pendingin (Condensate Pump). Selain itu vakum di kondensor dipertahankan
dengan mengeluarkan gas-gas dan udara yang tidak terkondensasi.
Dengan penyekatan yang tepat ruang air (water box ) dari air pendingin dapat dibuat satu
atau dua aliran melintasi kondensor sebelum mencapai keluaran. Apabila aliran air pendingin
hanya sekali melintas kondensor, maka disebut kondensor lintasan tunggal (single pass),
sedang apabila air pendingin melintasi kondensor dua kali, maka disebut kondensor lintasan
ganda (double pass). Pada cara ini air dalam pipa separoh bawah akan mengalir dari depan
kebelakang dan separoh bagian atas dari belakang ke depan.
Kondensor pada turbin dengan satu atau dua silinder tekanan rendah umumnya dipasang
secara melintang menggantung dibawah silinder tekanan rendah dan disebut underslung
tranverse (menggantung melintang). Kondensor yang menggantung tersebut seluruhnya
terletak dibawah silinder tekanan rendah dan diikatkan kepada silinder. Tetapi kondensor juga
disangga oleh pegas-pegas sehingga silinder tekanan rendah tidak bergeser. Pegas dirancang
sedemikian sehingga tidak ada beban yang diteruskan kerumah turbin bila sedang
beroperasi.
http://anggara14s.blogspot.com/2012/03/kondensor.html
Kondensor merupakan alat penukar kalor (Heat Exchanger) yang berfungsi
mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi titik-titik air (air kondensat) dan air yang
terkondensasi menjadi air ditampung pada Hotwell. Selanjutnya air tersebut disirkulasikan
kembali keboiler untuk diproses kembali menjadi uap .
Dimana :
Q = Jumlah panas yang harus dibuang ke kondensor (kJ/kg)
U = Koefisien perpindahan panas universal (kkal/jam)
A = Luas permukaan perpindahan panas (m2)
T = Temperatur uap masuk Kondensor (0C)
ti = Temperatur Air pendingin masuk Kondensor (0C)
to = Temperatur air pendingin keluar Kondensor (0C)
Masalah yang umum dan sering terjadi pada kondensor adalah Fouling,
Fouling memperbesar hambatan yang berarti menurunkan transmitasi. Bila
transmitasi (U) turun, maka beda temperatur antara uap dan air pendingin naik
untuk sejumlah panas (Q) yang harus dipindahkan, kenaikan suhu pada permukaan
Kondensor akan berefek kenaikan tekanan dalam Kondensor sebagai
konsekwensinya.
Fouling disebabkan oleh lumpur atau binatang laut seperti tritip atau karang
hijau akan mempertinggi resistansi sehingga akan menurunkan kecepatan
Transmitasi (U) yang menghambat perpindahan panas dari Last Stage Steam
Turbine ke air pendingin, karena itu harus dihambat laju fouling terhadap pipa
kondensor yang dapat menurunkan performance kondensor.
Pada PLTU Priok jenis kondensor yang digunakan adalah berupa shell and
tube , dimana air laut mengalir didalam tube untuk mendinginkan uap bekas yang
berasal dari turbin, pada proses kondensasi ini mengakibatkan sisi uap kondensor
(termasuk hotwell) berada dalam kondisi vakum . Bila air pendingin berkurang maka
vakum akan turun dan pada kondisi ekstrim dapat mengakibatkan dearating dan bila
vakum terus turun akan mengakibatkan unit trip , karena itu air pendingin utama
merupakan unsur yang vital pada sebuah PLTU.
Condensor dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Condensor kontak langsung (Direct Contact Condensor/Jet Condensor).
Prinsipnya mencampur uap dan air pendingin yang di sprey kan dalam satu tabung
sehingga terbentuk air kondensate dan biasanya campuran air yang terbentuk
diinjeksikan lagi keperut bumi untuk menjaga kelestarian alam. Condensor jenis ini
banyak digunakan pada PLTP.
2. Condensor Permukaan (Surface Condensor).
Prinsipnya air pendingin dan uap yang didinginkan tidak dicampur , terpisah air
pendingin didalam pipa-pipa (tubes) pendingin sedangkan uap yang terkondensasi
didalam cangkang (shell). Pada Condensor Permukaan air pendingin yang tersedia
dalam jumlah besar dan diharapkan air yang masuk kedalam kondensor air yang
bersih .
Menurut arah alirannya ada beberapa type Condensor :
-
1. Selongsong (shell)
Pipanya
di
roll
pada
pemegang
pipa
pada
ujung-ujungnya.Untuk
memungkinkan pemuaian antara pipa air masuk dan selongsong, maka fleksibel
diafragma dipasang pada sisi masuk dan keluar dari selongsong. Diafragma ini
berfungsi sebagai flange yang menghubungkan selongsong, plat pemegang pipa dan
water box. Expantion join terbuat dari stainless steel yang terletak pada leher
kondensor untuk memungkinkan diferensial expantion.
2. Ruang air (water box)
Ruang-ruang air pada sisi masuk dan keluar terbuat dari baja karbon dan
masing-masing mempunyai lobang lalu orang. Dengan menggunakan air yang
terpisah, maka pencucian setengah kondensor dapat diakukan pada beban rendah.
3. Pipa dan pemegang pipa (tube plats dan tubes)
Pemegang pipa terbuat dari naval brass dan pipa nya dari aluminium
brass.Pipanya di roll ke pemegang pipa dan ditunjang dengan 6 buah penunjang
pipa. Diafragma baja yang fleksibel memungkinkan diferensial expantion (pemuaian
antara pipa aluminium brass dengan selongsong baja carbon). Pemasangan
pemegang pipa pada selongsong dengan baut pengunci. Susunannya sedemikian
rupa sehingga memungkinkan melepaskan water box tanpa mengganggu join dari
selongsong dan pemegang pipa. Perapat dari asbestos yang telah di celupkan
(impregnated) pada compound dari red lead, white lead dan linseed oil digunakan
pada join di atas. Perapat karet digunakan antara pemegang pipa dan ruang
air.Kegunaan diafragma selongsong baja yang fleksibel selain untuk menghilangkan
pemuaian juga digunakan sebagai penunjang (support) pemegang pipa dan ruang
air.
4. Ruang kondensat (hotwell)
Ruang kondensat dilaskan pada sisi selongsong yang menampung semua
kondensat dan dilengkapi dengan gelas penduga dan lubang lalu orang.
yang sangat besar pada tumbuhan proses industrial-scale unit yang digunakan .Misalnya ,
kondensor menggunakan lemari es untuk membuang panas yang diambil dari bagian dari
unit ke udara luar .Pendingin ruangan yang digunakan dalam kondensor , proses kimia
industri seperti penyulingan , pembangkit listrik tenaga uap heat-exchange sistem dan
lainnya .Menggunakan pendingin air atau cairan pendingin udara sekitarnya seperti ini wajar
saja banyak dalam kondensor .
Dalam sistem melibatkan panas mentransfer, kondensor adalah alat atau unit digunakan
untuk menyingkat zat dari yang gas cair negara, kepada para oleh pendinginan itu.Dalam
melakukannya, yang panas laten diberikan up oleh substansi, dan akan ditransfer ke dalam
kondensor pendingin.Kondensor panas yang biasanya exchangers yang memiliki desain
dan datang ke berbagai ukuran mulai dari banyak agak kecil ( genggam ) hingga sangat
besar industrial-scale unit yang digunakan di tanaman proses.Misalnya, kulkas
menggunakan kondensor untuk menyingkirkan panas diekstrak dari bagian dalam ke luar
unit udara.Kondensor yang digunakan dalam pendingin ruangan, proses industri kimia
seperti penyulingan, pembangkit listrik heat-exchange sistem. dan lainnyaPenggunaan air
pendingin atau sekitar udara sebagai pendingin ini umum di banyak kondensor.
a. Kondensor
http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/bagian-bagian-mesinpendingin-refrigasi.html
Pengembun atau kondensor adalah bagian dari refrigerasi yang menerima uap
refrigeran tekanan tinggi yang panas dari kompresor dan mengenyahkan panas
pengembunan itu dengan cara mendinginkan uap refrigerant tekanan tinggi
yang panas ke titik embunnya dengan cara mengenyahkan panas sensibelnya.
Pengenyahan selanjutnya panas laten menyebabkan uap itu mengembun
menjadi cairan.(Ilyas,1993)
Jenis- jenis kondensor yang kebanyakan dipakai adalah sebagai berikut:
1) Kondensor pipa ganda (Tube and Tube)
Jenis kondensor ini terdiri dari susunan dua pipa koaksial, dimana refrigeran
mengalir melalui saluran yang berbentuk antara pipa dalam dan pipa luar, dari
atas ke bawah.
Sedangkan air pendingin mengalir di dalam pipa dalam dengan arah yang
berlawanan dengan arah aliran refrigeran.
Uap
refrigeran
masuk
b.
Air
pendingin
keluar
c.
Air
pendingin
masuk
d.
Cairan
f.
refrigeran
Sirip
keluare.
bentuk
Tabung
luar
bunga
g. Tabung dalam
Udara mengalir dengan arah tegak lurus pada bidang pendingin, gas refrigeran
yang bertemperatur tinggi masuk ke bagian atas dari koil dan secara berangsur
mencair dalam alirannya ke bawah.
3) Kondensor tabung dan pipa horizontal (Shell and Tube)
Kondensor tabung dan pipa horizontal adalah kondensor tabung yang di
dalamnya banyak terdapat pipa pipa pendingin, dimana air pendingin mengalir
dalam pipa pipa tersebut.
Ujung dan pangkal pipa terikat pada pelat pipa, sedangkan diantara pelat pipa
dan tutup tabung dipasang sekat untuk membagi aliran air yang melewati pipa
pipa.
Kondensor
selubung
dan
tabung
Keterangan :
1. Saluran air pendingin keluar
2. Saluran air pendingin masuk
3. Pelat pipa
4. Pelat distribusi
(Shell
and
Tube
condenser)
5. Pipa bersirip
6. Pengukur muka cairan
7. Saluran masuk refrigeran
8. Tabung keluar refrigeran
9. Tabung
Kondensor yang sering digunakan pada kapal-kapal ikan adalah kondensor
jenisshell and tube. Kondensor ini terbuat dari sebuah silinder besar yang di
dalamnya terdapat susunan pipa-pipa untuk mengalirkan air pendingin.
http://frandhoni.blogspot.com/2015/06/macam-macam-kondensor.html
a.
datau pipa cupro nikel. Ciri-ciri kondensor Tabung dan Pipa adalah :
Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga ukurannya relatif lebih kecil dan
ringan.
Pipa dapat dibuat dengan mudah.
pemasangannya.
Tidak perlu mengganti pipa pendingin, tetapi hanya perlu pembersihan dengan menggunakan
detergen
Pada mesin pendingin berkapasitas rendah dengan Freon sebagai refrigerant, pipa
dalam dan pipa luarnya terbuat dari tembaga. Gambar dibawah ini menunjukkan Kondensor
jenis pipa ganda, dalam bentuk koil. Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa sirip.
Dapat mencapai kondisi yang super dingin karena arah aliran refrigerant dan air pendingin
yang berlawanan.
Penggunaan air pendingin relative kecil.
Pemeriksaan terhadap korosi dan kerusakan pipa tidak mungkin dilaksanakan. Penggantian
pipanya pun juga sulit dilakukan.
3.
Berbelit-Belit
Jenis kondensor terdiri dari satu tabung panjang yang digulung berakhir dan kembali pada
dirinya sendiri dengan sirip pendingin ditambahkan di antara tabung.
bahasan
kondensor. Kondensat
yang
terkumpul
di
hotwell
kemudian
De-aeration
dilakukan
di
kondensor
dengan
memanaskan kondensat dengan steam agar udara yang terlalut pada kondensat akan
menguap. Udara kemudian ditarik ke air cooling section dengan memanfaatkan tekanan
rendah yang terjadi pada air cooling section. Air ejector kemudian akan memindahkan udara
dari sistem.
Surface Condenser dibedakan menjadi dua jenis lagi, yaitu :
a) Horizontal Condenser
Air pendingin masuk kondensor melalui bagian bawah, kemudian masuk ke dalam
pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas sedangkan arus panas masuk lewat
bagian tengah kondensor dan keluar sebagai kondensat pada bagian bawah kondensor.
1. Esterification reactor
2. Vertical frational column
3. Vertical Condenser
4. Horizontal Condenser
5. Storage device
Kelebihan Kondensor vertical adalah :
1. Harganya murah karena mudah pembuatannya.
2. Kompak karena posisinya yang vertikal dan mudah pemasangan
3. Bisa dikatakan tidak mungkin mengganti pipa pendingin,
pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan deterjen.
b. Direct-Contact Condenser
Direct-contact
Condenser
mengkondensasikan
steam
dengan mencampurnya
langsung dengan air pendingin. Direct-contact atau open Condenser digunakan pada
beberapa kasus khusus, seperti :
1. Geothermal power plant.
2. Pada power plant yang menggunakan perbedaan temperatur di air laut (OTEC)
Direct-contact Condenser dibagi menjadi dua jenis lagi, yaitu :
a) Spray Condenser
Pada Spray Condenser, pencampuransteam dengan air pendingin dilakukan dengan
jalan menyemprotkan air ke steam. Sehinggasteam yang keluar dari exhaust turbin pada
bagian bawah bercampur dengan air pendingin pada bagian tengah menghasilkan kondensat
yang mendekati fase saturated.
Kemudian
dipompakan
kembali
kecooling
tower. Sebagian
dari
kondensat
cooling
tower.
Air
yang
didinginkan
pada Cooling
tower disemprotkan
http://prana-preneur.blogspot.com/2013/05/modul-kondensor-dan-cooling-tower.html
Ada 3 jenis kontruksi water coolled condensor yang banyak digunakan yaitu :
(i)
(ii)
(iii)
<
by Antonius Ade Aryo Wicaksono
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang
berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Pada sistem tenaga uap, fungsi
utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam dari turbin ke fase
cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan digunakan kembali. Selain itu,
kondensor juga berfungsi untuk menciptakan back pressure yang rendah (vacuum)
pada exhaust turbin . Dengan back pressure yang rendah, maka efisiensi siklus dan
kerja turbin akan meningkat.
Klasifikasi Kondensor
Secara umum, terdapat 2 jenis kondensor yaitu : direct-contact condenser dan
surface condenser. Surface condenser adalah jenis yang paling banyak digunakan di
powerplant.
Direct-contact Condenser
Seperti namanya, direct-contact condenser mengkondensasikan steam dengan
mencampurnya langsung dengan air pendingin. Direct-contact atau open condenser
digunakan pada beberapa kasus khusus, seperti : ketika digunakan dry cooling
tower, pada geothermal powerplant, dan pada powerplant yang menggunakan
perbedaan temperatur di air laut (OTEC). Ada beberapa tipe direct-contact
condenser :
a. Spray Condenser
Pada spray condenser, pencampuran steam dengan air pendingin dilakukan dengan
jalan menyemprotkan air ke steam. Sehingga steam yang keluar dari exhaust turbin
pada poin 2 (gambar 3.15.) bercampur dengan air pendingin pada poin 5
menghasilkan kondensat yang mendekati fase saturated, kemudian dipompakan
kembali ke 4. Sebagian dari kondensat dikembalikan ke boiler sebagai feedwater.
Sisanya didinginkan, biasanya didalam dry- (closed-) cooling tower ke poin 5. Air
yang didinginkan pada poin 5 disemprotkan ke exhaust turbin dan proses berulang.
memanaskan kondensat dengan steam agar udara yang terlalut pada kondensat
akan menguap. Udara kemudian ditarik ke air cooling section dengan memanfaatkan
tekanan rendah yang terjadi pada air cooling section. Air ejector kemudian akan
memindahkan udara dari sistem.
Kondensor
Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa dan digunakan untuk mengubah
uap menjadi zat cair (air). dapat juga diartikan sebagai alat penukar kalor (panas) yang
berfungsi untuk mengkondensasikan fluida. Dalam penggunaanya kondensor diletakkan
diluar ruangan yang sedang didinginkan supaya panas yang keluar saat pengoprasiannya
dapat dibuang keluar sehingga tidak mengganggu proses pendinginan.
1. Surface Condenser
Cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan dilakukan dengan cara mengalirkan
uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa dan uap tersebut akan memenuhi
permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi sebagai pendingin akan mengalir di
dalam pipa (tube side), maka akan terjadi kontak antara keduanya dimana uap yang
memiliki temperatur panas akan bersinggungan dengan air pendingin yang berfungsi untuk
menyerap kalor dari uap tersebut, sehingga temperatur steam (uap) akan turun dan
terkondensasi. Surface condenser terdiri dari dua jenis yang dibedakan oleh cara masuknya
uap dan air pendingin, berikut jenis-jenisnya:
spray condenser, pada alat ini proses pencampuran dilakukan dengan menyemprotkan air
pendingin ke arah uap. Sehingga steam akan menempel pada butiran-butiran air pendingin
tersebut dan akan mengalami kontak temperatur, selanjutnya uap akan terkondensasi dan
tercampur dengan air pendingin yang mendekati fase saturated (basah).
Perlu kita ketahui, bahwa setiap industri terkadang memiliki cara kerja pertukaran panas
yang berbeda-beda, misalnya saja pada industri migas, fraksi yang panas akan mengalir
melalui pipa sedangkan minyak mentah (dingin) akan mengalir diluar pipa. Hal ini
dikarenakan fraksi yang mengalir di dalam pipa merupakan hasil yang telah diolah pada
menara destilasi sehingga memiliki temperatur yang panas, panas dari fraksi inilah yang
dimanfaatkan untuk memanaskan miyak mentah yang akan dimasukkan kedalam kolom
destilasi.
http://www.prosesindustri.com/2015/01/kondensor-dan-prinsip-kerjanya.html
Penyebab
Kondensor
Penurunan
Kinerja
water, sehingga gas-gas ini harus dikeluarkan atau dibuang dari dalam kondensor. Cara
untuk mengeluarkan udara tersebut biasanya dilakukan dengan bantuan venting pump dan
primming pump yang merupakan pompa vakum.
backwash kondensor, yaitu dengan membalikkan arah aliran air pendingin dengan
tujuan membuang kotoran yang masuk ke dalam waterbox inlet yang menghalangi
proses perpindahan panas pada kondensor, proses ini dilakukan dengan cara
membalikkan arah aliran inlet dan outlet.
Ball Cleaning, proses pembersihan dengan cara ini dapat dilakukan dengan bola
sebgai alat untuk membersihkan tube kondensor. Cara kerjanya yaitu bola akan
dimasukkan pada inlet mengikuti aliran kondensor dan keluar pada waterbox outlet.