Anda di halaman 1dari 7

BAB 7

EVAPORATOR

7.1. Jenis Evaporator


Evaporator adalah media pemindahan energi panas melalui permukaan
agar refrijeran cair menguap dan menyerap panas dari udara dan produk yang
ada di dalam ruang tersebut. Karena, begitu banyaknya variasi kebutuhan
refrijerasi, maka evaporator juag dirancang dalam berbagai tipe, bentuk,
ukuran dan desain. Evaporator dapat dikelompokkan dalam berbagai
klasifikasi, misalnya, konstruksi, cara pencatuan refrijeran cair, kondisi
operasi, cara sirkulasi udara dan jenis katub ekspansinya.

7.2. Konstruksi Evaporator


Dilihat konstruksinya, evaporator dapat dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu (1) bare-tube, (2) plate-surface, dan (3) finned. Evaporator jenis Bare
tube dan plate-surface dapat dikelompokkan sebagai evaporator permukaan
primer, di mana permukaan untuk transfer panas mempunyai kontak
langsung dengan refrijeran cair yang menguap di dalamnya. Kalau
evaporator jenis finned, maka hanya pipa refrijeran yang disebut permukaan
primer, sedangkan finned-nya disebut sebagai evaporator permukaan
sekunder. Finned hanya berfungsi menangkap udara disekitarnya dan
mengubungkannya ke pipa refrijeran.
Evaporator Bare-tube dan plate-surface lazim digunakan untuk
keperluan pendinginan air dan pendnginan udara yang suhunya di bawah
1oC. Akumulasi bunga es pas permukaan evaporator tidak dapat dicegah.
Oleh karena itu perlu diupayakan untuk menghilangkan bunga es di
permukaan evaporator.
7.3. Bare tube Evaporator
Evaporator jenis bare-tube, terbuat dari pipa baja atau pipa tembaga.
Penggunaan pipa baja biasanya untuk evaporator berkapasitas besar yang
menggunakan ammonia. Pipa tembaga biasa digunakan untuk evaporator
berkapasitas rendah dengan refrijeran selain ammonia. Gambar 7.1
memperlihatkan evaporator jenis bare-tube.

Gambar 7.1 Desain Evaporator Bare-tube. (a) Flat zigzag coil,


(b) oval trombone coil

7.4. Plate Surface Evaporator


Evaporator permukaan plat atau plate-surface dirancang dengan
berbagai jenis. Beberapa diantaranya dibuat dengan menggunakan dua plat
tipis yang dipres dan dilas sedemikian sehingga membentuk alur untuk
mengalirkan refrijean cair. Gambar 7.2. Cara lainnya, menggunakan pipa
yang dipasang diantara dua plat tipis kemudian dipress dan dilas sedemiak
seperi gambar 7.3.

Gambar 7.2 Desain Evaporator Permukaan Plat

Gambar 7.3 Desain evaporator Permukaan plat untuk refrigerator Domestik

Gambar 7.4 Desain evaporator permukaan plat dengan pipa


7.5. Finned Evaporator
Evaporator jenis finned adalah evaporator bare-tube tetapi dilengkapi
dengan sirip-sirip yang terbuat dari plat tipis alumunium yang dipasang
disepanjang pipa untuk menambah luas permukaan perpindahan panas.
Sirip-sirip alumunium ini berfungsi sebagai permukaan transfer panas
sekunder. Jarak antar sirip disesuaikan dengan kapasitas evaporator,
biasanya berkisar antara 40 sampai 500 buah sirip per meter.
Evaporator untuk keperluan suhu rendah, jarak siripnya berkisar 80 sampai
200 sirip per meter. Untuk keperluan suhu tinggi, seperti room AC, jarak fin
berkisar 1,8 mm.

7.6. Kapasitas Evaporator


Kapasitas evaporator biasanya dinyatakan dalam watt. Agar dapat
memindahkan energi panas sesuai dengan keinginan, maka permukaan
perpindahan panas evaporator harus mempunyai kapasitas perpindahan
panas yang cukup, agar semua refrijeran yang akan diuapkan di dalam
evaporator dapat berlangsung dengan optimal dan menghasilkan
pendinginan yang maksimum pula.
Pemindahan panas yang berlangsung di evaporator dapat terjadi
dalam dua cara,yaitu konveksi, dan konduksi. Besarnya kapasitas
perpindahan panas pada evaporator tergantung pada lima variable sebagai
berikut:
(1) Luas area perpukaan
(2) Beda suhu
(3) Faktor konduktivitas panas
(4) Ketebalam material yang digunakan
(5) Waktu
Secara matematika, jumlah panas yang dipindahkan dapat dihitung
dengan formula sebagai berikut:

𝑄 = 𝐴 𝑥 𝑈 𝑥 𝑇𝐷

Di mana
𝑄 = jumlah panas yang dipindahkan dalam (W)
𝐴 = Permukaan luar evaporator dalam (m2)
𝑈 = Faktor konduktansi panas dalam (W/m2 K)
𝑇𝐷 = Beda suhu refrijeran dan udara luar (K)

Luas Permukaan Luar Evaporator


Untuk menghitung luas permukaan luar evaporator, yang perlu kita
pertimbangkan mencakup:
(1) Luas permukaan sirip
(2) Luas permukaan pipa
(3) Luas prmukaa bengkokan pipa

Contoh:
Hitung luas permukaan area luar evaporator berukuran 8 x 6 inchi. Panjang
pipa 10 feet. Tebal sirip fin 0,025 inchi, jarak antar pipa 4inchi, diameter
pipa 5/8 inchi. Jarak antar sirip 0,5 inchi.

Solusi:
Luas area setiap sirip adalah 8 in x 6 in = 48 in2. Karena ada dua permukaan,
luas fin seluruhnya adalah 96 in2. Karena ada lubang untuk pipa 5/8 in, maka
luas efektif fin harus dikurangi luas lubang. Luas area lubang untuk pipa
adalah
5 2
0,25 𝑥 3,14 𝑥 ( ) = 0,307 𝑖𝑛2
8
Karena setiap lubang ditempati dua permukaan fin, maka luas total lubang
pipa menjadi 0,614 in2. Setiap fin terdapat dua lubang, jadi luas seluruhnya
menjadi 1,228 in2.
Jadi luas perpindahan panas efektif setiap fin adalah
96 in2-1,228 in2 = 94,8 in2
Jumlah total sirip fin adalah 10 ft x 12 in/ft = 120 in. Setiap inchi ada
2 fin,jadi jumlah fin total adalah 120 x 2 fin = 240 fin, bila ditambah ekstra
fin paling pinggir menjadi 241 buah sirip fin.
Jadi luas area seluruh fin adalah 94,8 x 241 = 22.846,8 in2. Luas area
permukaan pipa ,panjang 10 ft dan diameter 5/8 in, adalah 10 ft x 12ft/in =
120 in, karena ada 2 pipa sehingga panjang total pipa adalah 240 in.
Keliling pipa adalah
5
3,14 𝑥 𝑖𝑛 = 1,9635 𝑖𝑛
8
Luas pipa total adalah
240 𝑖𝑛 𝑥 1,9635 𝑖𝑛 = 471,24 𝑖𝑛2 .
Luas permukaan efektif pipa harus dikurangi dengan luas kontak pipa
dengan fin. Luas kontak pipa dengan fin adalah
5
𝑥 3,14 𝑥 0,25 𝑥 241 = 11,83 𝑖𝑛2
8
Jadi luas permukaan efektif pipa adalah
471,24 − 11,83 = 459,41 𝑖𝑛2 .

Luas area bengkokan pipa adalah panjang bengkokan x keliling bengkokanx


jumlah bengkokan. Panjang bengkokan adalah
3,14 𝑥 4 𝑖𝑛 = 12,5664 𝑖𝑛
Tetapi hanya setengah lingkaran, jadi panjang bengkokan menjadi 6,2832 in
Keliling bengkokan adalah
5
𝑥 3,14 = 1,96 𝑖𝑛
8
Jadi luas total bengkokan adalah 6,2832 𝑥 1,96 = 12,3 𝑖𝑛2 .
Luas permukaan seluruhnya adalah
22.846,8 + 459,4 + 12,3 = 23.318,5 𝑖𝑛2 = 161,9 𝑓𝑡 2 .

Anda mungkin juga menyukai