Sebaliknya, resistansi berkurang jika alirannya berkurang. Untuk menentukan berapa volum fan
yang akan dihasilkan, penting untuk mengetahui karakteristik resistansi sistim. Pada sistim yang ada,
resistansi sistim dapat diukur. Pada sistim yang sudah didesain, namun tidak dibangun, resistansi
sistim harus dihitung. Kurva resistansi sistim (lihat Gambar 2) dihasilkan dengan berbagai laju aliran
pada sumbu- x dan resistansinya pada sumbu-y.
Gambar 2. Kurva Sistim Fan dan Pengaruhnya pada Resistansi Sistim (US DOE, 1989)
Kemudian kurva sistim ini dapat diplotkan pada kurva fan untuk menunjukan titik operasi fan yang
sebenarnya pada "A" dimana dua kurva (N1 dan SC1) berpotongan. Titik operasinya yaitu aliran
udara Q 1 terhadap tekanan P1. Sebuah fan beroperasi pada kinerja yang diberikan oleh pabrik
pembuatnya untuk kecepatan fan tertentu. (grafik kinerja fan memperlihatkan kurva untuk
serangkaian kecepatan fan). Pada kecepatan fan N1, fan akan beroperasi sepanjang kurva kinerja
N1 sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 4. Titik operasi fan yang sebenarnya tergantung pada
resistansi sistim, titik operasi fan “A” adalah aliran (Q1) terhadap tekanan (P1).
Dua metode dapat digunakan untuk menurunkan aliran udara dari Q1 ke Q2:
Metode pertama adalah membatasi aliran udara dengan menutup sebagian damper dalam
sistim. Tindakan ini menyebabkan kurva kinerja sistim yang baru (SC2) dimana tekanan yang
dikehendaki lebih besar untuk aliran udara yang diberikan. Fan sekarang akan beroperasi
pada "B" untuk memberikan aliran udara yang berkurang Q2 terhadap tekanan yang lebih
tinggi P2.
Metode kedua untuk menurunkan aliran udara adalah dengan menurunkan kecepatan dari N1
ke N2, menjaga damper terbuka penuh. Fan akan beroperasi pada "C" untuk memberikan
aliran udara Q2 yang sama, namun pada tekanan P3 yang lebih rendah. Jadi, menurunkan
kecepatan fan merupakan metode yang jauh lebih efisien untuk mengurangi aliran udara
karena daya yang diperlukan berkurang dan lebih sedikit energi yang dipakai.
Gambar 4. Kurva kinerja fan (BEE India, 2004)
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai
tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara
drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan
bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan
untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
2.2.2 Blower jenis positive-displacement
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya
melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan
sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena
dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk
menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas.
Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan
dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.
{tab=Pengkajian}
Kinerja fan biasanya diperkirakan dengan menggunakan sebuah grafik yang memperlihatkan
berbagai tekanan yang dihasilkan oleh fan dan daya yang diperlukannya. Pabrik pembuat umumnya
menyediakan kurva kinerja fan tersebut. Grafik ini penting untuk dimengerti dalam merancang,
mencari sumber, dan mengoperasikan sistim fan dan merupakan kunci bagi pemilihan fan yang
optimal.
Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:
Dimana:
Cp = Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya
Dp = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan mengambil pengukuran
pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang saluran.
γ = Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian
Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan).
Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut:
b) Efisiensi Statik, yang sama kecuali jika tekanan kecepatan pada saluran keluar tidak ditambahkan
ke tekanan statik fan
Kesulitan dalam pengukuran kecepatan: Pengukuran kecepatan aktual menjadi tugas yang
sulit dalam pengkajian kinerja fan. Dalam banyak kasus lokasi saluran sangat sulit untuk
dilakukan pengukuran dan pada kasus lainnya tidak mungkin melintasi saluran pada kedua
arah ujungnya. Dalam kasus ini, maka tekanan kecepatan dapat diukur di tengah saluran dan
dikoreksi dengan mengkalikannya dengan faktor 0,9.
Kalibrasi tabung pitot, manometer, anemometer & instrumen-instrumen pengukuran
yang tidak benar: Seluruh instrumen dan instrumen pengukur daya lainnya harus dikalibrasi
dengan benar untuk menghindari pengkajian fan dan blower yang salah.Pengkajian sebaiknya
tidak dilakukan dengan penggunaan faktor koreksi.
Variasi parameter proses selama pengujian: jika terdapat perbedaan besar dalam
pengukuran parameter proses pada saat pengujian, maka pengkajian kinerja menjadi tidak
dapat dipercaya.
{tab=Efisiensi Energi}
Kebisingan
Kecepatan perputaran
Karakteristik aliran udara
Kisaran suhu
Variasi dalam kondisi operasi
Ketidakleluasaan ruang dan tata letak sistim
Harga pembelian, biaya operasi (ditentukan oleh efisiensi dan perawatan), dan umur operasi
Namun, sebagai aturan umum, penting untuk diketahui bahwa untuk memperbaiki kinerja sistim fan
secara efektif, perancang dan operator juga harus mengerti bagaimana fungsi komponen sistim lain.
“Pendekatan sistim” membutuhkan pengetahuan tentang interaksi antara fan, peralatan yang
mendukung operasi fan, dan komponen yang dilayani oleh fan.
Penggunaan “pendekatan sistim” dalam proses pemilihan fan akan menghasilkan sistim yang lebih
tenang, lebih efisien, dan lebih handal.
Masalah yang umum adalah bahwa perusahaan membeli fan yang kebesaran kapasitasnya. Fan
tersebut tidak akan beroperasi pada titik efisiensi terbaiknya (BEP) dan dalam kasus yang ekstrim
fan tersebut mungkin beroperasi pada kondisi yang tidak stabil disebabkan titik operasi pada kurva
aliran udara – tekanan fan. Fan yang kebesaran mengakibatkan kelebihan aliran energi,
menyebabkan tingginya kebisingan aliran udara dan meningkatkan stress pada fan dan sistim.
Sebagai akibatnya, fan yang kebesaran tidak hanya mahal harganya dan pengoperasiannya, tetapi
juga menciptakan masalah kinerja sistim yang sebetulnya dapat dihindarkan. Penyelesaian yang
mungkin adalah mengganti fan, mengganti motor, atau menggunakan motor penggerak variasi
kecepatan/ variable speed drive.
Jadi, resistansi sistim harus diperiksa secara berkala, untuk kemungkinan dilakukan modifikasi atau
tindakan lainnya untuk operasi fan yang efisien.
Gambar 17. Pemakaian Daya Relatif diantara Opsi-opsi Pengendalian Aliran (US DOE,1989)
Gambar 18. Perubahan Ukuran Pully (BEE India, 2004)
Tabel 5. Perbandingan Berbagai Cara untuk Mengendalikan Aliran Fan (diambil dari DOE, 1989,
and BEE, 2004)
Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran masuk udara fan
Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
Bersihkan screens, filter dan blades fan secara teratur
Minimalkan kecepatan fan
Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
Periksa tekanan belt secara teratur
Hilangkan variabelpitch pulleys
Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang mendekati
sinambung
Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter pully bila motornya kebesaran
Gunakan inlet guide vanes sebagai pengganti pengendali damper
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan impeller FRP
Berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain aerofoil
Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya (BEP)
Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan belt datar yang energinya efisien atau
cogged raw-edged V-belts sebagai pengganti sistim V-belt konvensional Minimalkan resistansi
dan penurunan tekanan sistim dengan memperbaiki sistim salurannya
Pastikan penyambungan antara sistim penggerak dan yang digerakkan sudah benar
Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke penggerak motor
Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk memperkirakan kegagalan lebih awal
seperti kerusakan bearing, ketidaksesuaian sambungan, ketidakseimbangan, kelonggaran
fondasi, dll.
6. LEMBAR KERJA
Bab ini terdiri dari lembar kerja sebagai berikut:
7. REFERENSI
The following sources were used to prepare this chapter:
Bureau of Energy Efficiency (BEE), Government of India. Energy Efficiency Guide Book, chapter
5, p 93-112. 2004
Canadian Blower. Industrial Fans and Blowers, www.canadianblower.com/blowers/index.html
FanAir Company, product presentation. www.fanair.com/products.pdf
Ganasean, Indian Institute of Technology. Fans, Pumps and Compressors
Northern Industrial Supply Company (NISCO), Products – Fans and Blowers, New York
Blowers. www.nisco.net/nyb.html
US Department of Energy (US DOE), Energy Efficiency and Renewable Energy, 1989.
Improving Fan System Performance – a sourcebook for industry
www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/pdfs/fan_sourcebook.pdf
Footnotes:
1. Except for Figure 2, Section 1.2 is taken in its entirety from Energy Efficiency Guide Book (2004),
Chapter 5, p 93-112, with permission from the Bureau of Energy Efficiency, Government of India.
2. Bagian 2.2 didasarkan pada Buku Pedoman Efisiensi Energi (2004), Bab 5, hal 93-112, dengan
ijin dari Biro Efisiensi Energi, Pemerintah India.
3. Bagian 3 didasarkan pada Buku Pedoman Efisiensi Energi (2004), Bab 5, hal 93-112, dengan
ijin dari Biro Efisiensi Energi, Pemerintah India.
Hak cipta:
Artikel Sesudahnya
Prinsip Dasar Sistem Proteksi Katodik - 23/04/2013 17:32
Prinsip Dasar Turbin Uap - 04/03/2013 04:12
Sistim Kogenerasi - 28/02/2013 05:12
Permasalahan pada Pengelasan Baja - 22/07/2012 08:13
Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator - 25/06/2012 16:54
Artikel Sebelumnya
Karakteristik Water Chiller - 09/03/2012 17:23
Pelumasan dan Teknologinya - 23/02/2012 10:52
Dry Split Seal - Solusi Tepat untuk Tangki Mixer dengan Temperatur Tinggi - 05/12/2011 06:46
Pencegahan Kavitasi - 12/10/2011 13:13
Manajemen Pemeliharaan - Pompa Sentrifugal - 17/09/2011 21:00