Anda di halaman 1dari 10

BAB VII

KOMPRESOR SENTRIFUGAL,
BLOWER, FAN

Tujuan Pembelajaran Umum


Mampu memahami sistem dan prinsip kerja, dan mampu menentukan efisiensi dan
daya kompresor sentrifugal, blower dan fan.

Tujuan Pembelajaran Khusus


1. Mampu menjelaskan sistem dan prinsip kerja kompresor sentrifugal
2. Mampu menjelaskan sistem dan prinsip kerja blower dan fan

Semua bentuk dan konstruksi kompresor sentrifugal, blower dan fan berjenis
turbo/rotadinamik baik aliran sentrifugal/radial, aliran campur dan aliran aksial.
Karakteritik kompresor sentrifugal, blower dan fan pada dasarnya identik dengan
karakteristik pompa tekanan dinamis khususnya sentrifugal. Yang membedakan antara
kompresor, blower dan fan adalah operasi tekanan kerjanya, dan bukannya debit.

7.1 Kompresor sentrifugal


Kompresor sentrifugal menggunakan impeler untuk menekan gas, dan difusor
mengkonversikan energi kecepatan/kinetik menjadi energi tekanan. Kompresor
sentrifugal sangat baik untuk penggunaan kontinyu, pelayanan stasioner di
industri seperti oil refineries, chemical and petrochemical plants and natural
gas processing plants. Daya berkisar dari 100 HP (75 kW) hingga ribuan HP.

Kompresor udara sentrifugal adalah kompresor yang dirancang bebas minyak


pelumas. Roda gigi yang dilumasi minyak pelumas terletak terpisah dari udara
dengan pemisah yang menggunakan sil pada poros dan ventilasi atmosferis.
Sentrifugal merupakan kompresor yang bekerja kontinyu, dengan sedikit bagian
yang bergerak, dan lebih sesuai digunakan pada volume yang besar dimana
dibutuhkan bebas minyak pada udaranya. Gambar VII.1 memperlihatkan contoh
sebuah kompresor sentrifugal satu tingkat, sedangkan Gambar VII.2 menunjukkan
komponen-komponen utamanya

Kompresor ini dikenal berbeda karakteristiknya jika dibandingkan dengan mesin


reciprocating. Perubahan kecil pada rasio kompresi menghasilkan perubahan
besar pada hasil kompresi dan efisiensinya. Mesin sentrifugal lebih sesuai
diterapkan untuk kapasitas besar. Penggunan lain kompresor jenis ini adalah
untuk supercharger atau turbocharger dan turbin gas skala kecil.

Gambar VII.1 Kompresor sentrifugal satu tingkat

Gambar VII.2 Komponen utama pompa sentrifugal

Pada kompresor sentrifugal multi stages (Gambar VII.3), dapat menghasilkan


tekanan hingga 10.000 psi (69 MPa).

Pompa dan Kompresor 95


Gambar VII.3 Kompresor sentrifugal multi tingkat

Kompresor aliran campur (Diagonal or mixed-flow compressors)


Kompresor aliran campur adalah serupa dengan kompresor sentrifugal, namun
memiliki komponen kecepatan radial dan aksial pada keluaran rotor/impeler.

Kompresor aksial (Axial-flow compressors)


Kompresor aksial kompresor rotadinamik menggunakan susunan pasangan
aerofoils yang terdiri untuk mengkompresikan fluida kerja. Kompresor aksial
digunakan untuk kebutuhan debit/ kapasitas yang besar.

Kompresor aksial adalah multi-stages, memiliki efisiensi tinggi (s.d 90 %).


Namun harganya relatif mahal, memerlukan banyak komponen/part, toleransi
yang ketat, dan material kualitas tinggi. Aplikasinya di stasiun pemompaan gas
alam, chemical plant, dan untuk turbin gas skala medium hingga besar.

Gambar VII.4 Kompresor aksial

Pompa dan Kompresor 96


Surjing (surging) pada kompresor
Kompresor turbo (sentrifugal atau aksial), adalah merupakan jantungnya di
banyak industri proses. Sering kompresor merupakan operasi yang kritis pada
suatu plant. Surging mereprentasikan suatu gangguan terhadap kompresor dan
proses. Pencegahan surging sangat penting dengan pengendalian proses karena
surging menyebabkan downtime yang mahal dan kerusakan mekanik kompresor.
Banyak yang beranggapan bahwa surging dapat dianalogikan dengan kavitasi
pada pompa sentrifugal. Namun kenyataannya tidaklah demikian. Surging
didefinisikan sebagai suatu osilasi sendiri (self oscillation) dari tekanan
discharge dan debit/kapasitas, termasuk terjadinya pembalikan aliran (flow
reversal). Setiap kompresor sentrifugal dan aksial mempunyai kombinasi
karakteristik head maksimum dan debit minimum. Menuju kondisi tersebut
surging akan terjadi. Selama surging, pembalikan aliran sering disertai dengan
penurunan tekanan.

Surjing dapat mengakibatkan:


1). Osilasi tekanan dan debit yang cepat menyebabkan ketidakstabilan proses
2) Kenaikan suhu di dalam kompresor
3) Compressor tripping
4) Kerusakan mekanis kompresor yang meliputi:
- Beban bantalan radial selama awal surging
- Beban bantalan thrust sebagai akibat loading and unloading
-Terjadinya kontak komponen stasioner dan putar bila overloaded pada thrust
bearing.
- Seal rubbing

7.2 Blower

Blower (peniup) dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai
1 bar(g). Blower dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif
untuk sistim vakum di industri. Blower sentrifugal dan blower positive
displacement merupakan dua jenis utama blower.

Blower sentrifugal
Blower sentrifugal (Gambar VII.4) terlihat lebih seperti pompa sentrifugal
daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada
blower multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower
tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2,
namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah
bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim
meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang
tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering
digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.

Pompa dan Kompresor 97


Gambar VII.5 Blower sentrifugal

Blower jenis positive-displacement


Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan
mendorong- nya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang
konstan bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim
yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang
cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan
yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower
sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi
perubahan kecepatan.

7.3 Fan
Terdapat dua jenis fan (kipas), fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk
menggerakan aliran udara, dan fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang
sumbu fan.

Fan sentrifugal

Fan sentrifugal (Gambar VII.5) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan


impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan
kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang
cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran
udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan oleh
bentuk bladenya sebagaimana diringkas dalam Tabel VII.1.

Pompa dan Kompresor 98


Gambar VII.6 Fan sentrifugal

Pompa dan Kompresor 99


Tabel VII-1 Karakteritik berbagai fan sentrifugal

Jenis fan dan Keuntungan Kerugian


blade

Fan radial dengan Cocok untuk tekanan statis Hanya cocok untuk laju aliran
blades datar tinggi (sampai 1400 mmWC) udara rendah sampai medium
(Gambar dan suhu tinggi
VII.6.a,b) Rancangannya sederhana
sehingga dapat dipakai untuk
unit penggunaan khusus
Dapat beroperasi pada aliran
udara yang rendah tanpa
masalah getaran
Sangat tahan lama
Efisiensinya mencapai 75%
Memiliki jarak ruang kerja yang
lebih besar yang berguna untuk
handling padatan yang terbang
(debu, serpih kayu, dan skrap
logam)
Fan yang Dapat menggerakan volum Hanya cocok untuk layanan
melengkung udara yang besar terhadap penggunaan yang bersih,
kedepan, dengan tekanan yang relatif rendah bukan untuk layanan kasar dan
blade yang Ukurannya relatif kecil bertekanan tinggi
melengkung Tingkat kebisingannya rendah Keluaran fan sulit untuk diatur
kedepan (disebabkan rendahnya secara tepat
(Gambar VII.6.c) kecepatan) dan sangat cocok Penggerak harus dipilih secara
untuk digunakan untuk hati-hati untuk menghindarkan
pemanasan perumahan, beban motor berlebih sebab
ventilasi, dan penyejuk udara kurva daya meningkat sejalan
(HVAC) dengan aliran udara
Efisiensi energinya relative
rendah (55-65%)
Backwardinclined Dapat beroperasi dengan Tidak cocok untuk aliran udara
fan, dengan Perubahan tekanan statis yang kotor (karena bentuk fan
bladesyang miring (asalkan bebannya tidak mendukung terjadinya
jauh dari arah berlebih ke motor) penumpukan debu)
perputaran: Cocok untuk sistim yang tidak Fan dengan blades air-foil
datar, lengkung, menentu pada aliran udara tinggi kurang stabil karena
dan airfoil Cocok untuk layanan forced- mengandalkan pada
(Gambar VII.6.d) draft pengangkatan yang dihasilkan
Fan dengan blade datar lebih oleh tiap blade
kuat Fan blades air-foil yang tipis
Fan dengan blades lengkung akan menjadi sasaran erosi
lebih efisien (melebihi 85%) 
Fan dengan blades air-foil yang
tipis adalah yang paling efisien

Pompa dan Kompresor 100


Fan Aksial

Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti
impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang
menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak
dan ringan. Jenis utama fan dengan aliran aksial (impeler, pipa aksial dan impeler
aksial) diringkas dalam Tabel VII.2.beserta Gambar VII.7.

Gambar VII.7 Fan aksial

Pompa dan Kompresor 101


Tabel VII-2 Karakteristik berbagai fan aksial

Jenis fan Keuntungan Kerugian

Fan propeler Menghasilkan laju aliran udara Efisiensi energi


(Gambar yang tinggi pada tekanan rendah nya relatif
VII.7.a, b) Tidak membutuhkan saluran kerja rendah
yang luas (sebab tekanan yang Agak berisik
dihasilkannya kecil)
Murah sebab konstruksinya yang
sederhana
Mencapai efisiensi maksimum, hampir
seperti aliran yang mengalir sendiri,
dan sering digunakan pada ventilasi
atap
Dapat menghasilkan aliran dengan
arah berlawanan, yang membantu
dalam penggunaan ventilasi
Fan pipa aksial, Tekanan lebih tinggi dan efisiensi Relatif mahal
pada dasarnya fan operasinya lebih baik daripada fan Kebisingan aliran
propeler yang propeller udara sedang
ditempatkan Cocok untuk tekanan menengah, Efisiensi energi
dibagian dalam penggunaan laju aliran udara yang nya relatif
silinder (Gambar tinggi, misalnya pemasangan rendah (65%)
VII.7.c) saluran HVAC
Dapat dengan cepat dipercepat
sampai ke nilai kecepatan tertentu
(karena putaran massanya rendah)
dan menghasilkan aliran pada arah
berlawanan, yang berguna dalam
berbagai penggunaan ventilasi
Menciptakan tekanan yang cukup
untuk mengatasi kehilangan di
saluran dengan ruang yang relatif
efisien, yang berguna untuk
pembuangan
Fan dengan Cocok untuk penggunaan tekanan Relatif mahal
baling-baling sedang sampai tinggi (sampai 500 dibanding fan
aksial (Gambar mmWC), seperti induced draft impeler
VII.7.d) untuk pembuangan boiler 
Dapat dengan cepat dipercepat
sampai ke nilai kecepatan tertentu
(disebabkan putaran massanya yang
rendah) dan menghasilkan aliran
arah berlawanan, yang berguna dalam
berbagai penggunaan ventilasi
Cocok untuk hubungan langsung ke
as motor
Kebanyakan energinya efisien
(mencapai 85% jika dilengkapi dengan
fan airfoil dan jarak ruang yang kecil)

Pompa dan Kompresor 102


7.4 Soal-soal
1. Jelaskan prinsip kerja kompresor sentrifugal
2. Jelaskan prinsip kerja kompresor aksial
3. Jelaskan perbedaan karakteristik antara kompresor sentrifugal dan
kompresor aksial
4. Apa yang dimaksud dengan surjing pada kompresor dan apa pengaruhnya
terhadap kondisi dan kinerja kompresor?
4. Jelaskan prinsip kerja blower sentrifugal dan jelaskan karakteristiknya
5. Jelaskan prinsip kerja blower jenis perpindahan positip dan jelaskan
karakteristiknya
6. Jelaskan prinsip kerja fan radial dan jelaskan karakteristiknya
7. .Jelaskan prinsip kerja fan aksial dan jelaskan karakteristiknya

Pompa dan Kompresor 103

Anda mungkin juga menyukai