Perbedaan karakteristik diantara ketiga jenis pompa di atas tidaklah absolut, dan
ada banyak pompa dapat merupakan kombinasi ketiganya. Contoh Pompa Vane
Francis memiliki karakteristik antara pompa jenis radial dan jenis aliran campur.
Sebagian besar pompa turbin (pompa difusor) juga memiliki karakteristik antara
pompa jenis radial dan jenis aliran campur tergantung pada putaran spesifiknya.
Head isap (suction head) terjadi saat sumber suplai di atas garis tengah pompa.
Jadi head isap statik adalah jarak vertikal dari garis tengah pompa hingga
ketinggian fluida yang dipompa. Gambar III.7 menunjukkan head statik di
sebuah sistem pemompaan dimana pompa terletak lebih rendah dari sisi
permukaan iisap (Static Suction Head).
Head Statik Total (Total Static Head), adalah jarak vertikal antara garis
permukaan fluida pada sisi isap (source) dan titik terluar pada sisi discharge atau
garis permukaan fluida pada sisi discharge.
Head Tahanan/Gesekan (Friction Head), adalah head yang diperlukan untuk
mengatasi hambatan aliran pada pipa dan fitting. Hal ini tergantung pada
ukuran, kondisi dan jenis pipa,jumlah dan tipe fitting, kecepatan aliran, dan sifat
dari fluida yang mengalir.
Total Dynamic Suction Head (hs) adalah besarnya Static suction lift ditambah
dengan head kecepatan pada flens sisi isap ditambah dengan total friction head
pada sisi isap. Total Dynamic Suction Lift ditentukan pada pengetesan pompa
yaitu nilai yang terbaca pada gauge sisi isap, dikonversikan ke feet kolom air
dengan dikoreksikan ke centerline pompa ditambah dengan head kecepatan pada
titik di tempat gauge terpasang.
Total Dynamic Discharge Head (hd), adalah besarnya Static discharge head
ditambah dengan head kecepatan pada flens sisi tekan ditambah dengan total
friction head pada sisi tekan. Total Dynamic Discharge head ditentukan pada
pengetesan pompa yaitu nilai yang terbaca pada gauge sisi tekan, dikonversikan
ke feet kolom air dengan dikoreksikan ke centerline pompa ditambah dengan
head kecepatan pada titik di tempat gauge terpasang.
Total Head (H) atau Total Dynamic Head (TDH), adalah besarnya total dynamic
discharge head dikurangi dengan total dynamic suction head
TDH = hd + hs (pada suction lift)
TDH = hd - hs (pada suction head)
Untuk putaran dan diameter impeler tertentu, pompa sentrifugal mempunyai
kurva performansi yang tertentu pula. Kurva sitem pipa akibat gesekan pipa
mempunyai bentuk parabola karena fungsi kuadrat debit/kapasitas.
Dalam operasinya, pompa harus dapat memenuhi operasi sistem pipa. Karena
itu, disamping kurva head-kapasitas pompa perlu diketahui pula kurva head-
kapasitas darn sistem.
Besarnya head sistem, yaitu head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair
melalui sistem pipa, adalah sama dengan head untuk mengatasi kerugian gesek
ditambah head statis sistem. Head statis ini adalah head potensial dan beda
tekanan statis pada kedua permukaan zat keluar. Jika kurva mi digambarkan
dalam diagram berbentuk seperti diperlihatkan dalam Gambar III.8.
Titik perpotongan antara kurva head-kapasitas dan pompa dan dan sistem
merupakan titik kerjo pompa dan sistem. Pada titik ini head yang diperlukan
oleh sistem sama dengan head yang dapat diberikan oleh pompa pada laju aliran
yang sama.
Kurva head-kapasitas (H-Q) dan sistem dapat berubah misalnya karena head
statis atau tahanan sistem pipa berubah. Jika hal demikian terjadi maka titik
kerja pompa-sistem juga akan berubah. Gambar III.9 memberikan eontoh di
Gambar III.18 menunjukkan operasi pompa seri atau paralel dengan pompa
yang tak sejenis.
Untuk kondisi dmana diameter impeler pompa adalah tetap/konstan dan putaran
berubah, maka persamaan afinitasnya dapat dituliskan:
Sedangkan jika kondisi putaran dan diameter impeler berubah, maka persamaan
afinitas dapat dituliskan:
A. Q1/Q2= (N1/N2)(D1/D2)3
B. H1/H2 = (N1/N2)2(D1/D2)2
C. BHP1/BHP2 = (N1/N2)3(D1/D2)5
Dari diagram:
N = 1750 rpm, D = 13“
Q = 300 GPM
H = 160 ft
BHP = 20 Hp
NPSHRE = ((NQ)/S)1/3
3.6 Kavitasi
Kavitasi pompa: gejala menguap nya zat cair yang sedang mengalir karena
tekanan berkurang hingga di bawah tekanan uap jenuhnya.
Air pada tekanan 1 atm akan mendidih pada suhu 100oC, namun jika tekanan
lebih rendah, maka air akan menguap pada suhu yang lebih rendah. Jika tekanan
hisap rendah, air pd suhu kamar dapat mengaup.
Kavitasi dapat menyebabkan pompa tidak bekerja. Salah satu fenomena yang
harus dihindari dalam pengoperasian pompa adalah kavitasi. Jika fluida berada
dalam fasa cair, dari segi energi tidak menjadi soal apakah tekanan pompa
berada jauh di atas maupun di bawah tekanan atmosfer. Namun, jika tekanan
Fenomena ini terjadi apabila terdapat fraksi uap yang masuk ke dalam pompa,
membentuk gelembung yang terbawa ke daerah bertekanan lebih tinggi, lalu
tiba-tiba pecah. Kavitasi menyebabkan pelepasan logam, getaran, kebisingan,
melemahnya aliran, dan berkurangnya efisiensi. Untuk menghindari fenomena
ini, maka Required Net Positive Suction Head (NPSH)Re harus dipenuhi.
(NPSH)Re sama dengan total head cairan pada garis pusat pompa dikurangi
tekanan uap p. Nilai NPSH yang diperlukan adalah 5 sampai 10 feet untuk
pompa sentrifugal kecil, tetapi meningkat dengan kapasitas pompa, kecepatan
impeller, dan tekanan discharge.
Pengaruh kavitasi:
- Berkurangnya kapasitas pompa
- Berkurangnya head (pressure)
- Terbentuknya gelembung-gelembung udara pada area bertekanan rendah di
dalam selubung pompa (volute)
- Suara bising saat pompa berjalan.
- Kerusakan pada impeller atau selubung pompa (volute).
8. Hasil pengujian pompa sentrifugal untuk fluida air (γ = 9810 N/m3) diperoleh
data sbb:
Head, H [m] 38 36 33 30 26 21 15 10
Efisiensi, η [%] 30 40 60 70 80 65 50 40
10. Apa yang dimaksud dengan benturan air (water hammer), dan bagaimana
pengaruhnya terhadap kondisi pompa?