1. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini antara lain :
1. Dapat mengenal dan dapat mengoperasikan pompa sentrifugal
2. Dapat menentukan efisiensi maximum dari pompa sentrifugal
3. dapat mengetahui tentang pompa sentrifugal baik perangkat lunak
maupun perangkat kerasnya.
Kecepatan spesifik
Kecepatan spesifik merupakan indeks jenis pompa yang memakai kapasitas
dan tinggi-tekan yang diperoleh pada titik efesiensi max, kecepatan spesifik
menentukan bentuk umum impeler. Dalam angka kecepatan spesifik
merupakan kecepatan dalam putaran permenit yang impelernya akan
berputar bila ukurannya diperkecil untuk dapat mengalirkan 1 gpm terhadap
tinggi-tekan sebesar 1 ft. Impeler untuk tinggi-tekan besar mempunyai
kecepatan spesifik yang rendah dan impeler untuk tinggi-tekan yang rendah
biasanya mempunyai kecepatan spesifik yang tinggi.
3.2 Pompa torak
Jenis pompa torak
Pompa torak merupakan unit perpindahan positif yang mengeluarkan
cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston atau plunyer
sepanjang langkahnya. Pada dasarnya ada dua jenis pompa torak-unit aksi
langsung (direct-acting) yang digerakknan oleh uap dan pompa tenaga akan
tetapi ada banyak modifikasi desain dasar yang dibuat untuk keperluan
khusus didalam berbagai bidang.
Dimana:
Nh = Daya fluida atau daya hidrolik (watt)
No = Daya untuk menggerakkan fluida (watt)
W = Berat beban (kg)
L = Panjang lengan torsi (m)
Nm = Kecepatan putaran (rpm)
3.5 Tinggi tekan pompa
Head dari pompa adalah perbedaan tekanan (yang dinyatakan dalam
tinggi kolom zat cair) yang terdapat diantara inlet dan outletnya. Bagi
pompa, head juga merupakan kerja yang diberikan kepada cairan per satuan
berat (Kg.m/Kg) yaitu meter.
Perbedaan tinggi tekan pompa dapat diukur dengan dua cara yaitu:
1. Secara langsung menggunakan “pressure gauge” yaitu
H = Hd – Hs + 2,13 . 104 . Q2……………………….…… (6)
Dimana :
Q = laju alir (m3/s)
g = kecepatan gravitasi (m/s)
a1= luas permukaan pipa (m2)
a2= luas permukaan pipa (m2)
4. PROSEDUR KERJA
Rumah pompa diisi dengan air menggunakan bola pengisap yang ada pada
pompa sampai penuh, kemudian pompa dijalankan (on).
Mengatur Rpm controller mulai dari kecepatan 1000 rpm sampai 2500 rpm
kemudian kran keluaran (discharge) membuka perlahan-lahan dan
disirkulasikan. Setelah aliran mantap, membuka kran yang lain (manometer
dan pressure gauge).
Mengukur laju alir dengan menggunakan stopwatch. Setelah beberapa detik,
membaca ketinggian air pada level glass yang ada pada tangki isi dan
mencatatnya.
Menambahkan pemberat pada lengan torsi hingga lengan torsi tersebut
seimbang dan dicatat.
Mencatat besarnya perbedaan tinggi tekan pada manometer air raksa, baik itu
pada sisi isap (Hs) maupun sisi tekan (Hd).
Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan volume 30 liter untuk
setiap putaran dan selisih tekanan.
Mengulangi prosedur 4, 5, dan 6 diulangi sebanyak 7 kali untuk setiap
putaran yang berbeda yaitu putaran 1250 rpm, 1500 rpm, 1750 rpm, 2000
rpm, 2250 rpm, dan 2500 rpm.
5. DATA PENGAMATAN
A. DATA PENGAMATAN
Tegangan listrik (V) = 220 V
Arus listrik (I) = 1A
Berat Jenis Air (ρ) = 1000 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/s2
Nilai tekanan terukur pada laju alir yang berbeda :
B. Tekanan
No Laju Alir Tekanan isap keluar
Q(L/menit) P1 (atm) P2 (atm
1 99 0,97 1,12
2 95 0,98 1,17
3 90 0,99 1,27
4 85 1 1,35
5 80 1,01 1,41
6 75 1,01 1,46
7 70 1,02 1,52
8 65 1,02 1,56
9 60 1,03 1,62
10 55 1,03 1,68
11 50 1,04 1,71
12 45 1,04 1,74
13 40 1,04 1,77
14 35 1,05 1,81
15 30 1,05 1,83
16 25 1,05 1,85
17 20 1,05 1,85
18 15 1,06 1,86
19 10 1,06 1,9
PERHITUNGAN
1. Menghitung Laju alir dalam (m3/s)
Untuk Q1 = 99 L /menit
2. Menghitung total Head ( mH2O )
Untuk H1 dengan P1 = 0,97 atm dan P2 = 1,12 atm
H1 ( atm ) = P2 – P1
= ( 1,12 – 0,97 ) atm
= 0,15 atm 1 atm = 10,2 mH2O
H1 ( mH2O ) = H ( atm ) x 10,2 mH2O
1 atm
= 0,15 atm x 10,2 mH2O
1 atm
= 1,53 mH2O
3. Menghitung Hidrolic Power (Phid) dalam watt
Untuk Phid 1 :
Diketahui ρ air = 1000 kg/m3
g = 9,81 m/s2
H1 = 1,53 mH2O
Q1 = 1,65.10-3 m3/s
Ditanyakan Phid 1 = … ? watt
Penyelesaian
Phid 1 ( watt ) = ρ air x g x H1 x Q1
= 1000 kg x 9,81 m x 1,53 m x 1,65.10-3 m3
m3 s2 s
2 -3 2 -3
= 24,765 kg m s kg m s = watt
= 24,765 watt
4. Menghitung Power Motor ( Pm ) dalam watt
Diketahui V = 230 V
I = 1A
Ditanyakan Pm = …? watt
Penyelesaian
Pm ( watt ) = V x I
= 230V x 1A
= 230 watt
5. Menghitung efisinsi pompa ( η )
η = ( Phid / Pm ) x 100%
= ( 24,756 watt / 230 watt ) x 100%
= 10,767 %
Q ( x 10-
Q P1 P2
3 H H Phid Pm
No ) η(%)
(L/min) (atm) (atm) (m3/s) (atm) (mH2O) (watt) (watt)
1 99 0,97 1,12 1,65 0,15 1,53 24,765 230 10,77%
2 95 0,98 1,17 1,58 0,19 1,94 30,102 230 13,09%
3 90 0,99 1,27 1,50 0,28 2,86 42,026 230 18,27%
4 85 1 1,35 1,42 0,35 3,57 49,614 230 21,57%
5 80 1,01 1,41 1,33 0,4 4,08 53,366 230 23,20%
6 75 1,01 1,46 1,25 0,45 4,59 56,285 230 24,47%
7 70 1,02 1,52 1,17 0,5 5,10 58,370 230 25,38%
8 65 1,02 1,56 1,08 0,54 5,51 58,536 230 25,45%
9 60 1,03 1,62 1,00 0,59 6,02 59,037 230 25,67%
10 55 1,03 1,68 0,92 0,65 6,63 59,620 230 25,92%
11 50 1,04 1,71 0,83 0,67 6,83 55,868 230 24,29%
12 45 1,04 1,74 0,75 0,7 7,14 52,533 230 22,84%
13 40 1,04 1,77 0,67 0,73 7,45 48,697 230 21,17%
14 35 1,05 1,81 0,58 0,76 7,75 44,361 230 19,29%
15 30 1,05 1,83 0,50 0,78 7,96 39,024 230 16,97%
16 25 1,05 1,85 0,42 0,8 8,16 33,354 230 14,50%
17 20 1,05 1,85 0,33 0,8 8,16 26,683 230 11,60%
18 15 1,06 1,86 0,25 0,8 8,16 20,012 230 8,70%
19 10 1,06 1,9 0,17 0,84 8,57 14,009 230 6,09%
Untuk nilai seluruh data dapat dilihat pada table berikut :
direct indirect
Pressure head(m) Pressure (mmHg)
No
HS (m) HD(m) H1 h2 h3 h4 h5
1 1,2 0 44 74 101 118 137
2 1,8 0 89 131 159 183 197
3 2,5 0,5 101 128 207 241 263
4 3,5 1 146 233 320 368 392
5 4,5 2 207 300 411 500 531
6 - 2,5 275 400 557 680 705
7 - 3 376 499 694 770 794
Dari hasil perhitungan data pada percobaan pompa sentrifugal diperoleh tabel
6.1, 6.2, dan tabel 6.3. Dari data tersebut diperoleh beberapa grafik antara lain:
90
80
70
60
50
η (% )
40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Q x 10 -3( m3/s )
1000
Nh, No, Np (kwatt)
800
600
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6
Q x 10 -3(m3/s)
Nh direct No Np Nh indirect
Pada grafik 7.2 menunjukkan Q (m3/s) dengan daya pompa dimana dapat
terlihat bahwa semakin tinggi nilai Q maka daya pompa juga semakin tinggi
baik No, Np dan Nh ( direct dan indirect). Hal ini berarti hubungan antara
keduanya berbanding lurus.
20
15
?H total & VHC (m)
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Q x 10 -3(m3/s)
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa semakin besar Q maka nilai H total
direct dan indirect semakin meningkat. Berarti semakin besar kecepatan
putaran maka total head yang dihitung secara direct dan indirect pun semakin
besar pula. H total secara direct pada 2000 rpm dengan H total sebesar
6,9283 m. Sedang pada H total secara indirect pada 2000 rpm nilai H
total sebesar 9,7271 m
0.8
0.6
VHC (m)
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6
-3 3
Q x 10 (m /s)
VHC
1.5
AH venturi (m)
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6
Q x 10-3(m3/s)
AH vent praktek AH vent teori
8. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh :
Pompa sentrifugal bekerja dengan mengubah energi dalam fluida berupa
energi kecepatan menjadi energi berupa tekanan yang mengakibatkan
pertambahan head tekanan dengan adanya gaya sentrifugal atas bantuan
kipas yang ada dalam rumah pompa.
Semakin besar efisiensi pompa maka nilai Q semakin besar atau semakin
tinggi kecepatan putaran pompa maka nilai efisiensi pompa pun semakin
besar.
pompa secara direct dengan kecepatan putaran 1000 rpm hingga 2500
rpm adalah 31,02 % sampai 57,09 %
pompa secara indirect pada kecepatan 1000 rpm hingga 2500 rpm adalah
57,80 % sampai 80,15 %.
9. DAFTAR PUSTAKA
(13600 1000)kg/m3
= (0,101-(-0,263)) m+Q2
1000kg/m3
2,13.104)
= (12,6 x 0,364) + [(2,899.10-3)2 (2,13.104)]
= 4,5864 + 0,179
= 4,7654 m
2. Penentuan daya hidrolik
Untuk kecepatan 1500 rpm
a) Metode langsung
NH = ρ .Q .g (∆H)
= 1000 kg/m3. 2,899.10-3 m3/s. 9,81 m/s2 ( 3,179 m )
= 90,4085 Kwatt
b) Metode tidak langsung
NH = ρ .Q .g (∆H)
= 1000 kg/m3. 2,899.10-3 m3/s. 9,81 m/s2 ( 4,7654 )
= 135,5244 kwatt
3. Penentuan daya motor
Untuk kecepatan 1500 rpm
a) Metode langsung
2. .Nm
No = W. g. l
60
2x3,14x1500rpm
= 0,65 kg x 9,81 m/s2 x 0,2 m x
60
= 200,2221 kwatt
90,4085
= 200,1221 x 100%
= 45,177%
b) Metode tidak langsung
Nh
η (%) = Np x 100%
135,5244
= 200,1221 x 100%
= 67,72%
6. Penentuan H venturi (m)
Untuk kecepatan 1500 rpm
a) Secara teori
Dik : d1 = 38 mm = 0,038 m
d2 = 32,5 mm = 0,0325 m
Q2 1 1
Rumus : H venturi 2 2
2.g a1 a2
Peny : a1 = x d 12
4
= x 3,8x10 1,134.10 m
π 2 2 -3 2
4
a2 = x d 22
4
= x 3,25x10 8,296.10 m
π 2 2 -4 2
H venturi
2,899.10-3
2
1
1
1,134.10 8,296.10-4 2
2 x 9,81 - 3 2
= - 0,2893 m
b) Secara praktek
Dik : H venturi 35 mmHg 0,035 mHg
Hg - H 2 O
Peny : H venturi H
Hg
(13600 1000)kg/m3
H venturi x 0,035 m
1000kg/m3
= 0,441 m
7. Penentuan VHC (m)
Untuk kecepatan 1500 rpm
VHC = Q2 x 2,13.104
= ( 2,899.10-3)2 x 2,13.104
= 0,1790 m
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan untuk data yang lain
seperti yang ditunjukkan pada table perhitungan.