Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

PROSES MEKANISASI KELAPA SAWIT II

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK : 1. INDAH TAMBUNAN/18 02 089


2. INDRA SIANTURI/18 02 090
3. JOHANNES L.TORUAN/18 02 091
4. JOSEFIN SINAGA/ 18 02 092
JURUSAN : TEKNIK MEKANIKA
GROUP/KELOMPOK : D/4
TANGGAL PERCOBAAN : 11 DESEMBER 2020
MODUL : STASIUN KERNEL I
ASISTEN : MISAEL ANANDA SILAEN

LABORATORIUM PABRIK MINI KELAPA SAWIT


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2020

No. Dokumen: FM-PMKS-02-03; No.Revisi : 00; Tanggal Efektif : 05 Juni 2017 ; Halaman
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga mampu
menyelesaikan laporan praktikum proses mekanisasi kelapa sawit II. Tidak lupa juga
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi
dengan memberikan baik berupa pikiran maupun materinya.

Adapun laporan yang telah kami buat yaitu “STASIUN KERNEL I” dimana kami
sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan laporan ini, karena keterbatasan
pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Medan, 14 Desember 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Judul Praktikum
“ STASIUN KERNEL I ”

1.2.Tujuan Praktikum
2. Memahami prinsip perawatan dan perbaikan unit kernel
3. Mengukur putaran polishing drum
4. Memahami prosedur pengoperasian unit kernel
5. Mengoperasikan unit kernel
BAB II
DASAR TEORI

Stasiun kernel merupakan stasiun pengolahan inti yang terdapat dalam nut dan
juga penghasil bahan bakar untuk boiler yaitu berupa fibre dan shell, pada proses kernel
terjadi proses pemisahan partikel yang berdasarkan gaya gravitasi dan masa jenis .Pada
proses pengolahan kelapa sawit terdapat nut and kernel Station. Nut and kernel station
merupakan proses pemisahan campuran ampas dan biji yang keluar dari screw press
diproses untuk menghasilkan cangkang (shell) dan fibre sebagai bahan bakar boiler serta
inti sawit (kernel) sebagai hasil produksi yang siap dipasarkan dan juga ada yang
mengolahnya langsung untuk mendapatkan minyak inti dari sawit (PKO). Material yang
diolah di statsiun kernel adalah dalam bentuk biji kelapa sawit yang disebut dengan Nut,
diproses menjadi inti kernel. Dalam proses kernel akan terjadi pembuangan cangkang
(shell).

MANPOWER
Manpower yang ditugaskan untuk menjalankan proses produksi pada Station Kernel
ada 3 Orang yang bertugas :
1. Mengoperasikan Equipment di Station Kernel.
2. Menjaga kelancaran proses produksi di Station Kernel .
3. Merawat dan memeriksa kerusakan yang terjadi di Station Kernel.
4. Menjaga kualitas hasil pengolahan di Station Kernel.
5. Menjaga 5S diarea Station Kernel.
Cara-Cara Pemisahan Biji Dari Serabut

a. Pemisahan Secara Hydraulis


Artinya pemisahaan dengan menggunakan zat cair, umumnya air. Cara ini tidak
lazim digunakan dan yang umum digunakan adalah pemisahaan secara
peneumatic dan pemisahaan secara mekanis.
b. Pemisahaan Secara Pneumatic
Artinya pemisahan menggunakan udara, yaitu berupa hisapan. Cara ini terdiri dari
berbagai model (design), tetapi dasar bekerja dan semua alat pemisah pneumatic
pada hakekatnya sama. Pemisahan pneumatic yang dipakai di pabrik mini kelapa
sawit.
c. Pemisahan Secara Mekanis
Alat pemisah yang bekerja secara mekanis tidak banyak type/modelnya. Model
yang paling banyak dipergunakan adalah yang lazim dinamakan ayakan sampah.

Hal-hal yang akan timbul pada pemisahan Biji dan Serabut


Jika proses pemisahan serabut dari biji tidak menghasilkan biji yang bersih, maka sebab-
sebab utama dari padanya adalah :
a. Kegagalan dalam mencapai syarat tersebut dari proses perebusan.
b. Tidak terpenuhinya syarat tersebut dari proses pengadukan.
c. Pengempaan yang tidak dapat menghaaasilkan ampas pengempaan cukup kering
(Ampas Press basah karena masih banyak mengandung minyak).
d. Pemuatan/pengisian alat pemisah yang melebihi kemampuannya (Over capacity).
Hal ini harus dihindari dengan jalan :
 Pemuatan/pengisian yang teratur dan yang disesuaikan dengan daya muat alat
itu.
 Memasang alat pemisah dengan kapasitas yang sesuai dengan banyaknya
ampas pengempaan yang harus diproses.
e. Jumlah pusingan Trommol alat pemisah yang tidak sesuai
f. Jumlah pusingan kipas (Ventilator) yang tidak cukup.
g. Kemungkinan adanya kebocoran pada saluran hisap (Ducting)
Akibat-Akibat Yang Akan Timbul Sehubungan Dengan Hal Tersebut Diatas
Adalah :
Gesekan antar biji & gesekan antara biji dengn dinding Trommol (Polishing
Drum) tidak cukup besar untuk mengkompensir/
mengimbangi/menghilangkan/mentiadakan akibat-akibat dari kegagalan dalam proses
perebusan, pengadukan dan pengempaan sehingga pemisahan tidak menghasilkan biji
yang bersih.
Biji kotor terdiri dari biji yang masih banyak mengandung serabut dan ini menyebabkan
terjadinya hal-hal sebagai berikut :
 Penurunan kadar air dari biji pada saat dikeringkan menjadi terhalang. Penurunan
kadar air biji diperlukan sebelum biji-biji tersebut dipecahkan didalam alat-alat
pemecah biji (Nut Cracker)
 Serabut yang masih melekat pada biji akan merupakan pelindung biji terhadap
benturan/gesekan yang menjadi dasar dari proses pemecahan biji dan berarti
menurunkan effek pemecahan biji dengan akibat selanjutnya.
 Biji yang tidak pecah (biji Balen) pada bagian pemecahan biji akan meningkat &
menurunkan kapasitas pada unit pemecah biji karena biji tersebut harus dipecah
kembali.
 Kerugian karena biji setengah pecah dan inti pecah akan meningkat.
 Serabut/sampah akan mengotori dan menggangu bekerjanya alat pemecah dan
alat pemisahan.
 Kadar kotoran pada produksi Inti akan meningkat & menyebabkan terjadinya
penurunan mutu kernel.

CBC (Cake Breaker Conveyor)

Ampas press yang berasal dari Screw Press terdiri dari serat halus (Vibre) dan
biji (Nut) dengan kandungan air yang masih tinggi dan menggumpal, oleh sebab itu
gumpalan serat halus ini perlu diuraikan dan dikeringkan dengan alat pemecah ampas
yang disebut dengan Cake Breaker Conveyor ( CBC ). Alat ini berperan memecahkan
gumpalan ampas, mengeringkan dan mengangkut ke alat Fibre Cyclone. Untuk
mempermudah pemecahan gumpalan dan mempersiapkan ampas kering agar mudah
diproses lebih lanjut pada Depericarper dan sesuai dengan persyaratan bahan bakar untuk
Boiler, maka pemanasan pada CBC dilakukan dengan pemanas mantel (Steam Jacket).

Ampas press yang terlalu basah akibat pengee-press-an yang tidak sempurna pada
alat press akan dapat menyebabkan kerusakan alat CBC yaitu patah poros dan setidaknya
akan mempersulit pemisahan serat dengan biji, yang pada akhirnya dapat mengurangi
kalori bakar pada Boiler. Semakin tinggi kadar air dalam serat akan menyebabkan kalor
bakar yang rendah dan berakibat langsung pada pencapaian tekanan kerja dan kapasitas
uap yang dihasilkan boiler.
Pemecahan gumpalan ampas press yang sempurna dapat mendukung proses
pemisahan serat dengan biji dalam Depericarper, yang merupakan penentu dalam
efisiensi pemecahan biji dalam alat pemecah biji. Penguapan air pada CBC dilakukan
dengan pemanasan ampas disepanjang mantel CBC. akan tetapi cara pengeringan ini
sering kurang sempurna, karena panjang CBC yang terlalu pendek. Akibatnya hisapan
fibre cyclone menjadi kurang kuat dan proses evaporasi uap disini menjadi tidak
sempurna sehingga kelembaban udara diatas permukaan ampas akan tetap tinggi, dan
hanya akan menghasilkan serat basah yang dapat menurunkan kalor bakar serat. Untuk
mengatasi ini CBC dibuat dalam keadaan terbuka

Proses lanjutan setelah minyak di-ekstrasi oleh mesin press adalah untuk
mengutip sebanyak mungkin nut (pada akhirnya kernel) dari gumpalan. Gumpalan keluar
dari mesin press dan diantarkan oleh Cake Breaker Conveyor (CBC). Gumpalan yang
masih panas dan basah, dicacah/diuraikan dalam CBC untuk melepaskan uap dari
gumpalan dan untuk melepaskan fibre dari nut. Hal ini memungkinkan pemisahan fibre
(serat) dari nut.

Press cake terdiri dai pres-an kira-kira terdiri dari 50% fibre dan 50% nut. Cake
ini diantarkan melalui CBC menuju depericarper. CBC digerakan ileh gear motor elektric
yang dipasang langsung pada shif (poros) dari ribbon convenyor (convenyor daun) dan
beroperasi pada kecepatan 24 rpm (name plat motoran 1460/69) yang bertujuan untuk:
- Pemisahan awal antara fibre dan nut
- Memecahka ikatan fibre yang padat antara satu dengan yang lainnya.
- Membantu mengurangi kadar air
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemisahan di CBC:
1. Operasi press yang baik sehingga kadar minyak dan kadar air pada ampas press
sudah minimal
2. Kecepatan hantar dari pada pisau0pisau tersebut biasanya ± 2,2-2,4 m/s.
3. Sudut kemiringan pisau diatur, berdasarkan kecepatan hantar yang diinginkan.
Depericarper
Press cake kemudian diantarkan menuju Depericarper yang merupakan sebuah
kolom pemisah vertikal (Vertical Winnowing Column), dimana udara akan mengangkat
fibre (yang lebih ringan) dan menjatuhkan nut (yang lebih berat) pada dasar dari kolom
pemisah (Winnowing Column) dan diantarkan menuju Polishing Drum.
Polished nut (nut yang sudah bersih) kemudian diantarkan melaui Wet Nut
Conveyor menuju Destoner dimana kecepatan udara akan mengangkat nut (yang lebih
ringan) menuju nut hopper sedangkan batu dan potongan logam (yang lebih berat)
dijatuhkan pada lantai. Hal ini menjamin bahwa nut telah bersih dari batu dan potongan
logam, yang akan dapat merusakkan Ripple mill (pemecah nut). Nut yang basah dari Nut
Hopper akan diumpankan menggunakan Air Lock, dimana untuk mengontrol
pengumpanan, pada Ripple mill.
Proses pengolahan kernel depericaper adalah tempat dimana fibre (bahan ringan
) dipisahkan dari nut (bahan yang lebih berat ). Beberapa broken kernel (pecahan ) ikut
teangkat pada fibre. Oleh karena itu, penyetelan adjusting damper merupakan hal penting
untuk mendapatkan kecepatan pengangkatan yang baik sehingga kernel lossed fibre
cyclone tidak berlebihan.
Berfungsi untuk memisahkan antara biji ( nut ) dengan serabut / ampas (fiber)
sehingga biji yang keluar dari drum depericarper benar - benar bersih dari serabut / ampas
( fiber ). Di dalam depericarper ini terdapat penghisap dan dibantu oleh fiber cyclone
untuk menghisap fiber yang ringan menuju fuel conveyor sebagai bahan bakar untuk
ketiga unit boiler, sedangkan nut yang masih bercampur dengan batu - batu kecil yang
lebih berat akan jatuh ke bawah dan masuk ke nut polishing drum.

Prinsip Kerja Depericaper :


Pemisahan antara biji dan fibre dilakukan dengan menggunakan udara dengan
perbedaan dynamic pressure. Fibre cyclone fan akan menarik udara melalui sudu-
sudunya. Udara tersebut mengalir melalui ducting, untuk menghisap fibre yang lebih
ringan dari biji. Kecepatan udara tegantung dari kapasitas fan tersebut serta pengaturan
separating coulumn depericaper dan damper fan.
Fibre akan terangkat karena lebih ringan sementara biji (nut) jatuh karena lebih
berat. Fibre selanjutnya terhisap ke fibre cyclone dan jatuh ke fule convenyor melalui air
lock, sebagai bahan bakar di baoiler. Hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah
kebersihan ducting fibre cyclone, kebersihan sudu-sudu fan, kebocoran ducting,
kekencangan belthing dan pelumas bearing.
Polishing Drum
Suatu alat berupa tabung horizontal yang berputar menggunakan Motor Listrik, pada
sumbunya, pada bagian dalamnya dipasang lifter bar. Fungsi dari nut polishing drum ini
adalah membersihkan biji dari serat-serat yang masih menempel sehingga proses
pemecahan cangkang di nut cracker atau ripple mill tidak terganggu. Nut akan keluar dari
lobang-lobang yang berada pada ujung polishing drum dan masuk ke Nut Screw
Conveyor.
Melepskan fibre dari nut, khususnya bagian ekor 1 menjamin bahwa hanya nut bersih
lah yang dantarkan ke fibre halus yang terpisah akan dihisap oleh udara menuju fibre
cyclone. Kecepatan putaran polishing drum biasanya adalah 20 rpm. Selanjutnya akan
dikeluarkan dari kisi-kisi lubang akan jatuh dan di inclined nut convenyor akan
menghantarkan ke rippel mill.
Ampas press yang telah diurai oleh Cake Breaker perlu dipisah antara fraksi ringan
dan fraksi berat dengan cara di tiup oleh blower. Fraksi ringan terdiri dari serat, inti pecah
halus, pecahan tempurung tipis dan debu. Fraksi berat terdiri dari biji utuh, biji pecah, inti
utuh dan inti pecah. Pemisahan fraksi ini tergantung dari efisiensi penggunaan blower.
Fraksi berat akan di proses lanjut dalam Depericarper, untuk menghilangkan serat –
serat yang masih melekat pada cangkang biji. Semua serat yang ada harus hilang, karena
Serat yang masih terdapat dicangkang biji dapat mengganggu jalannya proses pemecahan
biji oleh Nut Cracker. Biji yang masih berserat kurang daya pentalnya ( Collision ) ,
akibatnya proses pemecahan biji menjadi lebih lama, dan sekaligus juga mengurangi
kapasitas unit.
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Polishing Drum Antara Lain
:

a. Kemiringan Drum Berputar


Sudut kemiringan drum berputar akan menentukan lamanya biji akan dipoles.
Semakin lama bijidipoles dalam drum berputar maka mutu biji semakin baik yaitu
serat yang terdapat dalam biji semakin sedikit.
b. Kecepatan Putar Polishing Drum
Kecepatan putaran akan mempengaruhi gaya gesekan antara drum dan biji.
Putaran yang diingankan ialah putaran yang menyebabkan biji berguling-guling
pada bagian dinding drum dan tidak melebihi tinggi tangkai poros drum.
c. Kondisi Dalam Permukaan Drum
Permukaan bagian dalam drumyang dibuat lobang halus dengan garis tengah 0,5
cm akan membuat proses pemolesan semakin sempurna.
d. Hisapan Angin
Bertujuan untuk membuang serat halus yang masih terdapat dipermukaan drum
dan yang masih melekat pada biji akan dapat menghambar atau mengurangi gaya
gesekan antara biji dan drum.
Fibre Ccylone

Berfungsi untuk proses pemisahan antara nut dan fibre dengan bantuan hisapan
udara oleh Fibre Cyclone Fan dengan prinsip fraksi berat dan fraksi ringan. Dimana fraksi
ringan akan terhisap keatas (fibre cyclone) dan akan dijadikan bahan bakar boiler,
sedangkan fraksi berat akan jatuh kedalam polishing drum.
Fibre cyclone berfungsi untuk menghisap fibre setelah polising drum. Pada fibre
cyclone juga harus diperhatikan apakah keaaan hisapan sudah cukup baik. Bila hisapan
pada fibre cyclone sudah kurang baik, ini mungkin disebabkan pada dinding-dinding
traking dan cyclone ada yang bocor. Fibre cyclone harus diperhatikan masalah kehilangan
kernel, kehilagan kerne tidak boleh melebihi 2% (terhadap sampel).
Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan kehilangan kernel tinggi :

 Daya hisap cyclone berlebihan


 Broken nut pada cake tinggi (> 12%)
 Feeding dari digester ke scew press kurang
BAB III

TUGAS PRAKTIKUM

Buatlah laporan hasil praktikum sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan sebagai
berikut :

1. Melaksanakan perawatan dan perbaikan unit Kernel


2. Mengukur putaran polishing drum dan membandingkan dengan hasil hitungan
teoritis
3. Membuat prosedur pengoperasian unit Kernel
BAB IV

PEMBAHASAN

1. Melaksanakan perawatan dan perbaikan unit Kernel I

LOKASI No.
DAFTAR RENCANA PERAWATAN : Identifikasi

PABRIK
MINI Fasilitas
KETERANGAN FASILITAS : PABRIK MINI KELAPA KELAPA 01 - 01 - 01
SAWIT PTKI SAWIT

NO. REF. DAFTAR


PERENCANAAN REF. NO.

MULAI
DIMILIKI
NO. REF. SERVICE TGL :
MANUAL 2014

UNIT PERLENGKAPAN : STASIUN KERNEL I MODIF TGL :

WAKTU
UNTUK
NO SPESIFIKASI BENTUK PELAKSANAAN KETERANGAN
TIAP
BAG. PEKERJAAN PERAWATAN BAGIAN

HARIAN

Pengecekan
Pemeriksaan Secara
Kabel Kelompok 4 Langsung dan
1 Penghubung Preventif Grup D TM B 5 menit Uji Coba

Pengecekan
Secara
Pemeriksaan Kelompok 4 Langsung dan
2 panel Preventif Grup D TM B 5 menit Uji Coba
3

MINGGUAN

Pengecekan
Secara
Pemeriksaan Kelompok 4 Langsung dan
1 gear box Preventif Grup D TM B 5 menit Uji Coba

Pengecekan
Pemeriksaan Secara
polishing Kelompok 4 Langsung dan
2 drum Preventif Grup D TM B 15 menit Uji Coba

BULANAN

Melakukan
Pemeriksaan Kelompok 4 Perawatan dan
1 CBC Preventif Grup D TM B 10 Menit Perbaikan

Melakukan
Pemeriksaan Kelompok 4 Perawatan dan
2 fibre cyclone Preventif Grup D TM B 5 menit Perbaikan

5
Keterangan :
A. Harian
1.Pemeriksaan Kabel Penghubung

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek kerusakan kerusakan yang terjadi


pada kabal, misalnya adanya luka/lepas kulit kabel tersebut, itu harus segera diperbaiki
karena mungkin akan menyebabkan kecelakaan kerja.

2. Pemeriksaan Panel

Pemeriksaan panel dilakukan untuk mengecek apakah panel masih dalam keadaan
baik, misalnya kabel saklar nya lepas, itu harus segera diperbaiki

B. Mingguan
1.Pemeriksaan gear box
Pemeriksaan oli pada gear box dengan tujuan untuk menghindari gear box tidak
cepat rusak.

2.Pemeriksaan polishing drum

Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan menghindari kerusakan pada saat


polishing drum berputar atau dalam proses pengolahan.

C. Bulanan

1.Pemeriksaan CBC (cake breaker conveyor)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada CBC


sehingga tidak terjadi hambatan pada saat menggantarkan nut dan fiber dari hasil screw
press menuju unit depericaper.

2.Pmeriksaan fibre cyclone

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek kerusakan pada fibre cyclone agar proses
pemisahan nut dan fibre pada unit depericaper tidak mengalami kerusakan.
2. Mengukur putaran polishing drum dan membandingkan dengan hasil hitungan teoritis

Dik : z1 = 40

z2 = 55
n1 = 1460 rpm
r = 50
Dit : n2 = …?
Jawab :
n1 z2
n2 = z1
50
1460 55
n2 = 40
50
1460 x 40 = 55 n2
50
55 n2 = 58400
50
n2 = 1061,81
50
n2 = 21,23 rpm
3.Prosedur Pengoperasian Kernel

1. Prosedur pengoperasian fibre cyclone


a. Pastikan peralatan dan area kerja dalam keadaan baik dan aman
b. Hidupkan fibre cyclone dari panel dengan cara :
 Buka pintu panel
 Naikkan saklar dalam keadaan on
 Tutup pintu panel
 Tekan tombol hijau pada panel untuk menghidupkan
airlock
 Blower dihidupkan
2. Prosedur pengoperasian nut polishing drum
a. Pastikan peralatan dan area kerja dalam keadaan baik
b. Hidupkan nut polishing drum dari panel dengan cara :
 Pintu panel dibuka
 Naikkan saklar pada posisi on
 Pintu panel ditutup kembali
 Tombol on ditekan
3. Prosedur pengoperasian CBC
a. Pastikan peralatan serta area kerja dalam keadaan baik dan siap.
b. Hidupkan CBC dari panel dengan cara :
 Pintu panel dibuka
 Saklar dinakkan pada posisi on
 Pontu panel ditutup
 Tombol on ditekan.
BAB V

KESIMPULAN

5.1. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengoperasian stasiun kernel adalah fiber dan nut yang dihaslkan dari screw press
akan masuk ke CBC, dan akan dilakukan pemecahan dengan ribbon conveyer dan
akan dilakukan prose pemisahan antara fiber dengan nut dengan prinsip perbedaan
berat jenis dengan bantuan hisapan blower, nut dan fiber yang masih melekat di
ekor nut akan dipisahkan dengan cara di gesek didinding polishing drum yang di
putar, fiber yang di hisap blower akan masuk menuju fiber cyclone dan akan akan
dilakukan proses pemisahan dengan perbedaan berat jenis antara fiber dengan
udara.
2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka di dapat hasil putaran pada
polishing drum yaitu 21,23 rpm.

3. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan praktikan dapat mengetahui


perawatan dan perbaikan pada stasiun pengempaan harian, mingguan dan
bulanan serta jenis jenis perawatan pada bagian alat dan stasiun.

5.2. SARAN

Diharapkan kepada setiap praktikan supaya memperhatikan materi berupa


vidio yang diberikan dan mempelajarinya supaya lebih paham
DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Pabrik Mini Kelapa Sawit. 2020. “Buku Penuntun Praktikum Teknologi
Pengolahan Kelapa Sawit.PTKI.Medan.

http://winniekamson.blogspot.com

http://ivanemmoy.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai