PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
C. Latar Belakang
Pada percobaan absorbsi ini alat yang digunakan adalah menara isian yang
berbentuk silinder, yang dilengkapi pemasukan gas dandistribusinya dari
bagian bawah, sedang pemasukan gas cair dari bagian atas. Pendistribusian
gas dari bagian bawah menara isian karena gas bersifat menyebar,dimana gas
bergerak dari bawah keatas. Sedangkan pendistribusian zat cair dilakukan
pada menara isian dari bagian atas karena zat cair akan bergerak dari tempat
yang tinggi ketempat yang rendah.
Percobaan ini menggunakan menara isian (packed bed) yangberbentuk
silinder, yang diisi dengan packing (raschig ring).Packing berfungsi untuk
memperbesar luas permukaan kontak fasa gas dan cair.Pendistribusian gas
dilakukan dari bagian bawah menara isian karena densitas gas lebih rendah
dibandingkan dengan liquid. Sedangkan pendistribusian zat cair dilakukan
pada menara isian dari bagian atas karena zat cair cenderung bergerak dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah akibat pengaruh gaya gravitasi.Zat
cair yang masuk berupa air (pelarut) yang disebut dengan weak liquor.
BAB II
25
LANDASAN TEORITIS
A. Defenisi Percobaan.
a. Kolom Basah
Pada kolom basah, kontak air dan udara terjadi di kolom dengan
airdialirkan dari kolom bagian atas, sedangkan gas dari kolom isian bagianbawah,
dimana terjadi kontak antara air dan udara di dalam kolom yangmenimbulkan
penurunan tekanan. Penurunan tekanan ini disebabkankarena adanya aliran udara
yang masuk dari bawah ke atas. Selain gesekanantara air dan dinding kolom juga
menyebabkan aliran sekitar dinding menjadi lambat sehingga tekanannya
menurun.Berdasarkan teori, laju alir air berbanding lurus dengan penurunan
tekanan untuk setiap laju alir udara. Penurunan tekanan pada kolom basahlebih
besar dari pada penurunan tekanan pada kolom kering. Hal inidisebabkan oleh
adanya zat cair di dalam menara sehingga mengurangi ruang yang tersedia untuk aliran
gas. dimana semakin besar laju alir airpada laju alir udara yang konstan, nilaihold
up semakin kecil karena tahanan udara terhadap air semakin kecil, sehingga
jumlah air yang terperangkap semakin kecil pula. Dalam percobaan ini, kesalahan
datatersebut kemungkinan disebabkan oleh pengaruhvalve yang berfungsi untuk
mengatur laju alir keluar dari zat cair dimana valve tersebut tidak dapat berfungsi
dengan baik.
b. Liquid Hold Up
Liquid hold upmerupakan liquid(zat cair) yang terperangkap dalampacking
zat cair berupaliquid yang menempel sebagai film pada dindingrasching danliquid
yang tidak bisa lewat karena tertahan diantaracincinrasching yang bergerak karena
mendapat tekanan dari zat cair dibagian atas kolom dan tekanan udara dibagian
bawah kolom. Daripercobaan dapat dilihat bahwahold up terjadi semakin
bertambahsebanding dengan bertambahnya laju alir air terhadap laju alir
udarakonstan. Namun sebenarnya hal ini bertentangan dengan teori yang ada.
26
27
BAB III
28
Thermostat
Pompa
Compressor
Thermometer
Flowmeter.
2. Bahan Percobaan :
Air
B. Metode
Prosedur kerja :
1. Oleh compressor, udara dimasukan kedalam kolom dinding basah
setelahmelalui flowmeter. Oleh pompa dengan kecepatan alir konstan,
airdialirkan melalui thermostat melalui bagian atas tangki kekolom
dindingbasah, lalu air akan meluber dan jatuh mengalir dalam bentuk lapisan
tipis pada dinding kolom sambil berkontak dengan udara.
2. Bila aliran air dalam bentuk lapisan tipis (filim air) sudah setabil sertakeadaan
steady state telah tercapai, maka suhu dan kelembaban masing-masing baik
udara masuk maupun udara keluar dapat dicari dngan mengamati suhu
thermometer bola basah dan suhu thermometer bolakerring.
3. Amatilah suhu air masuk dan suhu air keluar.
4. Ubalah aliran dan ulangilah perlakuan yang sama seperti langkahlangkah1sampai dengan langkah 2.
C. Gambar Rangkaian Percobaan
29
BAB IV
30
Wa
Aliran
Aliran Air
Per
cob
ktu
Me
Udara
L/Me
o
T C
SBK
SBB
Kering
Basah
t1
tw1
t2
tw2
30
23
34
32
30
21
35
32,8
2,2
NL / m
nit
nit
0,25
45
0,3
45
35
35
0,35
45
35
30,2
21
9,2
35,4
33
2,4
0,41
45
35
30,4
20,9
9,5
36
33,5
2,5
0,46
45
35
30,8
20,8
10
36,4
33,7
2,7
0,52
45
35
30,9
20,5
10,4
36,8
33,9
2,9
0,6
45
35
31,1
20,3
10,8
37
34
3,0
0,7
35
32
21
11
37,3
34,1
3,2
aan
1
2
45
R = 0,005 m
L = 1,000 m
Viscositas udara 30oC = 18,564 x 10-6 kg/m.sec
Densitas udara 30oC = 1,2054 kg/m3
B. Pembahasan
1. Aliran Air
Data 7
31
1m 3 60mnt
0,036 m 3 Jam
1000ltr 1Jam
Data 8
1m 3 60mnt
0,042 m 3 Jam
1000
ltr
1
Jam
2. Aliran Udara
1m 3 60mnt
2,1 m 3 Jam
1000ltr 1Jam
Q 35 ltr mnt
A D2
4
D 2 xR 2 x0,005m 0,01m
26751,5924m / jam
A 7,85 x10 5 m 2
V
Q 0,036m 3 / jam
458,5987 m / jam
A
7,85 x10 5 m 2
Data 8
V
Q 0,042m 3 / jam
535,0318m / jam
A
7,85 x10 5 m 2
4. Mencari harga PA1 (udara masuk) dan PA2 (udara keuar) (mmHg)
a. Mencari Harga PA1 (udara masuk)
Data 7
(Udara Masuk) Humidity diperoleh dari grafik untuk H1=0,0102
PA1
PA1
29
29
H
0,0102
PT PA1 18
760 PA1 18
PA1
0,0164
760 PA1
PA1 (760 PA1 ) 0,0164
PA1 12,4893mmHg 0,0164 PA1
1,0164 PA1 12,4893mmHg
PA1 12,2877mmHg
32
Data 8
(Udara Masuk) Humidity diperoleh dari grafik untuk H1=0,011
PA1
PA1
29
29
H
0,011
PT PA1 18
760 PA1 18
PA1
0,011
760 PA1
PA1 (760 PA1 ) 0,011
PA1 13,4688mmHg 0,0177 PA1
1,0177 PA1 13,4688mmHg
PA1 13,2346mmHg
H
0,034
PT PA 2 18
760 PA2 18
PA 2
0,0547
760 PA 2
PA 2 41,6311mmHg 0,0547 PA 2
1,0547 PA 2 41,6311mmHg
PA 2 39,4719 mmHg
Data 8
(Udara keluar) Humidity diperoleh dari grafik untuk H2=0,035
PA2
PA 2
29
29
H
0,035
PT PA2 18
760 PA 2 18
PA2
0,0563
760 PA2
PA 2 42,8555mmHg 0,0544 PA 2
1,0544 PA 2 42,8555mmHg
PA 2 40.6444mmHg
33
Data 8
a. Mencari PAW1 (suhu udara masuk)
PA1 PAw 0,5(t tw)
13,2346 PAw 1 0,5(32 21)
13,2346 PAw 1 5,5
PAw 1 13,2346 5,5
PAw 1 18,7346mmHg
b. Mencari PAW2 (suhu udara keluar)
34
6. Mencari ln PA (mmHg)
Data 7
ln PA
PAw 1 PA1
PAw 2 PA 2
(17,6877 mmHg 12,2877 mmHg ) ( 40,9719mmHg 39,4719mmHg )
2,303 log
40,9719mmHg 39,4719mmHg
2,303 log
5,4mmHg 1,5mmHg
5,4mmHg
2,303 log
1,5mmHg
3,9mmHg
1,2811
3,0442mmHg
Data 8
35
ln PA
PAw 1 PA1
PAw 2 PA 2
(18,7346mmHg 13,2346mmHg ) ( 42,2444mmHg 40,6444mmHg )
18,7346mmHg 13,2346mmHg
2,303 log
42,2444mmHg 40,6444mmHg
2,303 log
5,5mmHg 1,6mmHg
5,5mmHg
2,303 log
1,6mmHg
3,9mmHg
1,2349
3,1581mmHg
2
2
V 13605,0956m / jam
V
2 L PA 2 PA1
KG
PT
ln PA
0,005m
1,2054kg / m 3
13605,0956m / jam
(39,4719 12,2877) mmHg
2 x1m
1atm
3,0442mmHg
2
40,9989kg / m . jam.atm(8,9298)
366,1133 kg / m 2 . jam.atm
Data 8
kec.air kec.udara
535,0318m / jam 26751,5924m / jam
2
2
V 13643,1133m / jam
V
36
2 L PA 2 PA1
KG
PT
ln PA
0,005m
1,2054kg / m 3
13643,1133m / jam
( 40,6444 13,2346) mmHg
2 x1m
1atm
3,1581mmHg
2
41,1141kg / m . jam.atm(8,6792)
356,8377 kg / m 2 . jam.atm
8.
-6
-6
= 0,0668 kg/m.jam
= 4827,3008
37
C. GRAFIK
1
38
39
40
41
D. Tabulasi Data
45
Wak
Aliran Air
tu
No.
an
M m 3/
mMjam
Alir
0,021
T
o
45
Uda
ra
t1
2,1
30
t2
Tw2
tw1
(oC)
(oC)
(oC)
(oC)
23
34
32
SBB
PA1
PA2
PAW1
PAW2
(ln
KG
mmhg
mmhg
mmhg
mmhg
PA)
Kg/jam.
NRe
m2.atm
mmhg
19,04
32,80
22,54
32,51
2,7935
199,99
4827,300
3,5130
211,49
4827,300
2,784
283
4827,300
1,225
283
4827,300
2,8294
989,68
4827,300
2,8409
373,74
4827,300
3,0442
366,113
4827,300
3,1581
356,837
4827,300
2
35,04
0,024
45
2,1
30
21
35
32,8
2,2
16,76
0,021
45
2,1
30,2
21
9,2
35,4
33
2,4
45
2,1
30,4
20,9
9,5
36
33,5
2,5
45
2,1
30,8
20,8
10
36,4
33,7
2,7
0,312
45
2,1
30,9
20,5
10,4
36,8
33,9
2,9
0,036
45
2,1
31,1
20,3
10,8
37
34
3,0
37,85
36,65
26,41
21,41
31,78
71
26,41
21,41
12,28
30,62
81
48,12
29,24
44
56,66
0,027
41,25
14,64
36,65
0,024
37,07
15
18,21
25,26
31,17
49
39,47
17,68
77
0,042
45
2,1
32
21
11
37,3
34,1
3,2
13,23
40,64
18,73
46
46
R = 0,005 m
L = 1,000 m
Viscositas udara 30oC = 18,564 x 10-6 kg/m.sec
Densitas udara 30oC = 1,2054 kg/m3
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari percobaan yang saya lakukan dapat dissimpulkan bahwa :
1. Koefisien transfer massa menyeluruh adalah KG1 =358,16 Kg/m2.jam.atm
dan KG2 =436,76 Kg/m2.jam.atm
2. Suhu udara keluar akan lebih tinggi daripada suhu udara masuk karna
udara menyerap panas dari air panas.
3. Kelembapan udara keluar akan lebih tinggi daripada kelembapan udara
masuk.
4. Semakin lama waktu pengamatan yang dilakukan, maka selisih antara
suhu bola basah dan bola kering pada udara masuk dan keluar akan
semakin besar.
B. SARAN
Sebaiknya pratikan lebih teliti ketika menjaga temperature selama
berlangsungnya percobaan
47
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
48