UDARA INSTRUMENT
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Utilitas Pabrik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Udara Industri Dan Udara Instrument bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau
sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir. Unit
utilitas adalah salah satu unit operasi yang ada di dalam sebuah pabrik kimia. Unit utilitas
dapat didefinisikan sebagai unit yang menyediakan media pendingin, media pemanas, energi
penggerak dan lain sebagainya untuk mendukung proses produksi pabrik
Plant industri menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi produksinya, yang
dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5 horsepower (hp) sampai lebih 50.000 hp.
Departemen Energi 364 Amerika Serikat (2003) melaporkan bahwa 70 sampai 90 persen
udara tekan hilang dalam bentuk panas yang tidak dapat digunakan,gesekan, salah penggunaan
dan kebisingan. Sehingga, kompresor dan sistim udara tekan menjadi area penting untuk
meningkatkan efisiensi energi pada plant industri.
Sebuah pabrik mempunyai dua sistem proses utama, yaitu sistem pereaksian dan sistem
proses pemisahan & pemurnian. Kedua sistem tersebut membutuhkan kondisi operasi pada
suhu dan tekanan tertentu. Dalam pabrik, panas biasanya disimpan dalam fluida yang dijaga
pada suhu dan tekanan tertentu. Air atau uap air bertekanan (dinamakan kukus atau steam)
mendapatkan panas dari ketel uap (boiler). Sistem pemindahan panas bertugas memberikan
panas dan menyerap panas. Misalnya, menyerap panas dari sistem proses yang menghasilkan
energi seperti sistem proses yang melibatkan reaksi eksotermik atau menyerap panas agar
kondisi sistem di bawah suhu ruang atau suhu sekitar. Sistem pemroses yang melakukan ini
adalah cooling tower. Cooling tower, boiler dan tungku pembakaran merupakan sistem
pemroses untuk sistem penyedia panas dan sistem pembuang panas. Kedua sistem proses ini
bersama-sama dengan sistem penyedia udara pabrik, sistem penyedia listrik air bersih dan
instrument lainnya untuk kebutuhan produksi merupakan sistem penunjang berlangsungnya
sistem proses utama yang dinamakan sistem utilitas. Kebutuhan sistem utilitas dan kinerjanya
tergantung pada seberapa baik sistem utilitas tersebut mampu melayani kebutuhan sistem
proses utama dan tergantung pada efisiensi penggunaan bahan baku dan bahan bakar.
a. Udara purging
d. Pengadukan
Udara proses atau utilitis biasanya digunakan untuk mendayai suatu sistem atau alat
dimana perlu udara tekan dengan volume yang besar dan tidak perlu syarat – syarat yang
ketat seperti halnya instrumen pneumatik. Udara utilitis biasanya tidak perlu membersihkan
partikel-partikel atau air seperti standar kwalitas yang diperlukan oleh udara instrumen.
Tipe udara instrumen untuk industri biasanya terdiri dari beberapa hal berikut:
Kompresor udara dipilih atas dasar pemakaian jumlah udara dan biasanya dalam satuan
standard cubic feet per minute (scfm) atau cubic meter per minute (m3/min). Pada plan
yang besar mungkin perlu dua tau tiga unit;
Unit kompresor tersebut bisa berupa tipe reciprocal atau rotari, tunggal atau multistage,
dan biasanya digerakkan oleh motor listrik, turbin gas atau mesin disel.
Kapasitas kompresor ditentukan oleh keperluan aliran udara plan. Pemakaian udara pada
plan ditentukan oleh jumlah maksium pemakaian udara (kira-kira 0,02 m3/menit) untuk
setiap devais dan adanya kebocoran.
Tangki penampung udara dirancang berdasar jumlah kapasitas penyimpanan pada sistem
dan juga adanya tambahan untuk menghindari fluktuasi tekanan.
2.6. Penyaring dan Pengering Udara
Udara tekan yang baru saja keluar dari kompresor biasanya relatip basah, dan
mengandung kotoran-kotoran dan minyak-minyak sisa dari kompresornya sendiri. Karena
udara tersebut harus bersih dan kering, maka perlu menghilangkan kandungan air dan
kotoran-kotoran tersebut.
Pengering udara ada beberapa tipe, umumnya pengering regenerasi. Dua menara perlu
diisi dengan partikel pengadsorbsi (seperti alumina aktif).
Pengering yang satu dalam kondisi on-line, sedang pengering yang lain dalam kondisi
off- line diregenerasi dengan udara panas. Siklus regenerasi biasanya dikontrol dengan sistem
sekuensi waktu otomatis.
Penyaring udara biasanya juga dipasang pada header pencatu udara instrumen, dan untuk
mengatur catu udara ke instrumen-instrumen yang ada dilapangan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.
Pipa utama yang digunakan untuk mengirim udara instrumen keseluruh plan biasanya
mempunyai diameter 50,8 mm (2 inch) skedul 40 dengan bahan dari carbon steel. Pipa
cabang catu udara yang menghubungkan header isntrumen individu biasanya berdiameter
25,4 mm ( 1 inch) dengan bahan dari pipa galvanis.
Pressure safety valve berfungsi untuk membuang tekanan lebih. Seperti ditunjukkan
pada Gambar 1. penampung udara akan membuang tekanan bila udara yang diblok kembali
mengalir ke tangki penampung udara. Relief valve yang ada pada main air header akan
membuang tekanan lebihnya bila terjadi kebakaran atau kejadian-kejadian yang lain yang
menyebabkan tekanan menjadi tinggi.
Stasiun penurun tekanan dalam aplikasinya adalah sebuah pengatur tekanan
dengan berbagai ukuran dan tipe. Stasiun penurun tekanan berfungsi
menurunkan tekanan udara dari 700 kPa (102 psi) menjadi level yang
dapat digunakan yaitu 140 kPa (20 psi). Untuk instrumen-
instrumen biasanya menggunakan tekanan 20 – 100 kPa (3 – 15 psi), standar
ISA S7.4 mengijinkan tekanan catu maksimum 140 kPa (20 psi). Tekanan catu
ini harus cukup untuk mengirim volume udara yang cukup, karen bila terlalu
tinggi akan menyebabkan rusaknya instrumen-instrumen tersebut.
Tubing catu udara dari pipa valve menuju ke regulator ukuran minimum
harus 9,5 mm (3/8 inch) dengan bahan tubing berasal dari pvc jacketed cooper,
plated carbon steel atau stainless steel untuk menghindari tekanan drop yang
berarti, terutama untuk control valve. Untuk menghindari masalah vibrasi dapat
menggunakan koneksi tubing flexible air hose. Koneksi tubing hampir selalu
bertipe fitting.
Fitting dengan tipe flare lama jarang digunakan meskipun masih dipakai
pada generator disel. Mur tubing harus tidak boleh longgar; pabrik seperti
Swagelock menyediakan gauge untuk mengecek kekencangan mur tersebut.
Sistim udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompesor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari sistim
distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakai akhir. Bagian pemasokan
yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil yang
dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya yang efektif. Bagian
permintaan yang dikelola dengan benar akan meminimalkan udara 365 terbuang
dan penggunaan udara tekan untuk penerapan yang tepat.Perbaikan dan
pencapaian puncak kinerja sistim udara tekan memerlukan bagian sistim
pemasokan dan permintaan dan interaksi diantara keduanya.
JENIS KOMPRESOR
- Kompresor reciprocating
Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada
kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat
popular di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau
22 sampai 150 kW.
Kompresor ulir (ulir putar helical-lobe, dimana rotor putar jantan dan
betina bergerak berlawanan arah dan menangkap udara sambil
mengkompresi dan bergerak kedepan (lihat Gambar 7)
Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur, ring cairan dan jenis
gulungan.
Kompresor ulir putar menggunakan pendingin air. Jika pendinginan sudah
dilakukan pada bagian dalam kompresor, tidak akan terjadi suhu operasi yang
ekstrim pada bagian-bagian yang bekerja. Kompresor putar merupakan
kompresor kontinyu, dengan paket yang sudah termasuk pendingin udara atau
pendingin air.
Beberapa kriteria seleksi untuk berbagai jenis kompresor terlihat pada tabel
dibawah ini.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://abdi-tunggal.blogspot.com/2011/02/air-instrument-system.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/1959
12311985031- JAJA_KUSTIJA/MEKATRONIKA_MODUL_11.pdf
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas-pabrik/sistem-
utilitas-udara- tekan/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas-
pabrik/unit-penyediaan- listrik/
http://hydraulic-pneumatic.blogspot.com/2010/07/penggunaan-
udara-bertekanan- pneumatic.html
http://kakap.wordpress.com/2011/03/31/udara-tekan-dan-penggunaannya/