LAPORAN PRAKTIKUM
OLEOKIMIA II
OLEH :
1.3 Abstrak
Biodiesel yang secara umum didefinisikan sebagai ester monoalkil/metil ester dari
tanaman dan lemak hewan. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang sangat potensial
digunakan sebagai pengganti solar karena kemiripan karakteristiknya. Selain itu biodiesel
yang berasal dari minyak nabati merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui (renewable),
mudah diproses, harganya relatif stabil, tidak menghasilan cemaran yang berbahaya bagi
lingkungan (non toksik) serta mudah terurai secara alami. Minyak goreng bekas atau biasa
disebut jelantah merupakan salah satu bahan baku yang memiliki peluang untuk pembuatan
biodiesel, karena minyak ini masih mengandung trigliserida, di samping asam lemak bebas.
Pembuatan biodiesel ini adalah dengan reaksi transesterifikasi. Reaksi transesterifikasi adalah
reaksi pembentukan alkil ester dari trigliserida dan alcohol menggunakan katalis asam atau
basa. Biodiesel pada praktikum ini terbentuk dari trigliserida dan methanol menggunakan
katalis KOH. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi reaksi ini, yaitu waktu reaksi,
pengadukan, suhu dan katalisator serta alcohol berlebih.. Dari analisa data, dapat diketahui
bahwa % randemen metil ester yang diperoleh adalah sebesar 68%. Dari hasil tersebut, jika
dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7182:2015, metil ester yang diperoleh
belum memenuhi syarat, yaitu 96,5 %
3.2. Bahan
NO. NAMA BAHAN FASE JUMLAH
1. Minyak Jelantah Liquid 100 ml
2. KOH Pelet Solid 1,07 gr
3. Metanol Liquid 50 ml
4. Aquadest Panas Liquid 300 ml
5. Vaselin Semi Liquid Secukupnya
6. Aluminium Foil Solid Secukupnya
7. Tissue Solid Secukupnya
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1 Prosedur Kerja
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
Disarankan untuk menggunakan katalis basa lain, seperti NaOH untuk dapat
membandingkan hasil yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Bode, Haryanto. 2002. Bahan Dasar Alternatif Biodiesel. Medan:USU.
Hasibuan, Prof. Dr. Ir. Rosdanelli. 2018. Penuntun Praktikum Kimia Pangan. Medan:USU.
LAMPIRAN 1
1. Sebutkan pembagian esterifikasi!
Jawab:
Reaksi esterifikasi dapat dibagi atas:
1. Esterifikasi langsung, yang merupakan reaksi antara asam lemak dengan alcohol.
2. Transesterifikasi, yang meliputi:
- Asidolisis, yaitu reaksi antara ester dengan asam membentuk ester yang baru.
1901068
- Alkoholisis, yaitu reaksi antara ester dengan alcohol membentuk ester yang baru.
- Interesterifikasi, yaitu reaksi ester dengan ester lainnya atau disebut juga dengan
ester interchange.
LAMPIRAN 2
1901068