Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arviatama

Nim : 19 01 013
Kelas : III-Teknik Kimia A

TUGAS III
1. Jelaskan terbagi tiga yang dimaksud dengan “Process Control” ?
2. Jelaskan Fungsi dari Proses Control ?
3. Jelaskan kegunadaan dari P&I Diagram dalam Proses Control ?
4. Jelaskan apa saja yang termasuk Klasifikasi Alat Control ?
5. Jalaskan yang dimaksud dengan :
a. Indikator
b. Transmitter
c. Recorder
d. Controller
e. Control Valves
6. Jelas apa gunanya kode huruf bagi alat control ? dan berikan contohnya
7. Jelaaskan yang dimaksud dengan :
a. Proses Variabel
b. Set Point
c. Manipulatip Variabel
d. Control Valve

Jawaban

1. a. Diskrit – Terdapat pada aplikasi manufaktur dan pengemasan. Pemasangan dengan


bantuan robot, seperti yang umum digunakan pada produksi otomotif, dapat
dikarakteristikkan sebagai pengendalian proses diskrit. Sebagian besar proses
manufaktur diskrit melibatkan produksi bagian produk secara diskrit, seperti
pembentukan logam.
b. Partaian – Beberapa aplikasi membutuhkan digabungkannya beberapa bahan baku
spesifik dengan cara tertentu pada jangka waktu tertentu untuk menghasilkan produk
samping atau produk akhir. Contohnya adalah pada produksi lem dan perekat, yang
umumnya membutuhkan pencampuran bahan baku dalam suatu reaktor yang
dipanaskan selama periode waktu tertentu. Contoh lain adalah pada produksi
makanan dan obat. Proses partaian biasanya dilakukan untuk memproduksi produk
dengan kapasitas rendah hingga sedang.
c. Kontinu – Seringkali proses produksi berlangsung secara terus menerus tanpa
terhenti. Pengendalian temperatur air pada jaket pemanas secara terus menerus adalah
contoh pengendalian proses secara kontinu. Contoh produksi yang berlangsung secara
kontinu adalah produksi bahan bakar. Proses kontinu pada proses produksi digunakan
untuk memproduksi produk dengan kapasitas besar.
2. Untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses dengan hasil yang diinginkan.
Contohnya, temperatur reaktor kimia harus dikendalikan untuk menjaga keluaran
produk.
Pengendalian proses banyak sekali digunakan pada industri dan menjaga konsistensi
produk produksi massal seperti proses pada pengilangan minyak, pembuatan kertas,
bahan kimia, pembangkit listrik, dan lainnya. Pengendalian proses
mengutamakan otomasi sehingga hanya diperlukan sedikit personel untuk
mengoperasikan proses yang kompleks.
Sebagai contoh adalah sistem pengaturan temperatur ruangan agar temperatur ruangan
terjaga konstan setiap saat, misalnya pada 20 °C. Pada kasus ini, temperatur disebut
sebagai variabel terkendali. Selain itu, karena temperatur diukur oleh
suatu termometer dan digunakan untuk menentukan kerja pengendali (apakah ruangan
perlu didinginkan atau tidak), temperatur juga merupakan variabel input. Temperatur
yang diinginkan (20 °C) adalah setpoint. Keadaan dari pendingin (misalnya laju
keluaran udara pendingin) dinamakan variabel termanipulasi karena merupakan
variabel yang terkena aksi pengendalian.
3. P&ID adalah salah satu informasi penting mengenai semua komponen pabrik, baik
ketika pabrik didalam fase desain, fase konstruksi maupun fase operasional. Dari
P&ID kita dapat mengetahui bagaimana suatu pabrik proses bekerja, pipa ukuran apa
saja yang digunakan, instrumentasi apa saja yang digunakan dan lain sebagainya.
Intinya, P&ID adalah jantung komunikasi antara para insinyur fasilitas produksi dari
berbagai disiplin ilmu mengenai pabrik. Pada pembahsan kali ini saya akan
membahas tentang beberapa macam control loop pada P&ID, yaitu, control loop
pengendalian level, temperature, flow, cascade system pada P&ID
4. Klasifikasi alat control :
a. Sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system).Sistem
kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang memiliki umpan balik, yang
artinya sistem ini menggunakan sinyal keluaran untuk mengkoreksi kembali
sinyal keluaran.
b. Sistem kontrol lup terbuka (open-loop control system). Sistem kontrol lup
terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi
pengontrolan. Jadi pada sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak diukur atau
diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan masukan.
5. a. indicator : adalah sebuah peralatan instrumentasi yang menampilkan secara
langsung nilai suatu pengukuran didalam proses line.
b. Transmitter :sebuah peralatan instrumentasi yang mampu mengolah signal dari
sebuah sensor dan merubahnya kedalam bentuk arus , ( biasanya memiliki nilai
antara 4 s/d 20 mADC).
c. Recorder : sebuah peralatan instrumen yang berfungsi sebagai pencatat setiap
kejadian di dalam proses berdasarkan input yang diterima ( misalnya
dari Transmitter).
d. Controller : sebuah peralatan instrumen yang berfungsi sebagai pemroses data
yang di terima dan mengambil keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan,
sesuai program yang telah dibuat untuk pengontrol tersebut.
e. Control valve : sebuah peralatan instrumentasi yang di dalam sistem control
berfungsi sebagai pengendali akhir
6. Guna nya yaitu :kan mudah dikenali dan dipahami alat-alat control dan proses yang
terjadi. Contoh :
Huruf Pertama : menunjukkan process parameter yang dipantau oleh peralatan instrument
tersebut, yakni

F = Flow
L = Level
P = Pressure
T = Temperature
Huruf Kedua : menunjukkan fungsi dari peralatan instrumen tersebut, misalnya
FI = Flow Indicator
FC = Flow Controller
LA = Level Alarm
LR = Level Recorder
PT = Pressure Transmitter
TE = Temperatur Element.
Huruf Ketiga : kode huruf ketiga digunakan ketika suatu peralatan instrumen memiliki 2
fungsi, dimana kode huruf ketiga tersebut menunjukkan fungsi kedua dari peralatan tersebut.
Misalnya
FIC = Flow Indicator Controller
LAH = Level Alarm High
LAL = Level Alarm Low.

7. a. Variabel proses tersebut adalah objek yang dimanipulasi atau direkayasa untuk


memanipulasi variabel proses lainnya. Hal tersebut disebut dengan pengendalian atau
control. Variabel proses yang dimaksud: level, tekanan, temperatur, flow rate,
humiditas, pH, komposisi, dan lainnya. 
b. Set point : nilai target atau yang diinginkan untuk variabel penting, atau nilai
proses suatu sistem. Keberangkatan variabel seperti itu dari setpoint adalah salah
satu dasar untuk regulasi yang dikontrol kesalahan menggunakan umpan balik
negatif untuk kontrol otomatis
c. Manioulatif variable adalah faktor yang menjadi sebab atau terjadinya perubahan
variable lain yaiyu variable respon. Variabel manipulasi disebut juga variable
bebas karena variable ini secara bebas dapat mempengaruhi variable lain.
d. Control Valve merupakan jenis valve yang digunakan untuk mengendalikan
aliran, tekanan, temperatur, dan level cairan dengan cara membuka/menutup
penuh atau membuka/menutup sebagian sebagai respons terhadap sinyal yang
diterima dari pengendali yang membandingkan "setpoint" untuk "variabel proses"
yang nilainya

Anda mungkin juga menyukai