Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA

KIPAS, BLOWER DAN KOMPRESOR

Disusun Oleh:

Siti Rohmah 240110160068


Dhur Rohma 240110160075
Marshal Amperrmeo Sihaloho 240110160103

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
taufik dan hidayah-Nya maka usaha usaha penulis dalam membuat makalah ini
dapat terselesaikan sesuai harapan. Maksud penulisan makalah diharapkan dapat
memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang di
sampaikan ini. Selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Mekanika Fluida. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu penulisan makalah ini yang tidak bisa di sebutkan
satu per satu. Saran dan kritik yang konstruktif tetap penulis harapkan serta akan
penulis jadikan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jatinangor, 22 November 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................................. 5
2.1 Kipas ................................................................................................................... 5
2.1.1 Klasifikasi ................................................................................................... 6
2.1.2 Cara Pengoperasian ..................................................................................... 6
2.2 Blower ................................................................................................................. 7
2.2.1 Klasifikasi ................................................................................................... 7
2.2.2 Cara Pengoperasian ..................................................................................... 9
2.3 Kompresor......................................................................................................... 10
2.3.1 Klasifikasi ................................................................................................. 11
2.3.2 Cara Pengoperasian ................................................................................... 15
BAB III ............................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam berbagai macam industri terdapat banyak macam proses
menggunakan fluida gas. Agar berjalan lancar, fluida gas tersebut dialirkan
menggunakan sebuah alat. Kipas, kompresor, dan blower merupakan alat yang
sering digunakan untuk mentransportasikan gas.
Kipas, blower, dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan
untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistem operasinya. The American
Society of Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio
tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap untuk mendefinisikan kipas, blower,
dan kompresor.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kipas, blower, dan kompresor
mulai dari pengertian, klasifikasi, dan cara mengoperasikannya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan kipas, blower, dan kompresor.
2. Mengetahui macam-macam kipas, blower, dan kompresor.
3. Mengetahui cara pengoperasian kipas, blower, dan kompresor.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kipas
Kipas angin (fan) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk
membuat aliran gas kontinu seperti udara. Dalam setiap sistem pendingin, yang
menggunakan gas sebagai penghantar, kipas angin adalah unit wajib yang
menciptakan aliran udara dalam sistem. Sistem ini dapat dilihat dalam kipas
angin sederhana yang digunakan di rumah tangga atau kipas pendingin eksternal
untuk mesin pembakaran internal. Ketika membutuhkan tekanan yang lebih tinggi
diperlukan blower yang digunakan sebagai pengganti kipas angin.
Kipas angin biasanya terdiri dari baling-baling atau pisau tetap ke sebuah
hub, biasanya disebut impeller. Mekanisme penggerak seperti motor atau drive
belt akan terhubung untuk menciptakan gerak rotasi impeller. Mekanisme gerak
bisa diatur sehingga alirannya bias sentrifugal maupun aksial. Fan aksial meniup
gas sepanjang sumbu rotasi, dan biasanya digunakan sebagai pendingin kipas di
rumah tangga, mobil, dan bahkan di komputer. Struktur kipas yang lebih besar
digunakan di mesin turbojet, mesin pendingin udara industri, dan dalam
terowongan angin, untuk memberikan aliran volume gas yang besar.
Fan sentrifugal meniup gas radial keluar dari sumbu impeller. Gas
tersedot dari rongga hingga ke tengah impeller kemudian didorong keluar oleh
gaya sentrifugal yang bekerja pada gas karena gerak rotasi. Fan sentrifugal adalah
jenis yang paling umum digunakan dalam perangkat HVAC modern.
Sebuah kipas sentrifugal dengan rasio tekanan tinggi (output tekanan /
input tekanan) dikenal sebagai blower. Blower memberikan laju aliran volume
transfer yang tinggi dengan rasio tekanan yang relatif lebih besar. Rasio tekanan
dari kipas angin di bawah 1,1 sedangkan blower memiliki rasio tekanan 1,1-1,2.
Fan menghasilkan aliran gas dengan sedikit tekanan dan volume gas yang lebih
besar, sementara blower menghasilkan rasio tekanan yang relatif lebih tinggi
dengan volume aliran gas yang lebih besar.

5
Gambar 1. Kipas
(Sumber : tradekorea.com, 2017)
2.1.1 Klasifikasi
Berikut jenis-jenis kipas angin yang umumnya digunakan dalam
rumah tangga.
1. Kipas Angin berdiri (Standfan).
2. Kipas Angin duduk atau meja (deskfan).
3. Kipas Angin dinding (wallfan).
4. Kipas Angin langi-langit (orbitfan).
2.1.2 Cara Pengoperasian
Prinsip kerja kipas yaitu:
1. Gerak arus bolak-balik masuk ke kipas angin.
2. Terdapat motor listrik yang bergerak dari energy listrik menjadi
energy gerak. Di dalam motor listrik ada kumparan besi dan
magnet U.
3. Lilitan kawat pada kumparan besi dialiri oleh listrik dan
menjadi magnet. Berhubung gaya magnet saling tolak menolak
dikedua kutubnya, menjadikan gaya berputar yang berlangsung
secara periodik pada kumpara besi bersangkutan.
4. Baling-baling kipas angin terletak pada poros dari kumparan
besi. Jika aliran listrik diaktifkan, maka akan menimbulkan

6
gaya magnet untuk mengoptimalkan laju hembusan angin pada
kipas.

2.2 Blower
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk
menaikkan atau memperbesar tekananudara atau gas yang akan dialirkan dalam
suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas
tertentu. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang-kadang diberi nama lain
misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kokas disebut dengan nama
exhouter. Di industriindustri kimia alat ini biasanya digunakan untuk
mensirkulasikan gasgas tertentu didalam tahap prosesproses secara kimiawi
dikenal dengan nama booster atau circulator.

Gambar 2. Blower
(Sumber : blibli.com, 2017)
2.2.1 Klasifikasi
A. Blower Sentrifugal

Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal


daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000
rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati
impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak
belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi

7
melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai
tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa
aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem
meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistem
pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang
mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan
sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan. Dari bentuk
sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu :

1. Forward Curved Blade


Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan
bagian ujung terpasang diatas searah dengan putaran roda. Pada
forward curved terdapat susunan blade secara paralel (multi blade)
keliling shroud. Karena bentuknya, maka pada jenis ini udara atau
gas meninggalkan blade dengan kecepatan yang tinggi sehingga
mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah melalui
housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang besar.
2. Backward Curved Blade
Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward
curved blade, hanya arah dan sudut blade akan mempunyai sudut
yang optimum dan merubah energi kinetik ke energi potensial
(tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan pada kecepatan
sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan volume yang lebar
sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk ventilator.
3. Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang
tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun demikian perkembangan
saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan
kecepatan putaran tinggi.
B. Blower Positive Displacement
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang
"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower.
Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika

8
tekanan sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang
cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan
tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2)
untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas.
Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600
rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi
perubahan kecepatan. Jenis positive displacement blower yang
sering digunakan adalah rotary blower (blower rotary) yaitu :
1. Vane Blower
Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan
fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen
impeler vane blower dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane
dan Fleksibel vane.
Slanding vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu
mekanisme yang dapat bergerak slading ( keluar masuk )
didalamnya dan lazim disebut vane. Karena gerakan impeller
eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang dimana
udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut. Jumlah vane untuk satu
blower bervariasi tergantung besarnya kapasitas dan tekanan
discharger yang diharapkan.
Flexible vane adalah pada bagian luar impeller terdapat sirip
sirip yang flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap
casing maka vane akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang
casing lalu tekanan udara atau gas itu dipindahkan keluar.

2.2.2 Cara Pengoperasian


Blower sesuai fungsinya adalah alat pemanas timah dengan tiupan
udara panas, hususnya untuk melepas/memasang IC laba-laba dan IC
BGA. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan blower adalah:
1. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak menggunakan cairan
IPA/tiner A special, gunakan kuas lembut jangan sampai merusak
komponen di sekitarnya

9
2. Ukuran panas 350 celcius dan harus berimbang dengan tiupan
angin.
3. Pada saat menggunakan, mata blower harus barada tepat dan tegak
lurus diatas media yang akan dipanasi.
4. Perhatikan komponen yang dipasang, jangan sampai terbalik pada
posisi tanda yang ada di papan PCB.
5. Lindungi komponen yang mengandung bahan plastic yang ada
disekitar IC yang akan dipanasi. Gunakan pinset untuk memegang
/menggoyang IC.
6. Gerakkan head blower memutar beraturan di atas medium yang
dipanasi, jangan sampai terfokus atau diam lama di atas
medium/IC yang bias mengakibatkan kerusakan.
7. Jangan memanasi komponen terlalu lama, bisa mengakibatkan
rusak atau berkurangnya intensitas komponen.Apabila media
perekat/timah kurang bagus, maka akan mempengaruhi kinerja
komponen.
8. Pastikan timah menempel sempurna pada papan PCB dab
komponen.

2.3 Kompresor
Kompresor digunakan untuk membangkitkan atau menghasilkan udara
bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian
disimpan di dalam tangki udara kompa untuk disuplai kepada pemakai (sistem
pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara
bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan.
Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman,
bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka
secara otomatis.
Untuk menunjang proses kerja dan keamanan maka setiap kompresor
dilengkapi komponen penunjang antara lain :

10
a. Check Valve berfungsi untuk mengatur aliran udara dari dalam silinder
ke dalam tangki atau dapat langsung digunakan ke luar sesuai
kebutuhan.
b. Safety Valve berfungsi untuk menjaga dan melepas tekanan lebih yang
terjadi di dalam tangki. Disamping melepas tekanan lebih juga
berfungsi untuk menekan tombol menjadi off sehingga motor listrik
mati.
c. Regulator (Pressure Adjustable) berfungsi untuk mengatur tekanan
udara yang dapat dikeluarkan dari dalam tanki.
d. Pressure Gauge berfungsi untuk menunjukkan tekanan udara yang
sedang dialirkan keluar melalui pipa penghubung.
e. Compressed air supply berfungsi sebagai pipa/selang untuk
menyalurkan udara bertekanan ke tujuan sesuai kebutuhan.
f. Fan berfungsi sebagai pedingin dengan jalan meniup udara ke sekeliling
dinding kompresor.
g. Air filter berfungsi untuk menyaring udara supaya udara yang masuk ke
dalam selinder bebas dari debu atau kotoran.
h. Cooling Fins berfungsi sebagai sirip pendingin kepala kompresor.
i. Motor and Body Hausing berfungsi sebagai dudukan dan pelindung
komponen kompresor dan motor penggerak.

2.3.1 Klasifikasi
Secara garis besar kompresor diklasifikasikan menjadi dua bagian
yaitu Positive Displacement compressor dan Dynamic compressor (Turbo).
Positive Displacement compressor terdiri dari Reciprocating dan Rotary.
Dynamic compressor (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector.

11
Gambar 3. Kompresor
(Sumber : bhinneka.com, 2017)
A. Kompresor Positive Displacement
Kompresor Positive Displacement adalah kompresor yang
menghasilkan udara bertekanan tinggi dengan jalan menurunkan
besar volume. Jenis-jenis dari kompresor positive displacement,
yaitu :
1. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak
digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant.
Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana
aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan
pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional
langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi;
terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu
horizontal, vertical, horizontal balance opposed,dan tandem. Jenis
kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara
50 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan
pada kapasitas antara 200 5000 cfm untuk desain multitahap dan
sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas
Nasional,1993).

12
Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi
tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi
dari piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston
disebut sebagai aksi ganda.Sebuah kompresor dianggap sebagai
kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan dilakukan
menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel.
Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap.
Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan
masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang
berlebihan ataumasalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang
digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu
pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC), sedangkan pada
mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
2. Kompresor Rotari (Rotary Compressor)
Kompresor rotary merupakan kompresor kontinyu, dengan
paket yang sudah termasuk pendingin udara atau pendingin air.
Kompresor ini mempunyai rotor sebagai pengganti piston dan
memberikan pengeluaran udara secara kontinyu tanpa denyutan.
Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya
menghasilkan keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor
reciprocating. Kompresor ini memiliki desainnya yang sederhana
dan hanya sedikit bagian-bagian yang bergerak sehingga biaya
investasi dari kompresor ini rendah, mudah pengoperasiannya dan
mudah perawatannya sehingga kompresor ini sangat popular di
industry. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 200 HP atau 22
150 kW. Jenis-jenis dari kompresor rotary, yaitu :
a. Kompresor Screw (Sekrup)
Kompresor Screw termasuk jenis kompresor perpindahan
positif yang tergolong macam kompresor putar (rotary).
Kompresor ini menggunakan 2 helical screw yang berputar
menghasilkan udara terkompresi. Prinsip kerja dari pada
kompresor sekrup secara umum adalah : Kompresor screw

13
mempunyai sepasang rotari berbentuk sekrup yang satu
mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu
permukaannya cekung. Pasangan rotar ini berputar dalam arah
saling berlawanan.
b. Rotary vane compressor
Kompresor ini menggunakan vane atau blade pada sisi rotor.
Udara yang masuk dari sisi inlet akan dikompresi oleh sudut-sudut
yang berputar di dalam casing menuju sisi outlet.
c. Scroll compressor
Kompresor ini menggunakan 2 vane yang berbentuk spiral,
yang posisi keduanya tidak sejajar.
B. Dynamic (Turbo)
Kompresor dinamik adalah kompresor yang menggunakan
impeller atau vane berputar untuk meningkatkan kecepatan dan
pressure dari fluida (gas). Kompresor ini menghasilkan udara
kompresor yang besar pada tekanan rendah. Jenis-jenis dari
kompresor dynamic (turbo) yaitu :
a. Centrifugal Compressor
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor dinamis yang
tergantung pada transfer dari energy putar impeller ke udara. Rotor
melakukan pekerjaan ini dengan mengubah energy kinetic menjadi
tekanan udara. Kompresor ini mempunyai karakteristik berbeda
dengan mesin reciprocating. Kompresor sentrifugal lebih sesuai
diterapkan utnuk kapasitas besar diatas 12.000 cfm. Prinsip kerja
kompresor ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal yaitu udara
masuk melalui sisi inlet di tengah-tengah kompresor, lalu melewati
impeller yang berputar dan melewati volute casing sebelum keluar
menuju outlet kompresor.
Contoh penggunaan kompresor sentrifugal antar lain pada
mesin jet, turbin gas, supercharger dan turbocharger pada mesin
disesl, perusahaan kimia, air conditioning dan refrigerator, dan lain
sebagainya.

14
b. Axial Compressor
Kompresor ini terdiri atas blade yang berputar pada rotor dan
blade yang diam di sisi stator. Kompresor ini menggunakan gaya
axial dengan aliran udara yang searah dengan sumbu poros.
c. Ejector
Ejector merupakan peralatan yang sederhana yang
menggunakan aliran fluida jet bertekanan sangat tinggi untuk
memampatkan (compress) gas. Peralatan seperti ini banyak
digunakan untuk aplikasi vacuum (hampa).

2.3.2 Cara Pengoperasian


Idealnya setiap setiap sumber suara yang masuk channel mixer
dilengkapi dengan kompresor. Tapi itu terkendala jumlah kompresor yang
tersedia, untuk itu perlu ada skala prioritas terhadap kebutuhan channel
sumber suara terhadap jumlah kompresor yang tersedia. Umumnya
prioritas penggunaan kompresor dimulai dari sumber suara yang
diperkirakan mempunyai lebar dinamika paling besar seperti kick drum,
snare drum, cymbal, gendang, ketipung, vocal, bass, perkusi dst.
Penggunaan kompresor dalam untian sistem audio adalah :
1. Kompresor di-insert ke channel mixer karena dalam keadaan
ini kompresor hanya akan membatasi satu sumber suara saja.
Namun tentu saja cara ini boros dalam hal jumlah kompresor
yang dibutuhkan. Dengan cara ini pula operator audio bisa
berkreasi dengan mengatur parameter-parameter threshold,
ratio, attack, release dan output gain untuk mengubah
karakteristik bunyi sehingga didapat warna dan karakter bunyi
yang unik. Kreasi ini banyak digunakan pada sumber bunyi
kick dan snare drum atau dengan kompres yang ketat ditambah
gain output untuk mendapatkan suara cymbal dengan sustain
yang lebih panjang. Atau pada bass gitar untuk mendapatkan
suara bass yang mengalun lembut tidak menghentak-hentak
dengan level yang lebih konstan.

15
2. Kompresor sering juga di-insert ke group yang terdiri beberapa
channel sumber suara yang sama atau hampir sama seperti
banyak mic biola yang digrup menjadi string, beberapa mic
gendang, perkusi atau drum yang di-grup, dst. Sistem insert
grup ini akan sangat mengurangi jumlah kompresor yang
dibutuhkan sekaligus memudahkan dalam pemakaian karena
kita hanya perlu men-set sedikit kompresor.
3. Kompresor di-insert ke output mix atau aux. Cara ini memang
paling irit pada jumlah kebutuhan kompresor tetapi saya tidak
menganjurkan karena efek hasil kompresi akan berpengaruh
pada seluruh suara hasil mix itu. Contoh, jika di-insert ke
output Main LR, apabila pada suatu saat terjadi lonjakan level
suara padahal lonjakan itu terjadi hanya karena satu sumber
suara (mic) saja, maka seluruh hasil mixing suara yang terdiri
banyak sumber suara akan ikut ter-kompres alias ikut
dikecilkan levelnya. Tentu kita tidak ingin hasil mixing kita
menjadi naik-turun levelnya seperti itu. Tetapi dengan tujuan
lain seperti demi keamanan sistem speaker Main LR dan
speaker monitor, output mix atau aux bisa di-insert limiter
dan/atau dengan kompresor dengan setting cenderung ke under-
compress.
4. Untuk keperluan insert di output main LR atau aux bisa
memakai multi-band compressor. Multi band compressor
adalah beberap kompresor yang tergabung dimana setiap
kompresor hanya dipakai untuk satu daerah band frekuensi
tertentu. Jadi prinsip kerjanya adalah suara masuk dipecah dulu
dalam 3, 4 atau 6 band frekuensi dengan crossover kemudian
masing-masing band dipasangi kompresor dan setiap output
kompresor itu akhirnya digabung lagi. Dengan multi-band
compressor seperti ini kejadian karena lonjakan level dari satu
sumber suara (mic) umumnya tidak lagi berakibat mengecilkan
seluruh hasil mixing tetapi hanya mengecilkan pada satu atau

16
dua band frekuensi saja sehingga secara keseluruhan suara hasil
mixing tidak terlalu terasa naik-turun.

17
BAB III
KESIMPULAN

Kipas, blower, dan kompresor merupakan suatu peralatan proses yang


sering dijumpai pada di industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan
pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri
yang memerlukan aliran udara. Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh
metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim
operasinya.
Pemilihan kipas, blower, dan kompresor ini didasarkan pada kebutuhan
dan kondisi lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan.
Dalam pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih
dahulu untuk menentukan efisiensi alat.
Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar
operasional prosedur peralatan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjamin
keamanan selama proses berlangsung.

18
DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, Imtihani. 2012. Kompresor, Fan & Blower. Terdapat pada


www.academia.edu/12257017/Kompresor_Fan_and_Blower (diakses pada
tanggal 21 November 2017 pukul 21.00 WIB).

Nugroho, Cahyo. 2012. Tugas Khusus Perbedaan Fan, Blower, dan Kompresor.
Terdapat pada https://www.academia.edu/6370206/Tugas_khusus_-
_perbedaan_fan_blower_kompresor (diakses pada tanggal 21 November
2017 pukul 22. 15 WIB).

Pamela. 2016. Cara Kerja Kipas Angin. Terdapat pada


https://jualelektronik.com/cara-kerja-kipas-angin/ (diakses pada tanggal 21
November 2017 pukul 22.35 WIB).

Admin. 2017. Nankai Blower Keong Hijau Kipas Angin Industri [2.5 Inch].
Terdapat pada https://www.blibli.com/nankai-blower-keong-hijau-kipas-
angin-industri-2-5-inch-MTA.0104029.htm (diakses pada tanggal 21
November 2017 pukul 23. 06 WIB).

Admin. 2017. ADDA AD2515 cooling fan-AC FAN, DC FAN, AXIAL FAN,
BLOWER FAN. Terdapat pada
http://www.tradekorea.com/product/detail/P411499/ADDA-AD2515-
cooling-fan-AC-FAN,-DC-FAN,-AXIAL-FAN,-BLOWER-FAN.html
(diakses pada tanggal 21 November 2017 pukul 23.07 WIB).

Admin. 2017. SHARK Kompressor 1/4 Hp Auto + Motor [LZPM-5114]. Terdapat


pada
http://www.bhinneka.com/products/sku07115385/shark_kompressor_1_4_
hp_auto___motor__lzpm-5114_.aspx (diakses pada tanggal 21 November
2017 23.08 WIB)

19

Anda mungkin juga menyukai