Anda di halaman 1dari 13

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Blower


Blower adalah Mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau me
mperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertent
u , juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.
Jenis penggerak udara pada mesin ini sendiri beragam tergantung dari tipe
tiap alat. Tipe sentrifugal misalnya memanfaatkan roda gigi yang terkait dengan i
mpeller. Sedangkan axial blower memanfaatkan suatu batang dengan daun kipas s
ederhana. Adapun positive displacement memanfaatkan kerja rotor.

Adapun pengertian Blower menurut para ahli :

1. A. Kayode Coker. Blower sebagaimana kipas angin dan kompresor


merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan energi mekanis
suatu gas.
2. Hassan M. Badr dan Wael H. Ahmed. Blower yaitu salah satu jenis
gas mover (penggerak gas) yang umumnya memiliki tekanan 2
hingga 10 psi.
3. Umurani dan Habiburrahman. Blower dapat didefinisikan sebagai
alat yang sering digunakan karena mampu meningkatkan atau
menambah gas untuk kemudian disemburkan ke area tertentu.
4. Rose dela Cruz. Blower yakni suatu alat yang didesain dengan suatu
rangka melingkar yang membuatnya bisa memfokuskan aliran udara
pada satu titik tertentu.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa definisi blower adalah


alat yang bisa digunakan untuk menghasilkan suatu aliran udara yang terfokus pad

8
a arah tertentu. Alat ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu kebutuh
an industri ataupun rumahan.

3.2 Komponen Utama Blower

Pada umumnya, blower terbagi atas 2 komponen utama. Komponen perta


ma adalah penggerak aliran udara dan komponen kedua ialah casing. Penggerak u
dara sebagaimana namanya adalah bagian inti yang membuat alat ini disebut gas
mover. Sementara itu, casing berfungsi untuk memastikan agar aliran udara terkait
tidak keluar ke berbagai arah. Bagian casing memiliki area inlet (tempat masukny
a udara) dan outlet (tempat keluar udara).

Jenis penggerak udara pada mesin ini sendiri beragam tergantung dari tipe
tiap alat. Tipe sentrifugal misalnya memanfaatkan roda gigi yang terkait dengan i
mpeller. Sedangkan axial blower memanfaatkan suatu batang dengan daun kipas s
ederhana. Adapun positive displacement memanfaatkan kerja rotor.

3.3 Cara Kerja Blower

Alat ini bekerja dengan memanfaatkan gerakan berputar dari rotor atau im
peller. Pada proses perputaran tersebut, udara akan terdorong dan terbentuk perger
akan vortek (melingkar).
Selama gerakan tersebut terjadi, udara akan terkompresi atau bertambah vo
lumnya secara kontinyu. Pada akhirnya udara akan keluar lewat area output denga
n kecepatan tertentu. Keluaran udara tersebut ada yang bertekanan rendah maupun
tinggi.

3.4 Jenis-Jenis Blower


Perkembangan khususnya blower ini memang cukup pesat. Terbukti dari a
da banyaknya jenis blower yang bisa digunakan khususnya industrial blower. Unt
uk blower sendiri, dibedakan menjadi 2+1 pilihan. Baik itu centrifugal dan juga ax
ial serta blower high preesure yaitu di mana perkembangan ketiganya ini memang
mampu menarik perhatian dari banyak masyarakat untuk membelinya. Dimana ke

9
tiganya punya ciri khas yang unik. Untuk lebih memahaminya, inilah penjelasann
ya:

3.4.1 Blower Sentrifugal

Dilihat dari namanya, centrifugal ini sering dikenal dengan centrifu


gal fan. Namun, jika Anda tahu, jenis blower ini cukup menarik karena sist
em kerjanya yang unik. Apalagi untuk mengalirkan gas melalui beberapa l
ubang inlet yang ada di titik pusat putaran.
Kemudian, udara yang nantinya ada pada blower akan keluar melal
ui outlet blower yang punya tekanan tinggi. Di sinilah akan muncul sejuml
ah karakteristik yang akan berbeda pada blower. Bahkan pada akhirnya ak
an muncul beberapa jenis dan juga tipe blower yang baru. 
Blower Sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,7
kg/cm². namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu
karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis
begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat menyebabkan kerugian pada
sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volume udara yang
mantap. oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem
yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.

Gambar 3.1 Blower Sentrifugal


Sumber : Jurnal henryarifudin

10
3.4.2 Axial Blower
Untuk axial atau axial fan ini sendiri adalah jenis blower yang dike
nal bisa menghasilkan aliran yang menyesuaikan dengan arah poros. Untu
k mekanisme atau cara kerjanya sendiri, axial ini jauh lebih sederhana dari
pada centrifugal. 

Gambar 3.2 Axial Blower


Sumber : jurnal henryarifudin

3.4.3 Root Blower

Root blower berfungsi sebagai alat untuk memindahkan, atau mem


udahkan dan membantu proses pergerakan atau perpindahan udara dari sat
u ruang ke ruang lainnya. Udara yang dihembuskan root blower benda, ser
ta dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam udara luar atau atmosfe
r.

11
Gambar 3.3 Root Blower
Sumber : CV Boga Utama

3.5 Pengertian Root Blower

Root blower adalah sebuah kompresor dengan memanfaatkan pergerakan m


olekul dari zat yang berada di dalam alat. Dengan begitu, prinsip perubahan atau p
emindahan lokasi, atau displacement compression, akan terjadi untuk mendukung
proses pengompresan udara
Ketika bagian kompresor bersinggungan, atau menimbulkan kontak dengan
saluran udara bagian luar, udara yang telah terkompresi akan mengalir kembali ke
dalam ruangan yang dikehendaki. Umumnya, pergerakan aliran udara ini terjadi di
sebuah situasi, di mana terdapat dua tekanan udara yang berbeda di ruangan yang
tersedia, yaitu dari ruangan bertekanan rendah ke ruangan bertekanan tinggi. Pada
akhirnya, proses pengompresan udara dapat terjadi ketika volume udaranya juga b
erkurang seiring dengan berjalannya waktu. Lebih detailnya, yaitu ketika proses p
engompresan udara terus berlanjut dengan model rotasi yang berkesinambungan.P
ada umumnya, sebuah root blower yang telah terinstalasi secara standar memiliki
rotor silinder yang identik dari segi bentuk dan ukuran, ditempatkan pada posisi y
ang simetris, serta dapat bekerja dalam sinkronisasi guna menggerakkan motor ala
t itu sendiri. Implementasi item ini dapat kita temukan pada sebuah pompa vakum,
serta alat transmisi udara.

12
3.6 Kelebihan Root Blower

 Root Blower mempunyai beberapa kelebihan yaitu tidak dapat menimbul


kan surging, putarannya mudah divariasikan, kapasitasnya mudah diatur, sesuai u
ntuk gas-gas yang lebih ringan daripada udara seperti gas kota dan juga blower ini
banyak digunakan sebagai supercharger untuk motor bakar torak.
Karena blower jenis roots menghasilkan aliran yang berpulsasi sehingga m
enimbulkan bunyi , maka dalam instalasinya dibutuhkan suatu peredam bunyi.

3.7 Penerapan Dalam Dunia Industri

         Karena terdapat berbagai macam jenis blower dengan fungsinya masing-mas
ing, maka kita tidak bisa sembarangan memilih air blower untuk dipasang. Air blo
wer roots type umumnya digunakan di pengolahan limbah IPAL untuk memberika
n suplai oksigen ke dalam bak aerasi dimana didalam bak tersebut terdapat bakteri
yang memerlukan oksigen agar dapat berkembang biak. Penggunaan lain dari air
blower ini biasa ditemukan di industri perikanan dan juga budidaya udang sebagai
sumber oksigen.

3.8 Komponen-Komponen Utama Root Blower

Pada dasarnya, setiap jenis atau set root blower yang tersedia bermanfaat un
tuk hal yang sama, yaitu memompa atau memindahkan udara. Cara kerjanya yang
menghisap udara untuk diolah dalam mesin, serta diatur tekanan nya, sebelum ke
mbali dihembuskan ke luar, hingga selama menggunakan dan merawatnya. Agar d
apat memberikan suplai udara sesuai yang dikehendaki.

Di bawah ini, terdapat komponen komponen utama pada root blower.

13
3.8.1 Dinamo motor
Fungsi utama dinamo motor pada root blower yaitu sebagai penggerak
yang menggunakan energi listrik. dari segi supply, dinamo motor dibagi
menjadi 2 macam, yaitu arus AC ( Alternating Current) dan DC ( Direct
Current).

Gambar 3.4 Dinamo Motor


Sumber: Buku Arifin
3.8.2 Filter
Fungsi filter pada blower adalah untuk menyaring udara sekitar dari
segala bentuk kotoran atau debu agar kotoran di sekitar tidak terbawa oleh
putaran blower sehingga kotoran tersebut sampai ke material produk dan
berdampak terjadi foreig material atau material terkontaminasi kotoran.

Gambar 3.5 Filter udara


Sumber : Buku Elektronik

3.8.3 Sabuk Belt/ V-Belt


Belt atau sabuk merupakan sesuatu bagian mekanisme mesin yang
dibuat dari karet serta mempunyai wujud penampang trapesium.

14
Gunanya dari sabuk belt ini merupakan sebagai perantara guna
melanjutkan putaran yang diserahkan dari pulley yang lain.

Gambar 3.6 Sabuk Belt


Sumber : Jurnal Hasan

3.8.4 Pulley

Pulley merupakan sesuatu bagian mesin yang dipakai untuk


melanjutkan putaran dari poros satu ke poros yang lain, alhasil pergantian
energi satu sama lainnya.
Fungsi pulley pada blower adalah untuk pergantian arah gaya yang
diaplikasikan, mentransmisikan gerakan putaran, menciptakan manfaat
mekanis baik dalam sistem aksi linier ataupun perputaran, dan dirancang
untuk mendukung pergerakan maupun sabuk sabuk di sepanjang
perjalanannya tersebut.

Gambar 3.7 Pulley

15
Sumber: Jurnal Nur Azizah
3.8.5 Discharge Silencer

Discharge Silencer adalah salah satu komponen penting agar sistem blo


wer dapat bekerja lebih efisien. Komponen ini berfungsi sebagai peredam ke
bisingan dan menjadi output dari hasil udara berkompresi.

Gambar 3.8 Discharge Silencer


Sumber :Jurnal Lubis, S

3.8.6 Komponen Root Blower Secara Rinci


a) Blower Body berfungsi sebagai tempat dari blade/rotor
b) Belt Cover berfungsi sebagai pelindung dari V-Belt
c) Base Plate berfungsi sebagai dudukan dari Root Blower
d) Reducer berfungsi sebagai penyambung pipa dan Safety valve
e) Pressure Safety Valve berfungsi sebagai pengaman tekanan
f) Check Valve berfungsi sebagai pengatur aliran udara
g) Pressure Gauge berfungsi sebagai pengukur tekanan
h) Discharge Flange berfungsi sebagai penghubung pipa dengan valve
Gauge Pipe berfungsi sebagai penyambung pipa dan pressure gauge

16
Gambar 3.9 Komponen Root Blower Secara Rinci
Sumber : Manual Book Perusahaan

3.9 Cara Kerja Mesin Root Blower

Root blower pada bagian kompresor yang bersinggungan, maka udara yang
sudah terkompresi akan langsung mengalir ke ruangan lagi, biasanya pergerakan a
liran udara tersebut bisa terjadi pada suatu situasi, yang mana ada dua tekanan uda
ra berbeda pada ruangan yang telah tersedia. Sampai pada akhirnya proses pengo
mpresan udara ini bisa terjadi saat volume udara semakin berkurang seiring denga
n waktu, Lebih rincinya lagi, saat proses pengompresan udara masih berlanjut den
gan menggunakan model rotasi yang juga berkesinambungan.Mesin ini juga suda
h terinstalasi secara standar dan mempunyai rotor silinder yang lebih identik dari s
egi ukuran maupun bentuk.
Selain itu juga akan diletakkan pada posisi yang simetris dan mampu bekerj
a dalam sinkronisasi untuk menggerakan motor alat tersebut.Root blower juga me

17
mpunyai karakteristik, yakni berupa suhu dingin yang akan dihasilkannya nanti. B
ahkan tidak akan menggunakan oli yang menjadikan seseorang lebih mudah lagi u
ntuk melakukan diferensiasi, meski demikian alat seperti ini juga lebih ringkih, ap
alagi untuk aplikasi di sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara sangat rendah.
Biasanya pada instalasi pengolahan air limbah, yang mana oksigen berguna untuk
pertumbuhan bakteri.
Selain itu sistem yang baik serta dengan dukungan alat yang memadai juga
mampu untuk menghasilkan output yang lebih baik pula. Karena ini adalah salah s
atu kunci keberhasilan dalam proses pengolahan air limbah.

3.10 Historical Kerusakan Mesin dan Cara Perbaikan

No. Gejala Penyebab Solusi Keterangan


1 Bearing aus
Trip Root menyebabkan putaran Ok
Ganti bearing
Blower motor tidak maksimal
2. Ampere Mesin Pulley motor dan pulley Adjustment Pulley
Tinggi blower tidak center Ok
3. Grease kurang Grease ulang mesin
Suara Mesin Ok
Ganti Bearing
Kasar Bearing aus
4. Supply Angin
Kurang Maksimal V-Belt Kendor Adjusment V-Belt Ok
5. Temperatur Pelumas Mesin Kurang Tambah Pelumas
Mesin Tinggi Ok
(Oli)
6. Oli Rembes Seal Oli Rusak Ganti Seal Oli
Ok
Tabel 3.1 Historical Kerusakan Mesin dan Cara Perbaikan

3.11 Langkah-Langkah Perawatan Mesin Root Blower

3.11.1 Pemeriksaan mesin

Pertama yang harus kita lakukan adalah pemeriksaan pada


mesin, terutama pelumasnya. Hal yang harus anda lakukan adalah
dengan memeriksa jumlah oli yang ada beserta kualitasnya.

3.11.2 Pemeriksaan V-Belt

18
Hal ini harus dilakukan secara berkala, karena kerusakan pada
bagian V-Belt ini ditandai dengan adanya bunyi yang memekik.
Hal ini terjadi karena pemakaian V-Belt sudah melampui batas,
oleh karena itu , jika sudah ada tanda bunyi tersebut, alangkah
baiknya jika segera diganti dengan yang baru.

3.11.3 Pemeriksaan Pulley

Pulley merupakan pasangan dari V-Belt. Pemeriksaan pada


bagian ini juga harus dilakukan secara berkala. Jika memang sudah
rusak, segera diganti dan jangan sampai Pulley haus, selain itu
kebersihan pada Pulley juga harus tetap terjaga.

3.11.4 Pemeriksaan Discharge Silencer

Pemeriksaan pada bagian ini juga sangat perlu dilakukan.


Karena jka tidak bisa terjadi kebocoran pada area Discharge
Silencer yang mengakibatkan udara yang keluar masuk tidak
berjalan sebagaimana mestinya.

BAB IV

PENUTUP

19
4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kerja praktek di CV. Boga Utama, mahasiswa praktek


memperoleh banyak ilmu terutama tentang mesin blower, jenis jenis mesin
blower, dan bagian bagian mesin Root blower secara teori maupun praktek. Mesin
root blower ini sangat penting bagi perusahaan terutama dibagian industrinya
yang digunakan untuk memfilter udara di sekitar perusahaan, menghilangkan bau
yang tidak sedap, dan mendorong udara panas ke oven.

Root blower berfungsi sebagai alat untuk memindahkan, atau memudahkan


dan membantu proses pergerakan atau perpindahan udara dari satu ruang ke ruang
lainnya. Udara yang dihembuskan root blower dapat digunakan untuk proses
transformasi lebih lanjut dari suatu zat atau benda, serta dapat menyerap oksigen
yang terkandung dalam udara luar atau atmosfer
4.2 Saran

Setelah dilakukannya kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, saya selaku
mahasiswa kerja praktek ingin memberi tahu untuk dapat melakukan perbaikan
rutin untuk mesin root blower, dan pengecekan bagian bagian mesin root blower
secara berskala supaya dapat meminimalisir terjadi kerusakan pada mesin root
blower.
Apabila tidak dilakukan perawatan rutin dan pengecekan bagian bagian
mesin root blower dapat menimbulkan suara yang bising terhadap mesin, terjadi
nya putus sabuk belt, dan putaran rotor nya menjadi melamban.

20

Anda mungkin juga menyukai