MODUL
PEMBIMBING
Praktikum
: 09 April 2015
Penyerahan
: 16 April 2015
Oleh:
Kelompok
: VI (enam)
Nama
Kelas
2. Noer Khoiriyah
131411018
3. Nudia Rahmania
131411019
: 2A
BAB I
I.1 Latar Belakang
Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan fluida gas.
Untuk memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan sebuah alat.
Kompresor, fan dan blower yang merupakan alat untuk mentransportasikan gas yang sering
digunakan.
Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan
udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of Mechanical Engineers
(ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan
hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan kompresor (lihat Tabel 1).
Tabel 1. Perbedaan antara Fan, Blower dan Kompresor
Perbandingan Spesifik
Fan
Blower
Kompresor
Sampai 1,11
1,11 1,20
> 1,20
Kenaikan Tekanan
(mmWg)
1136
1136 2066
-
I.2 Tujuan
1. Memahami bagian-bagian penting dari compressor, fan dan blower
2. Dapat menguraikan dan merangakai kembali unit compressor, fan dan blower
3. Menggambarkan skema alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda
4. Mengetahui metode perawatan dan perbaikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan
cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara
kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan
tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan
tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup
pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka
secara otomatis.
Untuk menunjang proses kerja dan keamanan maka setiap kompresor dilengkapi
komponen penunjang antara lain :
a. Check Valve berfungsi untuk mengatur aliran udara dari dalam selinder ke dalam
tangki atau dapat langsung digunakan ke luar sesuai kebutuhan.
b. Safety Valve berfungsi untuk menjaga dan melepas tekanan lebih yang terjadi di
dalam tangki. Disamping melepas tekanan lebih juga berfungsi untuk menekan
tombol menjadi off sehingga motor listrik mati.
c. Regulator (Pressure Adjustable) berfungsi untuk mengatur tekanan udara yang
dapat dikeluarkan dari dalam tanki.
d. Pressure Gauge berfungsi untuk menunjukkan tekanan udara yang sedang
dialirkan keluar melalui pipa penghubung
e. Compressed air supply berfungsi sebagai pipa/selang untuk menyalurkan udara
bertekanan ke tujuan sesuai kebutuhan.
f. Fan berfungsi sebagai pedingin dengan jalan meniup udara ke sekeliling dinding
kompresor.
g. Air filter berfungsi untuk menyaring udara supaya udara yang masuk ke dalam
selinder bebas dari debu atau kotoran.
h. Cooling Fins berfungsi sebagai sirip pendingin kepala kompresor.
i. Motor and Body Hausing berfungsi sebagai dudukan dan pelindung komponen
kompresor dan motor penggerak.
1.1.1.
Klasifikasi Kompresor
Kompresor
beroperasi
pada
kecepatan
tinggi
dan
umumnya
mempunyai sepasang rotari berbentuk sekrup yang satu mempunyai alur yang
permukaannya cembung dan yang satu permukaannya cekung. Pasangan rotar
ini berputar dalam arah saling berlawanan seperti sepasang roda gigi seperti
diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
c. Scroll compressor
Kompresor ini menggunakan 2 vane yang berbentuk spiral, yang posisi
keduanya tidak sejajar.
B. Dynamic (Turbo)
Kompresor dinamik adalah kompresor yang menggunakan impeller atau vane
berputar untuk meningkatkan kecepatan dan pressure dari fluida (gas). Kompresor ini
menghasilkan udara kompresor yang besar pada tekanan rendah. Jenis-jenis dari
kompresor dynamic (turbo) yaitu :
1) Centrifugal Compressor
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor dinamis yang tergantung pada
transfer dari energy putar impeller ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini
dengan mengubah energy kinetic menjadi tekanan udara. Kompresor ini
mempunyai karakteristik berbeda dengan mesin reciprocating. Kompresor
sentrifugal lebih sesuai diterapkan utnuk kapasitas besar diatas 12.000 cfm.
Prinsip kerja kompresor ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal yaitu
udara masuk melalui sisi inlet di tengah-tengah kompresor, lalu melewati impeller
yang berputar dan melewati volute casing sebelum keluar menuju outlet
kompresor.
Contoh penggunaan kompresor sentrifugal antar lain pada mesin jet, turbin
gas, supercharger dan turbocharger pada mesin disesl, perusahaan kimia, air
conditioning dan refrigerator, dan lain sebagainya.
2) Axial Compressor
Kompresor ini terdiri atas blade yang berputar pada rotor dan blade yang
diam di sisi stator. Kompresor ini menggunakan gaya axial dengan aliran udara
yang searah dengan sumbu poros.
3) Ejector
Ejector merupakan peralatan yang sederhana yang menggunakan aliran fluida
jet bertekanan sangat tinggi untuk memampatkan (compress) gas. Peralatan
seperti ini banyak digunakan untuk aplikasi vacuum (hampa).
Gambar 8. Ejector
Sumber : www.scribd.com
1.2.1.
Klasifikasi
1.2.1.1.
Klasifikasi Fan
A. Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler
berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian
diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok
untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara
kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan
berdasarkan bentuk bladenya.
2) Backward inclined fan, dengan blades yang miring jauh dari arah perputaran
(jenis blade : datar, lengkung dan airfoil)
Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi dan kurang
stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan oleh tiap
blade.
B. Fan Axial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat tinggi dan
tekanan rendah. Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara
kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan
aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah,
bentuknya yang kompak dan ringan.
2) Fan pipa aksial, pada dasarnya merupakan fan propeller yang ditempatkan di
bagian dalam silinder
2.2.1.2.
Klasifikasi Blower
A. Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan.
Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap,
udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak
mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2,
namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah
bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem
meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistem pengangkutan bahan
yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering
digunakan untuk penerapan sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
c) Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada
kapasitas yang kecil. Namun demikian perkembangan saat ini jenis bentuk
radial blade dibuat pelayanan tekanan dan kecepatan putaran tinggi.
Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip sirip yang
flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane
akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara
atau gas itu dipindahkan keluar.
2.2.2.
Sebuah system fan khusus terdiri dari sebuah fan, motor elektrik, system
penggerak, saluran atau pipa, perangkat control aliran, dan peralatan pendingin udara
(filter, koil pendingin, heat exchanger, dll). Sistim fan ini penting untuk menjaga pekerjaan
proses industry.
Penggerak Utama
Kebanyakan fan di industry didorong oleh motor listrik arus bolak-balik (AC).
Kebanyakan motor induksi disediakan dengan 3 fase, 240- atau 280- volt listrik.
Komponen lain dari penggerak utama adalah pengontrol motor (motor controller).
Controller adalah mekanisme saklar yang menerima sinyal dari rangkaian daya rendah
(seperti saklar on/off) dan memberikan energy pada motor dengan enghubungkan atau
melepaskan gulungan motor ke tegangan listrik. Soft starter adalah perangkat yang
sering dipasang denga motor controller untuk mengurangi tegangan listrik terkait
dengan start-up pada motor besar.
Sistem Penggerak
System penggerak sering menawarkan peluang besar untuk meningkatkan
efisiensi energy dan menurunkan biaya system operasi secara keseluruhan. Ada 2 jenis
utama dari system penggerak yaitu direct drive dan belt drive. Gear drive juga
digunakan tetapi kurang umum.
Dalam system direct drive, fan terpasang pada poros motor. Ini merupakan
system sederhana yang efisien tapi memiliki fleksibilitas kurang sehubungan dengan
penyesuaian kecepatan. Karena sebagian besar fan dioperasikan dengan motor
induksi, kecepatan rotasi dari fan direct drive dibatasi dalam beberapa persen dari
kecepatan motor sinkron (umumnya 1200, 1800 dan 3600 rpm).
Adjustable speed drive (ASD) biasa digunakan di dalam direct drive untuk
meningkatkan fleksibilitas kecapatan rotasi. ASD pada umumnya digunakan untuk fan
yang beroperasi pada berbagai kondisi. Pada fan axial, direct drive memiliki beberapa
keuntungan penting. Aplikasi pada suhu rendah dan system udara yang bersih sangat
cocok untuk direct drive.
Belt drive memberikan fleksibilitas dalam pemilihan kecepatan kipas. Jika
perkiraan awal salah atau persyaratan system berubah, belt drive memungkinkan
fleksibilitas dalam mengubah kecepatan fan. Pada fan axial, belt drive menjadi
keuntungan dalam aplikasi pada suhu tinggi atau lingkungan yang korosif.
Ada beberapa jenis belt drive diantaranya standard belt, V-belt, cogged V-belt dan
synchronous belt. Secara umum, synchronous belt adalah yang paling efisien karena
menggunakan tipe mesh yang membatasi slip dan dapat menurunkan biaya operasi.
Synchronous belt biasanya menghasilkan kebisingan lebih dari belt lainnya.
Sedangkan, V-belt paling sering digunakan karena efisiensinya, biaya operasinya yang
rendah, fleksibilitas operasi dan operasi yang kuat.
Cogged V-belt pada umumnya memiliki efisiensi sekitar 70-80%. Tetapi sistem
ini cenderung lebih mahal daripada alternative belt drive. Cogged belt ini cenderung
memerlukan pemeriksaan lebih sering dan lebaih baik dalam aplikasi dengan akses
yang sangat terbatas.
BAB III
METODOLOGI
3.1
Jumlah
1
1
1
3
1
2
1
3.2
Skema Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambar Kompresor dan Blower/Fan di Laboratorium
No
Gambar
Keterangan
Kompresor
Blower kecil
Blower besar/Fan
Impeller
Arus
Menggerakkan
MemutarMotor
Torsi
Menaik turunkan
Torak
Udara masuk
Pelat
Udara Keluar
Katup Kendali
Tangki
Arus
Menggerakkan
Motor
Angin
Propeller
Impeller
Udara Keluar
4.4 Pembahasan
4.4.1 Nenden Kurniasih Anggraeni (131411017)
Pada praktikum kali ini melakukan perawatan dan perbaikan pada kompresor, blower,
dan fan. Praktikum ini bertujuan agar dapat memahami bagian-bagian penting dari
kompressor, fan dan blower, dapat menguraikan dan merangakai kembali unit
kompressor, fan dan blower, menggambarkan skema alat pada bagian penting dari 3
(tiga) arah yang berbeda serta mengetahui metode perawatan dan perbaikan.
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara
memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya
bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Kompresor bekerja dengan adanya arus
listrik yang menggerakan motor sehingga memutar torsi dan mengakibatkan torak
bergerak ke atas dan kebawah. Udara masuk melalu katup masuk dan torak bergerak
keatas maka udara akan terdorong menuju katup keluaran dan sebaliknya ketika
uadara masuk dan torak bergerak kebawah maka udara akan terhisap. Udara keluar
menuju ke tangki penampung udara dimana katup kendali akan memberi sinyal
sehingga pada tekanan tertentu katup akan menutup. Komponen utama dari
kompresor terdiri dari kerangka, poros engkol (crank shaft), batang penghubung
(connecting rod), kepala silang (cross head), slilinder (cyilinder), linier silinder
(cyilinder linier) front and rear cyilinder cover, water jacket, torak (piston), cincin
torak, batang torak, cincin penahan gas, ring oil scraper, dan katup kompresor.
Berdasarkan literatur, berikut merupakan beberapa masalah yang sering terjadi.
a. Kapasitas rendah/turun
b. Temperatur discharge tinggi/naik
c. Temperatur discharge rendah/turun
d. Tekanan minyak pelumas rendah
e. Kebocoran pada oil seal/scraper piston rod
f. Banyak deposit/carbon pada valve
g. Noise dalam cylinder
h. Noise dalam crank case
Pemeliharaan dan pengecekan kompresor dilakukan terhadap komponenkomponen penunjang antara lain :
1) Pelumasan
2) Saringan udara. Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat terutama pada
lingkungan yang berdebu
3) Traps. Traps otomatis harus diperiksa untuk memastika bahwa tidak ada kebocoran
udara tekan.
4) Pemeriksaan kebocoran dan kehilangan tekanan diseluruh system secara teratur.
5) Menghindari praktek yang tidak benar, untuk memastikan penggunaan udara yang
bebas kadar air pada titik penggunaan.
6) Mengatur seluruh operasi titik penggunaan pada tekanan serendah mungkin dengan
menggunakan regulator yang baik.
7) Mematikan pasokan udara ke peralatan produksi yang sedang tidak bekerja.
8) Memantau penurunan tekanan dalam system pemipaan.
9) Menggunakan teknologi pengeringan yang member tekanan maksimum yang
diperbolehkan untuk titik pengembunan.
10) Memilih suku cadang kompresor yang terbaik.
Blower merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau
memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Secara umum fungsi
dari blower dan fan sama. Perbedaan blower dan fan yaitu fan menghasilkan aliran gas
dengan sedikit tekanan dan volume gas yang lebih besar, sementara blower menghasilkan
rasio tekanan yang relatif lebih tinggi dengan volume aliran gas yang lebih besar. Blower
dan fan berkerja karena adanya arus listrik yang memutar motor sehingga menyebabkan
impeller/propeller berputar dan udara masuk menyebar ke dalam polite sehingga udara
terdorong keluar. Berdasarkan literatur, dibawah ini adalah masalah yang sering timbul
pada fan / blower.
-
Kegagalan Komponen
Getaran
Pembersihan fan
4.4.2
Pada praktikum kompressor, fan dan blower bertujuan untuk memahami bagianbagian penting dari kompressor, fan dan blower, dapat menguraikan dan merangakai
kembali unit kompressor, fan dan blower,
compressor, fan dan blower. Identifikasi dilakukan dengan membuka rangkaian dari
compressor, fan dan blower menggunakan kunci pas dan obeng setelah itu mengamati
prinsip kerja dari alat tersebut.
Kompressor berfungsi untuk menaikkan tekanan suatu gas. Sumber arus listrik
memutar motor dan mengerakkan torsi untuk mengangkat dan naik turun torak, jika
torak naik maka menekan udara keluar jika torak turun menghidap udara masuk.
Kompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga
udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan
pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi
ketentuan, maka katup pengaman akan menutup secara otomatis. Komponenkomponen kompresor yaitu; kerangka (frame), batang penghubung (connecting rod),
kepala silang (cross head) , silinder (cylinder), liner silinder (cylinder liner), front and
rear cylinder cover, water jacket, torak (piston) , cincin torak (piston rings), poros
engkol (crank shaft) dan batang torak (piston rod) , cincin penahan gas (packing rod) ,
ring oil scraper, katup kompresor (compressor valve)
Perawatan kompresor yang baik dan benar akan meningkatkan efisiensi kinerja
system. Untuk keperluan tersebut maka perlu pemeliharaan dan pengecekan secara
terjadwal. Perawatan yang dilakukan yaitu:
-
Saringan udara. Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat terutama pada
lingkungan yang berdebu. Saringan harus diperiksadan diganti secara teratur.
Traps kondensat. raps manual harus secar berkala dibuka dan ditutup kembali
untuk menguras fluida yang terakumulasi, traps otomatis harus diperiksa untuk
memastika bahwa tidak ada kebocoran udara tekan.
sementara blower menghasilkan rasio tekanan yang relatif lebih tinggi dengan volume aliran
gas yang lebih besar.
Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga
perawatan keduanya pun akan sama. Untuk menjaga efisiensi energy pada fan dan blower
maka perawatan yang harus dilakukan adalah :
-
Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran masuk
udara fan
Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang
mendekati sinambung
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan impeller
FRP berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain aerofoil
pengeluaran udara secara kontinyu tanpa denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan
tinggi dan umumnya menghasilkan keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor
reciprocating.
Fan secara luas digunakan di industri dan pengaplikasian komersial seperti ventilasi,
material handling, boiler, refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya.
Pada industri, fan pada umumnya digunakan untuk pasokan ventilasi atau udara
pembakaran, untuk mensirkulasi udara atau gas lainnya melewati alat dan untuk
mengeluarkan udara atau gas lainnya dari alat. Sedangkan blower yang merupakan mesin
atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas
yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau
pemvakuman udara atau gas tertentu. Operasi blower atau fan hampir sama dengan
operasi pompa, waktu menstart atau menstop haruslah dicekin terlebih dahulu untuk
mengurangi beban penggeraknya. Tetapi hanya satu hal saja yang perlu diperhatikan
selama pengoperasian, yakni pengecekkan yang dilakukan sesekali terhadap temperatur
dan jumlah oil atau dapat dilihat dari batas kerja / jam kerjanya.
Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar operasional
prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk menjamin
keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta mempertahankan
efisiensi alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian
komponen alat yang dapat dilakukan secara berkala yaitu mingguan, setiap bulan, setiap
tahun atau ketika alat sudah ada yang rusak tergantung keperluan).
Perawatan kompresor yang baik dan benar akan meningkatkan efisiensi kinerja
system. Untuk keperluan tersebut maka perlu pemeliharaan dan pengecekan secara
terjadwal. Pemeliharaan dan pengecekan kompresor dilakukan terhadap komponenkomponen penunjang antara lain :
1. Pelumasan,
2. Saringan udara.
3. Traps kondensat
4. Pengering udara
5. Periksa kebocoran dan kehilangan tekanan diseluruh system secara teratur
6. Hindari praktek yang tidak benar, untuk memastikan penggunaan udara yang bebas
kadar air pada titik penggunaan
7. Atur seluruh operasi titik penggunaan pada tekanan serendah mungkin dengan
teknologi
pengeringan
yang
member
tekanan
maksimum
yang
Pembersihan fan
Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah downtime.
Untuk meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus diterapkan secara
teratur.
4.5 Kesimpulan
4.5.1
Kerangka (frame)
Silinder (cylinder)
4.5.2
Propeller/impeller
Polite
Motor
4.5.3
-
Perawatan kompresor
Pelumasan
Saringan udara. Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat terutama pada
lingkungan yang berdebu
Traps. Traps otomatis harus diperiksa untuk memastika bahwa tidak ada
kebocoran udara tekan.
4.5.4
Pembersihan fan