Kelas : 5 KID
Npm : 062040422388
B. Dasar Teori
Transfortasi fluida melalui pipa, peralatan, ataupun udara terbuka dilakukan dengan
bantuan pompa, kipas, atau Blower (penghembus). Alat-alat tersebut fungsinya untuk
meningkatankan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida. Metode yang paling
umum untuk menaikkan energi ialah dengan aksi positive displacement atau aksi
sentrifugal diberikan dengan gaya dari luar. Pompa digunakan untuk memindahkan zat cair,
sedangkan kipas, Blower atau kompresor untuk menambah energi pada gas.
1. Blower Sentrifugal
Contoh Blower Sentrifugal satu tahap seperti pada gambar 3. penampakannya
seperti Pompa sentrifugal, kecuali rumahannya lebih sempit sedang diameter rumahan dan
buangannya relatif besar dari pompa. Kecepatan operasinya tinggi, yaitu 3.600 rpm atau
lebih. Alasan penggunaan kecepatan tinggi dan diameter impeller yang besar karena
diperlukannya tinggi-tekan yang sangat besar. Kecepatan untuk Blower Sentrifugal kira-
kira sepuluh kali daripada Pompa Sentrifugal.
2. Kipas Sentrifugal
Kipas-kipas besar biasanya sentrifugal, operasinya berdasarkan prinsip yang persis
sama dengan Pompa sentrifugal, tetapi daun-daun impellernya biasanya dilengkungkan ke
depan. Contoh impeller kipas pada gambar 4. Impeller ini dipasang di dalam rumahan yang
terbuat dari lembaran logam tipis. Ruang bebas (clearance) dibuat besar dan tinggi-tekan
buang rendah, yaitu 5-60 in. H2O. Kadang-kadang, sebagaimana terdapat pada kipas
ventilasi hampir semua energi yang ditambahkan dikonversikan menjadi energi kecepatan
dan hampir tidak ada tinggi-tekan tekanan. Peningkatan kecepatan selalu menyerap
sebagian besar energi yang ditambahkan sehingga harus selalu diperhitungkan dalam
menaksir efisiensi dan kebutuhan daya. Efisiensi total keluaran daya termasuk tinggi-tekan
tekanan maupun tinggi-tekan kecepatan adalah kira-kira 70%.
Berikut ini merupakan jenis jenis blower, dimana blower udara dapat
diklasifikasikan menjadi :
1. Sentrifugal
Tipe sentrifugal didesain sebuah impeller. Tipe ini secara khusus dapat
meningkatkan tekanan dan volum gas secara efektif. Pemakaian yang paling umum adalah
pada aerasi kolam dan pemberian oksigen untuk paru-paru artifisial.
2. Positive Displacement
Positive displacement adalah varian yang secara khusus didesain untuk
meningkatkan tekanan dan velositas fluida dengan memberikan tekanan. Tujuan tersebut
diwujudkan dengan mendesain inlet yang lebar dan outlet yang sempit.
Rotary root adalah contoh sub varian positive displacement. Pada tipe tersebut, digunakan
dua rotor yang berputar pada arah yang berbeda sehingga mampu menghasilkan volum
udara yang tinggi.
3. Helical Screw Blower
Tipe helical screw (sering dibandingkan dengan root blower) didesain dengan
beberapa buah cuping atau daun kipas di rotor yang jumlahnya 2 buah. Pergerakan diatur
sedemikian rupa sehingga kedua rotor dapat bekerja dengan sinkron. Tipe ini sangat hemat
digunakan dan bisa bekerja dalam gerakan yang lebih cepat dibanding tipe root.
4. High Speed Type
Sebagaimana namanya, high speed type memanfaatkan gerakan yang sangat cepat
sehingga bisa digunakan untuk beberapa keperluan yang agak berat (heavy duty). Tekanan
yang dihasilkan bisa mencapai 25 psi, sehingga melebih tipe yang lain. Sementara
kecepatannya bisa mencapai 15.000 meter kubik per jam.
5. Regeneratif
Tipe ini dapat didesain menggunakan semacam baling-baling yang bila terus
berputar akan mampu mendorong udara bergerak maju. Udara tersebut selanjutnya
bergerak lagi ke belakang baling-baling. Tipe ini ideal digunakan bila Anda memerlukan
keluaran udara dengan volum tinggi dan tekanan rendah.
6. Axial Industrial Blower
Tipe axial akan menciptakan aliran udara bervolume besar dengan tekanan rendah.
Penggunaannya sangat beragam, namun umumnya digunakan untuk pendinginan mesin-
mesin industri hingga mesin komputer rumahan.
Kipas Angin
Kipas angin (fan) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk membuat aliran
gas kontinu seperti udara. Dalam setiap sistem pendingin, yang menggunakan gas sebagai
penghantar, kipas angin adalah unit yang menciptakan aliran udara dalam sistem. Sistem
ini dapat dilihat dalam kipas angin sederhana yang digunakan di rumah tangga atau kipas
pendingin eksternal untuk mesin pembakaran internal. Ketika membutuhkan tekanan yang
lebih tinggi diperlukan blower yang digunakan sebagai pengganti kipas angin. Kipas angin
biasanya terdiri dari baling-baling atau pisau tetap ke sebuah hub, biasanya disebut
impeller. Mekanisme penggerak seperti motor atau drive belt akan terhubung untuk
menciptakan gerak rotasi impeller.
Pada dasarnya, prinsip kerja kipas angin adalah dengan mengkonversikan energi
listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet yang akan membuat baling-baling
kipas angin berputar. Hal tersebut dapat dipadankan dengan motor listrik yang mempunyai
kumparan besi pada bagiannya yang bergerak, dan juga sepasang magnet U pada
bagiannya yang diam. Saat listrik dialirkan pada kipas, listrik akan masuk ke dalam
kapasitor. Lalu, kapasitor akan mengalirkan energi yang sangat tinggi pada lilitan kawat
(stator wind). Dari situ, medan magnet yang berputar akan tercipta, dan baling-baling kipas
akan berputar sesuai dengan arah putaran medan magnet tadi.
Berikut urutan prinsip cara kerja kipas angin:
Kipas angin memiliki suatu motor listrik yang terhubung pada baling-baling kipas
dengan menggunakan poros. Motor listrik inilah yang berfungsi dalam mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik
Motor listrik dapat bergerak setelah mendapatkan aliran listrik dari kapasitor.
Setelah aliran listrik sampai pada motor, aliran listrik akan mempenetrasi lilitan
kawat yang melilit dasar logam.
Setelah aliran listrik melewati lilitan kawat, maka medan magnet akan tercipta yang
menghasilkan gaya dengan gerakan yang searah dengan jarum jam. Dengan begitu,
energi listrik sudah benar-benar terkonversi menjadi energi mekanik.
Motor listrik juga berfungsi dalam menjalankan poros dan menggerakkan baling-
baling kipas sesuai dengan kecepatan yang sudah disetel. Jumlah baling-baling dan
kecepatan rpm nya bervariasi tergantung pada jenis dan merk kipas nya.
Kipas angin sendiri sebenarnya tidak bekerja dengan mendinginkan angin/udara,
yang justru malah menghangatkan udara berkat pemanasan motor listrik saat
sedang digunakan. Lalu, angin yang dihasilkan oleh kipas akan membuat keringat
kita menguap lebih cepat, yang mana akan terasa menyejukkan tubuh.
Kipas angin dapat membuat penguapan keringat lebih cepat dengan
menghembuskan udara di sekitar ruangan. Hal itu juga yang membuat rasa panas
pada tubuh berkurang. Semakin banyak keringat yang menguap, maka tubuh kita
juga akan terasa semakin sejuk. Oleh karena itu kipas angin tidak akan terasa
menyejukkan jika udara di sekitarnya memiliki suhu yang mirip dengan suhu tubuh
kita dan memiliki kelembaban yang tinggi.
Berikut ini adalah komponen-komponen penting kipas angin beserta fungsinya:
1. Motor Listrik
Motor listrik merupakan komponen utama pada kipas. Bagian inilah yang berfungsi
dalam menggerakkan baling-baling kipas dengan asupan aliran listrik yang diterima dari
kapasitor.
2. Kapasitor
Kapasitor berfungsi dalam menyimpan arus listrik yang berguna dalam
menggerakkan baling-baling kipas. Kapasitor meningkatkan torsi motor kipas yang
memungkinkan motor berputar dengan cepat. Kapasitor akan tetap berada dalam sirkuit
sampai kipas mencapai kecepatan yang sudah ditentukan. Setelah kecepatan melampaui
75% dari kecepatan maksimal kipas, maka kapasitor akan langsung terputus dari aliran
listrik. Kapasitor biasanya memiliki ukuran antara 1,5 µF hingga 3 µF.
3. Poros
Poros adalah suatu batang logam yang sebagian besar terbuat dari baja ringan.
Komponen ini terhubung dari langit-langit sampai housing (bagian terluar) pada kipas.
Poros juga berperan dalam menyalurkan arus listrik ke lilitan kawat.
4. Lilitan Kawat
Lilitan kawat bisa juga disebut sebagai penghantar pada struktur non-penghampar
seperti kumparan. Lilitan ini memiliki resistensi yang sangat rendah. Fungsi utama
komponen ini adalah untuk mengubah arus listrik menjadi medan magnet.
5. Baling-baling
Baling-baling atau bilah kipas memiliki fungsi dalam menghisap angin dari luar
lalu menghembuskannya kembali dalam arah yang berlawanan. Biasanya baling-baling
pada kipas angin terbuat dari kipas atau bahan ringan lainnya supaya bisa berputar dengan
mudah.
6. Pelindung
Semua kipas (selain ceiling fan) pasti pelindung berupa kisi-kisi atau teralis yang
berbahan dasar kawat. Fungsi dari teralis adalah untuk melindungi baling-baling dari
gesekan benda dari luar.
7. Cover Mesin
Cover mesin berfungsi dalam melindungi sekaligus sebagai tempat dudukan motor
listrik. Cover mesin pada umumnya terbuat dari bahan yang isolator terhadap panas.
8. Kontrol Panel
Kontrol panel merupakan serangkaian tombol-tombol yang berfungsi dalam
mengoperasikan kipas angin. Tombol-tombol tersebut biasanya berupa tombol power,
pengatur kecepatan, pengatur swing/putaran, dan juga timer.
D. Prosedur Kerja
Memeriksa kelengkapan blower dan kipas yang digunakan dalam percobaan
Melakukan pembongkaran blower dan kipas untuk mengenali bagian-bagian
blower dan kipas tersebut
Memasang kembali bagian-bagian blower dan kipas yang telah dibongkar
Menyelesaikan percobaan kembali pompa dalam keadaan rapid an bersih dan
disimpan ditempat yang telah ditentukan.
E. Gambar Alat
Kipas Angin Blower
F. Data Pengamatan
G. Analisa Percobaan
Pada percobaan kali ini yaitu blower dan kipas sentrifugal dengan tujuan
mengenalkan bagian-bagian blower dan kipas Sentrifugal serta memahami prinsip kerja
blower dan kipas sentrifugal.
1. Blower Sentrifugal
Blower itu sendiri adalah alat yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan,
tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida. Blower biasanya terdapat pada alat-alat aliran
fluida. Prinsip kerja dari blower yaitu dimana alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan
gerakan berputar dari rotor atau impeller. Pada proses perputaran tersebut, udara akan
terdorong dan terbentuk pergerakan vortek (melingkar). Selama gerakan tersebut terjadi,
udara akan terkompresi atau bertambah volumnya secara kontinyu. Pada akhirnya udara
akan keluar lewat area output dengan kecepatan tertentu. Keluaran udara tersebut ada yang
bertekanan rendah maupun tinggi.
Contoh blower sentrifugal satu tahap seperti pada gambar diatas tampilannya seperti
pompa sentrifugal, kecuali rumahan dan buangannya sempit sedang diameter rumahannya
dan buangannya lebih besar dari pompa. Kecepatan operasinya tinggi, yaitu 3.600 rpm atau
lebih. Alasan penggunaan kecepatan tinggi dan diameter impeller yang besar karena
diperlukannya tinggi-tekan yang sangat besar. Kecepatan untuk blower sentrifugal kira-
kira sepuluh kali daripada pompa sentrifugal.
2. Kipas Sentrifugal
Kipas sentrifugal yaitu alat yang berfungsi untuk menyerap udara dan
mengeluarkan kembali. Kipas ini biasanya terdapat dalam ruangan. Kipas sentrifugal
opersinya berdasarkan prinsip yang persis sama dengan pompa sentrifugal, tetapi daun-
daun impellernya biasanya dilekungkan kedepan. Impeller ini dipasang didalam rumahan
yang terbuat dari lembaran logam tipis. Ruang bebas dibuat besar dan tinggi-tekan buang
rendah yaitu 5-60 in. Kadang-kadang, sebagaimana terdapat pada kipas ventilasi hampir
semua energi yang ditambahkan dikonversikan menjadi energi kecepatan dan hampir tidak
ada tinggi tekan tekanan. Peningkatan kecepatan selalu menyerap sebagian besar energi
yang ditambahkan sehingga harus selalu diperhitungkan dalam menaksir efisiansi dan
kebutuhan daya. Efisiensi total keluaran daya termasuk tinggi-tekan tekanan maupun
tinggi-tekan kecepatan adalah kira-kira 70%.
Kipas sentrifugal adalah jenis yang paling umum digunakan dalam perangkat
HVAC modern Sebuah kipas sentrifugal dengan rasio tekanan tinggi (output tekanan /input
tekanan) dikenal sebagai blower. Blower memberikan laju aliran volume transfer yang
tinggi dengan rasio tekanan yang relatif lebih besar. Rasio tekanan dari kipas angin di
bawah 1.1 sedangkan blower memiliki rasio tekanan 1,1-1,2.
Dan untuk perbedaan kipas sentrifugal dan blower yaitu dimana fan atau kipas
menghasilkan aliran gas dengan sedikit tekanan dan volume gas yang lebih besar,
sementara blower menghasilkan rasio tekanan yang relatif lebih tinggi dengan volume
aliran gas yang lebih besar.
I. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa Blower itu sendiri adalah
alat yang brfungsi untuk meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida.
Blower biasanya terdapat pada alat-alat aliran fluida. Sedangkan kipas sentrifugal yaitu alat
yang berfungsi untuk menyerap udara dan mengeluarkan kembali. Kipas ini biasanya
terdapat dalam ruangan. Pada prinsipnya, blower dan kipas sentrifugal cara kerjanya sama
tetapi berbeda pada baling-balingnya.
J. Daftar Pustaka
Jobsheet 2022, penuntun praktikum utilitas “blower dan kipas sentrifugal”,politeknik
negeri sriwijaya,palembang