MAKALAH KOMPRESOR
DOSEN
Ir. J P Damanik, M.Si
DISUSUN OLEH
Roby Kusumajati
1870011005
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS TEHNIK
TEHNIK MESIN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Klasifikasi Kompresor
(Turbo),
B. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga
kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering
digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar 12.
Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor
bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3
phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya
digunakan
bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non
stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan
digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan
cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).
C. Komponen Kompresor
1.Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi
juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
5. Silinder (cylinder)
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear
cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
9. Torak (piston)
D. Kompresor Torak
dalam bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan
perantaraan batang penghubung (connecting rod).
Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang
Torak memulai langkah kompresi pada titik (1), torak bergerak kekiri
dan gas dimampatkan sehingga tekanannya naik ketitik (2). Pada titik ini
tekanan di dalam silinder mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari
pada tekanan di dalam pipa keluar, sehingga katup keluar pada kepala silinder
akan terbuka. Jika torak bergerak terus kekiri, gas akan didorong keluar
silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Dititik (3) torak mencapai titik mati
atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.
Pada waktu torak mencapai titik mati atas ini, antara sisi atas torak dan
kepala silinder masih ada volume sisa yang besarnya = Vc. Volume ini
idealnya harus sama dengan nol agar gas dapat didorong seluruhnya keluar
silinder tanpa sisa. Namun dalam praktiknya harus ada jarak (clearance) di
atas torak agar tidak membentur kepala silinder. Selain itu juga harus ada
lubang-lubang laluan pada katup-katup. Karena adanya volume sisa ini ketika
torak mengakhiri langkah kompresinya, di atas torak masih ada sejumlah gas
dengan volume sebesar Vc dan tekanan sebesar Pd. Jika kemudian torak
memulai langkah isapnya (bergerak kekanan), katup isap tidak dapat terbuka
sebelum sisa gas di atas torak berekspansi sampai tekanannya turun dari Pd
menjadi Ps. Katup isap baru mulai terbuka dititik (4) ketika tekanannya sudah
mencapai tekanan isap Ps. Disini pemasukan gas baru mulai terjadi dan
proses
pengisapan ini berlangsung sampai titik mati bawah (1). Dari uraian di atas
dapat dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar volume langkah
torak sebesar Vs melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar volume isap antara
titik mati bawah (1) dan titik (4).
a. Kompresi Isotermal
Bila suatu gas dikompresikan, maka ini berarti ada energi mekanik
yang diberikan dari luar kepada gas. Energi ini diubah menjadi energi panas
sehingga temperatur gas akan naik jika tekanan semakin tinggi. Namun, jika
proses ini dibarengi dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang
terjadi, sehingga temperatur dapat dijaga tetap dan kompresi ini disebut
dengan kompresi isotermal (temperatur tetap). Proses isotermal mengikuti
hukum Boyle, maka persamaan isotermal dari suatu gas sempurna adalah:
Proses kompresi ini sangat berguna dalam analisis teoritis, namun untuk
perhitungan kompresor tidak banyak kegunaannya. Pada kompresor yang
sesungguhnya, meskipun silinder didinginkan sepenuhnya adalah tidak
mungkin untuk menjaga temperatur yang tetap dalam silinder. Hal ini
disebabkan oleh cepatnya proses kompresi (beberapa ratus sampai seribu kali
permenit) di dalam silinder.
b. Kompresi Adiabatik
c. Kompresi Politropik
ejector .
silinder (cylinder liner), Front and rear cylinder cover, Water Jacket, Torak (piston),
Penahan Gas (packing rod), Ring Oil Scraper, dan Katup kompresor
(compressor valve).