Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

1.1 Tinjauan Pustaka


Martolis (2015), meneliti perancangan produk yang meliputi ukuran
kekuatan, skema produk, bentuk desain, pemilihan material, desain industri.
Perancangan produk itu sendiri dikerjakan dalam serangkaian kegiatan yang
berurutan. Kegiatan perancangan dimulai dengan didapatkannya persepsi
tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan konsep produk,
disusul kemudian dengan perancangan, pengembangan, dan penyempurnaan
produk, kemudian diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk.
Nurohman (2015), meneliti mekanika fluida. Dapat diperoleh hasil bahwa
kohesi antar molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar
molekul zat cair. Keadaan ini menyebabkan molekul-molekul gas menjadi
relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-
molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan
yang jelas, meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya. Akibat
lainnya adalah kemampuannya untuk dimampatkan. Gas bersifat mudah
dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan
yang cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair
yang bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam
keadaan diam keduanya mempunyai perilaku yang sama.
Tarmedi dan Ridwan (2013), meneliti pengaruh ketebalan lapisan cat
terhadap daya lekat cat. Dalam penelitian ini diselidiki pengaruh ketebalan
lapisan cat terhadap daya lekat cat. Dapat diperoleh hasil bahwa ketebalan
lapisan cat sangat mempunyai pengaruh terhadap daya lekat, semakin tebal
maka akan semakin kuat daya lekatnya. Serta ketebalan cat mampu menahan
laju korosi lebih baik pada bahan yang diproteksinya. Pelapisan cat pada
permukaan dari suatu komponen pelapisan subtansinya adalah untuk
perlindungan terhadap korosi dan meningkatkan nilai estetika.

4
5

1.2 Landasan Teori


Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan gas atau udara. Kompresor
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya
diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray, untuk
mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan
lain sebagainya.

1.3 Prinsip Kerja Kompresor


Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam-dalam untuk meniup api
lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga
menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau dihembuskan
untuk meniup api lilin tersebut.

1.4 Klasifikasi Kompresor


Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu positive displacement compressor dan kompresor dinamik, positive
displacement compressor, terdiri dari reciprocating dan rotary, sedangkan
kompresor dinamik terdiri dari centrifugal dan axial. Kompresor dinamik
adalah kompresor yang menggunakan impeler atau vane berputar untuk
meningkatkan kecepatan dan pressure dari fluida (gas). Kompresor ini
menghasilkan volume udara kompresi yang besar pada tekanan yang kecil
sedangkan positive displacement compressor dengan cara memindahkan gas
atau udara menggunakan energi tekanan yang mengurangi volume udara atau
gas, sehingga tekanan gas meningkat. pada Gambar 2.1 dapat dilihat
klasifikasi kompresor secara lengkap.
6

Gambar 2.1 Klasifikasi Kompresor


(Sumber: https://teknikkendaraanringan-otomotif.blogspot.com)
1.5 Jenis Kompresor
Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor
pemindah positif dan kompresor dinamis. Berikut adalah spesifikasi dari
setiap jenis kompresor:
1.5.1 Kompresor Torak Resiprokal (Reciprocating Compressor)
Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena
dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal.
Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang
gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di
dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder
secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah
ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi,
selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung
penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada
dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung
terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan.
7

Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini


berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam
tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau
mesin penggerak akan mati secara otomatis. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat
proses pemasukan udara dari kompresor torak reciprocating.

Gambar 2.2 Kompresor Torak Reciprocating

1.5.2 Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara


Kompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan
udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama,
kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua
untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan.
Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperature
udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses
pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan
yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan sistem
air bersirkulasi.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal
antara lain, untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan
dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar. Pada Gambar 2.3 dapat
kita ketahui proses pemasukan udara dari kompresor torak dua tingkat
sistem pendingin udara.
8

Gambar 2.3 Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara


1.5.3 Kompresor Diafragma (Diaphragma Compressor)
Jenis kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak.
Namun letak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara
yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian
yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara
akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas. Oleh karena itu
kompresor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan,
farmasi, obatobatan dan kimia.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. Perbedaannya
terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki
penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak
secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan
sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang
kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung
penyimpan. Gambar 2.4 menunjukan kompresor diafragma.

Gambar 2.4 Kompresor Diafragma (Ilham Ragil, 2010)


9

1.5.4 Kompresor Putar (Rotary Compressor)


Kompresor rotary baling-baling luncur secara eksentrik rotor dipasang
berputar dalam rumah yang berbentuk silinder, mempunyai lubang-lubang
masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai
bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan
suaranya tidak berisik dan halus, dapat menghantarkan dan menghasilkan
udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur
dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan
dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya
sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari
rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka
ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya
udara. Pada Gambar 2.5 dapat diketahui komponen-komponen dari
kompresor rotary.

Gambar 2.5 Kompresor Rotary


(Sumber: http://artikel-teknologi.com/kompresor-screw-rotary/)

Bagian utama pada kompresor rotary:


1. Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor terdiri dari
dua baling-baling. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk mulai
terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup. Pada waktu pintu
10

masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan sampai katup pengeluaran


membuka, sedangkan pada pintu masuk secara bersamaan sudah
terjadi langkah hisap, demikian seterusnya.
2. Discharge Valve adalah katup pengatur tekanan buang fungsinya dapat
mengatur gas tekanan tinggi dari kompresor secara langsung (by-pass)
ke evaporator atau penerima cairan (liquid receiver). Katup tersebut
dapat mengatur kapasitas kompresor, mempertahankan tekanan
evaporator yang minimum dan mengatur tekanan refrigeran cair dari
kondensor.
3. Stationary Blade adalah sebuah besi baja berbentuk silinder yang
berputar pada ujung poros rotor yang tidak terpusat (eksentrik). Kedua
roller dan ujung poros berputar dalam rumah yang berbentuk silinder.

1.5.5 Kompresor Dinamik


Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada
sudu dengan dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam
kompresor akan bertambah seiring bertambahnya kecepatan alirannya.
Proses ini berlangsung pada bagian yang bergerak yang disebut impeler.
Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah
kompresor. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan
aliran gas atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi
tekanan.
Berdasarkan arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga (3),
yaitu:
1. Kompresor Arah Radial (Radial Flow Compressor)
Kompresor ini biasanya disebut kompresor sentrifugal. Pada
kompresor jenis ini, gas meninggalkan impeler dengan arah tegak lurus
sumbu poros kompresor. Ketika impeler berputar, gas dialirkan
diantara sudu-sudu yang berputar dari sisi isap ke sisi tekan kemudian
diarahkan ke bagian statis yang disebut difuser. Gas yang melewati
difuser kecepatan alirannya akan diperlambat, kemudian energi aliran
11

akan dikonversikan ke energi tekanan seiring dengan menurunnya


kecepatan aliran. Semakin radial sudu kompresor semakin sedikit
tekanan pada impeler dan makin besar konversi energi pada difuser.
2. Kompresor Aliran Aksial
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan
oleh sudu yang terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial
yaitu searah (sejajar) dengan sumbu rotor. Jadi pengisapan dan
penekanan udara terjadi saat rangkaian sudu-sudu pada rotor itu
berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan.
Teringat pula alat semacam ini adalah seperti kompresor pada sistem
turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang turbo propeller. Bedanya,
jika pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik putar pada
porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin akan
memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.
3. Kompresor Arah Campuran
Pada kompresor jenis ini gas akan meninggalkan impeler dengan
arah aliran miring terhadap sumbu poros. Impeler pada kompresor ini
membentuk sudut tertentu terhadap rotor.

1.6 Penyemprot (Spray Gun)


Dalam pengecatan diperlukan sebuah alat utama yaitu spray gun yang
ditunjukan pada Gambar 2.6. Penyemprot atau spray gun merupakan alat yang
berfungsi untuk menyemprotkan cat ke permukaan benda kerja. Penyemprot
bekerja berdasarkan hisapan atau tekanan. Pada penyemprotan yang bekerja
hisapan, udara dari regulator masuk ke penyemprot. Jika triger ditarik ke
belakang, maka batang katup udara akan tertekan, sehingga udara masuk ke
penyemprot dan jarum. Cairan tertarik kebelakang. Udara masuk ke tip cairan
melalui katup pengatur pola penyemprotan. Kecepatan udara bertambah,
sehingga tekanannya turun. Dengan demikian terjadi kevacuman din depan
mulut air cap. Cat terhisap dari tabung cat dan di kabutkan oleh udara yang
12

keluar pada mulut air cap. Pada penyemprot yang bekerja dengan tekanan,
udara sebagian masuk ke tabung cat dan sebagian lagi keluar untuk
mengabutkan cat pada permukaan. Cat keluar dari tabung bukan oleh hisapan
kevakuman tapi oleh tekanan udara. Untuk bentuk dari spray gun dapat dilihat
pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Penyemprot Spray Gun


(Sumber: https://susanariyanto.wordpress.com)

1.7 Fungsi Bagian Penyemprotan


1. Katup udara, berfungsi untuk mengabutkan dan mengarahkan
penyemprotan, baik secara vertikal maupun horisontal. Katup tersebut
membuka dan menutup sesuai dengan grakan pelatuk. Jika pelatuk ditarik
ke belakang maka katup udara akan membuka.
2. Flint tip, berfungsi untuk mempercepat aliran udara sehingga tekanannya
turun.
3. Sekrup pengatur cairan, berfungsi untuk mengatur jarak jarum cairan yang
terletak pada dudukan didalam flint tip semakin jauh jarak antar jarum
dudukannya berarti semakin banyak cat yang keluar.
4. Pelatuk (trigger), berfungsi untuk mengunci katup udara dan menarik
jarum cairan. Jika katup udara di tekan udara mengalir ke katup pola
penyemprotan terus ke flint tip dan keluar, jika jarum cairan ditarik cat
akan keluar dari tabung.
5. Jarum cairan, berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup aliran
cat.
13

6. Tabung cat, cat ditampung dalam tabung selama pengecatan berlangsung.


Tabung ini terbuat dari plastik, logam, atau kaca. Ukuran tabung cat
bermacam-macam. Tabung yang besar biasanya digunakan untuk
pengecatan yang berskala besar yang ada pada industri-industri besar.
7. Katup pengatur bentuk penyemprotan, berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya bentuk penyemprotan dengan cara mengatur murnya.
8. Bodi penyemprot, terbuat dari alumunium agar lebih ringan tetapi cukup
kuat. Bodi penyemprot juga sebagai tempat pemasangan komponen-
komponen penyemprot.

1.8 Tabung Udara (Tabung Refrigerant)


Untuk kebutuhan dalam memodifikasi kompresor kulkas menjadi alat
kompresor udara dibutuhkan suatu ruang yang digunakan untuk menyimpan
udara yang dihasilkan dari kompresor tersebut. Maka dari itu penulis memilih
tabung refrigerant yang tidak terpakai lagi sebagai tempat penampung udara
kompresor. Pada gambar 2.7 menjelaskan bentuk tabung refrigerant yang akan
digunakan. Adapun perhitungan menentukan volume tabung yang dibutuhkan
bisa kita ketahui dengan menggunakan persamaan rumus di bawah ini:
.......................................................................................................(2.1)
Keterangan: V = Volume tabung
=

r = Jari-jari tabung (cm)


t = Tinggi tabung (cm)

Gambar 2.7 Tabung Freon R22


14

1.9 Kompresor Kulkas


Pada Gambar 2.8 adalah bentuk dari kompresor kulkas yang akan
digunakan untuk memodifikasi alat. Kompresor kulkas merupakan jenis
kompresor rotary. Kompresor rotary pada umumnya digunakan untuk
perbandingan kompresi rendah dan kapasitas kecil hingga medium.
Keuntungan dalam memodifikasi alat spray menggunakan kompresor kulkas
ini antara lain dimensinya yang relatif kecil, getaran mekanisnya dari proses
pengoprasian lebih kecil, dan dapat memberikan debit yang kebih kontinyu
dibandingkan dengan kompresor resiprocating.

Gambar 2.8 Kompresor Kulkas

1.10 Otomatis Kompresor (Pressure Switch)


Otomatis kompresor (pressure switch) adalah alat yang digunakan untuk
memberikan sinyal ON atau OFF pada sistem selanjutnya yang berhubungan
dengan safety, kontrol yang berupa alarm atau perintah mematikan suatu
peralatan. Pada gambar 2.9 adalah bentuk dari otomatis kompresor (pressure
switch) yang akan di gunakan.

Gambar 2.9 Otomatis Kompresor (Pressure Switch)


15

1.11 Standar Tekanan Untuk Pengecatan


Fachrudin Indra Permana dan Syaiful Anwar (2014), meneliti tentang
pengaruh kualitas thinner pada campuran cat terhadap hasil pengecatan.
Menggunakan kompresor yang benar saat proses pengecatan yaitu setelah
kompresor dinyalakan, tunggu beberapa saat hingga tekanan memenuhi syarat
yang ditentukan (dalam hal ini mulai dari 0,29 MPa/42 psi/3 bar).
Setelah kondisi tercapai, dilakukan penyetelan regulator angin pada spray
gun. Menyetel kompresor angin tepat pada 42 psi/3 bar, akan terjadi drop
udara yang terdapat pada selang, tekanan ideal 42 psi di spray gun tidak bisa
tercapai, maka perlu menyetel tekanan kompresor lebih tinggi 5-10 psi dari
syarat spray. Pada indikator tekanan angin (pressure switch) apabila tekanan
naik atau tetap, maka bisa dipastikan kompresor menghasilkan debit angin
yang sama dengan konsumsi spray gun adapun sebaliknya jika tekanan
semakin turun, bisa disimpulkan bahwa debit angin kompresor lebih kecil dari
yang dibutuhkan oleh spray gun.

Anda mungkin juga menyukai