BAB I
PENDAHULUAN
Kompresor Torak 1
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kompresor Torak 2
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Tekanan atmosfer yang bekerja di permukaan bumi dapat dipandang
sebagai berat kolom udara mulai dari permukaan bumi sampai batas atmosfer
yang paling atas. Untuk kondisi standar, gaya berat udara kolom ini pada setiap
1cm2 luas permukaan bumi adalah 1,033 kgf. Tekanan atmosfer juga bisa
dinyatakan dengan tinggi kolom air raksa (mmHg) dimana 1 atm = 760 mmHg.
e. Kekentalan/viskositas
Kekentalan atau viskositas merupakan ketahanan fluida terhadap gaya geser.
Kekentalan juga dapat didefinisikan sebagai kelengketan suatu fluida yang
mempengaruhi pergerakan fluida di dalam atau di luar saluran.
f. Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perubahan fluida yang terjadi dikarenakan perubahan
tekanan yang nantinya akan mengubah densitas, volume dan suhu fluida tersebut.
Kompresor Torak 3
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
mendorong dan memberi tekanan pada udara sehingga udara tersebut mempunyai
tekanan yang lebih tinggi.
Single act compresor menggunakan piston yang biasa digunakan pada
otomotif yang dihubungkan pada crankshaft. Pada model ini kompresi udara
terjadi pada bagian atas piston. Pendinginan yang digunakan pada kompresor ini
dapat berupa pendingin udara maupun pendingin air. Pelumasan pada kompresor
jenis ini diatur oleh pompa oli.
Untuk double act reciprocating, piston yang digunakan berjumlah 2 buah.
Kompresi udara pada kompresor ini terjadi pada kedua bagian piston. Proses
kompresi ini terdiri dari 2 buah piston, batang piston, crosshead, batang
penghubung dan crankshaft.
Pada diaphragm compresor, kompresi udara dilakukan dengan
menggunakan membran yang bergerak berputar untuk menarik udara masuk ke
daerah kompresi dan memberinya tekanan untuk selanjutnya disimpan pada
bagian tabung penyimpanan.
- Rotary Compresor (Rotary Screw Compressor)
Kompresor Torak 4
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
- Centrifugal Compressor
Pada centrifugal compressor, kompresi udara dilakukan dengan
menggunakan putaran lempengan logam dalam sebuah tempat khusus untuk
mendorong udara ke dalam saluran dalam kompresor, kerja kompresor digunakan
untuk meningkatkan kecepatan udara pada impeler, pada bagian berikutnya
kecepatan udara diturunkan untuk meningkatkan tekanan pada udara tersebut.
- Axial Compressor
Kompresor Torak 5
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Silinder harus cukup kuat untuk menahan tekanan yang ada. Tutup silinder (atau
kepala silinder) terbagi menjadi dua ruangan, satu sebagai sisi isap dan yang lain
sebagai sisi keluar. Sisi isap dilengkapi dengan katup isap dan pada sisi keluar
terdapat katup keluar.
Kompresor Torak 6
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
d. Poros Engkol
Berfungsi sebagai menggubah gerakan putar menjadi gerakan bolak balik.
f. Batang Penghubung
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala
silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan
beban pada saat kompresi.
Kompresor Torak 7
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
2. Langkah Kompresi
Setelah torak mencapai titik mati bawah, katup isap dan keluar tertutup.
Torak bergerak ke atas, volume udara dalam silinder berkurang (termampatkan)
sehingga tekanannya naik.
Kompresor Torak 8
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
3. Langkah Keluar
Setelah torak mencapai posisi tertentu, demikian juga tekanan udara telah
mencapai nilai tertentu maka katup keluar akan terbuka. Udara bertekanan dalam
silinder didorong mengalir ke tangki penyimpan udara bertekanan. Ujung silinder
yang ditembus batang torak harus diberi packing untuk mencegah kebocoran udara.
4. Langkah Ekspansi
Sesaat setelah udara terkompresi keluar, torak bergerak ke bawah sebelum
langkah isap.
.................................................................................... (2-1)
Dimana : - ρ = massa jenis fluida (kg/m³)
Kompresor Torak 9
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
3
- Q = debit fluida (m /detik)
- A = luas penampang (m²)
- V = Kecepatan aliran fluida (m/s)
Kompresor Torak 10
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Perubahan entalpi pada proses ini sama dengan kalor yang dimasukkan ke
sistem yaitu:
............................................................ (2-5)
................................ (2-7)
Proses Isokhorik/isovolumetrik
Pada proses ini volume pada sistem konstan.
Dengan demikian pada proses ini berlaku persamaan:
................................................................................................ (2-8)
- Proses Adiabatik
Kompresor Torak 11
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Selama proses tidak ada panas yang keluar/masuk sistem jadi △Q = 0. Pada
sistem ini berlaku persamaan:
............................................................................... (2-12)
b. Hukum Termodinamika II
................................ (2-13)
Dimana : T = suhu
η = efisiensi
P = tekanan
V = volume
W = usaha
Kompresor Torak 12
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Pada kurva ditunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan buang kompresor maka
volume udara dan efisiensi volumetris akan semakin menurun. Sedangkan efisiensi
adiabatis keseluruhan akan mengalami kenaikan sampai pada titik maksimumnya
kemudian akan mengalami penurunan.
1. Kompresi isotermal
Bila suatu gas dikompresikan, maka berarti ada energi mekanik yang diberikan
dari luar kepada gas. Energi ini diubah menjadi energi panas sehingga temperatur
gas akan naik jika tekanan semakin tinggi. Namun, jika proses kompresi ini diikuti
dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang terjadi, temperatur dapat
dijaga tetap. Kompresi isotermal merupakan suatu proses yang sangat berguna
dalam analisis teoritis, namun untuk perhitungan kompresor tidak banyak
kegunaannya. Hubungan antara P dan v pada proses isotermik ini dapat dirumuskan
sebagai
............................................................................................. (2-15)
2. Kompresi adiabatik
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk ke dalam gas. Proses
semacam ini disebut adiabatik.
Dalam praktek, proses adiabatik tidak pernah terjadi secara sempurna karena
isolasi terhadap silinder tidak pernah dapat sempurna pula. Namun proses adiabatik
sering dipakai dalam pengkajian teoritis proses kompresi.
........................................................................................ (2-16)
Jika rumus ini dibandingkan dengan kompresi isotermal dapat dilihat bahwa
untuk pengecilan volume yang sama, kompresi adiabatik akan menghasilkan
tekenan yang lebih tinggi dari pada proses isotermal.
Kompresor Torak 13
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
3. Kompresi politropik
Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan proses
isotermal maupun adiabatik. Jadi kompresi sesungguhnya, ada di antara keduanya
dan disebut kompresi politropik. Hubungan antara P dan v pada proses politropik
ini dapat dirumuskan sebagai
........................................................................................ (2-17)
Disini n disebut indeks dan harganya terleak antara 1 (proses isotermal) dan k
(proses adiabatik). Jadi : 1 < n < k. Untuk kompresor biasa, n = 1,25 – 1,35.
Dapat dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar volume langkah torak
sebesar Vs melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar volume isap antara titik mati atas
dan titik mati bawah karena terdapat sisa volume antara sisi atas torak dengan kepala
silinder sebesar Vc.
Kompresor Torak 14
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Dimana :
Qs = debit aliran udara pada sisi isap
Qth = kapasitas teoritis kompresor [m3/min]
Kompresor Torak 15
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
Tabel 2.1
Perbandingan daya kompresi 1 tingkat dengan 2 tingkat
Kompresor Torak 16
Lab. Prestasi Mesin Ferry Farhand (1121900018)
BAB III
ALAT DAN BAHAN
Kompresor Torak 17