PENDAHULUAN
Dalam praktikum kompresor torak ini, tujuan yang akan dicapai antara lain:
a. Mengetahui pengertian kompresor dan jenis-jenis kompresor.
b. Mengetahui prinsip kerja dari kompresor torak.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara
tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor dinamik
memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi
kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffusers.Pada kompreosr jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari
sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau
head) yang dibangkitkan.
3
Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara
reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana
dua atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya
didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan
volum sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional,
1993). Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara
maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan,
mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan
kapasitas.
4
Keuntungan dari kompresor jenis ini ialah :
Konstruksi lebih kompak
Kecil kemungkinannya terjadi kebocoran refrigeran Kapasitas besar
1. Jenis Turbo
Jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya sentrifugal
yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan gaya angkat (lift) yang
ditimbulkan oleh sudu.
2. Jenis Perpindahan
Jenis perpindahan menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memafaatkan volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudu. Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu :
a. Jenis putar (rotary)
Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
Kompresor Sekrup.
Kompresor Sudu Luncur.
Konpresor Roots
b. Jenis Bolak-balik
5
C. Kompresor yang dibagi atas dasar Konstruksinya.
6
Setelah piston bergerak turun, terisap lagi sejumlah volume tertentu udara
melalui katup masuk berpegas dan proses berlangsung dan berulang seperti semula.
Jika suatu gas di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas
akan mengalami kompressi. Compressor yang menggunakan asas ini disebut
compressor jenis perpindahan(displacement). Secara prinsip, kompressor jenis ini
dilukiskan seperti gambar berikut:
Keterangan:
Katup Isap, berfungsi sebagai tempat masuknya udara luar yang akan
dikompresi.
Katup keluar, berfungsi sebagai tempat mengeluarkan udra yang telah
dikompresi dan akan ditampung disuatu tempat tertentu.
Torak, berfungsi sebagai alat yang mengkompresi udara yang telah
dimasukkan kedalam silinder.
Batang Penggerak, berfungsi untuk menggerakkan torak keatas atau
kebawah dalam proses kompresi.
Silinder, berfungsi sebagai tempat untuk udara yang diisap sebelum
dikompresi.
7
hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dindingtorak dan
dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai
perapat. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik ke atas,tekanan
dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil daritekanan
atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap.
Katup initerbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi
juga sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara
yangterkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup
isapakan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder.
Jikatorak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder
akan naik melebihi tekanan di dalam objek yang dikompresikan.
Pada saat ini udara akan terdorong masuk ke dalam objek yang
dikompresikan melalui pentil (yang berfungsi sebagai katup keluar). Maka tekanan
di dalam objek akan semakin bertambah besar. Namun pada kompresor yang
sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan melainkan dengan motor
melalui poros engkol seperti diperlihatkan.
Dalam hal ini katup isap dan katup buang dipasang pada kepala silinder.
Adapun sebagai penyimpan energinya dipakai tangki udara. Tangki ini dapat
disamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor semacam ini dimana torak
bergerak bolak-balik disebut kompresor bolak-balik. Kompresor bolak-balik
menimbulkan getaran karena gaya inersia sehingga tidak sesuai untuk beroperasi
pada putaran tinggi. Karena itu berbagai konmpresor putar (rotary) telah
dikembangkan dan banyak tersedia di pasaran. Pada kompresor torak, pembebas
beban katup isap dan pembebas bebandengan pemutus otomatik yang paling banyak
digunakan pada saat ini.
Pembebas beban katup isap Jenis ini sering digunakan pada kompresor
berukuran kecil atau sedang, jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi
tangki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini
disebabkan kebagian beban katup pitot dari pembebas beban. Jika tekanan didalam
tangki udara masih rendah maka katup akan tetap tertutup karena pegas atas dan
katup pitot dapat mengatasi tekanan tersebut. Namun jika tekanan didalam tangki
udara naik sehingga dapat mengatasi gaya pegas tadi maka katup isap akan didorong
8
seperti terbuka. Udara tekan akan mengalir melalui pipa pembebas beban dan
menekan torak pembebas beban pada katup silinder kebawah, maka katup isap akan
terbuka dan operasi tampa beban mulai.
Dengan demikian maka letak pembebas beban akan diangakat oleh gaya
pegas, katup iosap kembali pada posisi normaldan kompresi bekerja biasa mengisap
dan memampatkan udara.
9
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Langkah Persiapan
a. Membaca dan memahami prosedur penggunaan mesin kompresor torak.
b. Memeriksa keadaaan komponen-komponen pada mesin kompresor torak.
c. Memeriksa sambungan kelistrikan pada mesin kompresor torak.
2. Langkah pengrjaan
a. Menghidupkan tombol ON pada sistem alat (warna indikator lampu akan
menyala).
b. Menyambungkan kabel kompresor kedalam stop kontak.
c. Apabila masih ada angin yang tersisa di kompresor. Buka penuh (menutup
rapat valve searah jarum jam) hingga tekanan di PI (Pressure Indicator) dan
PG (Pressure Gauge) menunjukkan angka 0.
d. Melakukan pengamatan dengan variasi tutup full valve (tidak ada udara yang
keluar), buka setengah, dan buka full valve (udara keluar semua).
e. Melakukan variasi tutup full valve, dengan menutup katup valve berlawanan
arah jarum jam dan hidupkan kompresor, amati nilai PG hingga mencapai
PGmax, kompresor akan mati secara otomatis.
f. Melakukan variasi buka setengah valve dengan memutar valve searah jarum
jam secara perlahan sesuai nilai variasi, kemudia kompresor yang awalnya
mati, akan hidup otomatis pada saat nilai PG tidak mencapai maksimal,
amati nilai PG pada saat variasi ini dilakukan.
g. Melakukan variasi buka full valve, amati nilai PI dan PG pada saat
melakukan variasi ini.
h. Nilai Variasi yang digunakan pada PI yaitu 0.5, 1, 1.5 dan 2 amati nilai PG
yang bergerak. Lakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan mengulangi
langkah diatas.
3. Langkah Perawatan
a. Memeriksa kelayakan setiap komponen mesin.
b. Membersihkan alat dan meja praktikum setelah penggunaan.
10
c. Memeriksa kondisi oli dalam kondisi cukup.
d. Membuang angin dalam kompresor setelah praktik selesai
e. Memeriksa kondisi sambungan kelistrikan selalu dalam kondisi baik tidak
terkena air.
1. Indicator Pressure
2. Amperemeter
3. Inverter
4. Tangki udara
5. Motor
6. kompresor
11
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
12
No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3
1 4 60 4
2 4 60 4
3 4 60 4
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan kompresor dan sistem udara
tekan. Kompresor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas
atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya, dan
dikeluarkan pada bagian discharge. Kompresor mengubah uap refrigeran yang
masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor
juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses yang bersifat
isentrofik. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan udara lingkungan (1 atm). Kompresor memerlukan gas atau
udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau udara bertekanan, dan ini diambil
oleh kompresor lewat sunctionnya. Oleh karena itu, kompresor juga berfungsi
sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu menarik gas atau udara ketempat lain.
Secara umum, biasanya kompresor menghisap udara dari atmosfer yang secara fisik
merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78% nitrogen, 21% Oksigen,
dan 1% Campuran argon, karbon dioksida, uap air, dll.
Kompresor terdiri dari beberapa jenis, namun kompresor yang digunakan
sebagai sumber udara tekan pada laboratorium pilot plant adalah jenis kompresor
torak. Pada kompresor ini terdapat barometer yang berfungsi untuk mengukur
tekanan udara yang masuk secara keluar kompseor, juga tekanan udara keluar yang
diatur dengan katup /valve. Sedangkan untuk laju alir udara yang masuk, diukur
dengan anemometer. Kompresor torak mempunyai piston yang bergerak maju
13
mundur didalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi anatara 1 hingga
100 ton pendingin tiap unit.
Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu, kompresor torak, cara
kerjanya adalah jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan
menjadi negatif (lebih kecl dari tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk
melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi
sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan kebawah, volume udar yang
terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isap
akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika torak
ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan didalam silinder akan
semakin naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah anatara torak dan
dinding silinder. Dari hasil praktikum, di dapatkan data berupa tekanan udara
masuk, keluar, dan lajua alir udara. Namun dari data-data tersebut tidak dapat
dihitung efisiensinya, karena untuk menghitung efisiensi dibutuhkan data-data lain
seperti volume udara yang terkompresi, yang sulit untuk diketahui. Maka sebagai
asumsi, dibuat suatu contoh perhitungan teori yang menghasilkan efisiensi sebesar
86%.
14
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan:
1. Mahasiswa mampu mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem udara
tekan
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan kompresor di laboratorium Utilitas
3. Kompresor digunakan untuk menghasilkan udara tekan/terkompresi
dengan cara memampatkannya
4. Perhitungan efisiensi secara teori adalah sebesar 86%
15
DAFTAR PUSTAKA
16