Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya teknologi dengan berbagai inovasi terbaru seiring dengan


kebutuhan manusia yang terus meningkat. Seorang teknisilah yang harusnya
berperan dalam merancang suatu produk pemesinan agar produk yang dihasilkan
memenuhi kriteria-kriteria kebutuhan. Suatu alat yang aman, nyaman dan mampu
untuk mempermudah pekerjaan manusia adalah beberapa hal yang harus terpenuhi
dalam suatu perancangan.
Salah satu mesin yang sering dijumpai adalah kompresor. Kompresor adalah
suatu alat yang berfungsi untuk memampatkan udara sehingga udara tersebut
bertekanan tinggi. Kompresor merupakan mesin fluida yang mengubah uap
refrigerant yang masuk pada suhu dan tekanan yang rendah menjadi udara
bertekanan tinggi.
Penggunaan udara bertekanan tinggi sangat dibutuhkan pada beberapa proses
pengoperasian, baik dalam skala kecil di kehidupan sehari-hari maupun dalam skala
besar yang biasanya terdapat di industri. Sebagai mahasiswa teknik kimia
pengetahuan tentang prinsip kerja dan karakteristik kompresor merupakan hal yang
harus untuk dipahami. Oleh karena itu praktikum tentang kompresor merupakan
salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Pada praktikum ini dirumuskan beberapa permasalahan yang harus dikaji,


antara lain :
1. Apa pengertian kompresor dan apa saja jenis-jenis kompresor?
2. Bagaimana prinsip kerja dari kompresor torak?

1.3 Tujuan Praktikum

Dalam praktikum kompresor torak ini, tujuan yang akan dicapai antara lain:
a. Mengetahui pengertian kompresor dan jenis-jenis kompresor.
b. Mengetahui prinsip kerja dari kompresor torak.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kompresor

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan


fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat
untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih
besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk
kebutuhan reaksi). Selain itu kompresor dapat diartikan sebagai alat untuk
memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem.
Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga
tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan
temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai
dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari
sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin
refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas
refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap
refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga
tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan
mengembun pada temperatur media pengembun.

Kompresor pada dasarnya bekerja dengan cara memanpatkan gas. Karena


kompresor adalah mesin untuk menempatkan udara atau gas. Kompresor udara
biasanya mengisap udara dari atmofsir. Namun adapula yang mengisap udara atau
gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmofsir. Dalam kehidupan modern
seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat luas dihampiri
segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan
ukurannyapun baraneka ragam sesuai dengan pemakainya.

2.2 Jenis - Jenis Kompresor

Terdapat dua jenis kompresor dasar: positive-displacement and dinamik.


Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap dalam ruang
kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan peningkatan

2
tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara
tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor dinamik
memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi
kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffusers.Pada kompreosr jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari
sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau
head) yang dibangkitkan.

2.2.1 Kompresor reciprocating


Dalam industri, kompresorr reciprocating paling banyak digunakan
untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti
pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir
konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas
kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti
denyutan. Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi;
terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical,
horizontal balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating
vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 150 cfm.
Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas
antara 200 5000 cfm untuk desain multi-tahap dan sampai 10,000 cfm
untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor
udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana penekanan
dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang bekerja
menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda. Sebuah kompresor
dianggap sebagai kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan
dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel.
Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio
kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/ tekanan masuk absolut)
dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah desain
lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya
mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160 0C), sedangkan
pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240 0C).

3
Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara
reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana
dua atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya
didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan
volum sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional,
1993). Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara
maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan,
mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan
kapasitas.

2.2.2. Kompresor Putar/ Rotary


Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston
dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor
beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran
yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya
rendah, bentuknya kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga
kompresor ini sangat popular di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran
30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150 kW.
Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa
digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:
Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
Kompresor Rotari (Rotary Compressor)
Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)
Kompresor Screw
Kompresor Scroll

Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor yang


biasa digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu:
Kompresor Hermetik
Kompresor SemiHermetik
Kompresor Open Type

Kompresor yang digunakan adalah kompresor torak dengan 6


silinder.

4
Keuntungan dari kompresor jenis ini ialah :
Konstruksi lebih kompak
Kecil kemungkinannya terjadi kebocoran refrigeran Kapasitas besar

Untuk menentukan seberapa temperatur yang dapat dicapai di evaporator,


antara lain di tentukan oleh berapa rendah temperatur penguapan di evaporator. Hal
ini tergantung dari bahan pendinginan dan jenis kompresor yang dipakai. Kompresor
yang digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung adalah kompresor torak dengan
jenis semi hermetik. Kompresor di KUD Cihideung ini dilengkapi dengan oil
separator.

Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu :

A. Kompresor yang digolongkan atas dasar tekananya.

1. Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :


2. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
3. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
4. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.

B. Atas dasar pemampatanya kompresor dapat dibagi atas 2, yaitu :

1. Jenis Turbo
Jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya sentrifugal
yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan gaya angkat (lift) yang
ditimbulkan oleh sudu.
2. Jenis Perpindahan
Jenis perpindahan menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memafaatkan volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudu. Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu :
a. Jenis putar (rotary)
Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
Kompresor Sekrup.
Kompresor Sudu Luncur.
Konpresor Roots

b. Jenis Bolak-balik

5
C. Kompresor yang dibagi atas dasar Konstruksinya.

Berdasarkan atas ini dibagi atas berbagai macam, yaitu :

1. Berdasarkan Jumlah Tingkat Kompresis, yaitu: Satu Tingkat, Dua Tingkat,


dan banyak Tingkat.
2. Berdasarkan Langkah Kerja, yaitu: Kerja Tunggal (Single Acting), Kerja
Ganda (Double Acting).
3. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu: Mendatar, Tegak, BentukL, BentukV,
BentukW, Bentuk Bintang, Lawan Berimbang (Balance Oposed).
4. Berdasarkan Cara Pendingin, yaitu, Pendingin Air, Pendingin Udara.
5. Berdasarkan Transmisi Penggerak, yaitu: Langsung, SabukV, Roda Gigi.
6. Berdasarkan Penempatanya, yaitu: Permanen (stationery), dapat dipindahkan
(portable).
7. Berdasarkan Cara Pelumasannya, yaitu: Pelumas Minyak, Tanpa Minyak.

Dalam makalah ini akan di bahas mengenali Kompresor torak, Merupakan


salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan
mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder.
Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang
digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan udara
/ gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor
reciprocating.

2.3 Prinsip Kerja Kompresor Torak

Kompresor Torak pada dasarnya bekerja dengan peralatan yang sederhana.


Kompresor torak terdiri atas sebuah piston yang bergerak kedepan dan kebelakang
didalam suatu silinder yang memilioki katup isap dan katup buang (suction
Valvedan discharge valve).Prinsip kerjanya yaitu sewaktu beroperasi sejumlah
volume udara tertentu diisap ke dalam silinder.

Udara tersebut ditekan menurut proses kompresi politropik untuk menaikkan


tekanan dan temperaturnya.udara yang tertekan ini disalurkan melalui katup
berpegas ke dalam silinder penampungan selanjutnya, bila tekanan silinder lebih
tinggi dari tekanan sistem tersebut. Pengeluaran udara berlangsung sampai torak
mencapai titik mati atas.

6
Setelah piston bergerak turun, terisap lagi sejumlah volume tertentu udara
melalui katup masuk berpegas dan proses berlangsung dan berulang seperti semula.
Jika suatu gas di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas
akan mengalami kompressi. Compressor yang menggunakan asas ini disebut
compressor jenis perpindahan(displacement). Secara prinsip, kompressor jenis ini
dilukiskan seperti gambar berikut:

Gambar 1. Kompresor Torak

Keterangan:

Katup Isap, berfungsi sebagai tempat masuknya udara luar yang akan
dikompresi.
Katup keluar, berfungsi sebagai tempat mengeluarkan udra yang telah
dikompresi dan akan ditampung disuatu tempat tertentu.
Torak, berfungsi sebagai alat yang mengkompresi udara yang telah
dimasukkan kedalam silinder.
Batang Penggerak, berfungsi untuk menggerakkan torak keatas atau
kebawah dalam proses kompresi.
Silinder, berfungsi sebagai tempat untuk udara yang diisap sebelum
dikompresi.

Di sini digunakan torak yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder


untuk mengisap, menekan, dan mengeluarkan gas secara berulang ulang. Dalam

7
hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dindingtorak dan
dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai
perapat. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik ke atas,tekanan
dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil daritekanan
atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap.

Katup initerbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi
juga sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara
yangterkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup
isapakan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder.
Jikatorak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder
akan naik melebihi tekanan di dalam objek yang dikompresikan.

Pada saat ini udara akan terdorong masuk ke dalam objek yang
dikompresikan melalui pentil (yang berfungsi sebagai katup keluar). Maka tekanan
di dalam objek akan semakin bertambah besar. Namun pada kompresor yang
sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan melainkan dengan motor
melalui poros engkol seperti diperlihatkan.

Dalam hal ini katup isap dan katup buang dipasang pada kepala silinder.
Adapun sebagai penyimpan energinya dipakai tangki udara. Tangki ini dapat
disamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor semacam ini dimana torak
bergerak bolak-balik disebut kompresor bolak-balik. Kompresor bolak-balik
menimbulkan getaran karena gaya inersia sehingga tidak sesuai untuk beroperasi
pada putaran tinggi. Karena itu berbagai konmpresor putar (rotary) telah
dikembangkan dan banyak tersedia di pasaran. Pada kompresor torak, pembebas
beban katup isap dan pembebas bebandengan pemutus otomatik yang paling banyak
digunakan pada saat ini.

Pembebas beban katup isap Jenis ini sering digunakan pada kompresor
berukuran kecil atau sedang, jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi
tangki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini
disebabkan kebagian beban katup pitot dari pembebas beban. Jika tekanan didalam
tangki udara masih rendah maka katup akan tetap tertutup karena pegas atas dan
katup pitot dapat mengatasi tekanan tersebut. Namun jika tekanan didalam tangki
udara naik sehingga dapat mengatasi gaya pegas tadi maka katup isap akan didorong

8
seperti terbuka. Udara tekan akan mengalir melalui pipa pembebas beban dan
menekan torak pembebas beban pada katup silinder kebawah, maka katup isap akan
terbuka dan operasi tampa beban mulai.

Selama kompresor bekerja tampa beban, tekanan didalam tangki udara


akanmenurun terus karena udara dipakai, sedangkan penambahan udara
darikompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya pegas
darikatup pitot akan menyebabkan gaya dari tekanan tangki udara. Maka katup
pitotakan jatuh, laluan udara tertutup dantekanan didalam pipa pembebas
bebanmenjadi sama dengan tekanan atmosfer.

Dengan demikian maka letak pembebas beban akan diangakat oleh gaya
pegas, katup iosap kembali pada posisi normaldan kompresi bekerja biasa mengisap
dan memampatkan udara.

Pembebas beban dengan pemutus otomatik. Jenis ini dipakai untuk


kompresor kompresor yang relative kecil kurang dari1,5 kW. Disini dipakai
tombol tekanan (Pressure Switch) yang dipasang ditangki udara. Motor poenggerak
akan dihentikan oleh tombol tekanan ini secara otomatis bila tekanan udara didalam
tangki udara melebihi batas tertentu. Sebaliknya bila tekanan didalam tangki udara
turun sampai dibawah batas minimal yang ditetapkan, maka tombol akan tertutup
dan motor akan hidup kembali.

9
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Prosedur Pengujian

1. Langkah Persiapan
a. Membaca dan memahami prosedur penggunaan mesin kompresor torak.
b. Memeriksa keadaaan komponen-komponen pada mesin kompresor torak.
c. Memeriksa sambungan kelistrikan pada mesin kompresor torak.
2. Langkah pengrjaan
a. Menghidupkan tombol ON pada sistem alat (warna indikator lampu akan
menyala).
b. Menyambungkan kabel kompresor kedalam stop kontak.
c. Apabila masih ada angin yang tersisa di kompresor. Buka penuh (menutup
rapat valve searah jarum jam) hingga tekanan di PI (Pressure Indicator) dan
PG (Pressure Gauge) menunjukkan angka 0.
d. Melakukan pengamatan dengan variasi tutup full valve (tidak ada udara yang
keluar), buka setengah, dan buka full valve (udara keluar semua).
e. Melakukan variasi tutup full valve, dengan menutup katup valve berlawanan
arah jarum jam dan hidupkan kompresor, amati nilai PG hingga mencapai
PGmax, kompresor akan mati secara otomatis.
f. Melakukan variasi buka setengah valve dengan memutar valve searah jarum
jam secara perlahan sesuai nilai variasi, kemudia kompresor yang awalnya
mati, akan hidup otomatis pada saat nilai PG tidak mencapai maksimal,
amati nilai PG pada saat variasi ini dilakukan.
g. Melakukan variasi buka full valve, amati nilai PI dan PG pada saat
melakukan variasi ini.
h. Nilai Variasi yang digunakan pada PI yaitu 0.5, 1, 1.5 dan 2 amati nilai PG
yang bergerak. Lakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan mengulangi
langkah diatas.
3. Langkah Perawatan
a. Memeriksa kelayakan setiap komponen mesin.
b. Membersihkan alat dan meja praktikum setelah penggunaan.

10
c. Memeriksa kondisi oli dalam kondisi cukup.
d. Membuang angin dalam kompresor setelah praktik selesai
e. Memeriksa kondisi sambungan kelistrikan selalu dalam kondisi baik tidak
terkena air.

3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan

1. Indicator Pressure
2. Amperemeter
3. Inverter
4. Tangki udara
5. Motor
6. kompresor

11
BAB IV

HASIL PERCOBAAN

4.1 DATA PENGAMATAN

Tekanan tertutup otomatis

No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3


1 9 130 9
2 9 130 9
3 9 130 9

Tekanan terbuka otomatis

No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3


1 6,4 92 6,4
2 6,4 92 6,4
3 6,4 92 6,4

Pada saat tekanan input = 1

No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3


1 2 30 2
2 2 30 2
3 2 30 2

Pada saat tekanan input = 2

No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3


1 2,8 40 2,8
2 2,8 40 2,8
3 2,8 40 2,8
Pada saat tekanan input = 3

12
No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3
1 4 60 4
2 4 60 4
3 4 60 4

Pada saat tekanan input = 4

No Percobaan kPa (bar) Lb/in2 (Psi) Kg/cm3


1 5,8 85 5,8
2 5,8 85 5,8
3 5,8 85 5,8

4.2 ANALISA PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan kompresor dan sistem udara
tekan. Kompresor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas
atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya, dan
dikeluarkan pada bagian discharge. Kompresor mengubah uap refrigeran yang
masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor
juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses yang bersifat
isentrofik. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan udara lingkungan (1 atm). Kompresor memerlukan gas atau
udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau udara bertekanan, dan ini diambil
oleh kompresor lewat sunctionnya. Oleh karena itu, kompresor juga berfungsi
sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu menarik gas atau udara ketempat lain.
Secara umum, biasanya kompresor menghisap udara dari atmosfer yang secara fisik
merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78% nitrogen, 21% Oksigen,
dan 1% Campuran argon, karbon dioksida, uap air, dll.
Kompresor terdiri dari beberapa jenis, namun kompresor yang digunakan
sebagai sumber udara tekan pada laboratorium pilot plant adalah jenis kompresor
torak. Pada kompresor ini terdapat barometer yang berfungsi untuk mengukur
tekanan udara yang masuk secara keluar kompseor, juga tekanan udara keluar yang
diatur dengan katup /valve. Sedangkan untuk laju alir udara yang masuk, diukur
dengan anemometer. Kompresor torak mempunyai piston yang bergerak maju

13
mundur didalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi anatara 1 hingga
100 ton pendingin tiap unit.
Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu, kompresor torak, cara
kerjanya adalah jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan
menjadi negatif (lebih kecl dari tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk
melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi
sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan kebawah, volume udar yang
terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isap
akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika torak
ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan didalam silinder akan
semakin naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah anatara torak dan
dinding silinder. Dari hasil praktikum, di dapatkan data berupa tekanan udara
masuk, keluar, dan lajua alir udara. Namun dari data-data tersebut tidak dapat
dihitung efisiensinya, karena untuk menghitung efisiensi dibutuhkan data-data lain
seperti volume udara yang terkompresi, yang sulit untuk diketahui. Maka sebagai
asumsi, dibuat suatu contoh perhitungan teori yang menghasilkan efisiensi sebesar
86%.

14
BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan:
1. Mahasiswa mampu mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem udara
tekan
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan kompresor di laboratorium Utilitas
3. Kompresor digunakan untuk menghasilkan udara tekan/terkompresi
dengan cara memampatkannya
4. Perhitungan efisiensi secara teori adalah sebesar 86%

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/99891527/MAKALAH-kompresor (diakses tanggal 17


September 2017)
http://www.chiller.co.id/kompresor-torak-reciprocating-compressor (diakses tanggal
14 September 2017)
http://em-ridho.blogspot.co.id/2011/09/kompresor-torak.html (diakses tanggal 14
September 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor (diakses tanggal 17 September 2017)
https://dokumen.tips/documents/prinsip-kerja-kompresor-torak.html (diakses tanggal 17
September 2017)

16

Anda mungkin juga menyukai