Dosen Pengampu :
Di susun oleh :
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui
pipadari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi
energi tekanan pada fluida.
Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan viskositas
sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LP (propana),
ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran. Pompa ini
mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self kompensasi untuk dipakai,
sehingga memungkinkan bagi pompa untuk mempertahankan kinerja puncak atas
cairan pelumas. Meskipun efisiensinya turun dengan cepat, pompa ini dapat
digunakan sampai 500cps.
(1) baling - baling geser (kiri) hanya dapat beroperasi untuk jangka waktu yang
singkat dan menangani sejumlah kecil uap.
(2) baling-baling yang fleksibel yang hanya dapat menangani padatan kecil tapi
menciptakan vakum yang baik
(3) baling-baling berayun, baling - baling putar, dan
(4) baling-baling eksternal yang dapat menangani padatan yang besar
2.3.2 Bagian – Bagian Pompa Vane
(1) Untuk prosedur pengaliran, rotor digerakan sesuai dengan panah (Row) dengan
aliran penghisap pada dua sisi (atas dan bawah) dimana sudu-sudu (4) masih
terlalu kecil.
(2) Dengan putaran selanjutnya sudu-sudu akan menjadi terisi penuh dengan oli,
ketika sudu-sudu sudah mencapai ukuran maksimum (jarak maksimum dari ruang
gerak dalam dari titik pusat rotor) maka dipisahkan dari sisi tekan dengan
menggunakan cakram-cakram pengontrol kemudian dihubungkan dengan sisi
yang bertekanan. Sudu-sudu tersebut didorong ke dalam alurnya mengikuti bentuk
kurva cam ring (bumbungan) .Volume sudu sekali lagi menjadi dipersempit
sehingga fluida oli terdorong ke sisi yang bertekanan.
Ruang-ruang pada sudu menyebabkan tekanan imbang antara sisi jalan (running)
dan sisi balik (return) .Permukaan dari sudu menetap sebagai permukaan kontak
Untuk tekanan. Tekanan kontak yang lebih tinggi tidak diperlukan pada sisi hisap.
Dengan demikian akhir dari sudu (6) bebas ke tangki.
2.3.4 Aplikasi Pompa Vane
• Pada power steering mobil
• Aerosol dan Bahan Bakar
• Aviation - Fuel Transfer
• Auto Industry - Fuels, Lubes, Refrigeration Coolants
• Bulk Transfer of LPG and NH3
• Alcohols
• Refrigeration - Freons, Ammonia
• Solvents
• Aqueous solutions
2) Kerugian:
Tidak cocok untuk tekanan tinggi.
Tidak cocok untuk viskositas tinggi.
Tidak baik dengan abrasive
Pemasangan alat yang rumit dan terlalu banyak bagian (komponen)
* Kontaminasi built-in
* Kontaminasi eksternal
Berikut adalah beberapa prosedur penting yang perlu diikuti mengenai cairan kotor.
Jangan menganggap cairan baru bersih. Jangan pernah berasumsi bahwa cairan
hidraulik bersih hanya karena baru, dan tidak pernah menyaring cairan hidraulik
tersebut sebelum dimasukkan kedalam vane pump. Saringan tersebut dapat berupa
transfer portabel yang dilengkapi dengan filter efisiensi tinggi.
Apa yang tidak terlihat bisa menjadi yang terburuk dari semuanya: Sebenarnya,
kontaminasi paling merusak di hampir semua sistem adalah partikel logam kecil yang
berasal dari komponen internal pompa. Jika tidak membersihkannya dengan cepat,
satu partikel menjadi dua partikel, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan
akan segera merusak komponen hidrolik presisi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, proses kerja vane pump pada dasarnya yaitu menghisap fluida ke dalam ruanginlet
dengan menggiring fluida ke dalam celah vanes, dan cairan yang terjebak diantara 2 baling yang
berputar dan dipaksa keluar pada ruang outlet dari sisi buang pompa.
DAFTAR PUSTAKA