Anda di halaman 1dari 8

VANE PUMP

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Fluida

Dosen Pengampu :

Dr.Eng Vita Paramita., ST, MM, M. Eng

Di susun oleh :

Leonardus Perdana Setyo W (40040117640006)

Rifatul Jannah (40040117640034)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA


INDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui
pipadari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi
energi tekanan pada fluida.

Vane pump merupakan salah satu kelompok pompa rotary yang


dapatmenangani cairan viskosits moderat. mereka unggul dalam menangani
cairanviskositas rendah seperti gas LP (propana), amonia, pelarut, alkohol, minyak bahan bakar,
bensin, dan refrigeran. Pompa vane tidak memiliki kontak logam-untuk-logam internal
dan diri mengkompensasi keausan, memungkinkan vane pump untuk mempertahankan
kinerja puncak pada non-pelumas cairan. Meskipun efisiensi turun dengan cepat, vane pump dapat
digunakan hingga 500 cPs / 2.300 SSU.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari analisis masalah di atas, maka dalam makalah ini penulis akan
menyajikan salah satu dari berbagai jenis pompa yang ada untuk dibahas mengenai
“pompa vane” sehingga dapat dengan jelas diketahui dan di pahami
1. Jenis pompa vane
2. Bagian – bagian pompa vane dan fungsi – fungsinya
3. Prinsip kerja pompa vane
4. Aplikasi pompa vane
5. Keuntungan dan Kerugian menggunakan pompa vane
6. Troubel Shooting pada vane pump
2.3 Pompa Vane atau pompa baling – baling

2.3.1. Pengertian pompa Vane

Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis. Dimana pada


bagian atas pompa terdapat reservoir yang selalu terisi air dengan fluida khusus, dan
permukaan fluida harus selalu diperiksa secara teratur, yaitu temperatur fluida, adanya
gelembung atau fluida menjadi keruh.

Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan viskositas
sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LP (propana),
ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran. Pompa ini
mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self kompensasi untuk dipakai,
sehingga memungkinkan bagi pompa untuk mempertahankan kinerja puncak atas
cairan pelumas. Meskipun efisiensinya turun dengan cepat, pompa ini dapat
digunakan sampai 500cps.

Vane Pumps tersedia dalam beberapa konfigurasi antara lain :

(1) baling - baling geser (kiri) hanya dapat beroperasi untuk jangka waktu yang
singkat dan menangani sejumlah kecil uap.
(2) baling-baling yang fleksibel yang hanya dapat menangani padatan kecil tapi
menciptakan vakum yang baik
(3) baling-baling berayun, baling - baling putar, dan
(4) baling-baling eksternal yang dapat menangani padatan yang besar
2.3.2 Bagian – Bagian Pompa Vane

1) Rotor Rotor berfungsi sebagai menggerakkan sudu – sudu pada vanes.


2) Shaft berfungsi sebagai penggerak utama.
3) Casing berfungsi sebagai rumah.
4) Vanes berfungsi sebagai (sudut Ganda) yang dapat ditekan satu sama yanglain dan
ditempatkan pada alur-alur yang diatur secara Radial

2.3.3 Prinsip Kerja pompa vane


Berikut Perpindahan aliran dalam Bumbungan dan flow ratenya :

(1) Untuk prosedur pengaliran, rotor digerakan sesuai dengan panah (Row) dengan
aliran penghisap pada dua sisi (atas dan bawah) dimana sudu-sudu (4) masih
terlalu kecil.
(2) Dengan putaran selanjutnya sudu-sudu akan menjadi terisi penuh dengan oli,
ketika sudu-sudu sudah mencapai ukuran maksimum (jarak maksimum dari ruang
gerak dalam dari titik pusat rotor) maka dipisahkan dari sisi tekan dengan
menggunakan cakram-cakram pengontrol kemudian dihubungkan dengan sisi
yang bertekanan. Sudu-sudu tersebut didorong ke dalam alurnya mengikuti bentuk
kurva cam ring (bumbungan) .Volume sudu sekali lagi menjadi dipersempit
sehingga fluida oli terdorong ke sisi yang bertekanan.

Karena kurva bumbungan (cam ring mempunyai bentuk ekxentrik Ganda),


maka setiap sudu akan mengalami dua kali proses pengaliran pada setiap putaran.
Pada waktu yang bersamaan ruang hisap dan dua ruang tekan terletak bersamaan,
karena poros penggerak bebas beban secara hidraulik. Tekanan diterapkan dibelakang
sudu (5) dengan demikian penyekatan yang lebih baik dapat dicapai. Walau demikian,
karena geseran tidak dapat meningkat banyak, kedua sudu pada alur rotor mempunyai
ruang yang terletak berlawanan seperti gambar berikut :

Ruang-ruang pada sudu menyebabkan tekanan imbang antara sisi jalan (running)
dan sisi balik (return) .Permukaan dari sudu menetap sebagai permukaan kontak
Untuk tekanan. Tekanan kontak yang lebih tinggi tidak diperlukan pada sisi hisap.
Dengan demikian akhir dari sudu (6) bebas ke tangki.
2.3.4 Aplikasi Pompa Vane
• Pada power steering mobil
• Aerosol dan Bahan Bakar
• Aviation - Fuel Transfer
• Auto Industry - Fuels, Lubes, Refrigeration Coolants
• Bulk Transfer of LPG and NH3
• Alcohols
• Refrigeration - Freons, Ammonia
• Solvents
• Aqueous solutions

2.3.5 Keuntungan dan Kerugian


1) Keuntungan:
 Menangani kecilnya kapsitas pada tekanan yang relatif lebih tinggi.
 Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling - baling.
 Pilihan untuk pelarut LPG.

2) Kerugian:
 Tidak cocok untuk tekanan tinggi.
 Tidak cocok untuk viskositas tinggi.
 Tidak baik dengan abrasive
 Pemasangan alat yang rumit dan terlalu banyak bagian (komponen)

2.3.6 Trouble Shooting


Lebih dari 80% dari semua kerusakan dalam pompa tipe vane dan motor dapat
ditelusuri kembali ke satu penyebab tunggal, dan penyebabnya adalah cairan hidrolik
yang kotor.

Langkah pertama dalam pemecahan masalah cairan kotor adalah memahami


dari mana kontaminasi berasal. Ada empat sumber dasar:
* Minyak baru yang terkontaminasi

* Kontaminasi built-in

* Kontaminasi eksternal

* Kontaminasi yang dihasilkan secara internal.

Berikut adalah beberapa prosedur penting yang perlu diikuti mengenai cairan kotor.

Jangan menganggap cairan baru bersih. Jangan pernah berasumsi bahwa cairan
hidraulik bersih hanya karena baru, dan tidak pernah menyaring cairan hidraulik
tersebut sebelum dimasukkan kedalam vane pump. Saringan tersebut dapat berupa
transfer portabel yang dilengkapi dengan filter efisiensi tinggi.

Apa yang tidak terlihat bisa menjadi yang terburuk dari semuanya: Sebenarnya,
kontaminasi paling merusak di hampir semua sistem adalah partikel logam kecil yang
berasal dari komponen internal pompa. Jika tidak membersihkannya dengan cepat,
satu partikel menjadi dua partikel, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan
akan segera merusak komponen hidrolik presisi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi, proses kerja vane pump pada dasarnya yaitu menghisap fluida ke dalam ruanginlet
dengan menggiring fluida ke dalam celah vanes, dan cairan yang terjebak diantara 2 baling yang
berputar dan dipaksa keluar pada ruang outlet dari sisi buang pompa.
DAFTAR PUSTAKA

Edwar Hicks, 1996. Teknologi Pemakaian Pompa.


Sriyono, Dakso. 1987. Turbin, Pompa dan Kompresor, Erlangga. Jakarta
Haruo tahara, Sularso. 2004. Pompa & Kompresor.
Dietzel, F. 1990. Turbin, Pompa, Kompresor, Erlangga. Jakarta
Hiks G. Tyler dan T. W. Edwards. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa, Erlangga.
Jakarta
https://www.scribd.com
www.vikers.sh.cn

Anda mungkin juga menyukai