Anda di halaman 1dari 16

ANALISA KERUSAKAN COUPLING POMPA

ADDITIONAL INTAKE ITEM64-GA4001 A DI PT


PUPUK ISKANDAR MUDA
KRUENG GEUKUEH-ACEH UTARA

REZA KESUMA
150120069
Latar Belakang

Indonesia Merupakan salah satu Negara agraris yang dimana


sebangian besar penduduknya sebagai petani, dengan bertambahnya
penduduk dan laju pembangunan di Industri yang mempengaruhi
sektor pertanian serta untuk memperkokoh struktur ekonomi yang
seimbang antara migas dan industri lainnya, salah satu upaya
pemerintah adalah dengan membangun pabrik pupuk dengan tujuan
untuk meningkatkan hasil panen atau produktivitas dari sektor
pertanian.
Tujuan Penulisan

1. Mengetahui akan rangkaian proses produksi yang ada pada kilang di PT


Pupuk Iskandar Muda

2. Dapat menambah wawasan tentang peralatan yang digunakan di PT Pupuk


Iskandar Muda terutama tentang bagian – bagian dari sistem permesinan dan
perpipaan yang digunakan PT Pupuk Iskandar Muda mengalami gangguan

3. Sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah kerja praktekdan merupakan


syarat yang harus dilakukan oleh mahasiswa Malikussaleh Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin untuk menjadi sarjana.
Sejarah Perusahaan

Penandatanganan kontrak
Pembangunan proyek pembangunan pabrik dilakukan 2
Oktober 1981 antara pemerintah RI
pabrik PT. Pupuk yang dilaksanakan oleh Departemen
Iskandar Muda awalnya Perindustrian Dirjen Industri Kimia
Dasar dengan kontraktor utama PT
dirintis oleh PT PUSRI Rekayasa Industri Indonesia dan Toyo
Palembang sejak 1981. Engineering Corporation dari Jepang.

Pada akhir tahun 1984 pabrik Pembangunan pabrik dimulai 13


telah dapat berproduksi dengan Maret 1982, dan secara resmi
pengapalan perdana dilakukan didirikan pada tanggal 24
pada tanggal 7 Februari 1985. Februari 1982 dihadapan notaris
Pada tanggal 20 Maret 1985 Soelaiman Ardjasasmita, SH
Pabrik diresmikan oleh Presiden dengan nama PT Pupuk Iskandar
RI dan operasi secara komersil Muda yang merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
dan dimulai pada tanggal 1 April dibawah Departemen
1985. Perindustrian.
Unit Pabrik

1. Unit Utilitas dan Water Intake


2. Unit Ammonia
3. Unit Urea
4. Unit Penyimpanan Produk Utama (PPU)
5. Unit Pelabuhan
6. Unit Penunjang Produksi
7. Unit Pemasaran
Dasar Teori

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk


memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain
melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada fluida yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan
antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan
dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran
Dasar Teori

Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)

Pompa ini digerakkan oleh motor atau turbin. Daya


dari penggerak diberikan pada poros pompa untuk
memutar impeller yang dipasangkan pada poros tersebut.
Akibat dari putaran impeller yang menimbulkan gaya
sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah
impeller keluar lewat saluran diantara sudut-sudut dan
meninggalkan impeller dengan kecepatan yang tinggi.
Dasar Teori

Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Secara umum pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:

1. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Menurut Bentuk Casing


2. Klasifikasi Menurut Jumlah Tingkat
3. Klasifikasi Menurut Sisi Masuk Impeller

4. Klasifikasi Pompa Berdasarkan Arah Aliran


5. Klasifikasi Menurut Letak Poros
Dasar Teori

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal


1.Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek
sentrifugal dari impeller diberikan kepada fluida.
2.Volute akan mengubah head kinetik yang berupa
kecepatan buang tinggi menjadi head tekanan sebelum
fluida meninggalkan pipa keluaran pompa.
3.Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yang
mengubah tenaga mesin ketenaga kinetik.
4.Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah
tenaga kinetik ke bentuk tekanan
Bagian-bagian Pompa Sentrifugal
Hasil dan Pembahasan

Dasar Permasalahan
Dalam menentukan permasalahan coupling pada
pompa ini perlu kita ketahui terlebih dahulu parameter
parameter penyebab dari kerusakan kerusakan tersebut.
Hasil dan Pembahasan

Praduga Penyebab Permasalahan, diantaranya


1) Missaligment
2) Mechanical losnes
3) Disspesification
4) Vibration
5) Impact
6) Time life bearing
Hasil dan Pembahasan

Diagram Alur Penyebab Kerusakan Coupling Dan Solusi


Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan lapangan, studi pustaka yang dilakukan dalam Kerja


Praktek di PT Pupuk Iskandar Muda maka dapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Pompa Additional Sentrifugal water intake Item 64-GA 4001 A digerakkan oleh motor
yg bekerja untuk memompakan air ke penampungan sebelum di lakukan penyaringann
2. Sumber penyebab permasalahan yang sangat penting yaitu :
a. Penggantian strainer
b. Program swicth
c. Ketinggian air
yang menyebabkan motor harus di hidup/mastikan dan membuat rubber menjadi
pecah, jika rubber pecah maka timbullah beban impact yang besar dari motor yang di
terima oleh coupling dan menyebabkan kerusakan coupling
3. Penyebab permasalahan pada Pompa disebabkan oleh berbagai hal yaitu:
a. Disebabkan oleh faktor usia (Life Time)
b. Karena adanya komponen – komponen yang sudah haus (Over Clearance)
khususnya pada rubber
c. Tingginya frekuensi start /stop
Saran

Untuk menjaga agar alat dapat beroperasi sesuai


dengan desain saran yang ingin penulis sampaikan antara
lain:
1. Mengganti komponen – komponen dari alat yang telah
rusak sewaktu pabrik atau system tidak beroperasi.
2. Perbaikan sistem pengontrolan pada komponen yang
tidak berfungsi atau yang telah rusak.
3. Maintenance dan Repair secara periodik dan kontinyu

Anda mungkin juga menyukai