Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

“TUGAS MENGGAMBAR MESIN”

DOSEN PEMBIMBING

ZULFAHMI ST.MT

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD NUGRAHA PRASETYO


(150120062)

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
Judul 1: FORK ( Tugas 1 )

Alat Dan Bahan: - Kertas gambar A3(lebar 297 dan panjang 420)

- Pensil mekanik(0,5)

- Penggaris(30cm)

- Penghapus

- Busur

- jangka

Cara kerja:

Tugas ke 1 berbentuk benda yang disebut braket, dan ada dua jenis gambar
yaitu gambar 3D dan 2D. Gambar 3 dimensinya di kiri dan 2 dimensi (gambar
pandangan) di kanan,samping dan atas dan menggunakan proyeksi amerika agar lebih
mudah dipahami.

proyeksi ialah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang di gambar
menurut garis-garis pandanggan pengamat pada suatu bidang datar/bidang gambar.
tugas ini sudah masuk materi 3 dimensi, ditugas ini yang harus kita perhatikan yaitu
membuat gambar huruf 3 dimensi yaitu rumus dari 3 dimensi tersebut, ada beberapa
proyeksi yang ada di 3 dimensi yaitu Isometri, Dimetri, dan miring.

Isometri yaitu memakai rumus 30° dan 30°, Dimetri yaitu memakai rumus 7°
dan 42°, sedangkan Miring memakai rumus 0° dan 45°. Tugas inilah dasar untuk
menggenal atau menggerjakan 3 dimensi. Contoh proyeksinya ada pada gambar ini:

Proyeksi isometri proyeksi dimetri proyeksi miring

1
2

Digambar ini, kita mau gambar mengunakan proyeksi miring dan cara pekerjaannya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Pertama: Untuk menyelesaikan gambar ini, kita harus menyiapkan kertas gambar
ukuran A3 dengan panjang 420 mm dan lebar 297 mm. Setelah itu kita harus
menyiapkan pensil mekanik, penghapus, serta penggaris sebagai alat untuk
menggambar.Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah membuat garis pinggir
pada kertas gambar,membuat garis pinggir harus melihat standarisasi ukuran yang
sudah ditetapkan untuk kertas gambar A3. Yaitu,untuk garis pinggir sebelah kiri
ukurannya 20 mm, pada bagian atas,bawah dan kanan ukuranya 10 mm dengan posisi
kertas landscape.Setelah itu buatlah etiket yang ukurannya telah diketahui.

Kedua: Selanjutnya bagi dua kertas gambar agar bisa membuat gambar dalam dua
bagian pada 1 lembar kertas, yaitu gambar 3D dan 2D. Untuk gambar 3D letaknya
disebelah kiri dan gambar 2D letaknya disebelah kanan,lalu buatlah gambar 3D
terlebih dahulu agar mengetahui pandanganya. Membuat gambar 3D memakai skala
1:2 yang artinya ukuran sebenarnya dibagi 2 dengan ukuran gambar yang akan
dibuat,disini ukuran sebenarnya adalah panjang 120 mm lebar 80 mm dan tinggi 55
mm setelah dibuat skala 1:2 maka ukuranya menjadi panjang 60 mm lebar 40 mm
dan tinggi 27,5 mm. Untuk membuat gambar 3D nya buatlah garis horizontal yang
telah disesuaikan di titik tengah pada kertas gambar agar gambar terlihat dan terletak
di tengah, lalu buat rumus proyeksi isometri dengan ukuran 30°-30°. Dan buatlah
gambar 3D sesuai dengan contoh gambar yang akan dibuat.

Ketiga: Setelah gambar 3D selesai dibuat maka kita mengetahui pandangan


depan,atas dan samping untuk membuat gambar 2D di sebelah kanan gambar 3D,
disini memakai proyeksi amerika. Cara membuat gambar pandanganya yaitu kita
membuat pola terlebih dahulu yaitu dengan menarik garis horinzontal tipis atas dan
bawah di sesuaikan jarak dengan etiket dan garis tepi atas dan membentuk persegi 3
2

bagian yaitu atas,bawah dan samping kanan. Contoh pola nya yaitu lihat gambar
dibawah ini:
3

Keempat: Apabila pola sudah terbentuk maka mulailah membuat gambar pandangan
depan,atas,dan samping dengan ukuran yang sesuai dengan gambar 3D tersebut. Pada
pandangan atas terdapat lingkaran yang berdiameter 19 mm, buatlah mengunakan
jangka,pada gambar pandangan ini tebalkanlah garis nyata dan buatlah garis putus-
putus untuk mengetahui pandangan yang terlihat dari gambar 3D sebelumnya.

Kelima: selanjutnya buatlah tanda panah untuk mengetahui pasti ukuran sebenarnya
pada gambar yang telah dibuat skala 1:2 tersebut. Setelah selesai hapuslah garis yang
tidak perlu agar membuat gambar menjadi sempurna.
Judul: Gambar Baut & Mur (Tugas 2)

Alat Dan Bahan: -Kertas gambar A4(lebar 297mm dan panjang 420mm)

-Pensil mekanik(0,5)

-Penggaris(30cm)

-Penghapus

-Jangka

Cara kerja:

Ini merupakan gambar ke 2 yaitu membuat baut dan mur,jika baut dan mur kita
tentukan adalah D=30 dan L=120. Untuk membuat gambar baut dan mur,kita harus
mengetahui ukuran-ukuran yang di tetapkan terlebih dahulu yaitu ukuran
panjang,lebar, dan diameter yang telah ditetapkan.

Cara mengerjakan gambar ini adalah sebagai berikut:

Pertama: Pada gambar ini posisi gambar yaitu potrait atau vertikal. Seperti biasa,
buat lah garis pinggir pada kertas gambar terlebih dahulu sesuai ukuran yang telah
diketahui, kemudian buatlah etiket atau papan nama pada kertas gambar, untuk
ukuran pada etiket telah dijelaskan pada tugas kedua.

Kedua: Ukurlah titik tengah pada kertas gambar agar gambar letaknya berada di
tengah,kemudian tarik garis vertikal pada titik tengah tersebut. Lalu mulailah
membuat gambar baut dengan membuat pola persegi panjang vertikal ukuran panjang
baut yaitu 0.75 D + L =142,5 mm dan lebar kepala baut dan mur yaitu 2D + 4 =64
mm, peringatan garis nyata itu tebal dan garis tipis itu gunanya untuk garis bantu,
perpotongan,dan garis sumbu dan arsir.

Ketiga: Untuk membuat kepala bautnya, buat lengkungan kepala baut 2D nya
memakai jangka, setelah itu membuat tebal ulirnya ialah 4,5 mm dengan garis tipis

4
5

tebalnya, yang bakal di ulir benda tersebut ialah 2 x D =60 mm. Jadi yang perlu di
perhatikan pada tugas ke dua ini ialah menentukan tebal tipisnya garis dan pola
pembuatannya dan tata cara penulisan ukuran sesuai standarisasi.

Keempat: Setelah semua selesai dikerjakan perhatikan garis-garis yang masih tersisa
lalu hapuslah garis yang tidak perlu tersebut mengguanakan pengapus.
Judul: Centering Bearing (Tugas 3)

Alat Dan Bahan: -Kertas gambar A3(lebar 297 dan panjang 420)

-Pensil mekanik(0,5)

-Penggaris(30cm)

-Penghapus

-jangka

Cara kerja:

Tugas 3 ini adalah tugas yang berjudul perpotongan ( sectional garis ) atau
perpotongan, cara kita memandangnya dan cara memotongnya setengah,seperempat
atau penuh, perpotongan itu menggunakan garis putus-putus dan menggunakan garis
arsir.

Ciri khas perpotongan

- Ada arsir
- Tanda panah arah potong
- Potongan depan
- Garis potongan
- Dan huruf tanda potong
Tanda panah akan menunjukkan arah potongan pada gambar tergantung letak
gambarnya. Bidang potongan dengan rumus potongan X-X atau A-A atau B-B dan
seterusnya, huruf potongan itu menunjukan berapa kali potongan yang ada di gambar.
Jenis potongan sebenarnya ada 3 yaitu:

- Potongan penuh di belah menjadi 2


- Potongan setengah di ambil ¼
- Potongan setempat sedikit

6
Agar lebih mudah pada gambar ini kita menggunakan potongan ¼. untuk
menyelesaikan tugas ini kita menggunakan kertas A3 dengan ukuran 420x297mm.
Cara mengerjakan gambar ini adalah sebagai berikut:

Pertama: Untuk menyelesaikan tugas ini, kita harus menyiapkan kertas gambar
ukuran A3 dengan ukuran lebar 297 dan panjang 420. Setelah itu kita harus
menyiapkan pensil mekanik, penghapus, serta penggaris sebagai alat untuk
menggambar.Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah membuat garis pinggir
pada kertas gambar,membuat garis pinggir harus melihat standarisasi ukuran yang
sudah ditetapkan untuk kertas gambar A3. Untuk ukuran garis pinggir kertas A3
yaitu,untuk garis pinggir sebelah kiri ukuranya 20 mm, pada bagian atas,bawah dan
kanan ukuranya 10 mm.Selanjutnya buatlah etiket yang berbeda dari gambar
sebelumnya dengan ukuran etiketnya adalah 180x85 karna kita cuman ada 2 bagian
namanya kita makai 2 kolom saja dengan ukuran 180x55. Untuk standarisasi huruf
tetap sama seperti gambar sebelumnya.

Kedua: selanjutnya kita menggambar yang pertama yaitu Centering bearing, dengan
menggunakan skala 1:1, awalnya kita membuat pola dengan menarik garis horizontal
dan garis vertikel untuk membatasi garis tepi dengan gambar seperti ini.
8

Setelah pola selesai di buat, buatlah gambar potongan yang telah kita ketahui arah
potonganya dengan ukuran yang telah diketahui, untuk lebar diameter gambar adalah
∅100 dan tinggi gambar 90 mm, kemudian buatlah gambar potongan sesuai diameter
yang telah ditentukan yaitu ∅60,∅ 40, dan ∅30. Setelah gambar telah terbentuk maka
buatlah garis putus-putus dan garis arsis pada bidang yang akan dipotong, untuk garis
arsir jarak antara garis adalah 3mm dengan sudut 45°.

Ketiga: Buatlah tanda panah dengan tulisan ukuran yang sudah ditetapkan dan
buatlah tulisan pot A-A untuk gambar yang pertama ini. Setelah selesai membuat
gambar yang pertama maka buat juga pandangan atas dari gambar potongan ini yaitu
berupa lingkaran,buatlah gambar lingkaran di sebelah gambar potongan yang telah
dibuat.

Keempat: Selanjutnya kita menggambar pandangan atas yaitu lingkaran luar,untuk


membuat lingkaran awalnya kita menarik garis horizontal dan vertikel seperti ini.

Setelah itu buat lingkaran pertama dengan ukuran ∅100, selanjutnya bikin lingkaran
dalam juga ukuran ∅60, ∅50, ∅40. Setelah terbentuk kita membikin lingkaran 4 buah
4holes, dia10 EQUI-SPON 80 PCD dengan ukuran 10 posisi 4 titik di garis sumbu
atas, bawah dan menulis rumus huruf perpotongan B-B dan tebalkan lingkaran yang
nampak atau lingkaran nyatanya dan garis hapus garis bantu.

Kelima: Setelah gambar selesai dikerjakan hapuslah garis-garis yang tidak


diperlukan pada gambar tersebut agar terlihat rapih dan bersih.
Judul: Perpotongan ( Tugas 4 )

Alat Dan Bahan: -Kertas gambar A3(lebar 297 dan panjang 420)

-Pensil mekanik(0,5)

-Penggaris(30cm)

-Penghapus

-jangka

Cara kerja:

Tugas 4 ini adalah tugas yang berjudul perpotongan ( sectional garis ) atau
perpotongan, cara kita memandangnya dan cara memotongnya setengah,seperempat
atau penuh, perpotongan itu menggunakan garis putus-putus dan menggunakan garis
arsir.

Ciri khas perpotongan

- Ada arsir
- Tanda panah arah potong
- Potongan depan
- Garis potongan
- Dan huruf tanda potong
Tanda panah akan menunjukkan arah potongan pada gambar tergantung letak
gambarnya. Bidang potongan dengan rumus potongan X-X atau A-A atau B-B dan
seterusnya, huruf potongan itu menunjukan berapa kali potongan yang ada di gambar.
Jenis potongan sebenarnya ada 3 yaitu:

- Potongan penuh di belah menjadi 2


- Potongan setengah di ambil ¼

9
10

- Potongan setempat sedikit


Agar lebih mudah pada gambar ini kita menggunakan potongan 1/2. untuk
menyelesaikan tugas ini kita menggunakan kertas A3 dengan ukuran 420x297mm.
Cara mengerjakan gambar ini adalah sebagai berikut:

Pertama: Setelah gambar yang pertama selesai selanjutnya kita menggambar


perpotongan di kertas gambar A3 yang berbeda. Dengan menggunakan skala 1:1,
awalnya kita membuat pola dengan menarik garis horizontal dan garis vertikel untuk
membatasi garis tepi dengan gambar seperti ini.

Setelah pola selesai di buat, buatlah gambar potongan yang telah kita ketahui arah
potonganya dengan ukuran yang telah diketahui, untuk lebar diameter gambar adalah
∅ 40 dan tinggi gambar mm, kemudian buatlah gambar potongan sesuai diameter
yang telah ditentukan yaitu ∅84 holes dia6 on 80 pcd. Setelah gambar telah terbentuk
maka buatlah garis putus-putus dan garis arsis pada bidang yang akan dipotong, untuk
garis arsir jarak antara garis adalah 3mm dengan sudut 45°. Setelah itu arsir
menyatakan potongan dengan rumus 45° dengan jarak 5mm menyatakan perpotongan
seperempat
11

setelah itu menebalkan garis sumbu dengan membuat tanda panah kiri dan bikin
rumus perpotongan C-C dengan tebal, setelah itu tebalkan garis nyata dan hapus garis
bantu.

Kedua: Selanjutnya kita menggambar pandangan atas yaitu lingkaran luar,untuk


membuat lingkaran awalnya kita menarik garis horizontal dan vertikel seperti ini.

Agar lebih mudah bikinnya pertama tarik garis horizontal 84 mm dan garis vertikel
40 mm dan terus bentuk dulu persegi agar lebih mudah. Selanjutnya tarik garis tengah
sumbu dengan jarak 42 mm setelah itu baru kita bikin lingkaran menggunakan jangka
dengan luas 84 mm, setelah itu hapus garis bantunya. Selanjutnya kita bikin 2 lubang
yang di kiri bawah, kanan bawah dan di tengan atas 1 lubang dengan ukuran
2Holes,dia 6, awalnya kita menarik garis sumbu tegak kiri dan kanan dengan jarak 42
mm jadi kita buat lingkaran dengan ukuran 360° : 3° =120°. Ditengah-tengah atas 1
lubang dan dibawah kiri kanan 2 lubang. Selanjutnya kita buat lubang 3Holes,DIA6
ON 80 PCD dengan ukuran jarak ketiganya itu 120° dari garis sumbu tengah, setelah
itu bikin garis sumbu lalu bikin lubang diameter 6 dengan 3 buah.setelah selesai kita
buat lubang tersebut, Selanjutnya kita membuat lingkaran tengah dengan ukuran ∅ 20,
∅25 ∅ 30 dan ∅ 60. selanjutnya kita bulatin pakai jangka kalau sudah terbentuk kita
tinggal menarik garis menggunakan rol setelah jadi baru kita hapus garis bantunya.
Setelah itu tebalkan garis dan lingkaran nyata dan tebalkan garis menyatakan
perpotongannya, kalau perpotongan bawah bikin arah panahnya sebelah kiri dan
perpotongan sampingnya bikin arah panahnya sebelah kiri dan perpotongan
sampingnya bikin arah panah ke bawah dan bikin rumus huruf perpotongannya D-D.
11

Ketiga: Setelah gambar selesai dikerjakan hapuslah garis-garis yang tidak diperlukan
pada gambar tersebut agar terlihat rapih dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai