Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MENGGAMBAR MESIN

Semester : Gasal 2019/2020

Oleh

VERI ANDRIKA
180120132

Dosen Pembimbing:
MUHAMMAD S.T M.T

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Malikussaleh
2019

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas gambar
mesin ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah menggambar mesin. Laporan ini
ditulis dari hasil menggambar teknik selama semester III ini. Tak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah menggambar mesin atas bimbingan dan arahannya.
Penulis mengharapkan, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai menggambar mesin
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk penulis dari bapak dosen maupun pembaca demi perbaikan laporan ini
menuju arah yang lebih baik.

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................... 3

Daftar isi .............................................................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 5

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 5


1.2 Alat Dan Bahan ................................................................................................................... 5
1.3 Standarisasi gambar ............................................................................................................ 5
BAB II NARASI GAMBAR ............................................................................................................................ 6

2.1 GAMBAR 1 ( FORK) ......................................................................................................... 6


A. Standar .......................................................................................................................... 6
B. Langkah Penyelesaian .................................................................................................. 6
2.2 GAMBAR 2 ( CENTERING BEARING) ......................................................................... 8
A. Standar .......................................................................................................................... 8
B. Langkah Penyelesaian .................................................................................................. 8
2.3 GAMBAR 3 (BOLT AND NUT) ....................................................................................... 9
A. Standar .......................................................................................................................... 9
B. Langkah Penyelesaian .................................................................................................. 9
2.4 GAMBAR 4 (FLANGE) ................................................................................................... 12
A. Standar ........................................................................................................................ 12
B. Langkah Penyelesaian ................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................ 16

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada mata kuliah Tugas Menggambar Mesin ini, mahasiswa mengaplikasikan materi
yang telah berikan dikelas (teori) kedalam praktik nyata dalam bentuk gambar teknik di
kertas gambar. Gambar ini dibuat dalam bentuk gambar manual (menerapkan penggunaan
meja dan alat – alat gambar).
Untuk menyelesaikan setiap gambar ini, maka kita harus pahami dan kenali sebagai
berikut:

1.2.Alat Dan Bahan


1. Format kertas A4.
2. Pensil mekanik.
3. Penggaris.
4. Busur, mal dan jangka.
5. Alas untuk menggambar.
1.3.Standarisasi Gambar
1. Kertas : A4(210 x 297)
2. Garis : tebal(0,7) dan tipis(0,5).
3. Garis tepi : (kiri 15mm, kanan 5mm, kiri 5mm dan atas 5mm)
4. Skala : 1 ; 1
5. Proyeksi : Amerika, pictoral, orthogonal.
6. Etiket/ papan nama : seperti ketentuan berikut:

5
BAB II
NARASI GAMBAR

2.1 GAMBAR 1 (FORK)


A. Standar.
1. Menentukan ukuran kertas gambar. Untuk menyelesaikan gambar 1, kita
menggunakan kertas A4 dengan ukuran Panjang= 297 mm dan Lebar= 210 mm pada
posisi kertas portrait.
2. Menentukan ukuran pensil mekanik. Pada gambar ini kita gunakan pensil mekanik
dengan ukuran 0,5 dan 0,7.
3. Menentukan penggaris. Untuk penggaris kita menggunakan rol 30 cm dan rol
segitiga.
4. Menggunakan mal dan jangka.
5. Alas menggambar, kita bisa menggunakan papan yang halus dan rata agar lebih
maksimal.
B. Langkah Penyelesaian.
1. Membuat garis tepi; Pada format kertas A4, dengan posisi kertas tegak/portrait. Yaitu
kiri= 15mm, kanan= 5mm, atas= 5mm,dan bawah= 5mm.
2. Membuat etiket (papan nama); Di pojok kanan bawah kertas, dengan ukuran yang
telah ditentukan diatas.
3. Membuat bagian dari gambar 3D yang telah ditentukan ukurannya;
- Pertama, membuat pola terlebih dahulu, dengan acuan proyeksi pictoral
ISOMETRI ( 30º x 30º) pada bidang garis vertikal.

- Kedua, tarik garis tepi 30º kekiri dari sumbu vertikal dengan panjang 60 mm,
begitu juga di 30º kanan dengan panjang 40 mm.
- Ketiga, tarik garis keatas dengan tinggi 27,5mm, selanjutnya buat persegi panjang
terlebih dahulu sebelum pembentukan 3D nya, dengan permukaan atas rata.

6
- Keempat, membuat garis dipermukaan dengan acuan tepi yang dibagi,(40:2=20
tepi lebar) dan (60:2=30 tepi panjang) guna mendapatkan garis sumbu tengah.
- Kelima, Dari pandangan atas kita membuat lubang timbul (menggunakan MAL
atau JANGKA) dari acuan garis sumbu tadi dengan ukuran ( (∅40 luar), (∅30
dalam) dan (tinggi luar 10 mm), (tinggi dalam 7,5mm) dengan (tebal 5mm),
selanjutnya membuat lubang (kecil kedalam) dengan (∅15) dan (kedalaman 7,5
mm).
- Keenam, Dari pandangan samping; membuat lengkungan yang disesuaikan
dengan garis sumbu(jarak garis sumbu dari permukaan adalah 27,5mm) dan
(ketebalan 10mm), selanjutnya membuat lubang ditengah nya dengan (∅15).

4. Membuat gambar 2D, mengaplikasikan toleransi dan perpotongan dari gambar 3D,
menggunakan; Pandangan depan terletak didepan, pandangan atas terletak diatas
pandangan depan, pandangan samping terletak disamping kanan pandangan depan.
Dengan ukuran yang disamakan dengan gambar 3D nya.

7
2.2 GAMBAR 2 (CENTERING BEARING)
A. Standar.
1. Menentukan ukuran kertas gambar. Untuk menyelesaikan gambar 2, kita
menggunakan kertas A4 dengan ukuran Panjang= 297 mm dan Lebar= 210 mm pada
posisi kertas portrait.
2. Menentukan ukuran pensil mekanik. Pada gambar ini kita gunakan pensil mekanik
dengan ukuran 0,5 dan 0,7.
3. Menentukan penggaris. Untuk penggaris kita menggunakan rol 30 cm dan rol
segitiga.
4. Menggunakan mal dan jangka.
5. Alas menggambar, kita bisa menggunakan papan yang halus dan rata agar lebih
maksimal.

B. Langkah Penyelesaian.
1. Membuat garis tepi; Pada format kertas A4, dengan posisi kertas tegak/portrait. Yaitu
kiri= 15mm, kanan= 5mm, atas= 5mm,dan bawah= 5mm.
2. Membuat etiket (papan nama); Di pojok kanan bawah kertas, dengan ukuran yang
telah ditentukan diatas.
3. Selanjutnya kita menggambar, dengan menggunakan skala 1:1, awalnya kita
membuat pola dengan menarik garis horizontal dan garis vertikal untuk membatasi
garis tepi dengan gambar seperti berikut:

4. Setelah pola selesai di buat, buatlah gambar potongan yang telah kita ketahui arah
potonganya dengan ukuran yang telah diketahui, untuk lebar diameter gambar adalah
∅100 dan tinggi gambar 90 mm, kemudian buatlah gambar potongan sesuai diameter

8
yang telah ditentukan yaitu ∅60,∅ 40, dan ∅30. Setelah gambar telah terbentuk maka
buatlah garis putus-putus dan garis arsis pada bidang yang akan dipotong, untuk garis
arsir jarak antara garis adalah 3mm dengan sudut 45°.
Buatlah tanda panah dengan tulisan ukuran yang sudah ditetapkan dan buatlah
tulisan pot A-A untuk gambar yang pertama ini. Setelah selesai membuat gambar
yang pertama maka buat juga pandangan atas dari gambar potongan ini yaitu berupa
lingkaran,buatlah gambar lingkaran di sebelah gambar potongan yang telah dibuat.
5. Selanjutnya kita menggambar pandangan atas yaitu lingkaran luar,untuk membuat
lingkaran awalnya kita menarik garis horizontal dan vertikal seperti ini.

Setelah itu buat lingkaran pertama dengan ukuran ∅100, selanjutnya bikin lingkaran
dalam juga ukuran ∅60, ∅50, ∅40. Setelah terbentuk kita membikin lingkaran 4 buah
4holes, dia10 EQUI-SPON 80 PCD dengan ukuran 10 posisi 4 titik di garis sumbu atas,
bawah dan menulis rumus huruf perpotongan B-B dan tebalkan lingkaran yang nampak
atau lingkaran nyatanya dan garis hapus garis bantu.

9
2.3 GAMBAR 3 ( BOLT AND NUT L : 80 D : 20 )
A. Standar.
1. Menentukan ukuran kertas gambar. Untuk menyelesaikan gambar 2, kita
menggunakan kertas A4 dengan ukuran Panjang= 297 mm dan Lebar= 210 mm pada
posisi kertas portrait.
2. Menentukan ukuran pensil mekanik. Pada gambar ini kita gunakan pensil mekanik
dengan ukuran 0,5 dan 0,7.
3. Menentukan penggaris. Untuk penggaris kita menggunakan rol 30 cm dan rol
segitiga.
4. Menggunakan mal dan jangka.
5. Alas menggambar, kita bisa menggunakan papan yang halus dan rata agar lebih
maksimal.
B. Langkah Penyelesaian
1. Membuat garis tepi; Pada format kertas A4, dengan posisi kertas tegak/portrait. Yaitu
kiri= 15mm, kanan= 5mm, atas= 5mm,dan bawah= 5mm.
2. Membuat etiket (papan nama); Di pojok kanan bawah kertas, dengan ukuran yang
telah ditentukan diatas.
3. Membuat pola: disini kita mengambil kebijakan untuk ukuran D :20 dan L:80
awalnya kita membagi dua kertas A4 tersebut agar membuat garis sumbu horizontal
panjang, setelah itu kita membuat garis sumbu vertikal setiap kepala baut dan mur
pada ats dan bawah, setelah menjadi garis sumbu lalu kita mebuat batang baut dengan
panjang dari atas sampai bawahnya 95 mm dengan D =20, setelah itu kita membuat
kepala baut dengan lebarnya 0,75, D = 20, selanjutnya membuat segi enam kiri dan
kanannya dengan ukuran 12 mm, setelah sudah jadi lenkungkan kepala baut tersebut
dengan cara membagi dan mencari titik tengah agar bisa dibentuk menggunakan
jangka, setelah itu tarik garis L=80 kiri dan kanan, lau kita membagi posisinya dari
ujung baut, tempat masuknya mur pada lubang ulir tersebut dengan ukuran 2. D = 20,
stelah itu kita membuat tempat masuknya mura pada ujung baut dengan ukuran 6 mm
pada ujung uliranya 4,5 mm.
4. Membuat bagian mur: tarik garis sumbu horizintal dan vertikal, lau buat lingkaran
pertama menggunakn jangka dengan ukuran 2, D=20+4, selanjutnya buat ligkaran

10
dalam pertama,dengan lingkaran stengah yang menyatakan ada ulir pada mur dengan
ukuran D= 16, lalu kita buat lingkaran dalam kedua yang sejajar dengan batang baut
dengan ukuran D =20 ,lalubuat segi enaam pada yang menyatakan itu tempat
masuknya kunci agar bisa menguatkan mur dengan ukuran 2.D = 20+4 tadi.

11
2.4 GAMBAR 4 ( FLANGE)
A. Standar.
1. Menentukan ukuran kertas gambar. Untuk menyelesaikan gambar 1, kita
menggunakan kertas A4 dengan ukuran Panjang= 297 mm dan Lebar= 210 mm pada
posisi kertas portrait.
2. Menentukan ukuran pensil mekanik. Pada gambar ini kita gunakan pensil mekanik
dengan ukuran 0,5 dan 0,7.
3. Menentukan penggaris. Untuk penggaris kita menggunakan rol 30 cm dan rol
segitiga.
4. Menggunakan mal dan jangka.
5. Alas menggambar, kita bisa menggunakan papan yang halus dan rata agar lebih
maksimal.
B. Langkah Penyelesaian.
1. Membuat garis tepi; Pada format kertas A4, dengan posisi kertas tegak/portrait. Yaitu
kiri= 15mm, kanan= 5mm, atas= 5mm,dan bawah= 5mm.
2. Membuat etiket (papan nama); Di pojok kanan bawah kertas, dengan ukuran yang
telah ditentukan diatas.
3. Sebelum menggambar ini ada beberapa simbol dan penjelasannya, agar nantinya
paham;

Toleransi kedudukan dengan batas maksimum 0.12


mm terhadap bidang A dan C.
3 lubang dengan masing-masing diameter 6 mm.

Kode ini menyatakan diameter lingkaran 75 mm


dengan toleransi lebih kurang 0,5 mm.
Kode ini menunjukkan arah potongan dan huruf.

Toleransi lingkaran dengan batas maksimum 0,2 mm


Diameter lingkaran 60 mm dengan toleransi
maksimum 60,15 mm
Toleransi kesatusumbuan dengan batas maksimum
0,08 terhadap bidang B dan C.
Kode ini adalah simbol perpotongan.
Toleransi kesejajaran dengan batas kemiringan 0,05
terhadap bidang A.

12
Kode ini menunjukkan toleransi kekasaran dengan
besar 12,5 mm dengan menggunakan alat sawing
dengan nomor lambang N10.
Kode ini menunjukkan tegak lurus dengan toleransi
penyimpangan 0,02 mm terhadap benda A dan B.

Kode ini menunjukan bahwa benda ini memiliki ulir


dengan jenis ulir metriks dengan jarak ulir 2,5 mm
Toleransi kekasaran dengan besar 6,3 mm atau (N9)
menggunkan alat abrasive cutting.
Toleransi kekasaran dengan besar 1,6 mm atau (N7)
menggunkan alat turning.
Toleransi ukuran dengan penyimpangan maksimum
20,12 mm dan dengan minimum 20,00 mm atau (H7)
dengan menggunakan basis lubang.
Toleransi ukuran dengan penyimpangan maksimum
40,00 mm dan dengan minimum 40,12 mm (M7)
dengan menggunakan basis lubang.
Toleransi kelurusan dengan batas kemiringan 0,02
mm terhadap bidang A.
Toleransi kekasaran dengan besar 3,2 mm atau (N8)
menggunakan alat shearing atau fine blanking.
Diameter lingkaran 20 mm dengan toleransi
maksimum 20,15 mm dan toleransi minimum 20,00
mm.
Toleransi kesatu sumbuhan dengan batas maksimum
0,1 mm terhadap bidang B.

4. Dengan menggunakan skala 1:1, awalnya kita membuat pola dengan menarik garis
horizontal dan garis vertikal untuk membatasi garis tepi dengan gambar seperti ini.

13
Setelah pola selesai di buat, buatlah gambar potongan yang telah kita ketahui arah
potonganya dengan ukuran yang telah diketahui, untuk lebar diameter gambar adalah
∅55 dan tinggi gambar 90 mm, kemudian buatlah gambar potongan sesuai diameter
yang telah ditentukan yaitu ∅30,4 holes 𝑑𝑖𝑎10 on 80 pcd. Setelah gambar telah
terbentuk maka buatlah garis putus-putus dan garis arsis pada bidang yang akan
dipotong, untuk garis arsir jarak antara garis adalah 3mm dengan sudut 45°. . Setelah
itu arsir menyatakan potongan dengan rumus 45° dengan jarak 5mm menyatakan
perpotongan seperempat setelah itu menebalkan garis sumbu dengan membuat tanda
panah kiri dan bikin rumus perpotongan C-C dengan tebal, setelah itu tebalkan garis
nyata dan hapus garis bantu.

5. Selanjutnya kita menggambar pandangan atas yaitu lingkaran luar,untuk membuat


lingkaran awalnya kita menarik garis horizontal dan vertikal seperti ini.

Agar lebih mudah bikinnya pertama tarik garis horizontal 110mm dan garis vertikel
110mm dan terus bentuk dulu persegi agar lebih mudah. Selanjutnya tarik garis
tengah sumbu dengan jarak 55mm setelah itu baru kita bikin lingkaran menggunakan
jangka dengan luas 110mm, setelah itu hapus garis bantunya. Selanjutnya kita bikin 2
lubang yang di kiri kanan dengan ukuran 2Holes,dia 14, awalnya kita menarik garis
sumbu tegak kiri dan kanan dengan jarak 80mm jadi sebelah kiri dan kanan jaraknya
40mm setelah itu baru kita bikin lingkaran dengan menggunakan jangka. Selanjutnya
kita membuat lingkaran dalam ukuran ∅9 dan ∅30, agar gampang kita membikin
landasan flange conector kita membikin lingkaran ∅21 dari garis sumbu tengah.
Selanjutnya bikin setengah lingkaran di titik tengah lingkaran diameter 14 itu yang di
kiri dan di kanan dengan jarak R12 dari garis sumbu lingkaran diameter14 itu,
selanjutnya sudah terbentuk kita tinggal menarik garis ,menggunakan rol setelah jadi
baru kita hapus garis bantunya. Selanjutnya kita bikin lubang 4Holes,DIA10 ON 80
PCD dengan ukuran 45° dari garis sumbu tengah, empat lubang semua di bikin jarak

14
45°, setelah itu bikin garis sumbu lalu bikin lubang diameter 10 dengan 4 buah.
Setelah itu tebalkan garis dan lingkaran nyata dan tebalkan garis menyatakan
perpotongannya, kalau perpotongan bawah bikin arah panahnya sebelah kiri dan
perpotongan sampingnya bikin arah panahnya sebelah kiri dan perpotongan
sampingnya bikin arah panah ke bawah dan bikin rumus huruf perpotongannya D-D.

15
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Dari hasil menggambar yang telah dilakukan penulis, bahwa menggambar mesin
yang dibuat secara manual yaitu (FORK, CENTERING BEARING, BOLT AND NUT,
FLANGE) merupakan bagian komponen yang terdapat dari sebuah mesin, dengan
menggambar manual ini tentunya penulis dapat memahami lebih detail dan akurat dari
gambar tersebut.

Penulis juga memahami bahwa menggambar manual harus memiliki ilmu


menggambar teknik yang tinggi, dengan dilakukan secara tekun dan teliti agar sesuai
dengan standarisasi yang telah di tentukan.

16

Anda mungkin juga menyukai