PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan praktikum, manfaat
praktikum dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori yang berhubungan
dengan praktikum. Teori tersebut antara lain tentang menggambar
garis.
BAB III MENGGAMBAR GARIS
Bab ini berisi kan tentang alat-alat yang digunakan dalam praktikum.
Pada modul menggambar garis, dan menguraikan serta menjelaskan
mengenai langkah-langkah membuat gambar pada modul
menggaambar garis.
BAB IV PROYEKSI PIKTORIAL
Bab ini berisi kan tentang alat-alat yang digunakan dalam
menggambar proyeksi piktorial, dan menjelaskan langkah-langkah
membuat gambar pada modul proyeksi piktorial.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam suatu gambar, kadang-kadang kita temukan ada dua garis atau lebih
yang saling berimpit, padahal garis-garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan
jenis garis mana yang harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan
(ditutupi), dapat kita gunakan urutan prioritas berikut :
1. Garis nyata
2. Garis nyata yang terhalang
3. Garis bidang potong
4. Garis sumbu
5. Garis bantu, garis ukur, dan garis arsir.
Tebal garis dalam standar ISO diambil berbanding √2, dimulai dari yang
paling tipis, yaitu: 0,13; 0,18; 0,25; 0,5; 0,7; 1,0; 1,4; dan 2,0 dalam satuan mm.
Macam-macam ketebalan garis itu dikelompokkan menurut pasangannya (tebal,
sedang dan tipis) seperti ditunjukkan tabel 2.2 (Juhana, 2010).
2. Etiket
Adapun cara membuat etiket yaitu:
a. Kepala gambar atau etiket dibuat menggunakan pensil 0,5 mm.
b. Buat etiket dengan ukuran 180 mm x 25 mm.
c. Tinggi etiket dibagi menjadi dua dengan ukuran 10 mm pada bagian bawah
dan 10 mm pada bagian atasnya.
d. Etiket pada bagian atas dibagi dengan ukuran 30 mm, 40 mm, 64 mm, dan 46
mm dari bagian kiri etiket.
e. Etiket pada bagian bawah dibagi dengan ukuran 50 mm, 84 mm, 30, mm dan
16 mm dari bagian kiri etiket
f. Bagian yang berukuran 40 mm sampai 64 mm dibagi menjadi tiga bagian
dengan ukuran 5 mm, 5 mm,5 mm.
7. Lingkaran Berganda
Adapun cara membuat lingkaran berganda yaitu:
a. Kotak dibagi empat bagian sama besar menggunakan pensil 0,3 mm.
b. Buat lingkaran berdiameter 20 mm yang berpusat di titik tengah.
c. Lingkaran dibagi menjadi empat bagian sama besar dengan menggunakan
pensil 0,5 mm.
d. Kemudian buat lingkaran berdiameter 20 mm yang berpusat di titik-titik
lingkaran sebelumnya.
e. Lalu tarik garis dari setiap perpotongan lingkaran ke titik tengah kotak
menggunakan pensil 0,5 mm.
f. Hubungkan perpotongan tersebut hingga membentuk persegi dengan
menggunakan pensil 0,5 mm
g. Buat dimensi gambar dengan menggunakan pensil 0,3 mm.
8. Garis Zig-Zag
Adapun cara membuat garis zig-zag yaitu:
a. Kotak dibagi menjadi empat bagian sama besar dengan menggunakan pensil
0,3 mm.
b. Ukur sisi kotak dengan ukuran 5 mm, 10 mm, 10 mm, dan 15 mm.
c. Buat garis berbentuk anak tangga dengan ukuran 5 mm dengan titik
sebelumnya.
d. Garis lurus berukuran 10 mm di garis pembagi kotak.
e. Persegi panjang dengan ukuran 20 mmx 10 mm dibuat pada bagian tengah
kotak.