Output
Efficiency
Input
Output
Effectiveness
Input
Output
Productivity
Input
Efisiensi, efektivitas dan produktivitas(2)
Output
Constant Increasing Decreasing
Constant No added Effective Not applicable
value (reengineering)
Increasing Not applicable Growth (input Not applicable
increases
Input slower)
Decreasing Efficient Productive Shrinking
(input
decreases
faster)
Definisi(1)
• Definisi Industrial Engineering
• AIIE, 1955:
• Industrial engineering is concerned with design, improvement, and installation of
integrated systems of men, materials and equipment. Industrial engineering draws upon
specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences
together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify,
predict, and evaluate the results to be obtained from such systems
• AIIE, 1960:
• Industrial engineering is concerned with design, improvement, and installation of
integrated systems of men, materials, equipment, and energy. It draws upon specialized
knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the
principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and
evaluate the results to be obtained from such systems
Definisi(2)
• IISE, 2016:
• Industrial engineering is concerned with design, improvement, and installation of
integrated systems of people, materials, information, equipment, and energy. It draws
upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences
together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify,
predict, and evaluate the results to be obtained from such systems
• Dalam tempo lebih dari 60 tahun definisi itu relatif tidak berubah
Definisi(3)
Pengetahuan/
Keterampilan Ability Object Output
Sistem
• • Design
Matematika terintegrasi yang
• Fisika • improvement
• Installation terdiri dari
• Ilmu sosial
manusia, bahan, The results
• Prinsip/metoda
analisis dan informasi,
perancangan mesin/alat and
engineering • Specify energi
• Predict
• Evaluate
Objectives
Enhancement
achieved
Plan Plan
Objectives
not Correction
achieved
Check Action
Integrated systems
• System (Wasson [2006]):
“An integrated set of interoperable elements, each with explicitly specified
and bounded capabilities, working synergistically to perform value added
processing to enable a user to satisfy mission-oriented operational needs in
a prescribed operating environment with a specified outcome and
probability of success.”
• Berfikir sistem (system thinking)
• Holistik, mencakup semua subsistem, semua aspek →tidak parsial,
tidak isolated
• Interdisiplin → berbagai cara pandang
• Integratif, interaksi optimal antara subsistem dalam menghasilkan value
added
• Keywords: subsistem, interaksi (antar subsistem), tujuan (value added)
Optimization(1)
• Optimal solution adalah solusi terbaik di antara seluruh alternatif
yang ada (feasible solutions)
• Optimal dikaitkan dengan fungsi tujuan (kriteria) dan kendala
• Selalu ada trade-off pada masing-masing alternatif
• Berbasis system thinking and modeling
Optimization(2)
Model
referensi
Solution Pencarian
Implementasi Implementation method solusi model
Hasil Interpretation
Solusi
interpretasi Interpretasi
Optimization(3)
Masalah
Model analitik
Model
Ya
analitik?
Tidak Solusi Ya
Ya analitik?
Model Model OR Selesaikan
standar standar? Tidak
Tidak Ya
Solusi
Model Ya Model heuristik?
baru baru Tidak
Tidak Solusi
heuristik
Model simulasi
Pendidikan Teknik Industri
• Bagaimana mengajarkan pemahaman “sistem integral” dan pendekatan Teknik
Industri?
• Platform pembelajaran: sistem konkrit manufaktur (SKM)
• Alasan (paling tidak ada 4 alasan):
1. SKM adalah sistem yang konkrit (real) yang bisa dirasakan dalam bentuk pengalaman,
pengamatan visual → mudah dipahami
2. SKM adalah sistem yang lengkap karena seluruh subsistem dalam SKM (manusia, bahan,
mesin/peralatan, informasi, dan energi) dapat diidentifikasi dengan mudah, termasuk juga
identifikasi interaksi antar subsistem dalam pencapaian tujuan (proses konversi input
menjadi output)
3. SKM mudah ditemukan dalam dunia nyata karena banyak tersebar di berbagai tempat
4. Manufaktur adalah sektor yang penting bagi perekonomian Indonesia sehingga perlu ada
disiplin yang menjaga dan mengembangkannya
• Sistem manufaktur hanya merupakan platform pembelajaran saja
Body of knowledge
• Work Design & Measurement • Supply Chain Management
• Operations Research & Analysis • Engineering Management
• Engineering Economic Analysis • Safety
• Facilities Engineering & Energy • Information Engineering
Management • Design and Manufacturing
• Quality & Reliability Engineering Engineering
• Ergonomics and Human Factors • Related Topics:
• Operations Engineering & • Product Design & Development
Management • System Design & Engineering
Tantangan pasar saat ini dan ke depan
• Produk yang dibutuhkan oleh pelanggan bukan produk yang umum
tetapi produk yang khusus (customized products) dengan volume kecil
→Paradigma produksi massa (mass production) tidak bisa digunakan lagi karena
produk tidak standar dan kuantitas kecil
• Pelanggan menuntut untuk memperoleh produk khusus tersebut
pada tingkat kualitas tertentu, waktu yang pendek (dan on time) dan
harga murah
→Perusahaan manufacturing harus mengadopsi paradigma produksi baru dan
teknologi maju dalam mengoperasikan sistem manufaktur
→Paradigma produksi baru tersebut adalah mass customization (MC), yaitu
pemenuhan produk sesuai dengan keinginan masing-masing pelanggan,
dengan biaya mass production
→Teknologi maju tersebut bisa digambarkan sebagai smart manufacturing (SM)
Sistem produksi
• Job shop (JS):
• Kuantitas rendah, produk individual, fleksibel → one of a kind, customization
(membuat produk persis seperti yang diinginkan konsumen)
• Biaya tinggi
• Flow shop (FS):
• Kuantitas tinggi, produk standar, tidak fleksibel → mass production berbasis
skala ekomomis
• Biaya rendah
• Batch production (BP):
• Posisi di antara FS dan JS dalam variasi produksi dan biaya produksi → semi
mass production
• Sebenar BP tidak fokus pada customized product bagi konsumen akhir tapi
pada pemecahan tradeoff antara jumlah setup dan biaya inventory
Strategi respons kepada pelanggan
• Strategi respon kepada pelanggan
• Engineer to order (ETO): rancang produk – rancang proses - produksi
• Make to order (MTO): rancang proses - produksi
• Assemble to order (ATO): sub-rakit – rakit
• Make to stock (MTS): produksi produk standar
Sistem produksi – sistem respon(1)
Kuantitas produksi
Mass
K4 SM Customization (MC)
K1 FS Mass production (MP)
K3 BP Semi-mass production
K2 JS Customization
V1 V3 V2 V4 Variasi Produk
Sistem produksi – system respon(2)
• Smart manufacturing (SM) dan mass customization (MC)
• MTO → customization
• MTS → mass production
Mass customization
Mass
K4 SM Customization (MC)
K1 FS Mass production (MP)
K3 BP Semi-mass production
K2 JS Customization
V1 V3 V2 V4 Variasi Produk
Smart manufacturing(7)
Mass
production
Mass
customization
High-mix
low volume
Job shop
Jadwal Peran-
Manaj. Kegiatan Bill of
produksi cangan
inventory produksi operation
induk proses
Pengi-
Pelanggan Gudang Tidak ada komunikasi antra
riman
perusahaan dengan
pelanggan
Smart manufacturing(1)
• Manufaktur tradisional terbatas pada suatu set operasi untuk mengubah bahan
mentah menjadi produk jadi
• SM adalah praktik manufaktur yang menggunakan data dalam jaringan dan ICT
untuk menjalankan operasi manufaktur (see Mittai et .al [2017])
• ICT digunakan untuk menjalankan perencanaan dan pengendalian aktivitas
produksi
• Manufakturing adalah operasi yang dikendalikan oleh data pada semua level
sistem manufaktur untuk menghasilkan customized products secara murah
• Properti tidak diciptakan oleh produk tapi proses→ adaptive manufacturing
• Mesin dengan pasar terhubung → Pull approach manufacturing is a service
center
Smart manufacturing(2)
• SM ditentukan oleh (Mittai et. al [2007]):
• Characteristics (5) : context awareness, modularity, heterogenity,
interoperability, and compositionality
• Technologies (11): intelligent control, energy saving (efficiency), cyber
security, cyber-physical system(CPS)/cyber-physical production system (CPPS),
visual technology, IoT/IoS, cloud computing/cloud manufacturing, 3D
printing/additive manufacturing, smart production parts/materials, data
analysis and IT based production management
• Enabling factors (3): law/regulations, innovation education/training, and data
sharing systems
Smart manufacturing(3)
Smart manufacturing(4)
Quality
Production Personnel Enterprise Resource Planning (ERP)/
assurance
matters matters
matters Production Planning and Scheduling (PPS)
Kletti [2007]
Smart manufacturing(9)