Anda di halaman 1dari 13

p

MODUL PERKULIAHAN

Penelitian
Operasional
Dualitas dan Analisis Sensitivitas

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

07
Teknik Informatika 190651003 Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Abstract Kompetensi
Resume ringkas/singkat, akurat, dan Mahasiswa memiliki kemampuan
jelas terhadap isi materi pertemuan memahami dualitas dan
mata kuliah mengacu pada kegunaannya dari sebuah Programa
Rancangan Pembelajaran Semester Linier
(RPS)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
1 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

Setiap persoalan linear programing mempunyai suatu linear program yang


berkaitan, yang disebut “dual”.

Solusi dari persoalan asli LP (Primal), juga memberikan solusi pada dualnya

Hubungan primal-dual

Primal Dual

Batasan i Variabel i

Fungsi Tujuan Nilai Kanan

TEORI DUALITAS

Setiap permasalahan programa linier mempunyai problem yang kedua yang


berhubungan dengannya.

Satu problem disebut sebagai „primal‟ dan yang lainnya disebut „dual‟.

Kedua problem sangat dekat berhubungan, sehingga solusi optimal disatu


problem menghasilkan informasi yang lengkap untuk solusi optimal yang
lainnya.

Definisi Dari Dual Problem

• Dual Problem Bila Dalam Bentuk Kanonik

Pertimbangkan bentuk kanonik dari LP :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
2 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Problem Dual Bila Primal Dalam Bentuk Standard

Membentuk Dual Problem dari Primal Problem atau Sebaliknya

Langkahnya sebagai berikut :

1. Tiap batasan di suatu problem berhubungan dengan variabel pada variabel


lainnya.

2. Elemen pada RHS pembatas pada suatu problem sama dengan koefisien
fungsi obyektif yang sesuai pada problem lainnya.

3. Satu problem empunyai tujuan maksimasi lainnya minimasi.

4. Problem maksimasi mempunyai pembatas ( ) dan minimasi mempunyai


pembatas ( ).

5. Variabel untuk kedua problem adalah non-negatif.


ANALISIS SENSITIVITAS

Adalah suatu analisa (post optimally) yang dilakukan setelah table simplek
mencapai harga optimalnya. Sehingga dengan menggunakan metode “Sensitivitas”
ini maka perubahan – perubahan yang terjadi pada salah satu variable dapat
dilakukan secara langsung, tanpa pengulangan dari kondisi awalnya. Analisa
sensitivitas ini dapat digunakan bila dilakukan perubahan terhadap :

Batas nilai kanan / sumber diperbesar diperkecil


Adanya batasan sumber baru
Adanya variable baru

Analisa Sensitivitas untuk menjawab pertanyaan:

• Bagaimana pengaruh perubahan data terhadap solusi optimum

• Memberikan jawaban atas : “sampai seberapa jauh perubahan dibenarkan


tanpa mengubah solusi optimum, atau tanpa menghitung solusi optimum
dari awal .
Ada tiga pertanyaan yang ingin dijawab dalam analisa sensitivitas

1. Kendala mana yang dapat dilonggarkan (dinaikkan) dan seberapa besar


kelonggaran (kenaikan) dapat dibenarkan, sehingga menaikkan nilai Z tetapi
tanpa melakukan penghitungan dari awal. Sebaliknya, kedala mana yang dapat
dikurangi tanpa menurunkan nilai Z, dan tanpa melakukan
perhitungan dari awal

2. Kendala mana yang mendapatkan prioritas untuk dilonggarkan (dinaikkan)

3. Seberapa besar koefisien fungsi tujuan dapat dibenarkan untuk berubah,


tanpa mengubah solusi optimal

Contoh:

CV NISA memproduksi jenis Astro dan cosmos diperlukan bahan baku A


dan B serta jam tenaga kerja. Maksimum penyediaan bahan baku A, 60 kg
perhari, bahan B, 30 kg perhari dan tenaga kerja 40 jam perhari. Kedua jenis
produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 untuk astro dan Rp 30 untuk
cosmos.

Kg bahan baku dan jam tenaga


Jenis bahan baku kerja Maksimum
dan tenaga kerja penyediaan
Astro Cosmos

Bahan baku A 2 3 60 kg

Bahan baku B - 2 30 kg

Tenaga kerja 2 1 40 jam

Jawaban:

Z mak = 40X1 + 30X2

Kendala : 1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (bahan baku A)

2. 2X2 ≤ 30 (bahan baku B)

3. 2X1 + 1X2 ≤ 40 (jam tenaga kerja)

4. X1 ≥ 0 (nonnegativity)

5. X2 ≥ 0 (nonnegativity)
Dari perhitungan pencarian solusi optimum (titik C: X 1=15, X2=10), akan
ditemukan kendala yang sudah habis terpakai (scare) atau full capasity, dan
kendala yang berlebihan (redundant) atau idle capasity

Perubahan Kapasitas Sumberdaya

1. Perubahan Bahan Baku A

Jika BB A ditambah, pers. [1] bergeser hingga F (persilangan [2] dan [3])
Perubahan Kapasitas Sumberdaya

2. Perubahan jam tenaga kerja

Jika TK ditambah, pers. [3] bergeser hingga titik G

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
8 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
3.Perubahan Bahan Baku B

BB B diturunkan, pers. [2] bergeser hingga titik C (titik optimum


tidak berubah)

Soal Latihan Di Rumah

1. Pertimbangkan program linear berikut ini:


Maksimumkan z = 5 x1 + 2 x2 + 3 x3

Dengan kendala x1 + 5 x2 + 2 x3 =

30 x1 - 5 x2 – 6 x3

≤ 40 x1 , x2 , x3 ≥

Pemecahan optimal diberikan oleh

Dasar X1 X2 X3 R X4 Jawaban

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
9 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Z 0 23 7 5+M 0 150

X1 1 5 2 1 0 30

X2 0 -10 -8 -1 1 10

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
10 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
DIKTAT SOAL DAN JAWABAN RISET OPERASIONAL

Untuk setiap fungsi tujuan berikut, temukan jawaban optimum yang baru
dengan menggunakan prosedur analisis sensitivitas

a.) Maksimumkan z = 12 x1 + 5 x2 + 2 x3

a.) Minimumkan z = 2 x2 - 5 x3

2. Pertimbangkan masalah bauran produk dimana masing-masing dari ketiga


produk diolah di tiga operasi yang berbeda. Batas atas waktu yang tersedia
untuk ketiga operasi itu adalah 430, 460, dan 420 menit per hari dan laba
per unit untuk ketiga produk adalah Rp. 3000, Rp.20000, dan Rp.50000.
Waktu dalam menit per unit di ketiga operasi tersebut diketahui sebagai
berikut :
Produk 1 Produk 2 Produk 3

Operasi 1 1 2 1

Operasi 2 3 0 2

Operasi 3 1 4 0

Misalkan sebuah produk keempat dijadwalkan pada tiga operasi semula.


Produk baru itu memiliki data berikut :

Operasi 1 2 3

Menit per Unit 3 2 4

Tentuka jawaban optimal jika laba per unit dari produk baru diketahui (a) Rp
50000; (b) Rp. 100000,-

3. Pertimbangkan program linear berikut :

Maksimumkan z = 2 x1 + 4 x2 + 4 x3 - 3
x4

Dengan kendala x1 + x2 + x3

= 4 x1 + 4 x2 +

x4 = 8 x1 , x2 , x3 ,

x4 ≥ 0
Periksa apakah variabel baru x5 akan memperbaiki nilai optimum z
dengan asumsi bahwa koefisien tujuan dan batasannya adalah seperti yang
ditentukan di bawah ini. Jika ya, temukan jawaban optimum yang baru :

(a) ( 5 ; 1 , 2 ) (b) ( 6 ; 2 , 3 ) (c) ( 10 ; 2 , 5 ) (d) ( 15 ;


3 , 3)

Daftar Pustaka
[1] Dimyati, Tjutju Tarliah., Dimyati, Ahmad., Operations Research, cetakan kelima, Sinar
Baru Algesindo, 2005

[2] Taha, Hamdy A., Operation Research: An Introduction, fourth edition, Macmillan
Publising Company, 1987

[3] Hillier, Frederick S., and Gerald J. Lieberman, Introduction to Operation Research, fifth
edition, McGraw-Hill International Edition, 1990.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
12 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
13 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai