Untuk fungsi f yang terintegralkan Riemann pada selang [a,b], definisi integral tentu
b n
f ( x )dx = lim f (ci )xi
a p → 0 i =1
hanya mempunyai arti bila a dan b berhingga. Definisi integral tentu ini akan diperumum
mengingat banyak aplikasi integral tentu di bidang elektro, fisika, ekonomi, dan statistika –
probabilitas. Perumuman untuk daerah asal fungsi f diberikan dalam bentuk:
1. Selang hingga (a,b], [a,b), dan himpunan [a,b) (c,b], atau gabungan dari selang
tersebut
2. Selang tak hingga [a, ), ( − , b], dan ( − , ), yang dapat juga memuat selang
hingga.
Untuk integral tak wajar pada selang hingga, terdapat tiga kasus.
1. Misalkan untuk setiap 0 dengan 0 b − a , fungsi f terintegralkan Riemann
b b
pada [a+ , b], lim f ( x ) = dan misalkan lim f ( x )dx = lim f ( x )dx =L .
x→ a + →0+ a + c→ a + c
b
Dalam hal ini integral tak wajar f ( x )dx disebut konvergen ke L. Selanjutnya bila
a
b b b
lim f ( x )dx = lim f ( x )dx = , integral tak wajar f ( x )dx disebut divergen.
→ 0+ a + c→ a + c a
b − d
lim f ( x )dx = lim f ( x )dx =L .
→ 0+ a d →b − a
b
Dalam hal ini integral tak wajar f ( x )dx disebut konvergen ke L. Selanjutnya bila
a
b − d b
lim f ( x )dx = lim f ( x )dx = , integral tak wajar f ( x )dx disebut divergen.
→0+ a d →b − a a
3. Misalkan fungsi f terintegralkan Riemann pada himpunan [a, c) (c,b] dengan integral
c b
tak wajar f ( x )dx konvergen ke L dan f ( x )dx konvergen ke M. Integral tak wajar
a c
b c b
dari fungsi f pada [a, b] didefinisikan sebagai f ( x )dx = f ( x )dx + f ( x )dx =L+M.
a a c
b
Dalam hal ini disebut integral tak wajar f ( x )dx konvergen ke L + M. Jika salah satu
a
b
integral tak wajar tersebut divergen, f ( x )dx disebut divergen.
a
4 3
Contoh 1. Selidiki kekonvergenan dari integral tak wajar dx !
1 x −1
Penyelesaian :
3
Fungsi f(x)= kontinu pada selang (1, 4], integral tak wajar dari fungsi f(x) pada
x −1
selang [1, 4] adalah
4 3
dx =
1 x −1
( ) ( )
4
3 4
lim x −1
dx = 3 lim 2 x − 1 a = 3 lim 2 3 − 2 a −1 = 6 3 .
a →1+ a a →1+ a →1+
Sehingga integral tak wajar dari fungsi f(x) pada selang [1, 4] konvergen ke 2 3 .
2 dx
Contoh 2. Selidiki kekonvergenan integral tak wajar !
−1 x2
Penyelesaian.
1 1
Fungsi f(x) = kontinu pada [-1, 0) (0, 2] dengan lim = , integral tak wajar dari
x2 x→0 x2
fungsi f (x) pada selang [-1, 2] adalah
2 dx 0 dx 2 dx 0 dx 2 dx
2
= 2
+ 2
= 2
+ =
−1 x −1 x 0 x −1 x 0 x2
dx 2
a 2
a dx 2
1 1
= lim + lim = lim − + lim −
a →0− −1 x2 b→ 0+ b x2 b a → 0 − x −1 b→ 0+ x b
1 1 1
= lim − − 1 + lim − + = + = .
a → 0− a b→ 0+ 2 b
Sehingga integral tak wajar dari fungsi f(x) pada selang [-1, 1] divergen.
Ada tiga kasus untuk integral tak wajar pada selang tak hingga:
1. Misalkan fungsi f terintegralkan Riemann untuk setiap selang tertutup [a, b] dan
b
misalkan lim f ( x )dx =L . Integral tak wajar dari fungsi f pada a, ) didefinisikan
b→ a
b
sebagai f ( x )dx = lim f ( x )dx =L .
a b→ a
Dalam hal ini integral tak wajar f ( x )dx disebut konvergen ke L. Selanjutnya bila
a
b b
lim f ( x )dx = , maka integral tak wajar f ( x )dx disebut divergen.
b→ a a
2. Misalkan fungsi f terintegralkan Riemann untuk setiap selang tertutup [a, b] dan
b
misalkan lim f ( x)dx =L . Integral tak wajar dari fungsi f pada (−, b] didefinisikan
a →− a
b b
sebagai f ( x )dx = lim f ( x )dx =L .
− a → − a
b
Dalam hal ini integral tak wajar f ( x )dx disebut konvergen ke L. Selanjutnya bila
−
b b
lim f ( x )dx = , maka integral tak wajar f ( x )dx disebut divergen.
a → − a −
3. Misalkan fungsi f terintegralkan Riemann untuk setiap selang tertutup hingga, dengan
c
integral tak wajar f ( x )dx konvergen ke L dan f ( x )dx konvergen ke M. Integral
− c
Dalam hal ini integral tak wajar f ( x )dx disebut konvergen ke L + M. Jika salah satu
−
integral tak wajar tersebut divergen, maka f ( x )dx disebut divergen. Kasus ini
−
d
Catatan f ( x )dx lim f ( x )dx .
− d → −d
f ( x )dx divergen, akibatnya integral tak wajar di ruas kiri divergen (hasilnya bukan
0
0).
Untuk integral tak wajar yang konvergen, nilai f ( x )dx tidak bergantung lagi pada
−
pemilihan c. Bila fungsi f kontinu dan mempunyai fungsi primitif y= F(x) pada R, maka
c c b
f ( x )dx = f ( x )dx + f ( x )dx = lim f ( x )dx + lim f ( x )dx
− − c a → − a b→ c
= lim (F (c ) − F ( a )) + lim ( F (b ) − F ( c ) )
a → − b→
Hal ini berarti bahwa integral tak wajarnya tidak bergantung lagi pada c.
Penyelesaian .
0 0 b
sinh x dx = sinh x dx + sinh x dx = lim sinh x dx + lim sinh x dx
− − 0 a → − a b→ 0
Karena lim (1 − cosh a ) = − dan lim (cosh b − 1) = , maka kedua limit tersebut tidak
a → − b→