Anda di halaman 1dari 16

DIFERENSIASI NUMERIK

Oleh :
Siti Khabibah, S.Si, M.Sc
APROKSIMASI DERIVATIF
 Derivatif f di titik x0 adalah:

y = f(x)
Sederhananya, aproksimasi derivatif f’(x0)
f(x0+h) adalah
f(x0+h) – f(x0)
f(x0)
h
dengan mengambil h cukup kecil.
x0 x0+h
APROKSIMASI DERIVATIF PERTAMA

Formula untuk menentukan aproksimasi


derivatif pertama:
 Formula 2 titik (selisih maju dan selisih
mundur)
 Formula 3 titik (Formula Selisih Terpusat )

 Formula 5 titik
FORMULA 2 TITIK
f ( x0  h)  f ( x) h
Untuk x = x0 diperoleh: f ( x0 )   f ( ) . Akhirnya,
diambil: h 2

f ( x0  h)  f ( x) h
f ( x0 )  dengan kesalahan (error): E  f ( )
h 2

Untuk h>0, formula ini disebut aproksimasi selisih maju (forward-difference).

Untuk h<0, diperoleh aproksimasi selisih mundur (backward-difference).

f ( x0  h)  f ( x0 ) dengan kesalahan (error): h


f ( x0 )  E f ( )
h 2
 CONTOH : Tentukan aproksimasi derivatif fungsi f(x) = ln x di x0=1.8.
Gunakan formula selisih maju dengan h = 0.1, 0.01 dan 0.001 dan
berikan analisis kesalahannya.

 PENYELESAIAN : formula selisih maju diberikan oleh

dengan error dimana

 Diperoleh tabel:

 Bandingkan dengan error sesungguhnya dimana derivatif eksaknya


f’(1.8) = 0.55555 . . .
Formula 3 Titik
 Fungsi f diekspansi dalam deret Taylor disekitar x0, kemudian dievaluasi
di titik x0+h dan x0-h diperoleh:

dan

dimana .Persamaan kedua dikurangkan


dari persamaan pertama, diperoleh :

 Berdasarkan teorema nilai antara, terdapat ξ diantara ξ0 dan ξ-1


sehingga
Diperoleh :

dimana terletak diantara dan Jadi aproksimasinya


adalah
f ( x0  h)  f ( x0  h)
f ( x0 )  dengan error E =
2h
•Diperhatikan jika h diperkecil, maka suku h2 lebih cepat menuju nol dari
pada suku h. Error aproksimasi yang memuat suku hp disebut mempunyai
order aproksimasi p, dan ditulis dengan O(hp).
•Formula selisih terpusat ini disebut juga formula tiga titik, karena melibat
kan tiga titik x0-h, x0 dan x0+h. Formula tiga titik lainnya melibatkan titik
x0, x0+h, x0+2h, yaitu

dimana ξ0 diantara x0 dan x0+2h.


FORMULA LIMA TITIK
1.

dimana ξ diantara x0-2h dan x0+2h.

2.

dimana ξ diantara x0 dan x0+4h.


Order kesalahan aproksimasi :

1. Formula 2 titik (selisih maju, selisih mundur) mempunyai order 1.


2. Formula 3 titik mempunyai order 2.
3. Formula 5 titik mempunyai order 4.

Semakin tinggi order aproksimasi semakin akurat aproksimasi yang dihasilkan.

CONTOH : Beberapa nilai dari f(x) = x ex diberikan pada tabel berikut.

Karena f’(x) = (x+1)ex maka nilai eksak derivatif f di x=2.0


adalah f’(2.0) = 22.167168.

Gunakan berbagai macam formula untuk menghitung


aproksimasi derivatifnya. Banding errornya dan formula
mana yang paling akurat.

PENYELESAIAN: Gunakan h = 0.1, terapkan dua formula 2 titik (selisih maju dan
selisih mundur), dua formula 3 titik dan dua formula 5 titik.
APROKSIMASI DERIVATIF KEDUA
 Fungsi f diekspansi dalam deret Taylor disekitar x0, kemudian dievaluasi
di titik x0+h dan x0-h diperoleh:

dan

dimana Kedua bentuk ini dijumlahkan,


diperoleh:

 Berdasarkan teorema nilai antara, terdapat ξ diantara ξ0 dan ξ-1


sehingga
Aproksimasi derivatif kedua (Lanjutan)
 Diperoleh:

≈ f’’(x0) Error

 CONTOH: Kembali perhatikan fungsi f(x) = xex. Fungsi ini mempunyai


derivatif kedua f’’(x) = (x+2)ex. Untuk x0=2.0 diperoleh derivatif eksak
adalah f’’(2.0) = 29.556224. Hitunglah aproksimasi derivatif kedua dengan
menggunakan h=0.1 dan h=0.2.
 PENYELESIAN :
 h = 0.1 

 h = 0.2 

 Error masing-masing adalah .


APROKSIMASI INTEGRAL
 FORMULA QUADRATURE SEDERHANA
 METODA TITIK TENGAH
 METODA TRAPESIUM
 METODA SIMPSON
 FORMULA QUADRATURE BERSUSUN
 INTEGRASI GAUSS.
FORMULA SEDERHANA
 Diperhatikan integral . Formula qudrature berbentuk

jumlahan digunakan sebagai aproksimasi untuk integral,


yaitu

xi disebut koordinat dan ai disebut bobot.

 Seperti pada aproksimasi, fungsi f terlebih dahulu diaproksimasi oleh


polinomial interpolasi, kemudian integral dari polinomial ini diambil
sebagai aproksimasi integral fungsi f.
1. METODA TITIK TENGAH (MIDPOINT)
y = f(x) Fungsi f diaproksimasi oleh polinomial
f(c) derajat nol (fungsi konstan):
f(b)
f(a) f(x) ≈ P(x) = c,

kemudian diintegralkan, diperoleh:


a c = (a+b)/2 b
 ab
b


a
f ( x) dx  (b  a) f 
 2 

2. METODA TRAPESIUM Fungsi f diaproksimasi oleh polinomial inter-


polasi derajat satu pada titik x0:=a dan x1:= b,
y = f(x)
f(b) f (b)  f (a)
f ( x)  f (a)  ( x  a)
f(a) ba
Diintegralkan, diperoleh :
ba
b

a  f ( x) dx   f (a)  f (b)
b a
2
3. METODA SIMPSON

y = f(x) y = P(x)
f(b)
f(a) Fungsi f diaproksimasi oleh polinomial
interpolasi derajat dua di titik-titik
x0= a, x1= c:= (a+b)/2 dan x3 = b, yaitu
a c b f ( x)  f (a)  f [a, c]( x  a)  f [a, c, b]( x  a)( x  c)

ba
b
Diperoleh
 f ( x) dx   f (a)  4 f ( a2b )  f (b)
a
6
CONTOH : Terapakan metoda midpoint, trapesium dan Simpson untuk
menghitung integral :
2

 f ( x) dx
0
1
dimana f adalah beberapa fungsi dasar f ( x)  x 2 , x 4 , , 1  x 2 , sin x, e x
x 1
Metoda manakah yang paling akurat?
PENYELESAIAN: 2
untuk f(x) = x2, eksaknya adalah

0
x 2 dx  13 (23  03 ) = 2.667.
1. Midpoint M = (2-0)f(1) = 2.000,
2. Trapesium T = (2-0)/2 [f(0)+f(2)] = 4.000,
3. Simpson S = (1/3)[f(0) + 4 f(1) + f(2)] = 2.667.

Untuk SOAL lainnya diselesaikan sendiri !

ESTIMASI ERRORNYA ?

Anda mungkin juga menyukai