Anda di halaman 1dari 27

MODUL PERKULIAHAN

Penelitian
Operasional
Metode Grafik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Informatika 190651003 Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Abstract Kompetensi
Resume ringkas/singkat, akurat, Mahasiswa memiliki kemampuan
dan jelas terhadap isi materi melakukan optimasi dengan
pertemuan mata kuliah mengacu Metode Programa Linier 2 variable,
pada Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan metode grafik.
Semester (RPS)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
1 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Asumsi Model Linier Programming.

Terdapat empat asumsi dasar dalam penyelesaian masalah dengan model


linier programming, yaitu;

1. Liniaritas: fungsi tujuan (objective function) dan kendala


(constraint equations)dapat dibuat satu set fungsi linier.
2. Divisibility: nilai variabel keputusan dapat berbentuk pecahan atau bilangan
bulat(integer).
3. Non-negativity: :nilai variabel keputusan tidak boleh negatif atau sama
dengan nol.
4. Certainty: semua keterbatasan maupun koefisien variabel setiap kendala
dan fungsi tujuan dapat ditentukan secara pasti.

Keempat asumsi diatas harus dipenuhi apabila ingin


menyelesaikan masalah model linier programming.jika masalah tidak dapat
memeuhi asumsi tersebut, persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan
program matematik yang lain seperti; integer programming, goal programming,
nonlinier programming, dan dynamic programming.

Formulasi Model Linier Programming

Untuk membuat Fomulasi model linier programming atau sering juga


disebut model matematik linier programming,terdapat tiga langkah utama yang
harus dilakukan, yaitu;

a. Tentukan variabel keputusan atau variabel yang ingin diketahui


dan gambarkan dalam simbul matematik.
b. Tentukan tujuan dan gambarkan dalam satu sel fungsi linier dari
variabel keputusan yang dapat berbentuk maksimum atau minimum.
c. Tentukan kendala dan gambar dalam bentuk persamaan linier
atau ketidaksamaan linier dari variabel keputusan.

Di dalam model linier programming dikenal dua macam fungsi yaitu fungsi
tujuan (objective function) dan fungsi batasan (Constraint function). Fungsi
tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran didalam
permasalahan linier programming yang berkaitan dengan pengaturan secara
optimal

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
2 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
sumber daya agar dip eroleh keuntungan maksimal atau biaya
yang minimal. Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan
sebagai Z

Dalam pembahasan model linier programming digunakan


simbol- simbol sebagai berikut :
m : macam batasan-batasan sumber atau fasilitas yang tersedia

n : macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas tersebut

i : nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tesedia(i : 1,2,3,….,m)

j : nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber ataufasilitas


yang tersedia (j : 1,2,3,…,n)
x j : tingkat kegiatan ke j (j : 1,2,3,…,n)

aij : banyak sumber diperlukan untuk menghasilkan setiap unit


keluaran atau output kegiatan j (i : 1,2,3,…,m dan j :
1,2,3,…,n)
bi : banyak sumber ( fasilitas ) i yang tersedia untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan (i : 1,2,3,…,n)
Z : nilai yang dioptimalkan ( maksimum atau minimum)

Cj : kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan


dengan satu satuan atau merupakan sumbangan setiap satuan
keluaran kegiatan j terhadap nilai Z
Tabel data untuk model linier
programming

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
3 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
4 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Atas dasar pengertian diatas maka dapat dirumuskan model
matematis sebagai berikut :

Fungsi tujuan,

Maksimasi Z = C1X1 + 2X2 + C3X3 + …. + CnXn ...............( 1 )

Minimasi Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + …. + CnXn.............( 2 )

Batasan-batasan :

a. a11x1 + a12x2 + a13x3 + …. + a1mXn < b1 ...............(

3 ) b. a21x1 + a22x2 + a23x3 + …. + a2mXn < b2

................( 4 ) c. am1x1 + am2x2 + am3x3 + … .+ amnXn <

bm ................ ( 5 )

x1 > 0, x2 > 0

Langkah – langkah menyelesaikan kasus LP ini dapat dilakukan

dengan : Metode Grafik


Metode Simplek

Programa Linier Maksimasi

Soal 1:
Sebuah perusahaan sepatu “Bengkulen Shoes” membuat 2 macam sepatu. Macam
pertama merek I1, dengan sol dari karet, dan macam kedua merek I2 dengan
sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam
mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari
kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembling
bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merek I1 mula-mula dikerjakan di
mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di
mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk sepatu merek I2 tidak diproses di mesin
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
5 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3
selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2
= 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin
sepatu merek I1 = Rp.30.000,- sedang merek I2 = Rp.50.000,-. Masalahnya
adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek I1 dan merek I2 yang
dibuat agar bisa memaksimumkan laba ?
Jawaban
:

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
6 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
a) Tabel Data / Matrik Persoalan, sebagai berikut:
Mesin Merek Sepatu Kapasitas
I1 (X1) I2 (X2)
Mesin 1 2 0 Maksimum
8
Mesin 2 0 3 15
Mesin 3 5 6 30
Kontribusi laba ( 3 5
X
Rp. 10.000,-)

b). Fungsi tujuan, kendala dan penegasan

Fungsi tujuan: Z maksimum= 3X1 + 5X 2

Kendala Batasan: 1) 2X1 ≤ 8

2) 3X2 ≤
15

3) 6X1 + 5X2
≤ 30

Penegasan: 4) X1 ≥ 0 (non negatif)

5) X2 ≥ 0 (non
negatif)
c) Solusi Grafis

Persaman kendala 1: 2X1 ≤ 8 dirubah menjadi 2X1 =8


Titik potong X1 0 4
X2 0 0
Persaman kendala 2: 3X2 ≤ 15 dirubah menjadi 3X2 = 15
Titik potong X1 0 0
X2 0 5
Persaman kendala 3: 6X1 + 5X2 ≤ 30 dirubah menjadi 6X1 + 5X2 = 30
Titik potong X1 0 5
X2 6 0

Grafiknya:
d). Tabel Alternatif solusi

Titik A: X1=0, X2=0, maka Z=0.

Titik B: X1=4, X2=0, maka Z=3(4) + 0 = 12

Titik C: X1=4, X2=6/5, maka Z=3(4) + 5(6/5) =18

Titik D: X1=5/6, X2=5, maka Z=3(5/6)) + 5(5) =27 1/2

Titik E: X1=0, X2=5, maka Z=3(0) + 5(5) =25

Fungsi tujuan maksimalkan laba: Z maksimum= 3X1 + 5X2


Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
di titik
A 0 0 0
B 4 0 12
C 4 6/5 18
D 5/6 5 27 1/2 Maksimum, optimal
E 0 5 25

e) Simpulan

Berdasarkan perhitungan nilai Z maksimum (optimum) sebesar 27


½ tercapai pada X1 = 5/6 dan X2 = 5. Jadi keputusannya, sepatu
merek I1 dibuat 5/6 lusin atau 10 pasang (5/6 x 12 = 10), dan sepatu
merek I2 dibuat
5 lusin atau 60 pasang (5 x 12) setiap hari, dengan laba setiap
harinya
sebesar Rp. 275.000,-.
Soal 2:

PT B & J menghasilkan dua jenis produk yaitu P1 dan P2, masing-


masing memerlukan 2 macam bahan baku, A dan B. Harga jual tiap satuan P1
adalah Rp.
150,- dan P2 adalah Rp. 100,-. Bahan baku A yang tersedia adalah sebanyak 600
satuan dan B sebanyak 1000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan
dua satuan B, sedang P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B.
Persoalannya adalah menentukan alokasi bahan A dan B sebaik mungkin
atau dengan kata lain menentukan jumlah produksi P1 dan P2 sedemikian rupa
sehingga tercapai tujuan perusahaan yaitu meraih keuntungan semaksimal
mungkin semaksimal mungkin.
Jawaban
:

a) Tabel Data / Matrik Persoalan, sebagai berikut:


Bahan mentah Jenis Produksi Bahan yg
P1 (X1) P2 (X2) tersedia
A 1 1 600
B 2 1 1000
Harga jual (Rp.) 150 100

b). Fungsi tujuan, batasan dan penegasan

Fungsi Tujuan: Z = 150X1 + 100X2

Batasan: 1) X1 + X2 ≤ 600

2) 2X1 + X2 ≤ 1000

Penegasan: 3) X1 ≥ 0

4) X2 ≥ 0

c) Solusi Grafis

Persaman kendala 1: X1 + X2 ≤ 600 dirubah menjadi X1 + X2 = 600


Titik potong X1 0 600
X2 600 0

Persaman kendala 2: 2X1 + X2 ≤ 1000 dirubah menjadi 2X1 + X2=1000


Titik potong X1 0 500
X2 1000 0

Grafiknya:
d). Tabel Alternatif solusi

Titik A: X1=0, X2=0, maka Z=0.

Titik B:X1=500, X2=0, maka Z= Z= 1500(500) + 0= 75000

Titik C:X1=400, X2=200, maka Z= Z= 1500(400) + 100(200)=80000

Titik D:X1=0, X2=600, maka Z=1500(0) + 100(600)= 60000

Fungsi tujuan maksimalkan laba:Z maksimum= 1500X1 + 100X2


Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
di titik
A 0 0 0
B 500 0 75.000
C 400 200 80.000 Maksimum, optimal
D 0 600 60.000

e) Simpulan

Berdasarkan perhitungan nilai Z maksimum (optimum) sebesar


80.000 tercapai pada X1 = 400 dan X2 = 200. Jadi keputusannya,
Produk P1 dibuat
400 buah, dan Produk P2 dibuat 200 buah setiap hari, dengan pendapatan
setiapharinya sebesar Rp. 80.000,.
Metode Matematika

Soal 1:

PT ANISA TOYS adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang mainan
anak-anak. Perusahaan ini memproduksi dua buah mainan yang terbuat dari kayu,
yaitu boneka dan kereta api. Untuk memperoleh sejumlah keuntungan perusahaan
tersebut menjual boneka sebesar Rp 27.000,- dan Kereta Api sebesar Rp 21.000,-.

Modal Pembuatan
Mainan
1. Boneka Material Rp 10.000,- dan Pekerja Rp 14.000,-
2. Kereta Api Material Rp 9.000,- dan Pekerja Rp 10.000,-

Untuk pengerjaan mainan harus melewati 2 tahapan, yaitu pemolesan dan tukang
kayu. Untuk pemolesan maksimal waktu sebanyak 100 Jam sedangkan untuk
tukang kayu maksimal waktu sebanyak 80 jam. Untuk pengerjaan 1 lusin boneka
memerlukan waktu 2 jam pemolesan dan 1 jam tukang kayu, sedangkan
untuk kereta api memerlukan waktu 1 jam pemolesan dan 1 jam tukang
kayu. Untuk produksi boneka diproduksi paling banyak 40 lusin sedangkan
produksi kereta api tidak terbatas.

Pertanyaa
n

1. Buatlah fungsi tujuan agar keuntungan dapat diperoleh secara maksimal ?


2. Buatlah gambar grafik!
3. Hitung keuntungan dan berapa banyak masing-masing mainan yang diproduksi?

Jawaban
(1) Misalkan :
X1= Mainan Boneka; X2 = Mainan Kereta Api; Z = Keuntungan Maksimum

Fungsi Tujuan :

X1 = (27X1 + 21X2) - (10X1 + 9X2) -

(14X1+10X2) Zmaks = (27X1 + 10X1+ 14X1) -

(21X2+ 9X2+10X2) jadi: Zmaks = 3X1 + 2X2

Fungsi Kendala / Batasan :


1. X1 ≤ 40 (produksi boneka)
2. X1 ≥ 0 (produksi boneka)
3. X2 ≥ 0 (produksi kereta api)
4. 2X1 + X2 ≤ 100 (waktu pemolesan)
5. X1 + X2 ≤ 80 (waktu tukang kaX2u)
(2) Grafik :
1. X1 ≤ 40 =>X1 = 40
2. X1 ≥ 0 => X1 = 0
3. X2 ≥ 0 => X2 = 0
4. 2X1 + X2 ≤ 100 => 2X1 + X2 = 100
Jika X1 = 0 maka X2 = 100, jadi
(0,100) Jika X2 = 0 maka X1 = 50,
jadi (50,0)
5. X1 + X2 ≤ 80 => X1 + X2 = 80
Jika X1 = 0 maka X2 = 80, jadi
(0,80) Jika X2 = 0 maka X1 = 80,
jadi (80,0)

Grafiknya:

(3) Untuk produksi maksimum kita mendapatkan ada 5 titik pada


daerah maksimum :

Fungsi Tujuan : Z= 3X1 + 2X2

Titik JUMLAH JUMLAH KEUNTUNGAN KET


BONEKA KERETA API (RIBUAN)
A. 0 0 Rp 0
E. 0 80 Rp 160
C. 40 20 Rp 160
D 20 60 Rp 180 MAKSIMU
B. 40 0 Rp 120 M

Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimum sebanyak Rp 180.000,- maka PT


ANISA TOYS harus memproduksi boneka sebanyak 20 Lusin dan kereta api
mainan sebanyak 60 Lusin.
DIKTAT SOAL DAN JAWABAN RISET OPERASIONAL

Programa Linier Minimasi

Soal 3:

Perusahaan makanan Keraton merencanakan untuk membuat dua jenis


makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut
mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit
dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan
jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan :

Jenis Makanan Vitamin Protein Biaya per unit


(unit) (unit)
(Ribu rupiah)
Royal Bee 2 2 100
Royal Jelly 1 3 80
Minimum kebutuhan 8 12

Tentukanlah kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya produksi?.

Jawaban:

a) Tabel Data / Matrik Persoalan, sebagai berikut:


Jenis Makanan Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit
X1 X2 (Ribu rupiah)
Royal Bee (X1) 2 2 100
Royal Jelly (X2) 1 3 80
Minimum 8 12
kebutuhan

b). Fungsi tujuan, kendala dan penegasan

Fungsi tujuan meminimkan biaya: Z min = 100X1 + 80X2


Fungsi kendala:
1) 2X1 + X2 ≥8 (vitamin)
Fakultas Ekonomi - UMB Halaman: 15
2) 2X1 + 3X2 ≥12 (protein)
3) X1 ≥2 (Produksi Royal Bee)

4) X2 ≥1 (Produksi Royal

Jelly) Penegasan:

5) X1 ≥ 0 (non negatif)

6) X2 ≥ 0 (non negatif)

c) Solusi Grafis

Persaman kendala 1: 2X1 + X2 ≥8 dirubah menjadi 2X1 + X2 = 8

X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Titik potong X1 0 4
X2 8 0

Persaman kendala 2: 2X1 + 3X2 ≥12 dirubah menjadi 2X1 + 3X2 =12

X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Titik potong X1 0 6
X2 4 0

Persaman kendala 3: X1 ≥ 2 dirubah menjadi X1 = 2


Titik potong X1 0 2
X2 0 0

Persaman kendala 3: X2 ≤ 1 dirubah menjadi X2 = 1


Titik potong X1 0 0
X2 1 0

Grafiknya:
d). Tabel Alternatif solusi

Titik A: X1=5, X2=1, maka Z=100(5) +

80(1)=580. Titik B: X1=3, X2=2, maka Z= 100(3) +

80(2)=300+160=460

Titik C: X1=4, X2=2, maka Z=100(4) + 80(2)=680


Fungsi tujuan meminimkan biaya: Zmin = 100X1 + 80X2
Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
di
titik
A 5 1 580
B 3 2 460 Minimal, optimal
C 4 2 680

Atau dengan cara lain:

Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8

2X1 + 3X2 = 12

--------------------------- -

-2X2 = -4 X2 = 2
masukkan X2 ke kendala
(1)

2X1 + X2
=8

2X1 + 2 =
8

2 X1 = 6 X1
=3

masukkan nilai X1 dan X2


ke Z

Z min = 100X1 + 80X2 = 100 (3 )+ 80(2) = 300 + 160


= 460

e)
Simpulan

Untuk meminimumkan biaya produksi, maka harus diproduksi


oleh perusahaan sebesar X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi
460 ribu rupiah.

Soal 4:

JIHAN ingin merencanakan membuat dua jenis makanan yaitu jenis makanan
A dan jenis makanan B. Dia ingin mengetahui berapa banyak kedua jenis
bahan makanan tersebut harus dibeli, karena dia ingin keluarganya mendapat
makanan yang bergizi. Dia pernah membaca dalam majalah “NIRMALA” bahwa
satu orang kebutuhan minimum per harinya adalah 12 unit protein dan 9 unit
karbohidrat. Sedangkan kandungan unsur-unsur itu dalam jenis makanan A dan
jenis makanan B dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kandungan Jenis Makanan Jenis Makanan


A (unit) B (unit)
Protein 1 3
Karbohidrat 2 1
Di pasar dia melihat harga kedua jenis bahan makanan tersebut adalah satu unit A
harganya Rp. 500,- dan satu unit B harganya Rp. 300,- Tentukanlan kedua
jenis makanan tersebut harus dibeli oleh Jihan agar menghemat biaya!

Jawaban
:

A) Tabel Data / Matrik Persoalan, sebagai berikut:


Kandungan Jenis Makanan A Jenis Makanan Jumlah
(unit) B (unit) Minimum

Protein 1 3 12
Karbohidrat 2 1 9
Harga 500 300

b). Fungsi tujuan, kendala dan


penegasan

Variabel keputusan :
X1 = banyaknya jenis makanan A yang
dibuat. X2 = banyaknya jenis makanan B
yang dibuat.
Fungsi tujuan : Zmin = 500X1 +
300X2
Kendala :
1) X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
2) 2X1 + X2 ≥ 9 (karbohidrat)
Penegasan:
3)X1 ≥ 0 (non negatify)
4)X2 ≥ 0 (non negatify)
c) Solusi Grafis
Persaman kendala 1: X1 + 3X2 ≥ 12 dirubah menjadi X1 + 3X2 = 12

X1 = 0, 0 + 3X2 = 12
=> X2=12/4 = 3
X2 = 0, X1 = 12
Titik potong X1 0 12
X2 3 0

Persaman kendala 2: 2X1 + X2 ≥ 9 dirubah menjadi 2X1 + X2 = 9

X1 = 0, 0 + X2 = 9,
X2 = 0, 2X1 + 0 = 9
X1 = 4.5
Titik potong X1 0 4.5
X2 9 0

Grafiknya:
d). Tabel Alternatif solusi

X1 + 3X2 = 12 X1 = 0, X2 = 12/3 = 4 (
0, 4) X2 = 0, X1 = 12.
(12,0)
2X1 + X2 = 9 X1 = 0, X2 = 9 (0,9)
X2 = 0, X1 = 4½ ( 4½,
0)

Titik A : X1 = 0 , X2 = 9, Jadi Z = 300 (9) = 2700


Titik B : X1 + 3X2 = 12 x2 2X1 + 6X2 = 24
2X1 + X2 = 9 x1 2X1 + X2 = 9
------------------------- -
5X2 = 15 X2 = 15/5 = 3
X1 + 3 (3) = 12 X1= 12 – 9 = 3
Jadi Z = 500 (3) + 300 (3) = 1.500 +900 = 2.400 minimum

Titik C : X1 = 12, X2 = 0, jadi Z = 500 (12) = 6.000 satuan.

Fungsi tujuan meminimkan biaya:: Zmin = 500X1 + 300X2

Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan


di titik
A 0 9 2.700
B 3 3 2.400 Minimal, optimal
C 12 0 6.000
e) Simpulan

Titik B merupakan solusi terbaik meminimumkan kebutuhan , maka


harus dikonsumsi makanan sebesar X1 = 3 dan X2 = 3 dengan
biaya produksi
2.400 ribu rupiah.

Soal 5:

Untuk menjaga kesehatan, Si Nisa harus memenuhi kebutuhan minimum per


hari dengan beberapa zat makanan. Perhatikan table berikut !

Kandungan Jenis Makanan Kebutuhan


Minimum
Sayur (gram) Daging (gram)

Kalsium 5 1 10

Protein 2 2 8

Harga per unit 2.000 8.000

Tentukan kombinasi jenis makanan tersebut agar Nisa memenuhi


kebutuhan minimum per hari dan memberi biaya terendah !

Jawaban:

1. Variabel terikat: X1 : Sayur; X2 : Daging


2. Fungsi tujuan : Z 2.000X 8.000X 2
min 1

3. Fungsi kendala/batasan :

(1) 5X1 + X2
≥10, (2)
2X1+2X2≥8
(3)
X1≥0
(4)
X2≥0
4. Grafiknya:
DIKTAT SOAL DAN JAWABAN RISET OPERASIONAL

5. Tentukan titik-titik pojok dari grafik dan substitusi ke dalam fungsi obyektif.

Titik A

X1 = 0 , X2 = 0

Titik B

X1 = 2 , X2 = 0
DIKTAT SOAL DAN JAWABAN RISET OPERASIONAL

Titik C
Mencari titik potong :
10 X 1 2 X 2 20
5X1 X 2↔ 2 X 1 2 X 2 8
10
2X1 2 X 2 8 X 12
8 1 1,5
X1

Substitusi X1 ke dalam persamaan 2


2X 1 2X 2 8

2.(1,5) 2 X 2 8

2X 2 5

X2 2,5

Titik D

X1 = 0 , X2 = 4

6. Tentukan solusi optimum

Titik Z min 2.000X 1 8.000X 2


Pojok
A X1 = 0 , X2 = 0 Z=2.000 (0) + 8.000 (0) 0

B X1=2 , X2 = 0 Z=2.000 (2) + 8.000 (0) 4.000

C X1=2.5 , X2=1.5 Z=2.000 (2.5) + 8.000 (1.5) 23.000

D X1= 0, X2=4 Z=2.000 (0) + 8.000 (4) 32.000

Simpulan :

Si Nisa harus memenuhi kebutuhan minimum per hari dengan beberapa


zat makanan dengan pemilihan mengkonsumsi 4 gram daging dan tidak
mengkonsumsi sayur, dengan pengeluaran minimum sebesar Rp. 32.000,-.
Soal Latihan

1. Sebuah perusahaan menghasilkan dua macam output, yaitu barang A


dan barang B. perusahaan selama ini menggunakan dua macam bahan
baku, yaitu bahan baku I (BB I) dan bahan baku II (BB II). untuk membuat
satu unit barang A diperlukan BB I sebanyak 4 unit dan BB II sebanyak 3
unit. Barang B diperlukan BB I sebanyak 2 unit, dan BB II sebanyak 4 unit.
Jumlah BB I yang tersedia 100 unit dan BB II tersedia 120 unit. Harga
jual barang A Rp. 5000 per unit dan harga jual barang B Rp. 6000 per unit.
Verapa unit barang A dan barang B harus dihasilkan agar perusahaan
memperoleh penerimaan maksimal?

2. Sebuah pabrik sepatu NABILA membuat dua macam sepatu dengan


merek X1 (dari karet) dan X2 (dari kulit). Untuk membuat sepatu
tersebut, perusahaan memiliki 3 mesin, yaitu : mesin 1 membuat sol
karet, mesin 2 membuat sol kulit dan mesin 3 untuk assemblling. Sepatu
X1 dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, tidak dikerjakan dimesin 2 dan
dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sepatu X2 tidak dikerjakan di mesin 1
dan dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam dan mesin 3 selama 5 jam. Jam
kerja maksimum mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 =
30jam. Tiap lusin sepatu X1 menghasilkan laba 30.000,- dan sepatu X2
menghasilkan laba 50.000,- Pertanyaan: berapa sepatu X1 dan X2
diproduksi dan berapa labanya?
3. Sebuah perusahaan elektronik memproduksi dua macam barang
elektronik, yaitu Televisi dan Radio/Tape. Setiap Televisi diproses secara
berturut-turut selama 30 menit pada Departemen I, 40menit pada
Departemen II, dan 1 jam pada Departemen III. Sedangkan Radio/Tape
diproses selama 25 menit pada Departemen I, 20 menit pada Departemen II,
dan 10 menit pada Departemen III. Keuntungan bersih yang diperoleh
dari penjualan Televisi sebesar Rp.
200.000,- tiap unit dan Radio/Tape sebesar Rp. 120.000,- tiap unit.
Kapasitas
pengopersian masing-masing Departemen setiap harinya: Departemen
I selama 50 jam, Departemen II selama 46 jam 40 menit, dan Departemen III
selama 40 jam. Jika setiap produk yang diproduksi selalu laku terjual,
tentukan:
a. formulasikan permasalahan di atas dalam bentuk program
linier!
b. Berapa unit TV dan Radio/Tape harus diproduksi setiap harinya
agar keuntungan perusahaan mencapai hasil yang maksimal?

4. Sebuah lembaga penelitian di Bengkulu akan menyebarkan 1000 kuosioner.


Dan harus habis disebarkan ke Pulau Jawa, Pulau Sumatra, dan Pulau
Kalimantan. Ongkos kirim di Pulau Jawa Rp. 800 per kuosioner, Pulau
Sumatra Rp. 1200 per kuosioner, dan Pulau Kalimantan Rp. 1000 per
kuosioner. Jumlah maksimal kuosioner yang dikirim ke Pulau Jawa
adalah
2500,untuk Pulau Sumatra paling sedikit 2500, dan untuk Pulau
Kalimantan
paling sedikit 2500
kuosioner.
c. formulasikan permasalahan di atas dalam bentuk program
linier!
d. Berapa kuosiner harus dikirim ke masing-masing pulau agar
biaya pengiriman tidak membengkak?
e. Tentukan perhitungan dengan software POM!

5. PT. NUMBERONE sedang mempertimbangkan program advertensi dalam


rangka mempromosikan produk yang dihasilkannya. Untuk rencana advertensi
sedang dipertimbangkan 3 alternatif media advertensi, yaitu surat kabar, radio,
dan televisi dengan karakteristik sebagai berikut:

Media Advertensi Biaya Adv. untuk 1 kali Konsumen yang dapat dijangkau
Surat Kabar Rp. 4.000.000 400.000 orang

Radio Rp. 6.000.000 800.000 orang

Televisi Rp. 16.000.000 2.600.000 orang


Target dan ketentuan lain yang ingin dicapai dari penggunaan media
advertensi tersebut sebagai berikut:

maksimum biaya advertensi Rp. 82.000.000


minimum biaya untuk televisi Rp. 32.000.000
minimum konsumen yang dijangkau 1.000.000 orang
biaya surat kabar paling sedikit Rp. 12.000.000
rasio biaya advertensi melalui radio dengan surat kabar paling sedikit
2:1
Tentukan:

a. formulasi kasus di atas dalam linier programming!


b. media advertensi manakah yang akan digunakan dan berapa kali
penggunaan agar menjangkau konsumen semaksimal mungkin?

Daftar Pustaka
[1] Dimyati, Tjutju Tarliah., Dimyati, Ahmad., Operations Research, cetakan kelima, Sinar
Baru Algesindo, 2005

[2] Taha, Hamdy A., Operation Research: An Introduction, fourth edition, Macmillan
Publising Company, 1987

[3] Hillier, Frederick S., and Gerald J. Lieberman, Introduction to Operation Research, fifth
edition, McGraw-Hill International Edition, 1990.
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
27 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai