Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

Penelitian
Operasional
Assignment Problem

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

11
Teknik Informatika 190651003 Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Abstract Kompetensi
Resume ringkas/singkat, akurat, dan Mahasiswa memiliki kemampuan
jelas terhadap isi materi pertemuan menyelesaikan berbagai bentuk
mata kuliah mengacu pada permasalahan penugasan
Rancangan Pembelajaran Semester (assignment problem) dengan
(RPS) Metode Hungarian.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
1 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
BAB VI

Metode Hungarian

Metode menemukan solusi optimal (Metode Hungarian):

1. Susun data dalam matrik bujur sangkar, jika ada pemblokiran maka unsur
data yang bersesuaian diubah menjadi +m untuk tujuan meminimumkan
atau –m untuk tujuan memaksimumkan. Matrik data dikalikan negatif satu
bila tujuan memaksimumkan.
2. Tentukan nilai terkecil dari unsur-unsur pada tiap baris kemudian unsur-
unsur dari setiap baris dikurang (reduksi) dari nilai terkecilnya.
3. Tentukan nilai terkecil dari unsur-unsur pada setiap kolom , kemudian unsur-
unsur tiap kolom dikurangi dengan nilai terkecilnya
4. Buatlah garis yang melintasi baris atau kolom, dimulai dengan baris atau
kolom yang memiliki paling banyak unsur nolnya.
5. Hitung banyaknya garis yang melintasi kolom atau baris, jika banyaknya
garis sama dengan banyaknya baris atau kolom maka menuju ke (8).
6. Tentukan nilai terkecil dari unsur-unsur yang tidak dilintasi garis, kemudian
unsur-unsur tersebut dikurang dengan nilai terkecinya, sedangkan unsur-
unsur yang dilintasi dua garis ditambah oleh nilai terkecil tsb.
7. Kembali ke langkah (4)
8. Solusi optimal ditemukan, dimana mementukan pasangan penugasan
optimal dari model penugasan ditunjukkan oleh unsur nol yang terletak
pada baris atau kolom yang memiliki satu unsur nol

Maksimasi Penugasan

Dalam model ini tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan.


Dalam penempatan karyawan yang paling cocok adalah satu pekerjaan ditangani
satu orang karyawan.

Contoh :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
2 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Suatu I II III IV
Penugasan Dalam Rupiah
memiliki
A 4 19 25 21 17
orang 27 21 18 22
karyawan
B 17 19 13 20
yang akan 25 31 15 33
ditugaskan
C
untuk
Untuk melakukan alokasi penugasan karyawan yang optimal dengan yang
menyelesaik
D perusahaan maka langkah-langkah penugasan sebagai berikut :
menguntungkan
an 4
1. Membuat Tabel Opportunity Loss Matrik dengan mencari elemen terbesar
macam
dibaris itu dan mengurangkan dengan nilai elemen tiap baris.. Sehingga
tugas. Satu
Menghasilkan Tabel berikut :
karyawan
harus
Pekerja I II III IV
mengerjaka
Karywan Dalam Rupiah
n satu
A 6 0 4 8
macam
B 0 6 9 5
pekerjaan.
C 3 1 7 0
Dan biaya
D 8 2 18 0
penyelesaik
an
2. Membuat Total Opportunity Loss Matrik
pekerjaan
- Dari Tabel Opportunity Loss Matrik disetiap kolom harus memiliki
itu oleh tiap
paling sedikit 1 elemen benilai nol (Langkah sama dengan algoritma
karyawan
meminimumkan)
seperti
- Ternyata pada kolom ketiga belum ada elemen bernilai nol, maka harus
terlihat pada
kita dibuat agar memiliki nilai nol dengan cara : Mengurangi elemen
table
pada kolom tersebut dengan nilai paling kecil di kolom tersebut.
berikut:Pek
Setelah semua memiliki nilai nol disetiap kolom, maka diperoleh table
erja
Total Opportunity Loss Matrix sebagai berikut :
Karyawan

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
3 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 6 0 0 8
B 0 6 5 5
C 3 1 3 0
D 8 2 14 0

3. Menarik Garis untuk meliput angka nol


Setelah semua baris dari kolom memiliki angka nol, maka tariklah garis
seminimum mungkin, baik vertical maupun horizontal yang bisa
menghubungkan angka nol.

Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 6 0 0 8
B 0 6 5 5
C 3 1 3 0
D 8 2 14 0

Penugasan belum optimal, karena jumlah garis=3 yang dibuat itu masih lebih
kecil dibanding dengan jumlah baris=4 atau kolom=4 yang belum terliput garis.
Untuk mengubah table di atas dilakukan langkah sebagai berikut :

Pilih angka terkecil diantara semua angka yang belum terliput dengan
garis dan kurangkan semua angka yang belum terliput garis dengan
angka terkecil tersebut.
Angka yang terliput dengan garis vertical dan horizontal, tambahkan
dengan angka terkecil yang belum terliput dengan garis, sehingga
menghasilkan tabel Perubahan Total Opportunity Cost Matrix sebagai
berikut :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
4 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 6 0 0 9
B 0 6 5 6
C 2 0 2 0
D 7 1 13 0

Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 19 25 21 17
B 27 21 18 22
C 17 19 13 20
D 25 31 15 33

Tabel di atas sudah optimal, karena garis yang dibuat sudah 4 garis, sama dengan
jumlah baris atau jumlah kolom. Setelah itu letakkan karyawan pada salah
satu pekerjaan yang nilainya pada Total Opportunity Cost = 0 (Cari Biaya
Terendah) tiap kolom atau baris, dan satu pekerjaan bisa diisi oleh satu orang saja
dan tambahkan semua biaya agar diperoleh biaya keseluruhan sebagai berikut :

Karyawan Tugas yang ditempati Biaya yang dikeluarkan


A III Rp. 21
B I Rp. 27
C II Rp. 19
D IV Rp. 33
Jumlah Rp.100

Karyawan A ditempatkan pada tugas III, karena 1 karyawan hanya


boleh menempati 1 pekerjaan. Jumlah biaya Rp. 100 merupakan biaya
termurah dibanding dengan semua alternative lain.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
5 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Minimisasi Penugasan

tujuan kita adalah meminimumkan biaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan


oleh seorang karyawan. Dalam penempatan karyawan yang paling cocok
adalah satu pekerjaan ditangani satu orang karyawan.

Contoh :

Suatu Penugasan memiliki 4 orang karyawan yang akan ditugaskan untuk


menyelesaikan 4 macam tugas. Satu karyawan harus mengerjakan satu macam
pekerjaan. Dan biaya penyelesaikan pekerjaan itu oleh tiap karyawan seperti
terlihat pada table berikut :
Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 19 25 21 17
B 27 21 18 22
C 17 19 13 20
D 25 31 15 33

Untuk melakukan alokasi penugasan karyawan yang optimal dengan langkah-


langkah sebagai berikut :
4. Membuat Tabel Opportunity Cost dengan mengurangi elemen tiap baris
dengan elemen terkecil dari baris itu. Sehingga Menghasilkan Tabel berikut :
Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 0 6 2 2
B 9 3 0 4
C 4 6 0 7
D 10 16 0 18
5. Membuat Total Opportunity Cost Matrik
- Dari Tabel Opportunity Cost disetiap kolom harus memiliki paling
sedikit 1 elemen benilai nol.- Ternyata pada kolom II dan IV
belum ada elemen bernilai nol, maka harus dibuat agar memiliki nilai
nol dengan cara : Mengurangi elemen pada kolom tersebut dengan nilai
paling kecil di kolom tersebut.
Setelah semua memiliki nilai nol disetiap kolom, maka diperoleh table
Total Opportunity Cost Matrix sebagai berikut :

Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 0 3 2 0
B 9 0 0 2
C 4 3 0 5
D 10 13 0 16

6. Menarik Garis untuk meliput angka nol


Setelah semua baris dari kolom memiliki angka nol, maka tariklah garis
seminimum mungkin, baik vertical maupun horizontal yang bisa
menghubungkan angka nol.

Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 0 3 2 0
B 9 0 0 2
C 4 3 0 5
D 10 13 0 16

Penugasan belum optimal, karena jumlah garis yang dibuat itu masih lebih kecil
dibanding dengan jumlah baris atau kolom yang belum terliput garis.
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
7 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Untuk mengubah tabel di atas dilakukan langkah sebagai berikut :

Pilih angka terkecil diantara semua angka yang belum terliput dengan garis dan
kurangkan semua angka yang belum terliput garis dengan angka terkecil tersebut.
Angka yang terliput dengan garis vertical dan horizontal, tambahkan dengan angka
terkecil yang belum terliput dengan garis, sehingga menghasilkan table Perubahan
Total Opportunity Cost Matrix sebagai berikut :

A 0 3 5 0
B 9 0 0 2
C 1 0 0 2
D 7 10 0 13

Pekerja I II III IV
Karyawan Dalam Rupiah
A 19 25 21 17
B 27 21 18 22
C 17 19 13 20
D 25 31 15 33

Tabel di atas sudah optimal, karena garis yang dibuat sudah 4 garis, sama dengan
jumlah baris atau jumlah kolom. Setelah itu letakkan karyawan pada salah satu
pekerjaan yang nilainya pada Total Opportunity Cost = 0 (Cari Biaya Terendah)
tiap kolom atau baris, dan satu pekerjaan bisa diisi oleh satu orang saja dan tambahkan
semua biaya agar diperoleh

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
8 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Karyawan Tugas yang Biaya yang
ditempati dikeluarkan
A IV Rp. 17 IV Rp. 17
B II Rp. 21 III Rp. 18
C III Rp. 13 II Rp. 19
D - -
Jumlah Rp. 51 Rp. 54

Jumlah biaya Rp. 51 merupakan biaya termurah dibanding dengan semua


alternative lain.

Contoh Lain Penugasan

Algoritma dengan Tujuan Meminimumkan

Dalam model ini tujuan kita meminimumkan pengorbanan biasanya dalam bentuk
biaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan oleh seorang karyawan. Dalam
penempatan karyawan yang paling cocok adalah satu pekerjaan ditangani satu
orang karyawan.

Contoh :
Suatu Penugasan memiliki 4 orang karyawan yang akan ditugaskan untuk
menyelesaikan 4 macam tugas. Satu karyawan harus mengerjakan satu macam
pekerjaan. Dan biaya penyelesaikan pekerjaan itu oleh tiap karyawan seperti terlihat
pada table berikut :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
9 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Pekerja Karyawan I II III IV
Dalam Rupiah
A 20 28 25 24
B 15 13 13 11
C 10 21 20 30
D 25 20 23 20

Untuk melakukan alokasi penugasan karyawan yang optimal dengan langkah-


langkah sebagai berikut :

Langkah ke 1). Membuat Tabel Opportunity Cost dengan mengurangi elemen tiap
baris dengan elemen terkecil dari baris itu. Sehingga Menghasilkan Tabel berikut :

Pekerja I II III IV
Dalam Rupiah
Karyawan
A 0 8 5 4
B 4 2 2 0
C 0 11 10 20
D 5 0 3 0

Langkah ke 2. Membuat Total Opportunity Cost Matrik


Dari Tabel Opportunity Cost disetiap kolom harus memiliki paling sedikit 1
elemen benilai nol.
Ternyata pada kolom ketiga belum ada elemen bernilai nol, maka harus kita
dibuat agar memiliki nilai nol dengan cara : Mengurangi elemen pada kolom
tersebut dengan nilai paling kecil di kolom tersebut.
Setelah semua memiliki nilai nol disetiap kolom, maka diperoleh table Total
Opportunity Cost Matrix sebagai berikut :
Pekerja I II III IV
Dalam Rupiah
Karywan

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
10 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
A 0 8 3 4
B 4 2 0 0
C 0 11 8 20
D 5 0 1 0

Langkah ke 3. Menarik Garis untuk meliput angka nol


Setelah semua baris dari kolom memiliki angka nol, maka tariklah garis seminimum
mungkin, baik vertical maupun horizontal yang bisa menghubungkan angka nol.

Pekerja I II III IV
Karywan Dalam Rupiah
A 0 8 3 4
B 4 2 0 0
C 0 11 8 20
D 5 0 1 0

Apakah penugasan sudah optimal? Belum optimal karena jumlah garis yang
dibuat itu masih lebih kecil dibanding dengan jumlah baris atau kolom yang
belum terliput garis.

Untuk mengubah table di atas dilakukan langkah sebagai berikut :

Pilih angka terkecil diantara semua angka yang belum terliput dengan
garis dan kurangkan semua angka yang belum terliput garis dengan
angka terkecil tersebut.
Angka yang terliput dengan garis vertical dan horizontal, tambahkan
dengan angka terkecil yang belum terliput dengan garis, sehingga
menghasilkan table Perubahan Total Opportunity Cost Matrix sebagai
berikut :
Pekerja I II III IV
Karywan Dalam Rupiah
A 0 5 0 4
B 7 2 0 0
C 0 8 5 17
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
11 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
D 8 0 1 0

Tabel di atas sudah optimal, karena garis yang dibuat sudah 4 garis, sama
dengan jumlah baris atau jumlah kolom.

Setelah itu letakkan karyawan pada salah satu pekerjaan yang nilainya pada
Total Opportunity Cost = 0 (Cari Biaya Terendah) tiap kolom atau baris,
dan satu pekerjaan bisa diisi oleh satu orang saja dan tambahkan semua
biaya agar diperoleh biaya keseluruhan sebagai berikut:

Karyawan Tugas yang ditempati Biaya yang dikeluarkan


A III Rp. 25
B IV Rp. 11
C I Rp. 10.
D II Rp. 20
Jumlah Rp. 66

Biaya yang tercantum pada kolom ke 3 merupakan biaya yang diambil dari
Tabel Biaya Awal Penugasan.

Jumlah biaya Rp. 66 merupakan biaya termurah dibanding dengan semua


alternative lain.

Kasus Minimasi

Misalkan sebuah perusahaan memiliki 3 tenaga ahli yang berdomisili di tiga


daerah. Mereka akan dikirim ketiga daerah lain yang membutuhkan dengan alokasi
biaya dalam jutaan. Alokasikan tenaga ahli tersebut sehingga hanya satu tenaga
ahli hanya untuk satu lokasi tujuan dengan meminimalisasi biaya perjalanan.

Tujuan
Pontianak Yogyakarta Denpasar
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
12 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Jakarta 25 31 35

Domisili
Surabaya 15 20 24
Ujung 22 19 17

Ahli
Pandang

Penyelesaian :
Iterasi 1 : Buatlah Tabel opportunity cost baris(elemen setiap baris –
elemen terkecil pada baris tersebut )

0 6 10
0 5 9
5 2 0

Iterasi 2 : Buatlah Tabel opportunity cost kolom (elemen setiap kolom –


elemen terkecil pada kolom tersebut ).

0 4 10
0 3 9
5 0 0

Iterasi 3 : Kurangi semua angka yang tidak tertutup garis (dua angka nol
pada setiap garis yang terbentuk) dengan angka terkecil yang tidak
tertutup.
- Tambahkan angka terkecil itu pada angka yang menempati posisi
silang

0 1 7
0 0 6
5 0 0

Pastikan jumlah garis minimal sama dengan baris/kolom yang tersedia,


maka solusi telah optimum. Cat: iterasi 1 dan 2 boleh ditukar urutannya.
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
13 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Kesimpulan :
Alokasi sumber daya yang ada, yaitu ahli domisili Jakarta ditugaskan ke Pontianak,
ahli domisili Surabaya ditugaskan ke Yogyakarta, ahli domisili Ujung pandang
ditugaskan ke Denpasar dengan total biaya perjalanan sebesar 25 + 20 +17 = 62
juta

Kasus Maksimasi

Contoh soal. Sebuah perusahaan ANISA mempekerjakan 3 salesman untuk


tiga daerah untuk tiga daerah pemasarannya. Perkiraan penjualan setiap salesman
untuk setiap pasar ditunjukkan sebagai berikut. Tentukan alokasi terbaik setiap
salesman hanya dengan satu pasar saja agar mendapatkan keuntungan
maksimum!

Pasar
P Q R
A 25 31 35
menhl
Sales

B 15 20 24
C 22 19 17
i

Penyelesaian :
Iterasi 1 : Buatlah Tabel regret (elemen terbesar setiap baris – setiap
elemen baris tersebut )

10 4 0
9 4 0

0 3 5

Iterasi 2 : Buatlah Tabel opportunity cost kolom dan baris

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
14 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
10 1 0
9 1 0
0 0 5
Menjadi

9 0 0
8 0 0
0 0 6

Pastikan jumlah garis minimal sama dengan baris/kolom yang tersedia,


maka solusi telah optimum. Cat: iterasi 3 sama dengan cara minimisasi.

Kesimpulan :

Alokasi sumber daya yang ada terdapat dua alternatif.


a. Salesmen A ditugaskan ke pasar Q, Salesmen B ditugaskan ke pasar R,
Salesmen C ditugaskan ke pasar P. Total maksimum penjualan : 31 + 24
+22 = 77 juta

b. Salesmen A ditugaskan ke pasar R, Salesmen B ditugaskan ke pasar Q,


Salesmen C ditugaskan ke pasar P. Total maksimum penjualan : 22 + 20
+35 = 77 juta

Contoh Latihan Di Rumah

1. Suatu perusahaan mempunyai 4 pekerjaan yang berbeda yaitu A, B, C


dan D untuk diselesaikan oleh 4 karyawan, yaitu karyawan Angga, Nisa,
Jihan dan Bella. Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk masing–

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
15 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
masing karyawan sesuai dengan jenis pekerjaan adalah sesuai dengan
tabel matrik biaya.
Permasalahannya adalah bagaimana menempatkan karyawan
tersebut untuk masing – masing pekerjaan agar dihasilkan biaya yang
minimal.

Karyawan Angga Nisa Jihan Bella

PekerjaanA 15 20 18 22
B 14 16 21 17
C 25 20 23 20
D 17 18 18 16

2. Ada 5 proyek pemerintah dalam APBN 2007/2008 akan segera


dilaksanakan di 5 propinsi. Dari Pemerintah pusat, disediakan 5 tim kerja
yang akan melkaksanakan proyek tersebut. Biaya dari proyek tersebut
adalah sebagai berikut :

Proyek Jalan Terminal Rumah Sekolah Taman


Tim Kerja Raya Bis Sakit Dasar Wisata
Tim Satu 3 8 2 10 15
Tim Dua 8 7 2 9 13
Tim Tiga 6 4 2 7 12
Tim Empat 8 4 2 3 11
Tim Lima 9 10 6 9 17

Buatlah penugasan masing-masing tim untuk mengerjakan masing-masing proyek.


Berapa biaya yang harus dikeluarkan?

3. Perusahaan batik mempunyai 4 mesin yang harus digunakan untuk 4


pekerjaan. Biaya nya adalah sebagai berikut (juta rupiah)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
16 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
A B C D

Pekerjaan 1 1 4 6 3

Pekerjaan 2 9 7 10 9

Pekerjaan 3 4 5 11 7

Pekerjaan 4 8 7 8 5

Tentukan mesin apa yang harus mengerjakan tiap pekerjaan agar biayanya
minimum.
4. Sebuah perusahaan yang sering menyewakan mobil-mobil, mempunyai satu
mobil di tiap depotnya. Adapun perusahaan tersebut mempunyai lima buah
depot yaitu : depot_1, depot_2, depot_3, depot_4 dan depot_5 . Sedangkan
lima pelanggannya yang berada dalam lima kota A, B, C, D dan E akan
membutuhkan sebuah mobil. Jarak antara tiap kota dan tiap depot diberikan
pada tabel di bawah ini :

DEPO

Depot_1 Depot_2 T
Depot_3 Depot_4 Depot_5

A 160 130 175 190 200

B 135 120 130 160 175

C 140 110 155 170 185

D 50 50 80 80 110

E 55 35 70 80 105
KOTA

( Tabel jarak antara pelanggan dan lokasi depot dalam mil )

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
17 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Bagaimana seharusnya mobil pada depot-depot itu dipasangkan dengan
pelanggan dalam kota-kota ( satu pelanggan berhubungan dengan satu
mobil), sehingga meminimumkan jarak penjemputan ??

Daftar Pustaka
[1] Dimyati, Tjutju Tarliah., Dimyati, Ahmad., Operations Research, cetakan kelima, Sinar
Baru Algesindo, 2005

[2] Taha, Hamdy A., Operation Research: An Introduction, fourth edition, Macmillan
Publising Company, 1987

[3] Hillier, Frederick S., and Gerald J. Lieberman, Introduction to Operation Research, fifth
edition, McGraw-Hill International Edition, 1990.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
18 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai