Anda di halaman 1dari 23

MODUL PERKULIAHAN

Penelitian
Operasional
Transportation Problem

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

13
Teknik Informatika 190651003 Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Abstract Kompetensi
Resume ringkas/singkat, akurat, Mahasiswa memiliki kemampuan
dan jelas terhadap isi materi menyelesaikan berbagai bentuk
pertemuan mata kuliah mengacu permasalahan transportasi
pada Rancangan Pembelajaran (transportation problem) dengan
Semester (RPS) metode optimasi MODI atau
VAM.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
1 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Masalah Transportasi

Masalah transportasi membicarakan cara pendistribusian suatu komoditi dai


sejumlah sumber (origin) ke sejumlah tujuan (destination). Sasarannya adalah
mencari pola pendistribusian dan banyaknya komoditi yang diangkut dari masing-
masing sumber ke masing-masing tujuan yang meminimalkan ongkos angkut
secara keseluruhan, dengan kendala-kendala yang ada.

Terdapat bermacam – macam model jaringan (network model). Suatu jaringan


adalah suatu system garis – garis atau saluran – saluran yang menghubungkan titik
– titik yang berlainan. Beberapa contoh jaringan adalah :

- Jaringan rel kereta api


- System saluran pipa
- Jaringan jalan raya
- Jaringan penerbangan.
- Dan lain-lain..
Misalkan dalam suatu system saluran pipa dapat di kirim air, minyak atau gas dari
sumber menuju langganan yang meminta.

Ada 2 macam

- Transportasi standar (Single Delivery System)

O1 D1

O2 D2

Masalah transportasi di mana origin hanya berfungsi sebagai daerah asal


dan destination hanya berfungsi sebagai daerah tujuan.
- Transshipment / Multi Delivery System
Masalah transportasi dimana origin maupun destination berfungsi sebagai
daerah asal dan tujuan.

O1 D2

O2 D2

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
2 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Skenario

Masalah transportasi diformulasikan berdasarkan skenario sebagai berikut :

1. Ada sumber/daerah asal (origin) dengan kapasitas (supply) maksimumnya.


2. Ada tujuan (destination) dengan permintaan (demand) minimumnya.
3. Ada jalur angkutan dari setiap sumber ke setiap tujuan beserta ongkos angkut
satuan. (Ongkos sifatnya linier proporsional terhadap jarak)
4. Ada satu macam komoditi saja yang diangkut
5. Meminimalkan ongkos angkut.
6. Adanya fungsi sasaran (objective function) yang diasumsikan linear.

Skema/Formulasi

C11 : X11
b1 : O1 : D1 : : a1

b2 : O2 : D2 : : a2

b3 : O3 : D3 : : a3

bm : Om : Dn : : an

mberC(origin)
m n : Xm n ke –
Oi = Su i ( i = 1, 2, . . ., m)

Dj = Tujuan (destination) ke – j ( j = 1, 2, . . ., n)

bi = Supply maksimum pada Oi

aj = Demand minimum pada Dj

Cij = Ongkos angkut satuan pada jalur Oi Dj

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
3 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Xij = Banyaknya unit komoditi yang diangkut dari Oi ke Dj (alokasi)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
4 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Asumsi

Diasumsikan :

(i) Linieritas, i.e. biaya angkut berbanding lurus (proporsional) dengan banyaknya
komoditi yang diangkut dari origin ke destination.
(ii) Hanya ada satu jenis komoditi yang diangkut

Asumsi (i) berakibat masalah transportasi termasuk dalam kategori masalah


program linear, Sehingga cara menyelesaikannya bisa memanfaatkan metode yang
sudah lasim dikenal, seperti yang akan dijabarkan kemudian.

Asumsi (ii) berakibat setiap destination bisa menerima kiriman dari setiap origin.

Formulasi Model Matematika

Berdasarkan skenario di atas, maka formulasi model matematika masalah


transportasi adalah sebagai berikut:

Mencari xij ≥ 0 (i = 1, 2, …, m; j = 1, .. n) yang meminimalkan fungsi sasaran


(ongkos angkut total)

n m
(1). f ∑∑C
j
ij X ij ,
1 i 1

dengan kendala-kendala (constraint) :


n
(2). ∑j 1
X ij bi i 1, 2, . . ., m , dan

m
(3). ∑i 1
X ij aj j 1, 2, . . ., n

Ketaksamaan (2) disebut kendala supply dan ketaksamaan (3) disebut kendala
demand.

Fungsi f pada persamaan (1) disebut fungsi sasaran (objective function).

Penyajian data : penyajian data masalah transportasi dituangkan dalam tabel 1


berikut :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
5 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
DIKTAT SOAL DAN JAWABAN RISET OPERASIONAL

D1 D2 … Dn Supply
Destination bi

Origin
c11 c12 … c1n

O1 x11 x12 x1n b1

c21 c22 … c2n

O2 x21 x22 x2n b2

… …
… … …

c m1 c m2 … c mn

Om xm1 xm2 xmn bm

Demand ∑bi

∑a5

aj a1 a2 .. an

Tabel 1

Solusi Keadaan Setimbang

m n
Jika ∑ bi
i 1
∑a
j
j , yaitu total supply komoditi pada origin sama dengan total
1

demand pada destination, maka masalah transportasi dikatakan setimbang. Dalam


kasus setimbang, semua kendala, baik kendala supply maupun kendala demand
berbentuk persamaan, sebagai berikut :
n

∑j 1
X ij bi i 1, 2, . . ., m , dan

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
6 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
m


i 1
X ij aj j 1, 2, . . ., n

Akibatnya banyaknya variabel basis adalah m+n-1, sebab m+n-1 merupakan


banyaknya persamaan yang saling independen. Oleh karena itu penyelesaian fisibel
basis (pfb) terdiri atas m+n-1 variabel basis.

Contoh latihan masalah transportasi:

Soal :

Suatu pabrik memiliki tiga daerah pemrosesan, yaitu D,E, F dan memiliki tiga
gudang yang berlokasi di A, B, C sebagai tempat tujuan distribusi hasil produksi.
Kapasitas produksi per bulan pabrik W = 90 ton, H = 60 ton, dan P = 50 ton.
Permintaan masing-masing gudang A = 50 ton, B = 110 ton, dan C = 40 ton per
bulan. Berikut biaya transportasi dari pabrik ke gudang ($):

Gudang A B C

Pabrik
W 20 5 8

H 15 20 20

P 25 10 19

Tentukan dari pabrik mana dikirim ke gudang mana dan berapa jumlah serta
total biaya transportasi.

Penyelesaian:

1. Metode Nort West Corner

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
7 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Biaya yang dikeluarkan :

Z = (50. 20) + (40 . 5) +( 60 . 20) + (10.10) + (40.19) = 3.260

2. Metode Biaya Terkecil

Biaya yang dikeluarkan :

Z =(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2.400

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
8 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

OPTIMASI Tabel

1. Metode Stepping Stone , misal tabel awal menggunakan yang NWC

Perbaikan 1 dengan cara trial and error

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
9 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:

Z=(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2.260

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
10 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

Biaya yang dikeluarkan :

Z=(50 . 5) + (40 . 8) + (50 . 15) + (10 . 20) + (50 . 10) = 2.020

Perbaikan 3

Biaya yang dikeluarkan :

Z= (60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 .10) + (50 . 10) = 1.890 (paling optimal)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
11 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan hasil yang
optimal.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
12 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

2. Metode MODI

Langkah-langkah:
a. Misal tabel awal yang digunakan adalah tabel NWC
b. Buat variabel Ri dan Kj untuk masing-masing baris dan kolom.
c. Hitung sel yang berisi (nilai tiap kolom dan tiap baris) dengan rumus:

Ri + Kj = Ci

baris kolom biaya


1. W-A = R1 + K1 = 20
2. W-B = R1 + K2 = 5
3. H-B = R2 + K2 = 20
4. P-B = R3 + K2 = 10
5. P-C = R3 + K3 =19

dari persamaan di atas, hitung K1 dan R1 dengan cara meng-nol-kan variabel


R1 atau K1, misal R1 = 0

1. R1 + K1 = 20 => 0 + K1 = 20 , K1 =20
2. R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
3. R2 + K2 = 20 => R2 + 5 = 20 , R2 = 15
4. R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
5. R3 + K3 = 19 => 5 + K3 = 19 , K3 = 14

letakkan nilai tersebut pada baris / kolom yang bersangkutan

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
13 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Perbaikan ke 2:

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
14 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:

Cij - Ri - Kj
1. H-A = 15 – 15 – 20 = - 20
2. P-A = 25 – 5 – 20 = 0
3. W-C = 8 – 0 – 14 = - 14
4. H-C = 10 – 15 – 14 = - 19
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya _ 0, jika belum maka
pilih yang negatifnya besar).

e. Memilih titik tolak perubahan

Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A

f. Buat jalur tertutup

Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat yang isi dan sebaris (H-B), 1
sel yang isi terdekat dan sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel
terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau sekolom dengan dua sel
bertanda negatif tadi (W-B) dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi
dari sel bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi terkecil dari sel
yang bertanda positif (50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60-50=10,
W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.

g. Ulangi langkah-langkah c – f sampai indeks perbaikan bernilai _ 0


hitung sel yang berisi:
W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
H-A = R2 + K1 = 15 => R2 + 0 = 15, R2 = 15
H-B = R2 + K2 = 20 => 15 + 5 = 20 ,

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
15 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
P-C = R3 + K3 = 19 => 5 + K3 = 19 , K3 = 14

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
16 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:
Perbaikan indeks:
W-A = 20 – 0 – 0 = 20
W-C = 8 – 0 – 14 = - 6
H-C = 10 – 15 – 14 = - 19
P-A = 25 – 5 – 0 = 20

Biaya transportasi : Z= (90 . 5) + (50 . 15) + (10 . 10) + (20 . 10) + (30 . 19) = 2.070

Hitung sel yang berisi:


W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
P-C = R3 + K3 = 19 => 5 + K3 = 19 , K3 = 14
H-C = R2 + K3 = 10 => R2 + 14 = 10 , R2 = - 4
H-A = R2 + K1 = 15 => - 4 + K1 = 15 , K1 = 19
Perbaikan indeks (sel kosong) :
W-A = 20 – 0 – 0 = 20
W-C = 8 – 0 – 14 = - 6
H-B = 20 – 15 – 5 = 0
P-A = 25 – 5 – 0 = 20

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
17 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Biaya transportasi :

Z= (80 . 5) + (10 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (30 .10) + (20 . 19) = 2.010

Sel berisi:
W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
W-C = R1 + K3 = 8 => 0 + K3 = 8 , K3 = 8
H-C = R2 + K3 = 10 => R2 + 8 = 10 , R2 = 2
H-A = R2 + K1 = 15 => 2 + K1 = 15 , K1 = 13
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5

Indeks perbaikan:
W-A = 20 – 0 – 19 = 1
H-B = 20 – (-4) – 5 = 19
P-A = 25 – 5 – 19 = 1

Indeks perbaikan sudah positif semua, berarti sudah optimal.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
18 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Biaya transportasi : Zmin = (60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 .10)

= ???

3, Metode VAM Vogel’s Approximation Method (VAM).

Metode VAM merupakan metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk mengatur
alokasi dari beberapa sumber ke daerah tujuan.

1. Langkah metode VAM:


2. Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua (kolom
dan baris)
3. Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom
4. Pilih biaya terendah
5. Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
6. Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh
7. Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya
teralokasikan.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
19 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Rangkuman dengan VAM, yaitu:

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
20 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Biaya transportasi :

Z min= (5*60) + (8*30) + (15*50) + (10*10) + (10*50) = ???? (optimal)

Soal Latihan Di Rumah.

1. Selesaikan persoalan transportasi sebagai berikut:

a). Formulasikan masalah di atas ke bentuk Linier Programming!


b). Hitunglah tabel alokasi awal dengan metode NW-Corner dan
Biaya Minimum!
c). Berdasarkan tabel awal Biaya minimum, dapatkan solusi optimal
atau VAM!

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
21 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
2. PT. “ADA” sedang melakukan pendistribusian produknya sesuai dengan
permintaan pasar. Gudang yang dimiliki ada 3 tempat dan daerah pemasarannya
ada 3 tempat. Adapun hasil pengamatan tentang biaya transportasi setiap ton
antar lokasi tampak dalam tabel di bawah ini:

Tujuan Kota A Kota B Kota C Supply


(ton)
Gudang
Kota X $8 $5 $6 120
Kota Y $5 $ 10 $ 14 80
Kota Z $3 $9 $ 10 80
Demand (ton) 150 80 50 280

Berdasarkan informasi tersebut di atas saudara diminta untuk:

a. Menghitung pendistribusian barang dari gudang ke pasar tujuan yang


paling optimal dengan metode VAM
b. Berapakah besarnya biaya yang paling optimal tersebut?

3. Proyek pemerintah dalam APBN 2009/2002010 akan segera dilaksanakan di 5


propinsi. Dari Pemerintah pusat, disediakan 5 tim kerja yang akan melkaksanakan
proyek tersebut. Biaya dari proyek tersebut adalah sebagai berikut :

Jalan Terminal Rumah Sekolah Taman


Proyek Tim Raya Bis Sakit Dasar Wisata
Kerja
Tim Satu 3 8 2 10 15
Tim Dua 8 7 2 9 13
Tim Tiga 6 4 2 7 12
Tim Empat 8 4 2 3 11
Tim Lima 9 10 6 9 17

Buatlah penugasan masing-masing tim untuk mengerjakan masing-masing


proyek. Berapa biaya yang harus dikeluarkan?

Daftar Pustaka
[1] Dimyati, Tjutju Tarliah., Dimyati, Ahmad., Operations Research, cetakan kelima, Sinar
Baru Algesindo, 2005
[2] Taha, Hamdy A., Operation Research: An Introduction, fourth edition, Macmillan
Publising Company, 1987

[3] Hillier, Frederick S., and Gerald J. Lieberman, Introduction to Operation Research, fifth
edition, McGraw-Hill International Edition, 1990.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
23 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai