Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS POLA PERGERAKAN

PENUMPANG MENGGUNAKAN MATRIKS


ASAL-TUJUAN PADA BRT KORIDOR II
TRANS SIGINJAI

Dosen Penguji
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Fetty Febriasti Bahar, S.T.,M.T.
Ir. Ade Nurdin, S.T., M.T.
Ir.Dilla Oktarise Dwina,S.T.,M.T.
Dr. Drs. Harmes, M.T.
Ir. Dyah Kumalasari, S.T.,M.T.

Oleh :
Maulana Isro’ (M1C119005)
POKOK PEMBAHASAN

01 PENDAHULUAN

02 TINJAUAN PUSTAKA

03 METODE PENELITIAN
01
PENDAHULUAN
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, dan Batasan Masalah
Latar Belakang
Transportasi memainkan peran krusial dalam mendukung perkembangan ekonomi,
konektivitas sosial, dan mobilitas masyarakat. Provinsi Jambi, sebagai satu dari banyak
provinsi di Indonesia, menghadapi tantangan dan peluang unik dalam pengembangan
sistem transportasinya. Salah satu inisiatif yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan sistem transportasi umum di Jambi adalah melalui implementasi BRT Trans
Siginjai Koridor II.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa dekade terakhir
telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu kemajuan
yang paling signifikan adalah dalam pengelolaan dan analisis data. Pemilihan metode
Detroit sebagai pendekatan dalam estimasi matriks asal tujuan merupakan keputusan
strategis.
Rumusan dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Bagaimana pola pergerakan masyarakat di Kota Jambi terkait dengan penggunaan sistem
transportasi umum Trans-Siginjai menggunakan analisa matriks asal tujuan metode Detroit?
Tujuan Penelitian
Mengetahui pola pergerakan masyarakat di Kota Jambi, khususnya yang terkait dengan
penggunaan sistem transportasi umum Trans-Siginjai menggunakan analisa matriks asal tujuan
metode Detroit.
Manfaat dan Batasan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem transportasi, terutama
pada layanan Trans-Siginjai di Kota Jambi.
2. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan
kebijakan transportasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
3. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pola pergerakan di Kota Jambi, yang dapat
menjadi dasar bagi perencanaan kota yang lebih baik
Batasan Masalah
1. Penelitian ini membatasi penggunaan metode Detroit sebagai pendekatan utama untuk
estimasi matriks asal tujuan.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data pergerakan penumpang Trans Siginjai
Koridor II.
3. Penelitian ini hanya berfokus pada analisis matriks asal tujuan tanpa membahas kinerja BRT.
4. Pembagian zona pada penelitian ini berdasarkan dengan administratif berupa kecamatan.
02
Tinjauan Pustaka
Angkutan Umum
Menurut Warpani (1990) Angkutan Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan
sistem sewa atau bayar. Termasuk dalam pengertian angkutan umum penumpang adalah
angkutan kota (bus, minibus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan udara.Angkutan adalah
sarana yang digunakan untuk meindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Adapun tujuan dari diciptakannya angkutan umum adalah membantu orang atau suatu kelompok
untuk menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan dijelaskan
angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas.
Bus Rapid Transit
Bus Rapid Transit (BRT) berbasis busway adalah moda angkutan umum massal dengan moda bus
yang menggunakan jalur khusus di sisi jalur cepat, sedangkan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis
jalan menggunakan jalur khusus. Selain itu, sistem yang digunakan adalah sistem tertutup, di
mana penumpang hanya dapat naik dan turun di halte-halte. Selain itu, sistem harus dilengkapi
dengan sistem tiket, yang dapat menawarkan tiket sekali jalan atau langganan prabayar.
Trans Siginjai

Trans Siginjai merupakan angkutan umum


berbasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Jambi.
Trans Siginjai merupakan bantuan yang
diberikan oleh Pemerintah Pusat nelalui
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Pada tahap awal, pemerintah memberikan 5 unit
bus, dan bus Trans Siginjai berukuran lebih kecil
dari Trans Jakarta.
Lokasi Halte pada Koridor II Trans Siginjai

Daftar Halte

Bandara - Sengeti Sengeti - Bandara

− Halte Taman Tepian Rajo − Halte Pengadilan Agama

− Halte Pasir Putih (I) − Halte Kantor Bupati

− Halte Tugu PKK (I) − Halte SMP N 06 (II)

− Halte The Hok − Halte PKM (II)

− Halte Makam pahlawan (I) − Halte SDN 67/IX (1)

− Halte Trona (I) − Halte SMP 5 (II)

− Halte Simpang Bata − Halte Puskesmas Sekernan (II)

− Halte Simpang Mangga − Halte Rengas Bandung (II)

− Halte Taman Jaksa (I) − Halte Senaung (II)

− Halte Grapari (I) − Halte Penyengat Olak (II)

− Halte Telanai/Transit (I) − Halte Telanai/Transit (II)

− Halte Penyengat Olak (I) − Halte Grapari (II)

− Halte Senaung (I) − Halte Taman Jaksa (II)

− Halte Rengas Bandung (I) − Halte SMP N 2

− Halte Puskesmas Sekernan (I) − Halte Pasar Angso Duo

− Halte SMP 5 (I) − Halte Trona (II)

− Halte Berembang − Halte Makam pahlawan (II)

− Halte SD 67/X (I) − Halte Tugu PKK

− Halte PKM (I) − Halte Pasir Putih (II)


− Halte SMPN 6 (I)
Konsep Permodelan Transportasi
Perencanaan transportasi empat tahap
1. Bangkitan dan tarikan pergerakan (Trip Generation)
2. Distribusi pergerakan lalu lintas (Trip Distribution)
3. Pemilihan moda (Modal Choice/Modal Split)
4. Pembebanan lalu lintas/pemilihan rute (Trip Assignment)

Sebaran Pergerakan adalah bagian dari proses perencanaan transportasi yang berhubungan
dengan pergerakan antar zona dan menghubungkan interaksi antara tata guna lahan, jaringan
tranportasi, dan arus lalulintas (Tamin, 2000).
Tahapan Permodelan Transportasi
1. Pembagian zona
2. Penentuan sampel
3. Survei lapangan
4. Proyeksi jumlah penduduk
Matriks Asal Tujuan
Matriks asal tujuan adalah matriks berdimensi dua yang berisi informasi mengenai besarnya
pergerakan antar lokasi (zona) di dalam daerah tertentu. Baris menyatakan zona asal dan kolom
menyatakan zona tujuan, sehingga sel matriksnya menyatakan besarnya arus dari zona asal ke
zona tujuan.
Metode Detroit
Metode ini dikembangkan bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan Detroit Metropolitan Area
Traffic Study dalam usahanya mempersingkat waktu operasi komputer dan mengoreksi metode
sebelumnya, yang secara umum dapat dinyatakan sebagai:
Tid = tid [(Ei . Ed)/E]
Keterangan :
Tid = pergerakan pada masa mendatang dari zona asal i ke zona tujuan d
tid = pergerakan pada masa sekarang dari zona asal i ke zona tujuan d
Ei = tingkat pertumbuhan di zona i
Ed = tingkat pertumbuhan di zona d
E = tingkat pertumbuhan keseluruhan
Analisa Disribusi Penumpang Eksisting
Koridor II Trans Siginjai (Sengeti – Bandara)
Bis 1 Bis 2 Rata-rata Rata-rata
Zona
Naik Turun Naik Turun Naik Turun
1
2
3
4
5
6

𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑢𝑠 1+𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑢𝑠 2+𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑢𝑠 𝑛


Rata-rata naik : 𝑏𝑢𝑠 𝑛

𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑠 1+𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑠 2+𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑠 𝑛


Rata-rata turun : 𝑏𝑢𝑠 𝑛
Distribusi Penumpang Eksisting
MAT BRT Trans Siginjai Koridor II (Bandara – Sengeti)

MAT BRT Trans Siginjai Koridor II ( Sengeti - Bandara) Tabel distribusi Penumpang BRT Koridor II Trans Siginjai
Analisa Distribusi Penumpang di Masa yang Akan Datang
Tabel Matriks Asal Tujuan di Masa Mendatang dengan Metode Detroit
03
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu penelitian
• Senin dan Kamis : 07.00-09.00 dan 14.00-16.00 WIB
• Sabtu : 08.00-10.00 dam 12.30-14.30 WIB
Variabel Penelitian
Pola pergerakan penumpang BRT Koridor II Trans Siginjai
Teknik Pengumpulan Data
1. Survei pendahuluan
2. Studi dokumen
3. Menentukan metode sampling
4. Observasi
Metode Penelitian
1. Tahap persiapan
2. Survei pendahuluan
3. Pembagian zona
4. Tahap pengumpulan data
5. Tahap input data
6. Tahap analisis data
7. Tahap penarikan kesimpulan
Thank’s For
Your Attention

Anda mungkin juga menyukai