MODUL 14
REKAYASA TRANSPORTASI(3 SKS)
Ir. Sylvia Indriany, M.T.
POKOK BAHASAN :
SISTEM ANTRIAN
MATERI KULIAH :
Pengertian antrian, karakteristik antrian, disiplin antrian,komponen dan analisis
antrian
14.1. Umum
Antrian tidak hanya terjadi pada suatu sistem transportasi, namun bisa pada banyak
hal dalam kehidaupan. Secara umum antrian timbul karena proses arus pergerakan
orang/barang terpaksa terganggu akibat kegiatan pelayanan. Sedangkan menurut
A.D. May antrian akan terbentuk ketika demand melebihi kapasitas dalam periode
waktu atau jarak waktu kedatangan lurang dari waktu pelayanan(pada level
mikroskopik) pada sebuah lokasi tertentu.
Beberapa contoh antrian dalam sistem jalan raya adalah pada persimpangan, pintu
tol,fasilitas parkir, penyempitan freeway, tempat kecelakaan, daerah pertemuan arus
(merge area), dan dibelakang kendaraan yang bergerak lambat. Selain itu masalah
antrian banyak ditemui pada kajian tentang terminal.
A B C
Dari gambar diatas dapat dijelaskan kendaraan yang datang dengan tingkat
kedatangan λ akan masuk dalam antrian selama B dan akan dilayani dengan tingkat
pelayanan μ atau waktu pelayanan C. Dengan demikian waktu yang dipakai oleh
kendaraan tersebut didalam sistem adalah total waktu yang digunakan didalam
antrian dan didalam pelayanan (B + C).
Dari ilustrasi tersebut, dapat diketahui bahwa nilai/besarnya tingkat pelayanan dan
tingkat kedatangan akan mempengaruhi terhadap terjadinya antrian. Dalam hal ini
disebut sebagai intensitas lalu lintas atau ρ. Agar antrian tidak semakin panjang
terbentuk dengan bertambahnya waktu, maka:
Namun Jika hal itu tidak terpenuhi atau terjadi antrian, maka ada dua kriteria penting
yang dipertimbangkan yaitu :
14.4.FIFO
Hasil hasil dalam teori antrian dengan kasus pada tempat pelayanan tunggal,
dengan kedatangan poisson, waktu pelayanan eksponensial negatif dan disiplin
FIFO dapat dirumuskan seperti di bawah ini. Dan karena distribusi poisson hanya
punya satu parameter yaitu nilai rata-rata, maka satu-satunya parameter dalam
model ini adalah tingkat kedatangan rata-rata(λ) dan tingkat pelayanan rata-rata (μ) .
14.5. FVFS
Ukuran prestasi antrian jenis ini mengambil asumsi bahwa kedatangan poisson,
Waktu pelayanan eksponensial dan disiplin antrian FIFO tetapi dengan banyak
saluran pelayanan (ganda) dan mengarahkan satuan lalu lintas dalam antrian ke
satsiun pertama yang tersedia untuk kondisi keadaan tetap.
Dalam sistem ini FIFO berarti bahwa suatu kedatangan akan memasuki tempat
pelayanan ap[abila ia datang terlebih dahulu yang menunjukkan terdapatnya satu
garis tempat tunggu.
atau
n - (λ/μ)
atau
d – (1/μ)
Dimana :
K = jumlah pintu
= 1
[ Σk -1 1/n! *( λ/μ)n ] + 1/k! * ( λ/μ)k * k μ
n=0
kμ - λ
1. Terdapat arus lalu lintas sebesar 6000 kend/jam. Rata-rata waktu pelayanan di
pintu tol adalah 20 detik/kendaraan. Berapa pintu minimum harus dibuka?
Penyelesaian :
λ = 6000 kend/jam
= 100 kend/menit
μ = 3 kend/menit
ρ = λ/μ < 1
λ/N < 1
μ
100/N < 1
3
100 < 1
3N
N > (100/3)
N > 33,3
N> 34
n 3 – (100/34)
= 50 kend
2. Berapa pintu harus dibuka agar panjang antrian < 90 m. Asumsikan panjang
kendaraan adalah 3 m. data sesuai soal no.1.
Penyelesaian :
90/3 = (λ/N)2
[μ (μ - λ/N)]
30 = (100/N)2
3(3-(100/N))
90 [3 – (100/N)] = (100/N)2
270 – (9000/N) = (100/N)2
(100/N)2 + (9000/N) - 270 = 0 ]x N2
10000 + 9000N - 270 N2 = 0
Dengan rumus ABC di dapat N1= -1,08 dan N2 = 34,4 atau 35.
Dengan demikian perlu dibuka minimal 35 pintu.
3. Masih dengan data no.1, berapa pintu harus dibuka agar waktu antrian tidak lebih
dari 5 menit
W = (λ/N) / (μ (μ - λ/N))
5 = (100/N)
3(3 – (100/N))
15 (3 – (100/N) = (100/N)
45 – (1500/N) = (100/N)
45 = (1600/N)
N = 36
P(0) = 1
[(1/0!)*(15/3)0+(1/1!)*(15/3)1+(1/2!)*(15/3)2+ (1/3!)*(15/3)3 + [(1/4!)*(15/3)4
Sehingga :
Q= λμ ( λ/μ)k x p(0)
= 3