Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BESAR TEKNIK LALU-LINTAS

FARAMITA TUNNY (201673051)

Dimana :

Sp = Distribusi arus lalu-lintas

3.3.3.Kapasitas Jalan

Model kapasitas ruas pada MKJI 1997 pada dasarnya adalah

modifikasi Model Greenshield berdasarkan observasi dan analisis

terhadap kapasitas jalan di belasan daerah di Indonesia. Mengingat

karakteristik lalu-lintasnya yang berbeda maka pembahasan kapasitas

ruas dipisahkan untuk jalan kota, jalan antarkota dan jalan bebas

hambatan.

Kapasitas dasar kapasitas dalam kondisi standar menurut MKJI

1997 yaitu lebar lajur 3,5 m, arus merata di kedua arah, kelas hambatan

samping rendah/ sangat rendah dengan lebar bahu/ kerb 1,5 -2,0 meter

(tergantung jenis jalan) dan jumlah penduduk 1-3 penduduk

C = C0 x FW x FKS x FSP x FSF x FSC


Dimana :

C = Kapasitas Jalan (smp/jam)

C0 = Kapasitas dasar untuk tipe jalan

FW = Faktor penyesuaian efektif jalan untuk lebar jalan

FKS = Faktor penyesuaian lebar bahu dan kerbs

FSP = Faktor penyesuaian distribusi

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 45


UNIVERSITAS PATTIMURA2018
TUGAS BESAR TEKNIK LALU-LINTAS
FARAMITA TUNNY (201673051)

FSF = Faktor penyesuaian gesekan samping

FSC = Faktor kohesi besaran kota

3.3.4.Derajat Kejenuhan

Kapasitas pendekat diperoleh dengan perkalian arus jenuh

dengan rasio hijau (g/c) pada masing - masing pendekat. Derajat

kejenuhan diperoleh sebagai:

DS = Qp/C

Dimana :

DS = Derajat Kejenuhan

Q = Volume aktual (total) lalu-lintas

C = Kapasitas ruas jalan

3.3.5.Kecepatan Perjalalanan

V = V0 x 0,5 [1 + (1 - DS)0,5

V0 = ( FV0 + FW) x FSF x FCS

Dimana :

V = Kecepatan perjalanan

V0 = Kecepatan bebas arus lalu-lintas

DS = Derajat kejenuhan

3.3.6.Waktu Perjalanan Rata-rata (Tr)

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 46


UNIVERSITAS PATTIMURA2018
TUGAS BESAR TEKNIK LALU-LINTAS
FARAMITA TUNNY (201673051)

3600
Tr =
V
Dimana :

Tr = Waktu perjalanan rata-rata

3.3.7.Waktu Perjalanan (TT)

TT = L x Tr

Dimana :

TT = Waktu perjalanan

L = Panjang ruas yang diteliti = 1 km

3.3.8.Traffic Flow

Dirumuskan :

Q = (QHV.PCV.HV) + (QLV.PCV.LV) + (QMC.PCV.MC) + QUM.PCV.UM)

Tabel 3.1 nilai smp disimpang bersinyal

Protected Opposed
HV 1,2 1,2
LV 1,0 1,0
MC 0,3 0,4
UM 0,8 1,6

3.3.9.Model Dasar

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 47


UNIVERSITAS PATTIMURA2018
TUGAS BESAR TEKNIK LALU-LINTAS
FARAMITA TUNNY (201673051)

1. Volume LaluLintas

QDirumuskan
= (QHV.FE.HV)
: + (QLV.FE.LV) + (QMC.FE.MC) + QUM.FE.UM)

Tabel 3.2 nilai smp untuk volume bebas dan terhalang

Bebas Terhalang
HV 1,3 1,3
LV 1,0 1,0
MC 0,2 0,4
UM 0,5 1,6

2. Approach With Wetry

We = 0,5 x lebar jalan

3. Model Dasar

Kapasitas pendekat simpang bersinyal dapat dinyatakan sebagai :

C = Sx g/c

Dimana :

C = Kapasitas (SMP/jam)

S = Arus jenuh, yaitu arus berangkat rata-rata dari antrian dalam

pendekat selama sinyal hijau (SMP /jam hijau = SMP per-jam

hijau).

g = Waktu hijau (det).

c = Waktu siklus, yaitu selang waktu untuk urutan perubahan

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 48


UNIVERSITAS PATTIMURA2018

Anda mungkin juga menyukai