TUGAS 1
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Persyaratan Akademik
Mata Kuliah Praktikum Stokastik
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Oleh:
Andri Awaludin (0514204006)
Trisgar (0514204001)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Pada interval waktu itu gerakan yang terjadi di ruas jalan dapat dinyatakan
dengan besaran volume ruas. Pada konteks waktu masa datang volume lalulintas
tersebut, didapat dari hasil perkiraan melalui pemodelan termasuk model
pembebanan lalulintas. Perkiraan volume lalulintas ini berguna sekali untuk
perencanaan sistem jaringan jalan dan manajemen lalulintas. Perencanaan bersifat
antisipasi terhadap kemungkinan yang mungkin terjadi di masa datang, baik
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
1
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Makalah ini akan berfokus pada tiga jaringan model yaitu, shortest path,
maximal flow, dan spinning tree.
BAB II
2
UNIVERSITAS WIDYATAMA
3
UNIVERSITAS WIDYATAMA
1. Beri nilai bobot (jarak) untuk setiap titik ke titik lainnya, lalu set nilai 0 pada
node awal dan nilai tak hingga terhadap node lain (belum terisi)
4
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Dibawah ini penjelasan langkah per langkah pencarian jalur terpendek secara rinci
dimulai dari node awal sampai node tujuan dengan nilai jarak terkecil.
1. Node awal 1, Node tujuan 5. Setiap edge yang terhubung antar node telah
diberi nilai
5
UNIVERSITAS WIDYATAMA
3. Node 2 diset menjadi node keberangkatan dan ditandai sebagi node yang telah
terjamah. Dijkstra melakukan kalkulasi kembali terhadap node-node tetangga
yang terhubung langsung dengan node yang telah terjamah. Dan kalkulasi dijkstra
menunjukan bahwa node 3 yang menjadi node keberangkatan selanjutnya karena
bobotnya yang paling kecil dari hasil kalkulasi terakhir, nilai 9 (0+9).
6
UNIVERSITAS WIDYATAMA
7
UNIVERSITAS WIDYATAMA
8
UNIVERSITAS WIDYATAMA
9
UNIVERSITAS WIDYATAMA
10
UNIVERSITAS WIDYATAMA
(sumber : https://www.youtube.com/watch?v=sxyCzzUuXLo)
11
UNIVERSITAS WIDYATAMA
12
UNIVERSITAS WIDYATAMA
13
UNIVERSITAS WIDYATAMA
14
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Sebagai contoh, gedung Istec Corporation yang baru memiliki beberapa ruangan
dan tiap ruangan membutuhkan 1 lubang aliran listrik (atau biasa disebut sebagai
steker). Teknisi listrik akan menyalurkan listrik dari ruang bagian depan sampai
keseluruh ruangan dengan total panjang kabel yang seefisien mungkin. Adapun
jarak antar ruangan dapat digambarkan dalam gambar jaringan berikut ini,
sedangkan ruang bagian depan digambarkan sebagai node-1.
Karena node-1 adalah ruangan terdepan yang menjadi sumber aliran listrik utama,
maka node-1 akan dijadikan sebagai patokan dalam jaringan. Node yang paling
dekat dengan node-1 adalah node dengan jarak 2 meter, sehingga kita hubungkan
node 1 dengan node-3.
15
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Kemudian kita lihat node-node terdekat yang belum terhubung dengan node 1 dan
3, yaitu node 7, 6 dan 2. Yang terdekat dengan node 3 adalah node 7 dengan jarak
3 meter. Kemudian node 3 dan node 7 dapat dihubungkan.
16
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Node yang belum terhubung terdekat dengan node 1, 3 dan 7 adalah node 6
dengan panjang 2 meter.
Node yang belum terhubung dan dekat dengan node 1,3,7 dan 6 adalah 5 dan 2.
Node 5 dapat terhubung dengan node 6 dengan jarak 3 meter, sedangkan node 3
dapat dihubungkan dengan node-1 dengan jarak 3 meter.
17
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Sisa node yang belum terhubung adalah node 8, 4 dan 9. Node 4 dapat
dihubungkan dengan node 5 dengan jarak 3 meter, dan untuk mencapai node 9
total jarak terdekat lebih pendek jika ditempuh dari node 8 ke 9 dari pada melalui
node 4.
18
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Karena seluruh node telah terhubung atau telah terkait dalam satu jaringan, maka
solusi di atas telah optimum. Jadi teknisi listrik dapat memulai merentangkan
kabelnya dengan menghubungkan node 1 2, 1 3, 3 7, 6 7, 5 6, 4 5, 6
8, 8 9
19
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BAB III
PROSEDUR
20
UNIVERSITAS WIDYATAMA
21
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BAB IV
PEMBAHASAN
22
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BAB V
KESIMPULAN
Setelah mencari materi daripada network model atau model jaringan dapat
disimpulkan bahwa tujuan daripada model jaringan adalah untuk memberikan
atau mencari solusi optimal yang disebabkani pembatas-pembatas atau kendala
yang berada dalam jaringan tsb seperti panjang rute, kapasitas node, urutan rute.
Semua pembatas tsb dapat berupa variabel waktu, biaya, energi, informasi dll.
23
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BAB V
SARAN
24
UNIVERSITAS WIDYATAMA
DAFTAR PUSTAKA
http://cobacobaduluyuks.blogspot.co.id/2015/02/network-model-model-jaringan-
shortest.html
https://www.youtube.com/watch?v=sxyCzzUuXLo
https://veriyenpaone.blogspot.co.id/2012/11/makalah-model-jaringan.html
http://catatan-aang.blogspot.co.id/2014/01/jurnal-aliran-maksimum.html
https://books.google.co.id/books?
id=xu5MBQmC8xcC&pg=PA399&lpg=PA410&ots=_BgUajOG0m&focus=view
port&dq=operation+research+1+jaringan
25