Disusun Oleh:
i
BAB I
PENDAHULUAN
2
monitor yang akan dibungkus berjalan di konveyor monitor menuju Packing Table.
Selain monitor ada juga konveyor yang mengantar packing box kosong setiap 4
menitnya. Di Packing Table, monitor dimasukkan kedalam packing box yang
terdistribusi normal 5 menit dengan standar deviasinya 1 menit. Setelah itu Packing
Monitor tersebut berjalan di atas konveyor menuju tempat pemerikasan. QA/QC
memeriksa dan memberikan label Pass QC dengan distribusi normal 4 menit,
standar deviasi 2 menit. Setelah pass, packing monitor tersebut berjalan diatas
konveyor menuju tempat loading dock untuk di muat diatas truck. Waktu tunggu di
loading dock terdistribusi uniform 5 menit dengan half range-nya 1 menit. Akan
dibuat Simulasi Sistem tersebut untuk 100 jam.
1.2 Tujuan
Berikut ini merupakan tujuan praktikum promodel :
1. Agar praktikan dapat mengetahui dan memahami sebuah system
2. Agar praktikan dapat mengetahui , memahami dan mensimulasiakan sebuah
system dengan menggunakan promodel
3. Agar dapat mmenganalisa system yang disimulasikan
1.3 Manfaat
1. Mengetahui aktifitas pengiriman dalam pelayanan PT. Shipping box Ltd
2. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan.
3. Mengetahui perilaku sistem dari sebuah peristiwa antrian
menggunakan software Promodel.
3
1.4 Batasan
1. Terdapat beberapa lokasi berbeda dalam satu kali proses produksi
2. Software yang digunakan Promodel 7.5
1.5 Asumsi
1. Tidak ada mesin yang rusak.
2. Operator dalam keadaan baik.
3. Karena ketidakpastian dalam jumlah kedatangan, sehingga kedatangan
diasumsikan dengan jumlah kedatangan rata-rata yaitu 5 unit
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
c Keterbukaan (Opennes)
Sistem mempunyai sifat terbuka terhadap pengaruh lingkungan dimana
sumber dan pemakai nilai-nilai yang dihasilkan sistem tersebut berada. Setiap
sistem mempunyai batasan. Segala hal yang berada di sekitar sistem merupakan
lingkungannya. Pembatas merupakan garis pemisah antara sistem dengan
lingkungannya dan setiap sistem mempunyai mempunyai batasan, meskipun tidak
secara fisik.
d Transformasi (Transformation)
Transformasi berkaitan erat dengan siklus input-proses-output. Pengertian
ini menunjukkan bahwa suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengubah
nilai status sumber daya masukan (input) menjadi keluaran (output) melalui suatu
proses transformasi untuk mencapai sasarannya.
e Keterhubungan (Interrelatedness)
Keterhubungan mencakup interaksi internal dan ketergantungan antar
bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuk sistem dan interaksi sistem dengan
lingkungannya. Setiap sistem yang kecil sekalipun mempunyai elemen-elemen
yang terdiri dari subsistem. Subsistem ini mempunyai peranan yang lebih khusus
dan terperinci jika dibandingkan dengan sistemnya.
f Mekanisme Kontrol (Control Mechanism)
Sistem harus mampu mengarahkan subsistemnya agar mencapai tujuan
yang diharapkan. Pengendalian atau mekanisme kontrol merupakan proses
pengaturan yang digunakan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan yang
terjadi, baik akibat interaksi internal maupun pengaruh lingkungannya. Untuk
menjaga keseimbangannya, sistem memerlukan evaluasi terhadap perubahan dan
mencocokkannya kembali melalui proses umpan-balik dan adaptasi dengan
mempergunakan beberapa tipe mekanisme kontrol.
6
2.2 Model
Untuk keperluan analisis, biasanya sistem digambarkan ke dalam suatu
model. Istilah model diartikan sebagai tiruan dari kondisi yang sebenarnya, atau
dengan kata lain, model didefinisikan sebagai representatif atau formalisasi dalam
bahasa tertentu (yang disepakati berdasarkan sudut pandang tertentu) dari suatu
sistem nyata, atau penyederhanaan dari gambaran sistem nyata atau dengan kata
lain adalah abstraksi sintetik suatu realita (Siswanto, 2007). Adapun sistem nyata
merupakan sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang
dijadikan titik perhatian dan permasalahan. Sedangkan yang dimaksud dengan
pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu
sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.
7
2.2.2 Klasifikasi Model
Klasifikasi model berdasarkan Murdick, Ross, Clagget (1984) dan Ackoff,
Gupta,Minas (1962) dibagi berdasarkan kelas, yaitu:
1. Berdasarkan fungsi
a. Model deskriptif, yaitu model yang digunakan untuk mendefinisikan dan
mengoptimalkan permasalahan. Model deskriptif menggambarkan sistem
berdasarkan perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan pada analisis
berikutnya. Contohnya adalah peta organisasi.
b. Model prediktif, yaitu model yang menghubungkan variabel terikat dan variabel
bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu. Model ini
memungkinkan melakukan percobaan dengan pertanyaan “jika”. Contohnya adalah
diagram keputusan.
c. Model normatif, yaitu model yang memberikan jawaban terbaik dari alternatif
yang ada terhadap suatu masalah. Kesulitan utama model ini adalah menentukan
kriteria yang tepat untuk memilih jawaban tebaik. Contohnya adalah model
simpleks dalam program linear, model perencanaan CPM, dan PERT.
2. Berdasarkan struktur
a. Model ikonik, yaitu model yang menyerupai sistem sebenarnya, hanya skalanya
yang berbeda. Model ini memberikan kekonkritan yang tinggi yang tidak mungkin
diberikan oleh model lain, namun memiliki keterbatasan dalam menggambarkan
kausal. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta) atau berdimensi tiga
(prototype mesin, alat). Contoh dari model ikonik adalah globe, planetarium, dan
lain-lain.
b. Model analog (diagramatik), yaitu model yang dapat mewakili situasi dinamik
atau keadaan berubah menurut waktu. Model analog memiliki fisik yang berbeda
dengan aslinya, namun memiliki perilaku yang sama. Contoh dari model analog
yaitu kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.
c. Model Simbolik Model simbolik merupakan model yang menggambarkan
perilaku sistem dalam bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan aspek nyata
8
dan umumnya bersifat abstrak. Pemecahan optimal dapat dicapai dengan
menerapkan metode matematik, metode logika,statistic dan lain-lain.
2.3 Simulasi
Simulasi adalah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan
menggunakan model dari suatu sistem nyata. Simulasi merupakan suatu proses
memproduksi tingkah laku sistem dengan jalan mengembangkan suatu model
deskripsi dari sistem tersebut. Melalui model tersebut, pembuat simulasi dapat
menganalisis untuk memahami kondisi suatu sistem.
2.3.1 Elemen Simulasi
Suatu sistem dalam simulasi mencakup entities, activities, resources, dan
control. Elemen-elemen tersebut mendefinisikan siapa, apa, dimana, kapan, dan
bagaimana suatu entitas diproses (Harrell, 2000).
1. Entity
Entity merupakan sesuatu yang akan menjadi objek yang akan diproses
dalam model sistem, seperti bahan baku, produk setengah jadi atau work in
process, produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. Hal yang harus
dilakukan pertama kali adalah memilih icon untuk mewakili masing-masing
entity. Begitu icon dipilih, Promodel akan membuat record untuk entity yang
bersangkutan.
2. Activity
Aktivitas merupakan setiap proses yang menyebabkan perubahan dalam
sistem, yang dapat mengubah atribut maupun entity.
3. Resources
Resources adalah alat untuk menjalankan aktivitas (memproses entity).
Sebuah peralatan, manusia atau perlengkapan lainnya yang digunakan atau
bertugas untuk mengantar sebuah entity.
4. Controls
Controls adalah segala sesuatu yang menentukan bagaimana, kapan dan
dimana aktivitas dilakukan.
9
Langkah permodelan dengan menggunakan Promodel adalah sebagai
berikut:
1. Definisikan elemen model dasar yang akan digunakan dengan urutan sebagai
berikut :
a. Pendefinisianlocation
b. Pendefinisian entities
c. Pendefinisian pathnetworks
d. Pendefinisianresource
e. Pendefinisian processing
f. Pendefinisianarrivals
g. Pendefinisian attribute atau variable
2. Pendekatan model dalam bentuk coding
3. Menjalankan model
4. Pembacaan model statistik dan report
10
Tempat dimana entitas diproses, di-delay, disimpan serta beberapa aktivitas
lainnya.
2. Entities
Adalah setiap bahan yang akan diproses oleh model. Entitas merupakan
suatu objek yang akan diamati dari sistem. Contoh : part kerja, operator.
3. Arrival
Arrival pada bagian ini menunjukkan mekanisme masuknya entitas
kedalam sistem. Baik banyaknya lokasi tempat kedatangan ataupun
frekuensi serta waktukedatangannya secara periodik menurut interval
tertentu.
4. Processing
Merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Processing
mengambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas
masuk sistem sampai keluar dari sistem.
5. Resource
Merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu
dalam kinerja suatu sistem. Dalam promodel, objek yang dijadikan resource
akan bergerak sesuai dengan keinginan kita. Contohnya : operator, forklift,
crane, alat angkut untuk material handling lainnya.
6. Network
Ini digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang ditempuh oleh resource
ataupun entitas ketika bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Path
network ini merupakan suatu hal yang menjadi keharusan jika ingin
memakai resource ataupun entitas yang bergerak.
7. Shift and Break
Digunakan untuk menentukan shift dan break untuk location dan resource.
Biasanya disimpan dalam bentuk mingguan. Logika untuk shift dan break
tidak wajib didefinisikan pada empat logic window yang berbeda, dimana
masingmasing logika akan dieksekusi pada urutan tertentu selama simulasi
dijalankan.
8. General Information
11
Digunakan untuk menspesifikasikan informasi dasar dari duatu model
termasuk nama dari suatu model, satuan waktu, satuan jarak dan library
graphic.
12
yang sama dari entitas atau mereka mungkin berbeda. Entitas
gabungan kehilangan identitas dan atribut dan nantinya tidak dapat
dilakukan ungroup. Ketika mendefinisikan lokasi, kapasitas lokasi
di mana pernyataan combine dilakukan setidaknya harus sama besar
dengan jumlah gabungan.
2. Accumulation of Entities
Accum bekerja seperti sebuah gerbang yang mencegah entitas dari
pengolahan sampai jumlah tertentu tiba. Setelah jumlah tertentu dari
entitas telah mengumpulkan, mereka akan pergi melalui pintu gerbang
dan mulai memproses secara individual, independen satu sama lain.
Accum dapat digunakan untuk situasi model mana beberapa entitas
harus akumulasi sebelum mereka diproses. Misalnya, ketika sumber
daya proses order di sebuah stasiun kerja, mungkin lebih efisien untuk
mengumpulkan beberapa perintah sebelum meminta sumber daya.Jika
menentukan operasi accum dalam proses untuk entitas individu,
akumulasi akan terjadi dengan tipe entitas individu. Namun, jika
menentukan ALL sebagai entitas pengolahan, jenis entitas semua pada
lokasi yang akan berpartisipasi dalam akumulasi yang sama.
3. Spliting of One Entity Into Multiple Entities
Dalam suatu operasi memungkinkan adanya suatu pemisahan entitas
menjadi beberapa entitas. Splits As misalnya. Memisah entitas yang ada
ke dalam sejumlah entitas baru (lebih dari satu) yang dapat ditentukan
sendiri, dan opsional mengubah nama entitas. ProModel menghitung
entitas lama sebagai pintu keluar dan entitas yang dihasilkan memiliki
nilai atribut yang sama sebagai entitas asli. Setiap entitas yang ingin
dipisah harus melepaskan semua sumber daya yang dimiliki dengan
menggunakan pernyataan FREE. Gunakan SPLIT AS untuk membagi
potongan bahan baku menjadi komponen. Entitas yang dibentuk oleh
pernyataan SPLIT AS di lokasi yang tidak akan muncul dalam statistik
untuk lokasi ini.
13
BAB III
MEMULAI PROMODEL
14
3 Tunggu hingga jendela program Promodel 4.0 ditampilkan.
4 Untuk membuat model yang baru, pilih menu File, New kemudian akan muncul
General Information Windos. Isilah bagian Title dengan judul model yang
diinginkan (ini bukan nama file !!!). Kemudian isi bagian-bagian isian yang ada,
lalu tekan Ok!
Keterangan :
Time Unit dan Distance Unit merupakan sesuatu yang akan menjadi
satuan setiap waktu dan jarak yang ada dalam model anda.
Graphic Library merupakan kumpulan gambar-gambar yang ingin
anda sertakan dalam model anda.
5 Setelah anda melakukan langkah di atas, maka akan tampil Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels 2016 student :
15
Keterangan :
Title Bar and Icon Control Menu, digunakan untuk mengontrol jendela
yang aktif dan sebagai petunjuk nama model yang sedang aktif.
Pul Down Menu, berisi submenu dari masing-masing menu yang terdapat
pada menu bar.
Menu-Bar, berisikan menu-menu yang berguba dalam pembuatan model,
antara lain File, Edit, View, Build, Simulation, Tool, Windows, dan Help.
Buikd Windows, berisikan tabel untuk memasukan nilai0nilai dari
parameter simulasi seperti location, arrivals, entities, dll.
Layout Windows, merupakan windows dimana gambaran grafis dari
model yang kita buat akan ditampilkan.
Graphic Windows, merupakan windows yang berisi kumpulan grafik yang
kita gunakan untuk simulasi dan disertai dengan option-optionnya.
16
3.2 Elemen-elemen Dasar Promodel
Dalam membangun model suatu sistem yang kita inginkan, Software Promodel
menyediakan beberapa elemen-elemen yang telah disesuaikan untuk membuat model
sistem produksi. Beberapa elemen dasar yang ada seperti location, entities, processing,
dll. Lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.
1. Location (lokasi)
Dalam promodel, Location merepresentasikan sebuah area tetap dimana bahan
baku, bahan setengah jadi ataupun bahan jadi mengalami atau menunggu proses,
ataupun mencari aliranmaterial atau proses selanjutnya. Tempat dimana entitas
diproses, di-delay, disimpan serta beberapa aktivitas lainnya.
17
b. Name, merupakan nama dari lokasi.
c. Cap (capacity), merupakan jumlah entitas maksimum.
d. Unit, merupakan banyaknya unit lokasi tersebut.
e. Dts, merupakan pilihan untuk mensetting down-times dari mesin bisa
berdasarkan waktu, banyaknya material yang masuk, atau lama
pemakaian.
f. Stat, merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara
statistik pada saat simulasi dimulai.
g. Rules, merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan
diproses.
2. Entities (bahan/produk)
Entities adalah setiap bahan yang akan diproses oleh model. Entitas merupakan
sutu objek yang akan diamati dari sistem. Contoh : part kerja, operator. Lihat gambar
berikut:
18
3. Arrival (kedatangan)
Arrival pada bagian ini menunjukkan mekanisme masuknya entitas kedalam sistem.
Baik banyaknya lokasi tempat kedatangannya ataupun frekuensi serta waktu
kedatangannya secara periodik menurut interval tertentu.
Keterangan :
Entity, merupakan nama/jenis entitas yang akan kita atur
kedatangannya.
Location, menunjukkan lokasi mana entitas tersebut akan memasuki
sistem.
Qty each, menunjukkan banyaknya entitas yang tiba pada setiap
kedatangannya.
First Time, menunjukkan waktu pada saat entitas pertama kali
menunjukkan suatu sistem.
Frequency, menunjukkan interval waktu antara dua kedatangan.
Logic, merupakan tempat menambahkan logika pemrograman untuk
mengatur kedatangan entitas dengan lebih detail.
Disable, pilihan Yes atau No, digunkan jika kita ingin untuk
menonaktifkan kedatangan yang bersangkutan secara sementara
karena alasan tertentu.
4. Procesing (proses)
19
Procesing merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Sealin itu pada
bagian ini menentukan rute yang dilalui oleh tiap-tiap entitas. Procesing
menggambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas masuk
sistem sampai keluar dari sistem. Ada dua bagian dalam processing, yaitu window
process dan window routing.
20
3.3 Menjalankan Simulasi
Sebelum model yang kita buat itu dijalankan, ada beberapa setting-an yang harus
diperhatikan. Model tersebut harus di save terlebih dahulu, kemudian agar simulasi dapat
berjalan sesuai keinginan kita, caranya pada menu-bar pilih simulation, option, maka akan
muncul window simulation option.
Keterangan icon :
Define Run Length by Date, menentukan simulasi yang akan di jalankan sesuai
dengan shift yang telah kita tentukan sebelumnya pada shift editor.
Run Hours, menentukan berapa lama simulasi akan dijalankan.
Warup Hours, menentukan berapa lama simulasi berjalan sebelum mulai dilakukan
pendataan secara statistik.
Output Reporting, menentukan bagaimana report akan dibuat.
Number of Reflication, menentukan berapa banyak simulasi akan di ulang.
Clock Precision, menentukan tingkat ketelitian perhitungan waktu yang
diinginkan.
Disable Time Series, menon-aktifkan perhitungan statistik secara time-series.
Disable animation, menon-aktifkan animasi selama simulasi.
Disable cost, menon-aktifkan perhitungan biaya dalam simulasi.
Pause at Start, memulai simulasi dalam keadaan pause,
Display Note, menampilkan catatan yang sudah dibuat sebelumnya.
21
BAB IV
ELEMEN DASAR PROMODEL LANJUTAN
22
b name, nama dari resources tersebut.
c Units, jumlah unit yang direpresentasikan oleh resources ini.
d Dts..., untuk mendefinisikan sembarang downtimes bagi resources
ini.
e Stats...., merupakan hitungan statistika yang bisa di gunakan untuk
laporan catatan seluruh unit-unit yag direpresentasikan
sebelumnya. Pilihan yang tersedia yaitu :
23
f Specs..., Digunakan untuk membuka kotak dialog Resources Spesification.
Dimana ini digunakan untuk menentukan path network, mendefinisikan
kecepatan resources, waktu mengambil, dan waktu deposit, dll. Lihat gambar
berikut.
g Search...., Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mengakses
tabel pengeditan Work Search dan Park Search, yang digunakan untuk
mendefinisikan pilihan search work dan park.
h Logic...., Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk
mendefinisikan beberapa pilihan logic untuk dieksekusi kapan saja sebuah
resources memasuki atau meninggalkan node path.
i Pts......, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
point-point resources.
j Notes...., Masukkan catatan pada filed ini untuk membuka windows notes yang
lebih besar untuk memasukkan catatn.
24
Cara membuat Path Network ini adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Build pada bagian Lingkungan Kerja dan Tampilan Windows
Promodels student 2016.
2. Pilih elemen Path Network pada menu Build di bagian Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels student 2016.
3. Masukkan nama network pada tabel (contoh : Net 1). Lihat gambar
4. Pilih tipe dari Path Network yang diinginkan : Passng, Non-Passing, atau
Crane.
Passing Network :Dipergunakan jika entity atau resources
diperbolehkan untuk mendahului satu dengan lainnya.
Non-Passing Network :Hanya terdiri dari satu track, dimana pada
network ini masing-masing entitas atau resources tidak dapat melewati
entitas atau resources yang mendahuluinya.
Crane Network :Mendefinisikan daerah kerja dan titik-titik interface
dari jembatan crane.
5. Pilih dasar pergerakan (T/S) yang diinginkan. Disini terdapat Time atau Speed
and Distance, sebagai dasar pergerakan. Diamana pilihan ini tidak berlaku
untuk jenis Crane Network.
Time : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan
berdasarkan waktu tempuh resources dari titik yang satu ke titik yang
lainnya.
Speed and Distance : Pengukuran antara titik-titik path network
dilakukan berdasarkan kecepatan gerak resources dan jarak dari titik
yang satu ke titik yang lainnya. Dimana kecepatan resources
dimasukkan pada saat mendefinisikan resources. 6.
6. Klik pada Path...., ini dilakukan jika kita ingin membuka Path Segment.
25
7. Buatlah jaringan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan mouse.
26
BAB V
ANALISIS PADA PROMODEL
Bagian dari kelebihan software Promodel yaitu dapat memberikan suatu laporan
yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk analisis. Setelah model yang kita buat dijalankan,
software Promodel akan secara otomatis memberikan informasi dengan menampilkan
kotak dialog. Masing-masing elemen dapat kita analisis berdasarkan input yang kita
masukan pada waktu pembuatan model sebelumnya.
Keterangan:
a Location Name : Nama lokasi pada model yang dibuat.
b Schedule hours : Lamanya simulasi pada lokasi tersebut.
c Capacity : Berisi kapsitas lokasi.
d Total entries : Jumlah entitas yang dilayani di lokasi tersebut selama
simulasi berlangsung, tetapi bukan berarti entitas yang masuk untuk
bergabung.
e Average minutes per entry :Rata-rata lama entitas di sistem tersebut (dalam
menit). Waktu ini mencakup waktu parsial dari awal sampai akhir Run
Time.
f Average content :Rata-rata jumlah entitas yang masuk kesistem tersebut.
27
g Maximum content :Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi
simulasi.
h Current content :jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
berakhir
i % Utility :
Gambar diatas menunjukan hasil output viewer dapat dianalisa setiap grafiknya.
28