Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

SIMULASI SISTEM PROMODEL


(MODUL)

Disusun Oleh:

INDRI JULIANI (18274066)


NURHAYANI SIREGAR (18274081)
SAHRIL KUBIS (18274034)
TATI KARTIKA SARI (18274091)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
2021

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi,
atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki
item-item penggerak, contoh sebuah perusahaan pengepakan bernama Shipping
box Ltd. Menurut Gordon B. Davis (1984) sistem terdiri dari bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penting
sekali bagi seorang manajer untuk mengetahui seperti apa suatu sistem yang ada
disekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mengambil keputusan seperti apa sistem yang
akan dibangun. Mulai dari penataan layout, raw material yang digunakan, jumlah
mesin yang dibutuhkan, jenis-jenis mesin yang dibutuhkan, jalur material handling
serta jumlah operator yang bertugas yaitu dengan mengetahui seperti apa sistem
tersebut manajer dapat menganalisis berapa biaya/cost yang harus dikeluarkan
selama sistem tersebut beroperasi, utilitas dari operator serta utilitas mesin yang
digunakan. Untuk mengetahui hal itu, manajer perlu untuk melakukan simulasi
sebuah sistem agar dapat diketahui apakah sistem tersebut layak dijalankan.
ProModel adalah suatu software yang khusus didesain untuk
mensimulasikan masalah-masalah yang ada pada industri manufaktur dimana
barang-barang yang diproses adalah barang-barang yang terhitung. Keunggulan
utama dari software ini adalah memiliki kemampuan animasi sehingga kita dapat
melihat keadaan nyata pada layar komputer tetapi tidak ada angka diperlihatkan.
Sebagai suatu software simulasi, Promodel dapat membantu mengetahui keadaan
sistem dimasa yang akan datang dalam waktu yang lebih singkat dengan melihat
segala kemungkinan yang ada. Hasil akan diperoleh dari hasil statistik tersebut akan
dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam mengidentifikasi sumber-
sumber masalah dalam system sebenarnya serta mengambil keputusan dengan
menganalisa angka-angka yang telah disajikan.
Sebuah perusahaan pengepakan bernama Shipping Box Ltd., melakukan
pekerjaan pengepakan monitor dengan data-data sebagai berikut. Setiap 5 menit

2
monitor yang akan dibungkus berjalan di konveyor monitor menuju Packing Table.
Selain monitor ada juga konveyor yang mengantar packing box kosong setiap 4
menitnya. Di Packing Table, monitor dimasukkan kedalam packing box yang
terdistribusi normal 5 menit dengan standar deviasinya 1 menit. Setelah itu Packing
Monitor tersebut berjalan di atas konveyor menuju tempat pemerikasan. QA/QC
memeriksa dan memberikan label Pass QC dengan distribusi normal 4 menit,
standar deviasi 2 menit. Setelah pass, packing monitor tersebut berjalan diatas
konveyor menuju tempat loading dock untuk di muat diatas truck. Waktu tunggu di
loading dock terdistribusi uniform 5 menit dengan half range-nya 1 menit. Akan
dibuat Simulasi Sistem tersebut untuk 100 jam.

1.2 Tujuan
Berikut ini merupakan tujuan praktikum promodel :
1. Agar praktikan dapat mengetahui dan memahami sebuah system
2. Agar praktikan dapat mengetahui , memahami dan mensimulasiakan sebuah
system dengan menggunakan promodel
3. Agar dapat mmenganalisa system yang disimulasikan

1.3 Manfaat
1. Mengetahui aktifitas pengiriman dalam pelayanan PT. Shipping box Ltd
2. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan.
3. Mengetahui perilaku sistem dari sebuah peristiwa antrian
menggunakan software Promodel.

3
1.4 Batasan
1. Terdapat beberapa lokasi berbeda dalam satu kali proses produksi
2. Software yang digunakan Promodel 7.5

1.5 Asumsi
1. Tidak ada mesin yang rusak.
2. Operator dalam keadaan baik.
3. Karena ketidakpastian dalam jumlah kedatangan, sehingga kedatangan
diasumsikan dengan jumlah kedatangan rata-rata yaitu 5 unit

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem


Sistem didefinisikan sebagai kumpulan entitas yang berperan dan
berinteraksi dalam mencapai tujuan tertentu (Schmidt & Taylor, 1970). Dalam
praktiknya, pendefinisian sistem akan bersifat subjektif, tergantung pada orang
yang mempelajari sistem tersebut dan tujuannya. Sistem yang diamati seseorang
dapat jadi merupakan subsistem dalam pengamatan orang lain. Misalnya, jika kita
ingin mengetahui jumlah teller yang diperlukan pada sebuah bank untuk menjamin
pelayanan yang memuaskan, maka sistem cukup didefinisikan sebagai bagian dari
sistem bank yang berisi teller dan nasabah yang berdiri dalam antrian. Jika misalnya
customer service akan ikut diperhitungkan, maka sistem harus dikembangkan.
Karakteristik sistem ini membahas tentang ciri-ciri dasar yang menunjukkan
sifat dari suatu sistem. Ciri-ciri tersebut berlaku untuk semua sistem dan penting
untuk diketahui sebagai dasar untuk memahami bagaimana kehadiran bidang teori
sistem mampu diterapkan pada organisasi dan manajemen.
Beberapa karakteristik sistem antara lain (Schmidt & Taylor, 1970) :
a Perilaku Sasaran (Purposive Behavior)
Setiap sistem berusaha mencapai suatu sasaran (purposive) atau lebih
sehingga tujuan mencapai pendorong (motivasi) dari sistem untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara umum, pamrih suatu sistem adalah menciptakan nilai (value)
dengan menggabungkan dan menggunakan sumber-sumber melalui cara tertentu.
b Keseluruhan (wholism)
Konsep keseluruhan adalah suatu teori yang menyatakan bahwa faktor-
faktor penentu merupakan kesatuan yang tidak dapat di reduksi lagi. Ini adalah ide
bahwa suatu keseluruhan melebihi jumlah dari bagian-bagiannya dan sekaligus juga
merupakan ide sinergi atau efek kombinasi.

5
c Keterbukaan (Opennes)
Sistem mempunyai sifat terbuka terhadap pengaruh lingkungan dimana
sumber dan pemakai nilai-nilai yang dihasilkan sistem tersebut berada. Setiap
sistem mempunyai batasan. Segala hal yang berada di sekitar sistem merupakan
lingkungannya. Pembatas merupakan garis pemisah antara sistem dengan
lingkungannya dan setiap sistem mempunyai mempunyai batasan, meskipun tidak
secara fisik.
d Transformasi (Transformation)
Transformasi berkaitan erat dengan siklus input-proses-output. Pengertian
ini menunjukkan bahwa suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengubah
nilai status sumber daya masukan (input) menjadi keluaran (output) melalui suatu
proses transformasi untuk mencapai sasarannya.
e Keterhubungan (Interrelatedness)
Keterhubungan mencakup interaksi internal dan ketergantungan antar
bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuk sistem dan interaksi sistem dengan
lingkungannya. Setiap sistem yang kecil sekalipun mempunyai elemen-elemen
yang terdiri dari subsistem. Subsistem ini mempunyai peranan yang lebih khusus
dan terperinci jika dibandingkan dengan sistemnya.
f Mekanisme Kontrol (Control Mechanism)
Sistem harus mampu mengarahkan subsistemnya agar mencapai tujuan
yang diharapkan. Pengendalian atau mekanisme kontrol merupakan proses
pengaturan yang digunakan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan yang
terjadi, baik akibat interaksi internal maupun pengaruh lingkungannya. Untuk
menjaga keseimbangannya, sistem memerlukan evaluasi terhadap perubahan dan
mencocokkannya kembali melalui proses umpan-balik dan adaptasi dengan
mempergunakan beberapa tipe mekanisme kontrol.

6
2.2 Model
Untuk keperluan analisis, biasanya sistem digambarkan ke dalam suatu
model. Istilah model diartikan sebagai tiruan dari kondisi yang sebenarnya, atau
dengan kata lain, model didefinisikan sebagai representatif atau formalisasi dalam
bahasa tertentu (yang disepakati berdasarkan sudut pandang tertentu) dari suatu
sistem nyata, atau penyederhanaan dari gambaran sistem nyata atau dengan kata
lain adalah abstraksi sintetik suatu realita (Siswanto, 2007). Adapun sistem nyata
merupakan sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang
dijadikan titik perhatian dan permasalahan. Sedangkan yang dimaksud dengan
pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu
sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.

2.2.1 Stakeholder dari Permodelan


Stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan
permasalahan yang sedang diangkat (Daellenbach, 1994).
1. Problem owner Merupakan individu atau sekelompok orang yang memiliki
kewenangan mengendalikan permasalahan. Disebut juga sebagai decision maker.
2. Problem user Merupakan individu atau sekelompok orang yang menggunakan
solusi model untuk memecahkan masalah, meningkatkan kinerja, dan
mengeksekusinya.
3. Problem customer Merupakan pihak yang mendapatkan manfaat atau menjadi
objek akibat penerapan solusi
4. Problem analyst Menganalisis masalah dan mendapatkan solusi kemudian
disampaikan kepada problem owner untuk mendapatkan persetujuan. Misalkan
pada proyek pembuatan pabrik baja; pimpinan perusahaan pengembang merupakan
owner, tim proyek merupakan user, pemilik pabrik merupakan customer, dan
konsultan sebagai analyst.

7
2.2.2 Klasifikasi Model
Klasifikasi model berdasarkan Murdick, Ross, Clagget (1984) dan Ackoff,
Gupta,Minas (1962) dibagi berdasarkan kelas, yaitu:

1. Berdasarkan fungsi
a. Model deskriptif, yaitu model yang digunakan untuk mendefinisikan dan
mengoptimalkan permasalahan. Model deskriptif menggambarkan sistem
berdasarkan perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan pada analisis
berikutnya. Contohnya adalah peta organisasi.
b. Model prediktif, yaitu model yang menghubungkan variabel terikat dan variabel
bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu. Model ini
memungkinkan melakukan percobaan dengan pertanyaan “jika”. Contohnya adalah
diagram keputusan.
c. Model normatif, yaitu model yang memberikan jawaban terbaik dari alternatif
yang ada terhadap suatu masalah. Kesulitan utama model ini adalah menentukan
kriteria yang tepat untuk memilih jawaban tebaik. Contohnya adalah model
simpleks dalam program linear, model perencanaan CPM, dan PERT.

2. Berdasarkan struktur
a. Model ikonik, yaitu model yang menyerupai sistem sebenarnya, hanya skalanya
yang berbeda. Model ini memberikan kekonkritan yang tinggi yang tidak mungkin
diberikan oleh model lain, namun memiliki keterbatasan dalam menggambarkan
kausal. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta) atau berdimensi tiga
(prototype mesin, alat). Contoh dari model ikonik adalah globe, planetarium, dan
lain-lain.
b. Model analog (diagramatik), yaitu model yang dapat mewakili situasi dinamik
atau keadaan berubah menurut waktu. Model analog memiliki fisik yang berbeda
dengan aslinya, namun memiliki perilaku yang sama. Contoh dari model analog
yaitu kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.
c. Model Simbolik Model simbolik merupakan model yang menggambarkan
perilaku sistem dalam bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan aspek nyata

8
dan umumnya bersifat abstrak. Pemecahan optimal dapat dicapai dengan
menerapkan metode matematik, metode logika,statistic dan lain-lain.

2.3 Simulasi
Simulasi adalah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan
menggunakan model dari suatu sistem nyata. Simulasi merupakan suatu proses
memproduksi tingkah laku sistem dengan jalan mengembangkan suatu model
deskripsi dari sistem tersebut. Melalui model tersebut, pembuat simulasi dapat
menganalisis untuk memahami kondisi suatu sistem.
2.3.1 Elemen Simulasi
Suatu sistem dalam simulasi mencakup entities, activities, resources, dan
control. Elemen-elemen tersebut mendefinisikan siapa, apa, dimana, kapan, dan
bagaimana suatu entitas diproses (Harrell, 2000).
1. Entity
Entity merupakan sesuatu yang akan menjadi objek yang akan diproses
dalam model sistem, seperti bahan baku, produk setengah jadi atau work in
process, produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. Hal yang harus
dilakukan pertama kali adalah memilih icon untuk mewakili masing-masing
entity. Begitu icon dipilih, Promodel akan membuat record untuk entity yang
bersangkutan.
2. Activity
Aktivitas merupakan setiap proses yang menyebabkan perubahan dalam
sistem, yang dapat mengubah atribut maupun entity.
3. Resources
Resources adalah alat untuk menjalankan aktivitas (memproses entity).
Sebuah peralatan, manusia atau perlengkapan lainnya yang digunakan atau
bertugas untuk mengantar sebuah entity.
4. Controls
Controls adalah segala sesuatu yang menentukan bagaimana, kapan dan
dimana aktivitas dilakukan.

2.4 Permodelan dengan ProModel

9
Langkah permodelan dengan menggunakan Promodel adalah sebagai
berikut:
1. Definisikan elemen model dasar yang akan digunakan dengan urutan sebagai
berikut :
a. Pendefinisianlocation
b. Pendefinisian entities
c. Pendefinisian pathnetworks
d. Pendefinisianresource
e. Pendefinisian processing
f. Pendefinisianarrivals
g. Pendefinisian attribute atau variable
2. Pendekatan model dalam bentuk coding
3. Menjalankan model
4. Pembacaan model statistik dan report

2.4.1 Definisi ProModel


Promodel merupakan suatu software untuk mensimulasikan suatu sistem
dan menganalisis suatu sistem produksi. Promodel merupakan software
simulasi diskrit dan melihat suatu sistem produksi sebagai sususnan dari
locationprocess seperti mesin atau stasiun kerja dimana entitas diproses sesuai
dengan logika proses yang telah dibuat.

2.4.2 Struktur Elemen ProModel


Dalam membangun model suatu sistem yang diinginkan, softwarepromodel
menyediakan beberapa elemen-elemen yang telah disesuaikan untuk membuat
model sistem produksi. Beberapa elemen dasar yang ada seperti location,
entities, processing, dll.
1. Location
Dalam promodel, location merepresentasikan sebuah area tetap dimana
bahan baku, bahan setengah jadi ataupun bahan jadi mengalami atau
menunggu proses, ataupun mencari aliran material atau proses selanjutnya.

10
Tempat dimana entitas diproses, di-delay, disimpan serta beberapa aktivitas
lainnya.
2. Entities
Adalah setiap bahan yang akan diproses oleh model. Entitas merupakan
suatu objek yang akan diamati dari sistem. Contoh : part kerja, operator.
3. Arrival
Arrival pada bagian ini menunjukkan mekanisme masuknya entitas
kedalam sistem. Baik banyaknya lokasi tempat kedatangan ataupun
frekuensi serta waktukedatangannya secara periodik menurut interval
tertentu.
4. Processing
Merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Processing
mengambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas
masuk sistem sampai keluar dari sistem.
5. Resource
Merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu
dalam kinerja suatu sistem. Dalam promodel, objek yang dijadikan resource
akan bergerak sesuai dengan keinginan kita. Contohnya : operator, forklift,
crane, alat angkut untuk material handling lainnya.
6. Network
Ini digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang ditempuh oleh resource
ataupun entitas ketika bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Path
network ini merupakan suatu hal yang menjadi keharusan jika ingin
memakai resource ataupun entitas yang bergerak.
7. Shift and Break
Digunakan untuk menentukan shift dan break untuk location dan resource.
Biasanya disimpan dalam bentuk mingguan. Logika untuk shift dan break
tidak wajib didefinisikan pada empat logic window yang berbeda, dimana
masingmasing logika akan dieksekusi pada urutan tertentu selama simulasi
dijalankan.

8. General Information

11
Digunakan untuk menspesifikasikan informasi dasar dari duatu model
termasuk nama dari suatu model, satuan waktu, satuan jarak dan library
graphic.

2.4.3 Konsep Permodelan ProModel


Konsep pemodelan promodel dapat dibagi menjadi dua, yaitu
batching multiple entities of similar type dan accumulation of entity.
1. Batching Multiple Entities of Similar Type
Dalam suatu proses, memungkinkan untuk dilakukannya penggabungan
beberapa entitas yang memiliki tipe entitas yang sama atau sejenis.
Menggabungkan beberapa entitas yang mempunyai tipe yang sama
tersebut dapat dilakukan dengan perintah group dan ungroup. Group dan
Ungroup adalah perintah yang saling berkaitan. Group adalah langkah
awal untuk mengelompokkannya dan ungroup adalah perintah lanjutan
untuk membatalkan perintah group atau memisahkan pengelompokkan
yang telah dilakukan sebelumnya.
a. Temporary Batching Using Group/Ungroup
Pernyataan group memungkinkan untuk mengelompokkan entitas
bersamasama dan melakukan ungroup di lain waktu. Kelompok
dapat dibedakan menurut jenis entitas individual dengan
mendefinisikan rekor proses tipe ke grup, atau kelompok terlepas
dari jenis entitas dengan mendefinisikan catatan proses all. Untuk
menggabungkan beberapa jenis entitas, harus dikontrol jumlah
setiap jenis entitas yang dibutuhkan dengan mengontrol routing yang
mengirimkan bagian ke lokasi pengelompokan. Promodel
mempertahankan semua identitas dan atribut dari entitas
dikelompokkan dan memungkinkan mereka untuk tetap dengan
entitas individu setelah perintah Ungroup.
b. Permanent Combine
Promodel menggunakan pernyataan combine untuk mengumpulkan
dan mengonsolidasikan jumlah tertentu dari entitas menjadi satu
kesatuan, opsional dengan nama yang berbeda. Entitas mungkin tipe

12
yang sama dari entitas atau mereka mungkin berbeda. Entitas
gabungan kehilangan identitas dan atribut dan nantinya tidak dapat
dilakukan ungroup. Ketika mendefinisikan lokasi, kapasitas lokasi
di mana pernyataan combine dilakukan setidaknya harus sama besar
dengan jumlah gabungan.
2. Accumulation of Entities
Accum bekerja seperti sebuah gerbang yang mencegah entitas dari
pengolahan sampai jumlah tertentu tiba. Setelah jumlah tertentu dari
entitas telah mengumpulkan, mereka akan pergi melalui pintu gerbang
dan mulai memproses secara individual, independen satu sama lain.
Accum dapat digunakan untuk situasi model mana beberapa entitas
harus akumulasi sebelum mereka diproses. Misalnya, ketika sumber
daya proses order di sebuah stasiun kerja, mungkin lebih efisien untuk
mengumpulkan beberapa perintah sebelum meminta sumber daya.Jika
menentukan operasi accum dalam proses untuk entitas individu,
akumulasi akan terjadi dengan tipe entitas individu. Namun, jika
menentukan ALL sebagai entitas pengolahan, jenis entitas semua pada
lokasi yang akan berpartisipasi dalam akumulasi yang sama.
3. Spliting of One Entity Into Multiple Entities
Dalam suatu operasi memungkinkan adanya suatu pemisahan entitas
menjadi beberapa entitas. Splits As misalnya. Memisah entitas yang ada
ke dalam sejumlah entitas baru (lebih dari satu) yang dapat ditentukan
sendiri, dan opsional mengubah nama entitas. ProModel menghitung
entitas lama sebagai pintu keluar dan entitas yang dihasilkan memiliki
nilai atribut yang sama sebagai entitas asli. Setiap entitas yang ingin
dipisah harus melepaskan semua sumber daya yang dimiliki dengan
menggunakan pernyataan FREE. Gunakan SPLIT AS untuk membagi
potongan bahan baku menjadi komponen. Entitas yang dibentuk oleh
pernyataan SPLIT AS di lokasi yang tidak akan muncul dalam statistik
untuk lokasi ini.

13
BAB III
MEMULAI PROMODEL

3.1 Mengenal Lingkungan Kerja Dan Tampilan


Promodel
Adapun Langkah-langkah membuat promodel yaitu sebagai berikut :
1 Nyalakan komputer anda, tunggu sampai komputer anda menampilkan area kerja
(deskktop) windows 200 atau windows XP.
2 Klik tombol Start yang ada di tasksbar, kemudian pilih menu Program.

14
3 Tunggu hingga jendela program Promodel 4.0 ditampilkan.

4 Untuk membuat model yang baru, pilih menu File, New kemudian akan muncul
General Information Windos. Isilah bagian Title dengan judul model yang
diinginkan (ini bukan nama file !!!). Kemudian isi bagian-bagian isian yang ada,
lalu tekan Ok!

Keterangan :
 Time Unit dan Distance Unit merupakan sesuatu yang akan menjadi
satuan setiap waktu dan jarak yang ada dalam model anda.
 Graphic Library merupakan kumpulan gambar-gambar yang ingin
anda sertakan dalam model anda.

5 Setelah anda melakukan langkah di atas, maka akan tampil Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels 2016 student :

15
Keterangan :
 Title Bar and Icon Control Menu, digunakan untuk mengontrol jendela
yang aktif dan sebagai petunjuk nama model yang sedang aktif.
 Pul Down Menu, berisi submenu dari masing-masing menu yang terdapat
pada menu bar.
 Menu-Bar, berisikan menu-menu yang berguba dalam pembuatan model,
antara lain File, Edit, View, Build, Simulation, Tool, Windows, dan Help.
 Buikd Windows, berisikan tabel untuk memasukan nilai0nilai dari
parameter simulasi seperti location, arrivals, entities, dll.
 Layout Windows, merupakan windows dimana gambaran grafis dari
model yang kita buat akan ditampilkan.
 Graphic Windows, merupakan windows yang berisi kumpulan grafik yang
kita gunakan untuk simulasi dan disertai dengan option-optionnya.

16
3.2 Elemen-elemen Dasar Promodel
Dalam membangun model suatu sistem yang kita inginkan, Software Promodel
menyediakan beberapa elemen-elemen yang telah disesuaikan untuk membuat model
sistem produksi. Beberapa elemen dasar yang ada seperti location, entities, processing,
dll. Lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.

1. Location (lokasi)
Dalam promodel, Location merepresentasikan sebuah area tetap dimana bahan
baku, bahan setengah jadi ataupun bahan jadi mengalami atau menunggu proses,
ataupun mencari aliranmaterial atau proses selanjutnya. Tempat dimana entitas
diproses, di-delay, disimpan serta beberapa aktivitas lainnya.

Adapun jenis-jenis toolbarnya yaitu :


a. Icon, merupakan petunjuk grafik yang mewakili lokasi yang bersangkutan.

17
b. Name, merupakan nama dari lokasi.
c. Cap (capacity), merupakan jumlah entitas maksimum.
d. Unit, merupakan banyaknya unit lokasi tersebut.
e. Dts, merupakan pilihan untuk mensetting down-times dari mesin bisa
berdasarkan waktu, banyaknya material yang masuk, atau lama
pemakaian.
f. Stat, merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara
statistik pada saat simulasi dimulai.
g. Rules, merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan
diproses.

2. Entities (bahan/produk)
Entities adalah setiap bahan yang akan diproses oleh model. Entitas merupakan
sutu objek yang akan diamati dari sistem. Contoh : part kerja, operator. Lihat gambar
berikut:

18
3. Arrival (kedatangan)
Arrival pada bagian ini menunjukkan mekanisme masuknya entitas kedalam sistem.
Baik banyaknya lokasi tempat kedatangannya ataupun frekuensi serta waktu
kedatangannya secara periodik menurut interval tertentu.

Keterangan :
 Entity, merupakan nama/jenis entitas yang akan kita atur
kedatangannya.
 Location, menunjukkan lokasi mana entitas tersebut akan memasuki
sistem.
 Qty each, menunjukkan banyaknya entitas yang tiba pada setiap
kedatangannya.
 First Time, menunjukkan waktu pada saat entitas pertama kali
menunjukkan suatu sistem.
 Frequency, menunjukkan interval waktu antara dua kedatangan.
 Logic, merupakan tempat menambahkan logika pemrograman untuk
mengatur kedatangan entitas dengan lebih detail.
 Disable, pilihan Yes atau No, digunkan jika kita ingin untuk
menonaktifkan kedatangan yang bersangkutan secara sementara
karena alasan tertentu.
4. Procesing (proses)

19
Procesing merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Sealin itu pada
bagian ini menentukan rute yang dilalui oleh tiap-tiap entitas. Procesing
menggambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas masuk
sistem sampai keluar dari sistem. Ada dua bagian dalam processing, yaitu window
process dan window routing.

20
3.3 Menjalankan Simulasi
Sebelum model yang kita buat itu dijalankan, ada beberapa setting-an yang harus
diperhatikan. Model tersebut harus di save terlebih dahulu, kemudian agar simulasi dapat
berjalan sesuai keinginan kita, caranya pada menu-bar pilih simulation, option, maka akan
muncul window simulation option.

Keterangan icon :
 Define Run Length by Date, menentukan simulasi yang akan di jalankan sesuai
dengan shift yang telah kita tentukan sebelumnya pada shift editor.
 Run Hours, menentukan berapa lama simulasi akan dijalankan.
 Warup Hours, menentukan berapa lama simulasi berjalan sebelum mulai dilakukan
pendataan secara statistik.
 Output Reporting, menentukan bagaimana report akan dibuat.
 Number of Reflication, menentukan berapa banyak simulasi akan di ulang.
 Clock Precision, menentukan tingkat ketelitian perhitungan waktu yang
diinginkan.
 Disable Time Series, menon-aktifkan perhitungan statistik secara time-series.
 Disable animation, menon-aktifkan animasi selama simulasi.
 Disable cost, menon-aktifkan perhitungan biaya dalam simulasi.
 Pause at Start, memulai simulasi dalam keadaan pause,
 Display Note, menampilkan catatan yang sudah dibuat sebelumnya.

21
BAB IV
ELEMEN DASAR PROMODEL LANJUTAN

4.1 Membuat Resources


Resources merupakan sumber daya yang dipergunakan untuk melakukan operasi
tertentu dalam kinerja suatu sistem. Dalam Promodel, objek yang dijadikan
resources akan bergerak sesuai dengan keinginan kita. Contohnya yaitu operator,
forklift, crane, alat angkut untuk material handling lainya, dll. Resources ini
berfungsi untuk memindahkan entitas, melakukan operasi, melakukan perawatan
pada lokasi-lokasi tertentu.
Cara membuatnya yaitu :
a Klik menu Build pada bagian Lingkungan Kerja dan Tampilan Windows
Promodels STUDENT 2016
b Pilih elemen Resources pada menu Build di bagian Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels student 2016.tersebut. Lihat gambar

c Isikan iformasi yang diperlukan pada Tabel Resources tersebut. Informasi


yang dapat diisi yaitu :
a Icon, menunjukkan jenis Icon yang dipilih pada resources suatu
model.

22
b name, nama dari resources tersebut.
c Units, jumlah unit yang direpresentasikan oleh resources ini.
d Dts..., untuk mendefinisikan sembarang downtimes bagi resources
ini.
e Stats...., merupakan hitungan statistika yang bisa di gunakan untuk
laporan catatan seluruh unit-unit yag direpresentasikan
sebelumnya. Pilihan yang tersedia yaitu :

 None, Tidak ada statistik yang dikumpulkan.

 Basic, Utilisasi rata-rata dan waktuaktivitas rata-rata


direkam secara kolektif untuk semua unit resources.

 By Unit, Statiatik yang dikumpulkan untuk tiap-tiap unit


secara individual dan kolektif.
 Specs..., Digunakan untuk membuka kotak dialog
Resources Spesification. Dimana ini digunakan untuk
menentukan path network, mendefinisikan kecepatan
resources, waktu mengambil, dan waktu deposit, dll. Lihat
gambar

23
f Specs..., Digunakan untuk membuka kotak dialog Resources Spesification.
Dimana ini digunakan untuk menentukan path network, mendefinisikan
kecepatan resources, waktu mengambil, dan waktu deposit, dll. Lihat gambar
berikut.

g Search...., Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mengakses
tabel pengeditan Work Search dan Park Search, yang digunakan untuk
mendefinisikan pilihan search work dan park.
h Logic...., Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk
mendefinisikan beberapa pilihan logic untuk dieksekusi kapan saja sebuah
resources memasuki atau meninggalkan node path.
i Pts......, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
point-point resources.
j Notes...., Masukkan catatan pada filed ini untuk membuka windows notes yang
lebih besar untuk memasukkan catatn.

4.2 Membuat Path Network


Path Network pada Promodel ini digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang
ditempuh oleh resources ataupun entitas ketika bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Path Network ini merupakan suatu hal yang menjadi keharusan jika kita memakai resources
ataupun entitas yang bergerak.

24
Cara membuat Path Network ini adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Build pada bagian Lingkungan Kerja dan Tampilan Windows
Promodels student 2016.
2. Pilih elemen Path Network pada menu Build di bagian Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels student 2016.
3. Masukkan nama network pada tabel (contoh : Net 1). Lihat gambar

4. Pilih tipe dari Path Network yang diinginkan : Passng, Non-Passing, atau
Crane.
 Passing Network :Dipergunakan jika entity atau resources
diperbolehkan untuk mendahului satu dengan lainnya.
 Non-Passing Network :Hanya terdiri dari satu track, dimana pada
network ini masing-masing entitas atau resources tidak dapat melewati
entitas atau resources yang mendahuluinya.
 Crane Network :Mendefinisikan daerah kerja dan titik-titik interface
dari jembatan crane.
5. Pilih dasar pergerakan (T/S) yang diinginkan. Disini terdapat Time atau Speed
and Distance, sebagai dasar pergerakan. Diamana pilihan ini tidak berlaku
untuk jenis Crane Network.
 Time : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan
berdasarkan waktu tempuh resources dari titik yang satu ke titik yang
lainnya.
 Speed and Distance : Pengukuran antara titik-titik path network
dilakukan berdasarkan kecepatan gerak resources dan jarak dari titik
yang satu ke titik yang lainnya. Dimana kecepatan resources
dimasukkan pada saat mendefinisikan resources. 6.
6. Klik pada Path...., ini dilakukan jika kita ingin membuka Path Segment.

25
7. Buatlah jaringan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan mouse.

8. Setelah Path segment dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat interface ke


lokasi yang diinginkan. Interface ini berguna untuk membuat hubungan antara
node dengan lokasi. Cara membuat interface adalah cukup dengan mengklik
pada bagian Interface.....

26
BAB V
ANALISIS PADA PROMODEL
Bagian dari kelebihan software Promodel yaitu dapat memberikan suatu laporan
yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk analisis. Setelah model yang kita buat dijalankan,
software Promodel akan secara otomatis memberikan informasi dengan menampilkan
kotak dialog. Masing-masing elemen dapat kita analisis berdasarkan input yang kita
masukan pada waktu pembuatan model sebelumnya.

5.1 General Report of Location


General report untuk lokasi nya yaitu :

Keterangan:
a Location Name : Nama lokasi pada model yang dibuat.
b Schedule hours : Lamanya simulasi pada lokasi tersebut.
c Capacity : Berisi kapsitas lokasi.
d Total entries : Jumlah entitas yang dilayani di lokasi tersebut selama
simulasi berlangsung, tetapi bukan berarti entitas yang masuk untuk
bergabung.
e Average minutes per entry :Rata-rata lama entitas di sistem tersebut (dalam
menit). Waktu ini mencakup waktu parsial dari awal sampai akhir Run
Time.
f Average content :Rata-rata jumlah entitas yang masuk kesistem tersebut.

27
g Maximum content :Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi
simulasi.
h Current content :jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
berakhir

i % Utility :

Gambar diatas menunjukan simulasi system dari kasus praktikum ini.

Gambar diatas menunjukan hasil output viewer dapat dianalisa setiap grafiknya.

28

Anda mungkin juga menyukai