Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN IV

SPESIFIKASI PRODUK
A.

Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa semester IV (empat) dapat

merancang dan melakukan pengembangan produk dengan benar.


B.

Kemampuan Akhir
Setelah menyelesaikan bahan kajian ini mahasiswa akan mampu:

1. Menjelaskan pengertian dan pokok kajian spesifikasi produk.


2. Menjelaskan tahap penyusunan spesifikasi produk.
3. Membuat metric.
4. Menghitung nilai target.
5. Menjelaskan pemantapan spesifikasi.
6. Membuat model penyusunan fisibilitas teknis.
7. Mengevaluasi copetitive mapping.
Apa itu Spesifikasi Produk?
Kebutuhan pelanggan merupakan language of customer
Kebutuhan yang diekspresikan pelanggan tidak mencukupi untuk mengetahui
tentang bagaimana (how) mendesign produk.
Tim pengembang menyusun sekumpulan spesifikasi produk yang menjelaskan secara
tepat, terukur dan detil apa (what) yang harus dilakukan produk.
Contoh pengembangan produk garpu suspensi sepeda gunung.
Customer need: suspensi mudah untuk dipasang
Spesifikasi: waktu rata-rata untuk memasang garpu pada frame kurang dari 75 detik.
Istilah lain dari spesifikasi produk yang digunakan oleh beberapa perusahaan:
persyaratan produk (product requirements), karakteristik teknik (engineering
characteristics), spesifikasi teknis (technical spesifications) dan lain sebagainya.
Suatu spesifikasi berisi suatu metric (metric) dan suatu nilai (value)
Contoh pengembangan produk suspensi sepeda gunung

Spesifikasi: waktu rata-rata untuk memasang suspensi kurang dari 75 detik


Metrik: waktu rata-rata untuk memasang
Nilai: kurang dari 75 detik.
Nilai dapat terbentuk suatu angka tertentu, suatu range atau suatu ketidaksamaan.
Nilai selalu diberi tabel dengan suatu unit yang tepat, mis: sekon, kilogram, joule dan
lain sebagainya.
Kapan Spesifikasi Disusun?

Spesifikasi Target dan Spesifikasi Akhir


Disusun setelah tahap identifikasi kebutuhan pelanggan.
Disusun sebelum tim pengembang mengetahui apa kendala dan yang didapatkan dari
teknologi yang akan digunakan
Spesifikasi target direvisi (diperbaiki) setelah suatu konsep produk dipilih dimana
tim pengembang telah dapat menilai kendala dari teknologi yang digunakan serta
dapat memperkirakan biaya produksi produk hasil revisi merupakan Spesifikasi
Akhir.
Menyusun Spesifikasi Target
Proses:
Menyiapkan daftar metrik
Mengumpulkan informasi tentang pesaing
Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat diterima
Merefleksikan hasil dan proses

Contoh Produk: Garpu Suspensi Sepeda Gunung

Kebutuhan Pelanggan Produk Garpu Suspensi Sepeda Gunung


#
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension

NEED
Reduces vibration to the hands
Allows easy traversal of slow, difficult terrain
Enables high speed descents on bumpy trails
Allows sensitivity adjustment
Preserves the steering characteristics of the bike
Remains rigid during hard cornering
Is lightweight
Provides stiff mounting points for the brakes
Fits a wide variety of bikes, wheels, and tires
Is easy to install
Works with fenders
Instills pride
Is affordable for an amateur enthusiast
Is not contamined by water
Is not contamined by grunge
Can be easily accessed for maintenance
Allows easy replacement of worm parts
Can be maintained with readily available tools
Lasts a long time
Is safe in a crash

Menyiapkan Daftar Metric


Daftar metrik berisi hubungan antara metrik dengan kebutuhan pelanggan

Imp
3
2
5
3
4
4
4
2
5
1
1
5
5
5
5
3
1
3
5
5

Metrik sebaiknya merefleksikan secara langsung dan sedapat mungkin tingkat atau
derajat dari produk memenuhi kebutuhan pelanggan
Metrik harus komplit
Metrik harus merupakan variabel tergantung (dependent) dan bukan variabel bebas
(independent)
Metrik harus dapat dilaksanakan (practical)
Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan kedalam metrik yang dapat
diukur (quantifiable)
Metrik harus memasukkan kriteria populer sebagai pembanding pasar
Daftar Metrik Produk Suspensi

Menghubungkan Metrik dengan Kebutuhan

Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing Benchmark Berdasarkan Metrik

Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing Benchmark Berdasarkan Perasaan


Puas Terhadap Kebutuhan

Spesifikasi Target

Tantangan yang Dihadapi


Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang
tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?
Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan keberhasilan dan
kegagalan desain produk yang dihasilkan?
Bagaimana tim mengembangkan keyakinan bahwa produk akan memperoleh pangsa
pasar yang berarti?
Bagaimana tim menyelesaikan pertentangan yang tidak terelakkan diantara
karakteristik produk seperti biaya dan kualitas?.
Membuat Target Spesifikasi
Menyiapkan daftar matrik, gunakan matrik kebutuhan pelanggan.
Mengumpulkan informasi tentang pesaing
Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai
Merefleksikan hasil dan proses.
Menyiapkan Daftar Matrik
Matrik harus dapat merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
Terjemahkan semua kebutuhan pelanggan menjadi sekumpulan nilai spesifikasi yang
tepat dan terukur, agar memuaskan kebutuhan pelanggan yang terkait
Matrik harus merupakan kriteria yang populer untuk perbandingan di pasar
Harus ada ketrekaitan kebutuhan tiap matrik.

Mengumpulkan Informasi tentang Pesaing


Spesifikasi harus dapat digunakan untuk menentukan posisi produk dibanding
produk yang ada.
Informasi produk pesaing harus dikumpulkan untuk mendukung keputusan posisi
produk.
Buat bagan analisis pesaing, gunakan besaran terukur jika memungkinkan.

Menentukan Target Ideal dan Marginal yang Dapat Dicapai


Spesifikasi menetapkan batas bawah, misal mampu membuka ujung durian minimal
sebesar 5 cm.
Spesifikasi menetapkan batas atas, misal berat alat maksimal 50 g.
Spesifikasi diantara atas dan bawah, misal berat buah yang dapat dibuka adalah 0,25
1,5 kg.
Spesifikasi tepat, misal baterai yang digunakan adalah 1 buah AAA.
Kumpulan nilai diskrit dalam pilihan, misal diameter pegangan alat: 5, 6 atau 7 cm.
Merefleksikan Hasil dan Proses
Hasil matrik selalu lakukan pengulangan oada pelanggan dan staf pengembang,
apakah sudah merefleksikan target?
Apakah produk dapat memenuhi kebutuhan lebih dari satu segmen pasar atau tidak?
Apakah ada spesifikasi yang hilang?
Apakah produk hanya untuk satu kegunaan atau lebih?
Spesifikasi Produk
Kebutuhan pelanggan biasanya dinyatakan dalam bahasa pelanggan. Hal ini
seringkali tidak memberi informasi yang spesifik yang diperlukan ketika merancang
produk. Ketika konsumen mengatakan Saya ingin bagian ini mudah dipasang atau
Saya menginginkan produk yang ringan, maka perancang produk harus menentukan
parameter mudah dipasang maupun ringan yang tepat sehingga bisa dijadikan acuan
ketika melakukan perancangan produk. Spesifikasi produk adalah penjabaran yang
eksak, detail, dan terukur dari apa yang harus dicapai oleh suatu produk. Perlu
ditekankan bahwa spesifikasi produk tidak menggambarkan bagaimana mencapainya
(how), tetapi apa yang harus dicapai (what), untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Spesifikasi produk terdiri dari dua komponen, yaitu:
1. Metric, adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja produk.
2. Value, adalah nilai dari metric.
Sebagai contoh, spesifikasi waktu rata-rata pemasangan kurang dari 75 detik
terdiri dari metric waktu rata-rata pemasangan dan value dari metric tersebut adalah
kurang dari 75 detik. Idealnya, spesifikasi produk ditentukan di awal aktivitas

pengembangan produk. Spesifikasi produk akan menjadi dasar dalam pembuatan


konsep produk. Ada dua tahapan yang berkaitan dengan penentuan spesifikasi produk
yaitu penentuan target spesifications, yang ditentukan setelah melakukan identifikasi
kebutuhan konsumen, serta penentuan final spesifications, yang ditentukan setelah
proses pengembangan dan pengujian konsep produk.
Menentukan Target Spesifications
Ada empat tahapan dalam menentukan target spesifications, yaitu:
1. Membuat daftar metric
Metric yang paling berguna adalah yang paling menggambarkan tingkat kemampuan
produk dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Hubungan antara kebutuhan dan
metric adalah hal yang sangat penting terkait dengan spesifikasi dengan asumsi dasar
bahwa menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam spesifikasi yang terukur dan
jelas adalah merupakan hal yang mungkin, dan memenuhi spesifikasi ini akan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Beberapa tuntutan dalam membuat metric adalah sebagai berikut:

Metric harus lengkap


Idealnya setiap kebutuhan pelanggan akan berhubungan dengan metric tertentu,
dan value dari metric tersebut berkorelasi sempurna dengan pemenuhan
kebutuhan tersebut. Pada prakteknya, beberapa metric mungkin diperlukan agar
dapat secara lengkap menggambarkan sebuah kebutuhan pelanggan.

Metric adalah variabel yang dependen, bukan independen


Spesifikasi mengindikasikan apa yang harus dicapai produk, bukan bagaimana
memenuhinya. Beberapa variabel mungkin bersifat dependen (dipengaruhi
variabel lain), misalnya massa, dan variabel juga dapat berupa variabel
independen, misalnya jenis bahan yang digunakan untuk membuat produk. Massa
sebuah produk dipengaruhi oleh jenis bahan pembuatnya. Dengan menggunakan
variabel yang dependen, akan diperoleh keleluasaan untuk mencapai spesifikasi
tersebut: untuk memperoleh massa tersebut, kita dapat mengevaluasi material
pembuat dan ukuran produk.

Metric bisa dipenuhi (practical)


Idealnya metric adalah atribut produk yang dapat diamati dan dianalisis secara
langsung yang dapat dievaluasi dengan mudah oleh tim pengembang.

Beberapa kebutuhan tidak dapat diterjemahkan ke dalam metric yang


bersifat kuantitatif
Beberapa kebutuhan sulit dikuantifikasi (misalnya: desain yang menarik). Pada
kasus seperti ini, need statement ditulis sebagai spesifikasi dan catat bahwa metric
adalah subjektif dan akan dievaluasi berbasiskan customer.

Metric dapat memasukkan kriteria perbandingan yang popular di pasaran


Banyak

pelanggan

yang

membeli

produk

berdasarkan

evaluasi

yang

dipublikasikan, misalnya majalah atau internet. Jika tim pengembang mengetahui


tentang evaluasi ini maka dapat dimasukkan metric yang berkaitan dengan kriteria
evaluasi tersebut.
2. Mengumpulkan informasi Benchmmarking
Hubungan antara produk yang sedang dikembangkan dengan produk yang sudah ada
akan menentukan kesuksesan komersial. Kumpulkan informasi mengenai value dari
metric untuk setiap produk pesaing.
3. Menentukan ideal dan marginally acceptable target values
Ada dua jenis target value: ideal value dan marginally acceptable value. Ideal value
adalah nilai terbaik yang diharapkan dapat dicapai, sedangkan marginally acceptable
target value adalah nilai suatu metric yang setidaknya harus dipenuhi sehingga
produk masih berpeluang berhasil secara komersial.
Ada lima cara untuk menggambarkan value dari metric:
a. Minimal X: value digambarkan sebagai batas bawah sebuah metric, jika lebih
tinggi dari nilai ini cenderung lebih baik.
b. Maksimal X: value digambarkan sebagai batas atas sebuah metric, jika lebih
rendah dari nilai ini cenderung lebih baik.
c. Antara X dan Y: menunjukkan batas bawah dan batas atas dari sebuah metric
d. Tepat X: menunjukkan nilai target tertentu dari metric. Deviasi dari nilai ini
menunjukkan penurunan performa.

e. Kumpulan nilai-nilai diskrit: beberapa metric memiliki value yang berupa nilainilai diskrit.
4. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi berkaitan dengan proses penentuan spesifikasi
yang telah dilalui. Beberaoa pertanyaan penting terkait dengan proses ini
diantaranya: apakah ada spesifikasi yang terlewat?, apakah spesifikasi sudah
menggambarkan karakteristik yang akan berpengaruh pada keberhasilan komersial?,
dan lain sebagainya.
Menentukan Final Spesification
Setelah menentukan target spesification, maka dilakukan pembuatan dan
pengujian konsep produk, kemudian ditentukan final spesification. Tahapan dalam
menentukan final spesification adalah:
1. Mengembangkan model teknis produk
2. Mengembangkan model biaya (cost model) produk
3. Perbaiki/spesifikasi, lakukan trade off
4. Melakukan flow down terhadap spesifikasi
5. evaluasi
Referensi
Ulrich, K., T., dan Eppinger, S. 2008. Product Design and Development. International
Edition, Bab 1, McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai