Anda di halaman 1dari 22

Vitamin Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-unit kecil yang disebut sel.

Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali proses atau perub ahan yang terjadi dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel inilah yang menyun jang terlaksana fungsi makhluk hidup itu sendiri.. Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kec il dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan p enting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa di an taranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan pembentukannya sangat k ecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh k arenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari. Jadi vitamin m engatur metabolisme, mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi, dan ikut men gatur pembentukan tulang dan jaringan. Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali mengemukakan ada nya zat yang bertindak sebagai factor diet esensial dalam kasus penyakit beri-be ri. Pada tahun 1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita o leh anak ayam yang serupa dengan beri-beri pada manusia. Gejala penyakit tersebu t setelah binatang diberi makanan yang terdiri atas beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberi makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada factor lai n selain karbohidrat, lemak dan protein sebagai energi, mendorong para ahli untu k meneliti lebih lanjut tentang vitamin, sehingga diperoleh konsep tentang vitam in yang kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20 macam vitamin. Polish kemudian memberi nama factor diet esensial ini dengan vitamin. Selanjutn ya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikan R Kuhn dan P Kerrer menunjukan adanya hubungan antara struktur kimia vitamin de ngan koenzim. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa di an taranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan pembentukannya sangat k ecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh k arenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari. Jadi vitamin m engatur metabolisme, mengubah lemk dan karbohidrat menjadi energi, dan ikut meng atur pembentukan tulang dan jaringan. Sumber-sumber utama vitamin di antaranya terdapat pada makananyang kaya akan pro tein seperti telur, daging dan susu. Sumber vitamin nabati misalnya biji-bijian (beras dan sebangsanya), sayuran hijau,kentang, kacang-kacangan (leguminosa) sep erti kedelei dan petai cina PENGGOLONGAN VITAMIN Vitamin A (Retinol) Vitanim A adalah suatu alkohol. Didalam tumbuhan vitamin A terdapat sebagai prov itamin A, yaitu senyawa karoten. Vitamin A berperan dalam proses melihat, yaitu pada proses fotokimia pada retina. Pada retina mata terdapat pigmen yang sensiti ve terhadap cahaya, yaitu rodopsin, suatu protein gabungan yang dapat berdisosia si menjadi protein opsin dan retinen trans (vitamin A dalam bentuk aldehid). Dis osiasi ini terjadi apabila rodopsin terkena cahaya. Defisiensi vitamin A akan menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas dalam cahaya redup (rabun senja). Kebutuhan vitamin A pada diet diukur dalam satuan internasional (IU = Internasio nal Unit). Satu satuan internasional adalah aktivitas dari 0,344 mcg, kristal re tinilasetat (0,3 mcg retinol) Sumber-sumber vitamin A adalah : Bayam berduri (Amaranthi spinosi folium) Tanaman asal : Amaranthus spinosus L Famillia : Amaranthaceae Kegunaan : Pelancar asi, diuretik dan penambah darah. Ubi jalar (Batatasae Folium) Tanaman asal : Ipomoea batatas L Famillia : Convolvulaceae Kegunaan : Mempercepat pematangan bisul Pisang (Musae Radix)

Tanaman asal : Musa paradisiacaL Famillia : Musaceae Kegunaan : Penawar racun Daun Katuk (Sauropi Folium) Vitamin B Vitamin C (Asam askorbat) Dalam air vitamin C mudah teroksidasi, terutama apa bila dipanaskan. Kehilangan vitamin C terjadi pada pengolahan, pengeringan dan cahaya. Vitamin C penting dal am pembuatan zat-zat interseluler, kalagen. Defisiensi vitamin C adalah : - Skorbut (sariawan), pendarahan gusi - Mudah terjadi luka dan infensi tubuh, dan kalau sudah terjadi sukar disembuhka n - Hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak - Pembentukan tulang yang tidak normal pada bayi dan anak-anak - Kulit mudah mengelupas Sumber vitamin C adalah sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan (perlu diketahu i bahwa rasa asam pada buah tidak selalu sejalan dengan kadar vitamin C dalam bu ah tersebut karenarasa asam disebabkan oleh asam-asam lain yang terdapat dalam b uah bersama vitamin C). Simplisia yang mengandung vitamin C di antaranya sebagai berikut: Nanas (Ananas comosi Fructus) Tanaman asal : Ananas comosus L Famillia : Agaraceae Kegunaan : Memacu enzim pencernaan, obat cacing Belimbing manis (Carambolae fructus) Tanaman asal : Averrhoa carambola L Famillia : Oxalidaceae Kegunaan : Peluruh dahak atau obat batuk (ekspektoran) Akar lobak (Raphani radix) Vitamin D Vitamin D mengatur absorbsi laksium dan fosfat dari saluran pencernaan makanan, mengatur klasifikasi tulang dan gigi dan diperkirakan membuat mukosa usus halus menjadi permeable untuk kalsium dan fosfor. Diperkirakan pula bahwa vitamin D da pat membentu kelancaran terjadinya transport aktif kalsium melalui membrane. Kelebihan vitamin D bersifat racun untuk tubuh. Dosis antara 1000-3000 mcg/hari/ kg berat badan memberikan gejala keracunan dengan tanda-tanda diare, nausea (mua l), dan poliuria. Keracunan berat akan menyebabkan kerusakan saluran kencing dan kalasifikasi jaringan lunak seperti jantung, pembuluh darah, paru-paru dan ginj al. Defisiemsi vitamin D menyebabkan : - Ricketsia pada anak-anak dengan gejala : talang menjadi lunak, pembesaran send i-sendi tulang, devormasi tulang dada , pelvis, pertumbuhan gigi terhambat. - Kejang - Ospeomalasia (pelunakan tulang) pada orang dewasa. Vitamin E Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin ini menerangi terjadinya oksida si vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh dan menjagakeadaan kesuburan indiv idual. Defisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya hemolisis sel-sel darah merah dan an emi. Pada hewan menyebabkan kemandulan. Vitamin K Vitamin ini terdapat pada jaringan tumbuhan hijau, sedangkan vitamin K2terdapat dalam bakteri. Vitamin K merupakan senyawa penting dalam pembentukan protombin dan protein-prot ein pembekuan darah lainnya. Disamping itu juga berpartisipasi dalam proses fosf orilasi oksidatif dalam metabolisme sel. Defisiensi vitamin k akan menjebabkan : - Hemoragi - Waktu pembekuan darah panjang

Share this: Like this: Suka Be the first to like this. 7 Respon untuk Vitamin 1. ArifBudi November 25, 2010 pada 8:55 am Vitamin B1 - sumber yang mengandung vitamin B1 = gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang. Vitamin B2 - sumber yang mengandung vitamin B2 = sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya . - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-peca h, sariawan, dan sebagainya. Vitamin B3 - sumber yang mengandung vitamin B3 = buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lem as, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain Vitamin B5 - sumber yang mengandung vitamin B5 = daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain. - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-l ain Vitamin B6 - sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain -lain. - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya. Vitamin B12 - sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada ku lit, dan sebagainya ========================================= Terima kasih tambahannya 2. kustanti Januari 21, 2011 pada 9:56 am mau tanya. vitamin apa saja yang dapat disintesis oleh tubuh ?? ======================================= Ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin

) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Pro vitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut di sintetis di dalam usus oleh bakteri. 3. Nida sausan Maret 12, 2011 pada 1:20 pm bagaimana pengaturan tubuh terhadap kelebihan konsumsi vitamin B dan C ? ======================================== untuk kelebihan vitamin2 yang disebutkan di atas, maka akan dikeluarkan bersama urin 4. ayu Mei 4, 2011 pada 7:29 pm mengapa vitamin B1, B2, dan bagian-bagian vitamin B yang lain itu disebut dengan vitamin B (vit B kompleks)? Apakah ada kesamaan antara bagian-bagian vitamin te rsebut? Terima kasih. ====================================== Sekedar koreksi B1, B2 dan bagian2nya disebut sebagai vitamin B kompleks apabila telah diformulasikan dalam suatu sediaan (tablet misalnya), akan tetapi namanya akan berbeda apabila sebagai bahan tunggal. Sehingga masing2 memiliki sifat yg spesfik; dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

CARA PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN VITAMIN Artikel tanggal : 28.04.11, 10:35 pm oleh Dadan dari SMA Handayani 1 Pameungpeuk Kategori : Kesehatan ________________________________________ Penggolongan dan Pemberian Nama Vitamin Dari hasil penelitian yang tekun para ahli akhirnya diketahui bahwa fat soluble A dan water soluble B masing-masing terdiri dari kumpulan vitamin, yang tiap vitamin mempunyai fungsi dan sifat yang berbeda dan khusus namun sangat diperlukan oleh tubuh. Sifat kesamaan satu-satunya yang dimiliki adalah sifat larutnya yaitu la rut dalam lemak atau larut dalam air. Kelompok vitamin yang larut dalam air terb ukti sangat komplek dibanding dengan yang larut dalam lemak. Paling sedikit 13 m acam vitamin yang dikenal demikian pula susunan kimianya, namun diperkirakan mas ih cukup banyak yang belum diketahui, khususnya bagi kehidupan hewan. Di antara sejumlah vitamin yang dikenal ternyata esensial bagi manusia. Semula pemberian nama vitamin menjadi masalah karena hanya sedikit sifat-sifat k imia yang diketahui. Berhubung masing-masing kelompok vitamin terbagi-bagi atas berbagai vitamin, maka setiap vitamin diberi huruf alfabetik, ditentukan atas da sar urutan penemuannya, atau dengan huruf pertama sesuatu istilah yang memberi g ambaran tentang peranannya, misalnya vitamin K dari bahasa Denmark, koagulasi ya ng berarti pembekuan (darah). Kelompok vitamin B dibagi-bagi atas dasar susunan kimia yang berbeda-beda, diberi nama B 1, B2 dan seterusnya atau nama-nama kimia . Oleh karena telah diketahui sifat-sifat kimia beragam vitamin, maka nama-nama kimia sangat sering menggantikan nama-nama vitamin dengan huruf. Tigabelas macam vitamin seperti telah disebut di atas di mana senyawa kimia tela h diketahui dan dapat dibuat di laboratorium terdiri atas: Vitamin Nama Kimia Vitamin A Akseroftol Vitamin B1 Tiamin Vitamin B2 Riboflavin

Vitamin B6 Piridoksin Niacin Asam nikotinat Asam pantotenat Asam pantotenat Biotin Biotin Asam folin Asam pteroilglutamat Vitamin B12 Kobalamin Vitamin C Asam askorbat Vitamin D Kalsiferol Vitamin E Tokoferol Vitamin K Fillokhinon Vitamin B1 sampai dengan vitamin B12 biasa disebut vitamin B kompleks, karena te rdiri dari berbagai vitamin B. Sumber :www.artikelkedokteran.net

Vitamin A Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Struktur retinol, bentuk asupan vitamin A yang paling umum Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan pen ting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik.[1]Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palm itat, dan retinil asetat.[1] Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk p ada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh.[1] Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu,keju, dan hati. Rumus kimia untuk Vitamin A adalah C20 H30O.[2] Daftar isi [sembunyikan] 1 Vitamin A bagi kesehatan tubuh o 1.1 Peranan vitamin A dalam indra penglihatan o 1.2 Vitamin A dan sistem imun 2 Antioksidan 3 Konsumsi 4 Referensi [sunting]Vitamin A bagi kesehatan tubuh Wortel, salah satu jenis buah yang banyak mengandung vitamin A. [sunting]Peranan vitamin A dalam indra penglihatan Vitamin A banyak berperan dalam pembentukan indra penglihatan bagi manusia.[3] V itamin ini akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima ol eh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita.[1] Senyawa yang berp eran utama dalam hal ini adalah retinol.[3] Bersama dengan rodopsin, senyawa ret inol akan membentuk kompleks pigmen yang sensitif terhadap cahaya untuk mentrans misikan sinyal cahaya ke otak.[4] Oleh karena itu, kekurangan vitamin A di dalam tubuh seringkali berakibat fatal pada organ penglihatan.[3][4] [sunting]Vitamin A dan sistem imun Vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti bakt eri patogen.[5]Mekanisme pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh.[1] Vitamin ini akan meningkatka n aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh sehingga tubu h menjadi lebih resisten terhadap senyawa toksin maupun terhadap serangan mikroo rganisme parasit, seperti bakteri patogen danvirus.[5]

[sunting]Antioksidan Beta karoten, salah satu bentuk vitamin A, merupakan senyawa dengan aktivitas an tioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.[1]Senyawa radikal bebas ini banyak berasal dari reaksi oksidasi di dalam tubuh maupun dari polusi di lingkungan ya ng masuk ke dalam tubuh.[6] Antioksidan di dalam tubuh dapat mencegah kerusakan pada materi genetik (DNA dan RNA) oleh radikal bebas sehingga lajumutasi dapat d itekan.[6] Penurunan laju mutasi ini akan berujung pada penurunan risiko pembent ukan sel kanker.[6] Aktivitas antioksidan juga terkait erat dengan pencegahan pr oses penuaan, terutama pada sel kulit.[6] [sunting]Konsumsi Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh, yaitu retinil palmit at dan beta karoten.[7] Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti da ging sapi, hati ayam, ikan, susu, dan keju.[1] Beta karoten sendiri berasal maka nan nabati, seperti bayam,brokoli, dan wortel.[1] Bila kekurangan vitamin ini ma ka tubuh dapat mengalami gangguan pernapasan kerabunan dan bahkan kebutaan, seda ngkan kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri sen di, iritasi, dan kerontokkan rambut.[7][1]

Vitamin B Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting dala m metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelit ian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Supleme n yang mengandung ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masin g tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing (contoh; B1, B2, B3). [sunting]Daftar Vitamin B Vitamin B1 (yudidtiamin) Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B3,(niasin, termasuk asam nikotinat dan nikotinamida) Vitamin B5 (asam pantotenat) Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin H (biotin) Vitamin B9, juga dikenal sebagai vitamin M dan vitamin B-c (asam folat) Vitamin B12 (kobalamin)

Tiamina Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B1) Belum Diperiksa Rumus bangun tiamina. Kanan: cincin thiazola Kiri: cincin pirimidina Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine, thiamin)

adalahvitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina da n cincin thiazola(mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintes is dalam bakteri, fungi dantanaman. Hewan harus memenuhi keperluan tiamin dari m akanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin B1 juga dapat m enyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff. Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal.[1] Sebuah s enyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan efektif, mengurangi pla k amiloid danfosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan a ktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kon disi penderita Alzheimer in vivo.[2] Senyawa turunan yang lain semisal tiamina p irofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase dan kompleks -ketoglut r t dehidrogenase. Daftar isi [sembunyikan] 1 Pada manusia 2 Makanan sumber 3 Rujukan 4 Pranala luar [sunting]Pada manusia Kebutuhan vitamin B1 pada manusia skitar 1-1,5 mg/3000 kal. Kekurangan vitamin B 1 dapat menyebabkan beri-beri dan sindrom Wernicke-Korsakoff. [sunting]Makanan sumber Vitamin B1 dapat ditemukan diantaranya pada telur, biji-bijian, liver (hati), ga ndum, ragi dan kentang. [sunting]Rujukan 1. ^ (Inggris)George J Siegel, Bernard W Agranoff, R Wayne Albers, Stephen K Fisher, dan Michael D Uhler. (1999). Basic Neurochemistry - Molecular, Cellula r and Medical Aspects : Nutrition and Functional Neurochemistry (edisi ke-6). Li ppincott-Raven. ISBN 0-397-51820-X. Diakses pada 19 Juli 2010. 2. ^ (Inggris)"Powerful beneficial effects of benfotiamine on cognitive imp airment and beta-amyloid deposition in amyloid precursor protein/presenilin-1 tr ansgenic mice.". Department of Neurology, Zhongshan Hospital & Shanghai Medical College, State Key Laboratory of Medical Neurobiology, Fudan University; Pan X, Gong N, Zhao J, Yu Z, Gu F, Chen J, Sun X, Zhao L, Yu M, Xu Z, Dong W, Qin Y, Fe i G, Zhong C, Xu TL.. Diakses pada 29 Juni 2010.

Riboflavin Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B2) Belum Diperiksa Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumbe r yang terpercaya. Riboflavin Nama IUPAC[sembunyikan] 7,8-dimetil- 10-((2R,3R,4S)- 2,3,4,5- tetrahidroksipentil) benzo [g] pteridina2,4 (3H,10H)- diona Nama lain[sembunyikan] Vitamin B2 Identifikasi Nomor CAS [83-88-5]

PubChem 1072 MeSH Riboflavin SMILES Cc1cc2c(cc1C)n(c-3nc(=O)[nH]c(=O)c3n2)C[C@@H]([C@@H]([C@@H](CO)O)O)O Sifat Rumus molekul C17H20N4O6 Massa molar 376,36 g/mol Titik lebur 290 C (dec.) Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi

Susu, sumber vitamin B2 (riboflavin) yang baik. Riboflavin, dikenal juga sebagai vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dice rna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehata n padamanusia dan hewan.[1] Vitamin B2 diperlukan untuk berbagai ragam proses se luler. Sepertivitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam meta bolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat d an protein. Vitamin ini juga banyak berperan dalam pembetukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.[1 ] Susu, keju, sayur hijau, hati, ginjal, kacang-kacangan seperti kacang kedelai[2] , ragi,jamur dan badam[3] merupakan sumber utama vitamin B2, namun paparan terha dap cahaya akan menghancurkan riboflavin. Nama riboflavin berasal dari kata ribosa dan flavin. Daftar isi [sembunyikan] 1 Konsumsi 2 Peranan dalam tubuh 3 Defisiensi 4 Struktur kimia 5 Referensi [sunting]Konsumsi Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung, serta susu.[4] Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini dalam kadar yang cukup tinggi, antara lain kacang almond, jamur, gandum, dan ka cang kedelai.[4] Tepung dan sereal biasanya juga diperkaya dengan vitamin ini.[4 ] Walaupun bersifat tahan panas, riboflavin cenderung larut dalam air selama pro ses pemasakan. Makanan yang mengandung riboflavin sebaiknya tidak disimpan dalam wadah transparan karena vitamin ini mudah rusak oleh paparan cahaya.[5] Konsumsi riboflavin sangat bergantung pada berat tubuh, laju metabolisme, dan as upankalori di dalam tubuh. Berdasarkan RDA, konsumsi perhari bagi pria adalah 1, 7 mg dan bagi wanita adalah 1,3 mg, sedangkan bagi wanita hamil perlu tambahan 0 ,3 mg.[4] [sunting]Peranan dalam tubuh Riboflavin merupakan salah satu koenzim yang berperan dalam berbagai metabolisme energi di dalam tubuh, terutama dalam pemecahan senyawa karbohidrat menjadi gul a sederhana. Senyawa kompleks lainnya, seperti lemak dan protein, juga dapat dik onversi menjadi energi.[4]Beberapa metabolisme vitamin lain dan mineral juga mem butuhkan peranan vitamin ini. Selain itu, vitamin ini berperan dalam respirasi j

aringan tubuh, pertumbuhan badan, dan produksi sel darah merah.[4] [sunting]Defisiensi Karena riboflavin memegang peranan besar dalam metabolime energi di dalam tubuh maka defisiensi vitamin ini akan jelas berpengaruh pada produksi energi tubuh.[5 ] Hal ini terjadi karena metabolisme pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein t idak berjalan dengan efisien. Secara fisik, defisiensi ini dapat terlihat dari w arna mata yang cenderung merah, peningkatan sensitifitas terhadap cahaya matahar i, peradangan di mulut, dan bibir pecah-pecah. Efek lainnya juga terlihat pada k erusakan jaringan kulit, keriput, dan kuku pecah.[4] Gejala awal defisiensi adalah sakit tenggorokan dan bibir pecah-pecah. Bila tela h parah, penderita akan mengalami anemia, gangguan saraf, pembengkakan lidah. De fisiensi vitamin B2 ini sering dialami oleh para pecandu alkohol.[4] [sunting]Struktur kimia Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan de ngan derivat alkohol yaitu ribitol. Riboflavin yang telah mengalami fosforilasi akan menjadi FMN (flavin mononukleotida) atau FAD (flavin adenina dinukleotida). FMN dan FAD berperan penting dalam reaksi redoks dalam tubuh karena FMN dan FAD merupakan kofaktor enzim dengan berikatan dengan enzim-enzim oksidoreduktase se bagai gugus prostetik. [sunting]Referensi 1. ^ a b Gaby SK, Bendich A, Singh VN, Machlin LJ. 1991. Vitamin Intake and Health: A Scientific Review. Marcel Dekker: AS. 2. ^ Brody, Tom (12 September 1999). Nutritional Biochemistry. San Diego: A cademic Press. ISBN 0-12-134836-9. OCLC 162571066 212425693 39699995 51091036. 3. ^ Higdon, Jane (2007). "Riboflavin". Micronutrient Information Center. L inus Pauling Institute at Oregon State University. Diakses pada 3 Desember 2009. 4. ^ a b c d e f g h Vitamins & Health Supplements Guide. 2006. Diakses pad a 13 Mei 2010. 5. ^ a b Lieberman S, Burning N. 2007. The Real Vitamin and Mineral Book: T he Definitive Guide to Designing Your PErsonal Trainning Program. Ed ke-4. Pengu in Group: AS.

Niasin Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B3) Niasin (bahasa Inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu senya wa organikyang ditemukan pada tahun 1937, yang berfungsi untuk mencegah penyakit pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida, keduanya mengandung al kaloid nikotinadan kemudian disebut sebagai vitamin B3, meskipun nikotinamida bu kanlah nikotinamina. Sekitar tahun 1956, niasin mulai digunakan pertama kali untuk menurunkan kadar k olesteroldan mencegah serangan jantung. Niasin berfungsi dengan baik untuk menin gkatkan HDL, menurunkan kadar LDL dan trigliserida, namun penggunaan yang berleb ihan dapat berakibatgagal hati yang hanya dapat diatasi dengan transplantasi.[1] [sunting]Struktur kimia Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinami da merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2). Bentuk aktif dari vitamin B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat nukleotida sepertivitamin B2. Vitamin B3 dan B2 merupakan kofaktor enzim pada reaksi redok s dalam tubuh. [sunting]Pada manusia Manusia membutuhkan vitamin B3 5-15 mg/hari dengan batas puncak 35 mg/hari. Keku rangan vitamin B3 akan menyebabkan pelagra dengan gejala umum diare, demensia da

n dermatitis.

Asam pantotenat Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B5) Belum Diperiksa Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumbe r yang terpercaya. Artikel ini menggunakan terlalu banyak jargon dan membutuhkan penyederha naan atau penjelasan lebih lanjut. Silakan lihat halaman pembicaraan, ganti jargon dengan istilah bahasa Indonesia yang lebih umum, atau jelaskan arti jargon. Lihat juga panduan menulis artikel y ang lebih baik. Asam pantotenat Nama IUPAC[sembunyikan] asam 3-[(2,4-dihidroksi-3,3-dimetilbutanoil)amino]propanoat Nama lain[sembunyikan] Vitamin B5 Identifikasi Nomor CAS [137-08-6] PubChem 988 SMILES CC(C)(CO)[C@@H](O)C(=O)NCCC(=O)O Sifat Rumus kimia C9H17NO5 Massa molar 219.23 g mol1 Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi Asam pantotenat (vitamin B5) merupakan salah satu jenis vitamin golongan vitamin Bkompleks yang bersifat larut dalam air.[rujukan?] Vitamin ini pertama kali dit emukan pada tahun 1933.[1] Di dalam tubuh, asam pantotenat berperan sebagai koen zim A (CoA) yang berperan vital dalam banyak metabolisme pelepasan energi.[2] Daftar isi [sembunyikan] 1 Sumber 2 Defisiensi 3 Peranan dalam tubuh 4 Referensi [sunting]Sumber

Brokoli, salah satu sumber asam pantotenat. Asam pantotenat dapat ditemukan pada banyak jenis makanan karena pada dasarnya h ampir semua makhluk hidup membutuhkannya.[rujukan?] Beberapa contoh sumbermakana n yang banyak mengandung vitamin ini adalah ragi, kuning telur, brokoli, danhati .[1] Sumber makanan lain yang juga mengandung vitamin B5 adalah daging ayam,ikan , susu, kacang-kacangan, alpukat, dan ubi.[rujukan?] Konsumsi asam pantotenat ya ng dianjurkan perhari adalah 4-7 mg.[3] Koloni bakteri diusus (Enterobakter) jug a dapat mensintesis asam pantotenat dalam jumlah sedikit.[2] [sunting]Defisiensi Seperti vitamin lainnya, asam pantotenat hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedi kit.[rujukan?] Akan tetapi, bila jumlahnya tidak mencukupi maka tubuh akan menga lami banyak gangguan kesehatan, seperti kekejangan dan mati rasa.[4] Pada kondis i ringan, defisiensi asam pantotenat dapat menyebabkan sakit kepala, insomnia, d an gangguan pencernaan.[5] Biasanya, defisiensi ini dialami oleh para pecandu al kohol dan manula.[rujukan?]Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya cerna makanan sehingga banyak nutrisi yang tidak diserap tubuh dan segera hilang.[2] [sunting]Peranan dalam tubuh Asam pantotenat berperan sebagai komponen koenzim A yang terlibat langsung dalam prosesasetilasi dan pelepasan energi dari molekul makronutrien.[3] Koenzim ini sendiri memegang peranan kunci dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak .[2] Hasil dari metabolisme ini akan menghasilkan energi.[rujukan?] Asam pantote nat juga berperan dalam sintesis senyawa spingolipida, fosfolipid, sterol, hormo n pertumbuhan, sel saraf, dan antibodi.[2] [sunting]Referensi 1. ^ a b Hidgon J, Drake VJ, Plesofsky N. Pantothenic Acid. Diakes pada 15 Mei 2010. 2. ^ a b c d e Vitamin Basics: The Fact about Vitamins in Nutrition. 2009. Diakses pada 15 Mei 2010. 3. ^ a b Pantothenic acid (vitamin B5, calcium pantothenate). 2006. Diakses pada 15 Mei 2010. 4. ^ Plesofsky-Vig N. 1999. Pantothenic acid. In: Shils ME, Olson JA, Shike M, Ross AC. Modern Nutrition in Health and Disease. Ed ke-9. Lippincott William s & Wilkins: Philadelphia. Halaman: 423-432. 5. ^ Hodges RE, Ohlson MA, Bean WB. 1958. Pantothenic acid deficiency in ma n. J Clin Invest 37:1642-57.

Vitamin B6 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Vitamin B6 adalah suatu vitamin yang larut air dan termasuk dalam golongan vitam in B kompleks. Piridoksal fosfat (PLP) adalah bentuk aktifnya dan merupakan kofa ktor dalam berbagai reaksi metabolisme asam amino, termasuk diantaranya proses t ransaminasi, deaminasi, dan dekarboksilasi. PLP juga diperlukan dalam reaksi enz imatis yang mengatur proses pelepasan glukosa dari glikogen.

Biotin Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B7) Belum Diperiksa Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumbe r yang terpercaya.

amel Nama IUPAC[sembunyikan] 5-[(3aS,4S,6aR)2-oxohexahydro1H-thieno [3,4-d]imidazol-4-yl] asam pentanoat Nama lain[sembunyikan] Vitamin B7; Vitamin H Identifikasi Nomor CAS [58-85-5] PubChem 171548 SMILES O=C1N[C@@H]2[C@H](CCCCC (=O)O)SC[C@@H]2N1 InChI 1/C10H16N2O3S/c138(14)4-2-1-3-7-9-6(5-16-7) 11-10(15)12-9/h6-7,9H,1-5H2, (H,13,14)(H2,11,12,15)/t6,7-,9-/m0/s1 Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitami n H.[1]Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di d alam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat d an lemak.[1] Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin merupakan salah sa tu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, danoksigen.[1] Daftar isi [sembunyikan] 1 Peranan dalam tubuh 2 Konsumsi 3 Defisiensi 4 Penggunaan dalam biokimia analitik 5 Referensi [sunting]Peranan dalam tubuh Peran utama biotin di dalam tubuh adalah membantu metabolisme lemak, protein, da nkarbohidrat yang akan membentuk molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak, d anasam amino.[2] Reaksi ini dikenal dengan istilah katabolisme, yaitu pemecahan senyawa kompleks menjadi banyak molekul sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Molekul sederhana tersebut kemudian akan dipakai tubuh untuk mensintesi s sel-sel baru. Biotin juga merupakan koenzim bagi piruvat karboksilase, salah s atu jenis enzim yang berperan dalam metabolisme energi.[1] Biotin banyak digunakan untuk membantu pemulihan tubuh terhadap penyakit defisie nsiholokarboksilase sintetase dan defisiensi biotinidase.[1] Selain itu, biotin juga mamapu menurunkan kadar gula darah serta memperkuat struktur rambut dan kuk u.[3] Terkait dengan peranannya dalam metabolisme energi, vitamin ini dapat meni ngkatkan efisiensi dan mengkatalis pemecahan lemak tubuh.[2] Kuning telur merupakan sumber alami biotin.

[sunting]Konsumsi Defisiensi biotin adalah salah satu jenis penyakit yang jarang ditemui karena vi tamin ini dapat ditemukan di hampir semua jenis makanan Sumber utama biotin anta ra lain berasal daridaging, kuning telur, dan pisang.[4] Selain itu, biotin juga dapat diperoleh dari tanaman kacang-kacangan, molase, ragi, dan gandum. Di dala m saluran pencernaan manusia, juga terdapat bakteri yang mampu memproduksi bioti n, tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit.[1] Biotin hanya diperlukan dalam jumlah sedikit dan diserap tubuh di usus penyerapa n melalui proses difusi. Berdasarkan RDA, biotin perlu di konsumsi sebanyak 30 h ingga 100 mikrogram perhari. Kuantitas ini dapat ditingkatkan hingga 2500 mikrog ram perhari untuk mengatasi masalah rambut dan kuku yang rusak, serta juga digun akan untuk menurunkan kadargula darah.[3] [sunting]Defisiensi Di dalam tubuh, biotin banyak berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan tubuh, terutama dalam hal pembentukan asam lemak,antibodi, enzim pencernaan, dan niasin .[4] Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai gang guan fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan berbaga i masalah kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea,anemia, dan kerontokan r ambut.[5] Sistem antibodi tubuh pun dapat terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh m udah terinfeksi olehbakteri dan jamur. Untuk mengatasi hal ini, penderita dapat diberi asupan kuning telur secara berkala karena memiliki kandungan biotin yang tinggi.[1] [sunting]Penggunaan dalam biokimia analitik Dalam teknik hibridisasi, dUTP yang telah dilabel dengan biotin (diberi istilah biotynilated-dUTP) digunakan sebagai probe non-radioaktifuntuk menggantikan pela belan dengan isotop 32P. Biotynilated-dUTP disisipkan ke dalam suatu molekul DNA melalui nick translationsehingga DNA ini terlabel dengan biotin. Pendeteksian h ibrida (hybrid) dilakukan dengan menggunakan kompleks peroksidasestreptavidin-bi otin-horseradish, yang akan memancarkan warna hijau jika terbentuk hibrida[[6]]. [sunting]Referensi 1. ^ a b c d e f g Vitamins & Health Supplements Guide. 2006. Diakses pada 13 Mei 2010. 2. ^ a b Gaby SK, Bendich A, Singh VN, Machlin LJ. 1991. Vitamin Intake and Health: A Scientific Review. Marcel Dekker: AS. 3. ^ a b Albarracin CA, Fuqua BC, Evans JL, Goldfine ID. 2008. Chromium pic olinate and biotin combination improves glucose metabolism in treated, uncontrol led overweight to obese patients with type 2 diabetes. Diabetes Met Res Rev 24(1 ):41-51. 4. ^ a b Lieberman S, Burning N. 2007. The Real Vitamin and Mineral Book: T he Definitive Guide to Designing Your PErsonal Trainning Program. Ed ke-4. Pengu in Group: AS. 5. ^ Franco RS. 2009. The measurement and importance of red cell survival. Am J Hematol 84(2):109-114. 6. ^ Oliver & Ward. 1985. A Dictionary of Genetic Engineering. Cambridge Un iversity Press. Cambridge.

Vitamin B12 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. [sunting]Vitamin B12 Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berper an penting dalam berfungsi normalnya otak dansistem saraf, serta dalam pembentuk an darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vita min ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemakdan produksi energi

. Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12 adala h vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesis dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat dilakuk an oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terja di dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin , tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplem en, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya ya ng lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, me tilkobalamin dan adenosilkobalamin, dengan membuang gugus sianida nya walaupun d alam konsentrasi minimal. Baru-baru ini, hidroksokobalamin (suatu bentuk kobalam in yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dap at ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal. Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatkan. Dalam sejarahnya, vitamin B12 ditemukan dari hubungannya dengan penyakit anemia pernisius, sebuah penyakit otoimun yang menghancurkan sel-sel parietal dalam per ut yang mensekresi faktor intrinsik. Faktor intrinsik ini sangat penting dalam a bsorpsi normal vitamin B12, sehingga kekurangan faktor intrinsik, yang tampak pa da anemia pernisius, disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Sejak saat itu, ban yak jenis-jenis kekurangan vitamin B12 lain yang lebih tidak kentara, berikut ef ek biokimianya, telah berhasil diuraikan.

Asam folat Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin B9) Belum Diperiksa Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris. Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia. Asam folat Nama IUPAC[sembunyikan] (2S)-2-[(4-{[(2-amino-4-hydroxypteridin-6-yl)methyl]amino}phenyl)formamido]penta nedioic acid Nama lain[sembunyikan] N-(4-{[(2-amino-4-oxo-1,4-dihydropteridin-6-yl)methyl]amino}benzoyl)-L-glutamic acid; pteroyl-L-glutamic acid; Vitamin B9; Vitamin M; Folacin Identifikasi Nomor CAS [59-30-3] PubChem 6037 Nomor RTECS LP5425000 SMILES C1=CC(=CC=C1C(=O)NC (CCC(=O)O)C(=O)O) NCC2=CN=C3C(=N2) C(=O)N=C(N3)N Sifat Rumus kimia C19H19N7O6 Massa molar

441.4 g mol1 Penampilan bubuk krital berwarna oranye-kekuning-kuningan Titik lebur 250 C (523 K), decomp. Kelarutandalam air 0.0016 mg/ml (25 C) Keasaman(pKa) 1st: 2.3, 2nd: 8.3 Bahaya Bahaya utama non-toxic, non-flammable Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi Asam folat (bahasa Inggris: folic acid, folate, folacin, vitamin B9,[1] vitamin BC, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) adal ah vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa m emerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.[2] F olat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun) Asam Folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup s ebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan tabung saraf (Neur al Tube Defects) NTDs pada bayi, yaitu spina bifida (kelainan pada tulang belaka ng) dan anencephaly (kelainan dimana otak tidak terbentuk). Dengan asupan asam f olat yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 - 0.8 m g per hari, risiko timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan hingga 80 %.[3] Wanita yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat secara cukup, minimal 4 bulan sebelum kehamilan karena kekurangan asam folat berisiko bayi lahir dengan cacat pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (Neural Tube Deffect). [sunting]Asam folat dalam makanan Sayuran berdaun seperti bayam, lobak cina, kacang kering dan kacang polong, sere al,biji bunga matahari serta buah-buahan dan sayuran tertentu seperti kentang, t omat, jeruk, adalah sumber yang kaya akan folat. Telur, hati, dan produk-produk gandum juga termasuk bahan makanan yang mengandung banyak asam folat. Asam folat sangat sensitif terhadap cahaya, oksigen dan suhu tinggi. Karna dia j uga cepat larut dalam air, jika bahan makanan yang mengandung asam folat dicuci, maka sering terjadi asam folatnya akan hilang terbawa dengan air. Maka itu juga sering orang kekurangan Vitamin B9. Karna itu disarankan untuk mengkonsumsi say ur2 yang mengandung asam folat untuk dikonsumsi dalam bentuk mentah seperti di s alad. [sunting]Sejarah Pengamatan kunci oleh peneliti Lucy Wills pada 1931 menyatakan bahwa pengidentif ikasian folat sebagai nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah anemia pada saat ke hamilan. Dr. Wills menunjukkan bahwa anemia dapat disembuhkan dengan khamir alko hol. Folat disintesis pada tahun 1946. [sunting]Referensi 1. ^ Ural, Serdar H. (2008-11). "Folic Acid and Pregnancy". Kid's Health. D iakses pada 19 Maret 2009. 2. ^ Dietary Supplement Fact Sheet: Folate. Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health. http://ods.od.nih.gov/factsheets/folate.asp 3. ^ Asam Folat Penting Untuk Kesehatan. Kumpulan Informasi dan Tips.http:/ /informasitips.com/asam-folat-penting-untuk-kesehatan Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membant u Wikipedia dengan mengembangkannya. Vitamin C Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Struktur kimia vitamin C Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki pera nan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askor bat.[1] Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal ber bagai radikal bebas ekstraselular.[2]Beberapa karakteristiknya antara lain sanga t mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.[3]Meskipun jeruk dikenal seba gai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karenalemon memi liki kandungan vitamin C lebih banyak 47&% daripada jeruk.[3] Daftar isi [sembunyikan] 1 Sejarah penemuan 2 Peranan vitamin C dalam tubuh 3 Konsumsi 4 Referensi 5 Rujukan [sunting]Sejarah penemuan Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahu n 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan.[ rujukan?] Albert Szent-Gyrgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Ked okteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini.[4] Selama ini vitamin C atau asam as korbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuatimunitas terhadap infeksi.[ 3] Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berp eran penting dalam meningkatkan kerja otak.[1] Dua peneliti di Texas Woman's Uni versity menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-ny a lebih rendah.[5] [sunting]Peranan vitamin C dalam tubuh Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan la in di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.[6] Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar. Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertaj am kesadaran. [1] Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh.[3] Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningk atkan pembuangan feses atau kotoran.[1] Vitamin C juga mampu menangkal nitrit pe nyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembent ukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) da lam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.[1] Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat keadaan pecah-pecah di lidahscorbut, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorel asi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artr itis (radang sendi), dan pilek.[1] [sunting]Konsumsi Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebia saan hidup masing-masing.[6] Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antarany a adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu se perti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kon trasepsi oral.[1]Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Sela in nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalahkafein.[1] Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C.[6 ]

Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah da n sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi,asparagus, kol, susu, mentega, ken tang, ikan, dan hati.[3] [sunting]Referensi 1. ^ a b c d e f g h Davies MB, Austin J, Partridge DA. 1991. Vitamin C: It s Chemistry and Biochemistry. Hal : 97-100. The Royal Society of Chemistry: Camb ridge. 2. ^ (Inggris)"Maturational Loss of the Vitamin C Transporter in Erythrocyt es". Department of Medicine, Vanderbilt University School of Medicine; James M. May, Zhi-chao Qu, Huan Qiao, dan Mark J. Kouryab. Diakses pada 26 November 2010. 3. ^ a b c d e Kim DO, Lee KW, Lee HJ, Lee CY. 2002. Vitamin C equivalent a ntioxidant capacity (VCEAC) of phenolic phytochemicals. J Agric Food Chem 50(13) :371317. 4. ^ (Inggris) Gyorgi AS. 1931. Vitamin C, Muscles, and WWII. Szeged: 193147. 5. ^ (Inggris) Bednar C, Kies C. 1994. Nitrate and vitamin C from fruits an d vegetables: Impact of intake variations on nitrate and nitrite excretions of h umans. Plant Foods Hum Nutr 45:71-80 6. ^ a b c Naidu KA. 2003. Vitamin C in human health and disease is still m istery? An Overview. J Nutr 2:7

Vitamin D Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Vitamin d) Belum Diperiksa Cholecalciferol (D3) Ergocalciferol (D2). Lihat simpul ganda pada bagian tengah atas. Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon.[1] Vitamin D dik enal juga dengan nama kalsiferol.[2] Penamaan ini berdasarkan International Unio n of Pure and Applied Chemist (IUPAC).[3] Di dalam tubuh, vitamin ini banyak ber peran dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik.[4] Vitamin ini bany ak ditemukan padajeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.[2] Daftar isi [sembunyikan] 1 Bentuk-bentuk vitamin D 2 Peranan di dalam tubuh 3 Produksi vitamin D 4 Pranala luar 5 Referensi 6 Pranala luar [sunting]Bentuk-bentuk vitamin D Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari kolesterol.[5] Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yai tu vitamin D2 danvitamin D3.aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid. [3] Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol ini berasal dari tu runan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.[5] Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol.[3 ] Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia.[3] Pa

da ginjal, vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25-dihydroxy cholecalciferol.[6] [sunting]Peranan di dalam tubuh Di dalam tubuh, vitamin D dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat. Vi tamin D meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan. [2] Selain itu, vit amin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker .[3] Apabila terjadi defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai ganggua n penyakit, antara lain osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berb agai penyakit jantung,[5][2] kanker payudara,[7] dan kanker endometrium.[8] Molekul aktif dari vitamin D, yaitu kalsitriol, merupakan pemeran utama dalam me tabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot, sekaligus sebagai immun omodulator yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan[9] untuk melawan beberapa penyakit, termasukdiabetes dan kanker.[10] Sumber utama vitamin D adalah kulit y ang terpapar radiasi ultraviolet. Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam empedu.[3 ] Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa ) dalam bentuk yang tidak aktif.[3] [sunting]Produksi vitamin D Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.[3] Saat te rpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjad i senyawa kolekalsiferol.[3] Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultravio let B (UVB).[3] Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah m enjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tub uh.[3] Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke ba gian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.[3] [sunting]Pranala luar (Inggris)Comprehensive association analysis of the vitamin D pathway genes, VDR, CYP27B1, and CYP24A1, in prostate cancer. (Inggris)Vitamin D-Endocrine System [sunting]Referensi 1. ^ (Inggris)"Dietary Supplement Fact Sheet: Vitamin D". National Institut es of Health. Diarsipkan dari yang asli pada 10 September 2007. Diakses pada 10 September 2007.

Vitamin E Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Strukur alfa tokoferol (Vitamin E). Vitamin E dalam bentuk pil Vitamin E adalah nama umum untuk dua kelasmolekul (tocopherol dan tocotrienol) y ang memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi[1]. Vitamin E bukan nama untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setia p campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi[ 1]. Daftar isi [sembunyikan] 1 Sejarah Penemuan 2 Sifat-sifat o 2.1 Sumber 3 Kegunaan 4 Sifat 5 Dosis dan pengaruh o 5.1 Kekurangan

5.2 Kelebihan 6 Referensi

[sunting]Sejarah Penemuan Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh Dr. H.M Evans dariCaliforn ia melalui penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlu kan suatu subtansi tak dikenal[1]. Tanpa bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengala mi kelainan pada testisnya[1]. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitam in anti kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandul an, kelainan menstruasi, peradangan vagina, gejala menopause, mencegah keguguran dan kesuburan benih[1]. Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 dari minyak tepung gandum[1]. D isebut vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A , B, C, dan D. Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sa ngat rumit yang disebut tocopherol. [1] Kata tocopherol berasal dari bahasa Yunani: Toketos yang berati kelahiran anak dan P hero berarti saya bawa, akhiran ol ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini me rupakan salah satu dari alkohol yang menyebabkan mabuk jika dikonsumsi dalam jum lah banyak. [1] [sunting]Sifat-sifat Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak , lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya[2]. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dengan bantuan empedu hati, sebagai pe ngelmulsi minyak saat melalui duodenum[3]. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. [3] Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigendan tidak terpengaruh oleh asa m pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perla han-lahan[2]. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara b ertahap. [2] [sunting]Sumber Vitamin E mudah didapat dari bagian bahan makanan yang berminyak atau sayuran. V itamin E banyak terdapat pada buah-buahan,susu, mentega, telur, sayur-sayuran, t erutama kecambah[1]. Contoh sayuran yang paling banyak mengandung vitamin E adal ah minyak biji gandum, minyak kedelai, minyak jagung, alfalfa, selada, kacang-ka cangan, asparagus, pisang, strawberry, biji bunga matahari,buncis, ubi jalar dan sayuran berwarna hijau[1]. Vitamin E lebih banyak terdapat pada makanan segar y ang belum diolah[3]. Satu unit setara dengan 1 mg alfa-tocopherol asetat atau dapat dianggap setara d engan 1 mg. [1] Selain itu ASI juga banyak mengandung vitamin E untuk memenuhi k ebutuhan bayi. [1] Dalam perkembangannya, Vitamin E diproduksi dalam bentuk pil, kapsul, dan lain-l ain sebagaimana vitamin-vitamin yang sudah terlebih dahulu ada[1]. Vitamin yang sudah dikemas dalam berbagai bentuk ini banyak dijual bebas di pasaran serta dia nggap berguna. [1] [sunting]Kegunaan Vitamin E berguna untuk: meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner[3]. berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kuli t dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses peny embuhanluka[3]. sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banya k proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya rad ikal bebas. [4]. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, v itamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas[1]Y. Dalam reaksi tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal[1]. Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses

biokimia yang melibatkan senyawa lain[1]. melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dar i kerusakan[5]. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melin dungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi hewan dari akib at berbagaiobat, bahan kimia, dan logam yang mendukung pembentukan radikal bebas . [1] [sunting]Sifat Vitamin ini larut dalam lemak[5]. Kelarutannya dalam lemak merupakan sifat yang menguntungkan karena sebagian besar kerusakan akibat radikal bebas terjadi di da lam membran sel dan lipoprotein yang terbuat dari molekul lemak[2]. [sunting]Dosis dan pengaruh Bila vitamin E digunakan sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari[3]. Namun menurut catatan medis , kebanyakan perempuan Indonesia hanya mengonsumsi makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari[3]. Untuk mencukupi kebutuhan itu, vitamin E dapat dikonsumsi dari vitamin E sintetis (dl-a tokoferol)[3]. Dosis vitamin E yang besar bisa memperbaiki dan mencegah terjadinya perkembangan kelainan saraf[6]. Beberapa penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsumsi vi tamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh[6]. Asupan vitamin E harian se besar 10-30 mg dianggap cukup untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah[7] . Namun batas konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU (Internat ional Units)- suatu batas dimana sepertiga orang Amerika menggunakannya[7]. Untu k keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari[7]. Se bagian besar penelitian menunjukan bahwa ini merupakan konsumsi optimal untuk me ngurangi risiko penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsums i setiap harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E[7]. [sunting]Kekurangan Kekurangan vitamin E akan menyeabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebu t hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E.[1] Akibat lain kekurangan vitamin E adalah[1]: perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot kelemahan dan kesulitan berjalan nyeri pada otot betis gangguan penglihatan anemia retensi cairan (odem) kelainan kulit Pada bayi, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu penye rapan lemak pada bayi yang prematur dan kekurangan gizi.[6] Namun kekurangan vit amin E sesungguhnya sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak terdapat dal ammakanan, terutama dalam minyak sayur.[6] Pada manusia kekurangan vitamin E bis a disebabkan karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu lama.[6] [sunting]Kelebihan Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup aman.[3] Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhad ap infeksi[7]. Gejala yang akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, sertapusing yang disertai gangguan penglihatan[3]. Untuk itu, jumlah vita min E dalam tubuh harus berada dalam batasan yang ketat.[3] [sunting]Referensi 1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Youngson R. 2005. Antioksidan, Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan. Cet.1. Jakarta: Arcan. 2. ^ a b c d (Inggris) Eitenmiller RR, Lee J. 2004. Vitamin E: food chemist ry, composition, and analysis. New York: Marcel Dekker Inc. 3. ^ a b c d e f g h i j k Anonim. 2007. Situs wawasan digital: Vitamin E, berapa banyak dibutuhkan tubuh?. Wawasan Digital 22 Maret 2007Diakses 22 Apr 201 0.

Vitamin K

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Vitamin K1 (phylloquinone). Keduanya mengandung cincin naftokuinona dan sebuah r antai lurus. Filokuinona mempunyai rantai fitil. Vitamin K2 (menaquinone). Di dalam menaquinone rantainya terbuat dari berbagai m acam komposisi residu isoprenoid. Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark[ 1]) merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan unt uk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam prosespe mbekuan darah. Secara kimia vitamin ini adalah turunan 2-metil-1,4-naftokuinona. [2]Vitamin K bersifat tahan panas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar sen yawa asam, basa, dan cahaya matahari. [2] Pada manusia, vitamin K didapat dari nutrisi asupan makanan dan mikroflora padas aluran pencernaan. Di dalam hati, vitamin K dibutuhkan untuk mengaktivasi protro mbindengan reaksi karboksilasi gugus Glu pada residu protein prekursornya. Asam glutamat yang mengalami reaksi karboksilasi akan berubah menjadi asam karboksigl utamat gamma.[3] Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona) secara normal diproduksi oleh bakteri da lamsaluran pencernaan manusia, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jaran g terjadi kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehin gga tidak dapat menyerap molekul.[2] Vitamin ini ditemukan dalam sayuran hijau, seperti bayam,katuk, kol, selada, dan brokoli.[2] Daftar isi [sembunyikan] 1 Vitamin K dan kesehatan 2 Pranala luar 3 Rujukan 4 Pranala luar [sunting]Vitamin K dan kesehatan Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risi ko resistensi insulin sehingga membantu melawandiabetes.[4] Penemuan ini diterbi tkan dalam Diabetes Care.[4] Selain itu, vitamin ini juga membantu metabolisme d i dalam tubuh terkait dengan resistensi senyawa insulin.[4] Di dalam tubuh, vita min K juga dapat menekan proses pendarahan di hati yang seringkali muncul akibat pemakaian senyawa aspirin atau antibiotik secara berlebihan.[5] Melalui mekanis me yang sama, vitamin K dapat memperlambat proses pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru.[5] Penelitian lain juga membuktikan bahwa selain diabetes, vitamin K juga dapat men ingkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat.[6 ] Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena osteopor osis.[7] Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin yang b erperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang kuat.[7] Os teoklasin sendiri diproduksi oleh osteoblas, kumpulan sel pembentuk tulang.[7] [sunting]Pranala luar Templat:Pauling (Inggris) Vitamin K: Another Reason to Eat Your Greens (Inggris) Vitamin K: Signs of Deficiency (Inggris) Vitamin K Deficiency - from the Merck Manual (Inggris) An Alternative Perspective on Vitamin K Prophylaxis (Inggris) Vitamin K Content - USDA National Nutrient Database for Standard Refer ence, Release 19 [sunting]Rujukan 1. ^ Dam, Henrik (1935), [http://www.biochemj.org/bj/029/1273/0291273.pdf " The Antihaemorrhagic Vitamin Of The Chick"], Biochemical Journal XXIX (82): 1273

-1285 2. ^ a b c d Vitamin Basics. DSM Nutritional Products. http://www.vitamin-b asics.com/index.php?id=41 3. ^ (Inggris)"Abnormal Prothrombin (DES- Carboxy Prothrombin) in Hepatocell ular Carcinoma". Departments of Surgery and Pathology, University of Pittsburgh School of Medicine and the Veterans Administration Medical Center; A. Nakao, A. Virji, Y. Iwaki, B. Carr, S. Iwatsuki, dan E. Starzl. Diakses pada 10 Desember 2 010. 4. ^ a b c Yoshida MY, Jacques PF, Meigs JB, et al. 2009. {gamma}-Carboxyla tion of osteocalcin and insulin resistance in older men and women. Am J Clin Nut r 90:1230-35. 5. ^ a b Wilson AC, Fasco MJ. 1986. Vitamin-K-dependent proteins in microso mes of primary lewis lung tumors. Int J Cancer 8(6):877-82. 6. ^ Price PA . 1988. Role of vitamin-K-dependent proteins in bone metaboli sm. Annu Rev Nutr 8:56583. 7. ^ a b c Tsukamoto Y, Ichise H, Kakuda H, Yamaguchi M . 2000. Intake of f ermented soybean (natto) increases circulating vitamin K2 (menaquinone-7) and ga mma-carboxylated osteocalcin concentration in normal individuals. J Bone Miner M etab 18(4):21622.

Anda mungkin juga menyukai